(SAP)
IMUNISASI PADA BALITA
Oleh :
Ria Anggraini Hardiyanti
NIM. 1201030305
: Penyalahgunaan Narkoba
: Narkoba
Sasaran
PELAKSANAAN KEGIATAN
Hari /tanggal
: 29 Januari 2016
Waktu
Tempat
: Aula
Pemberi materi
A. Tujuan
Tujuan Umum
obat-obat sejenisnya .
Tujuan Khusus
pengguna narkoba
Macam macam narkoba
Gejala akibat ketergantungan pemakaian narkoba
E. Setting Tempat
Keterangan:
Moderator
Fasilitator
Penyuluh
Audience
Observer
F. Pengorganisasian
a. Moderator : M ainur Rokim
b. Penyuluh : Rafika Nirmala
c. Fasilitator : Eliana dan Imam syahroni
d. Observer : Angga tirtana dan Nur indria L
e. Audience : Remaja SMA
G. Kegiatan Penyuluhan
No.
1
Waktu
5 menit
2.
15 menit
3.
15 menit
4.
Kegiatan Penyuluh
Membuka kegiatan dengan
Respon Peserta
Menjawab salam
mengucapkan salam
Memperkenalkan diri
Pengertian narkoba
Menjelaskan dampak dari
Mendengarkan
Memperhatikan
Memperhatikan
penggunaan narkoba
Menanyakan kepada peserta
tentang materi yang telah di
10 menit
-
berikan
Menjelaskan kesimpulan tentang
Menjawab
Mendengarkan
Menjawab salam
H. Evaluasi Lisan
1.
Sebutkan pengertian narkoba !
2.
Sebutkan dampak dari penggunaan narkoba !
3.
Sebutkan 3 upaya pemerintah dalam memberantas narkoba !
4.
Sebutkan 3 gejala akibat kecanduan narkoba !
PENYALAHGUNAAN NARKOBA
A. Pengertian Narkoba
NARKOBA adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bunga tanaman baik
sintesis maupun semisintesis yang dapat menyebabkan penurunan perubahan kesadaran ,
hilangnya rasa , sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulakan
ketergantungan serta kecanduan.
B. Jenis jenis Narkoba Yang Sering Disalah Gunakan
1. Opioda
Yaitu nama segolongan zat alamiah , semisintetik maupun sintetik yang diambil
dari bagian pohon POPPY , pertama akli ditemukan di Asia Kecil , digunakan
untuk pengobatan oleh bangsa Mesir , kemudian akhirnya menyebar ke Yunani.
Selain digunakan sebagai obat, Opioda juga digunakan sebagai alat untuk
menimbulkan rasa senang. Yang termasuk Opioda adalah:
- Opiat/Oipium
- Morfin
- Heroin
- Kodein
- Opiat Sintetik
2. Kokain
Kokain merupakan zat yang sangat kuat berupa bubuk Kristal putih yang disuling
dari daun Coca ( Erythroxylan Coca) yang tumbuh di Amerika Tengah dan
Amerika Selatan. Sedangkan Kokain freebase adalah kokain yang diproses untuk
menghilangkan kemurnian dan campurannya sehingga dihisap berbentuk
kepingan kecil (rocks/batu) sebesar kismis. Salah satu kokain yang popular adalah
Crac.
Kokain
- denyut jantung cepat
- agitasi psikomotor/gelisah
- euforia/rasa gembira berlebihan
- rasa harga diri meningkat
- banyak bicara
- kewaspadaan meningkat
- kejang
- pupil (manik mata) melebar
- tekanan darah meningkat
- berkeringat/rasa dingin
- mual/muntah
- mudah berkelahi
Ganja
- rasa senang dan bahagia
- santai dan lemah
- acuh tak acuh
- mata merah
- nafsu makan meningkat
- mulut kering
4. Sedativa
Sedativa atau sedative-hipotonik merupakan zat yang dapat mengurangi
berfungsinya sistem saraf pusat.
5. Ekstasi
Ekstasi dikenal dalam dunia pengobatan sebagai Methydioxy Methampetamin
dengan nama populernya MDMA.Ekstasi obat sintesis yang dikembangkan oleh
perusahaan ERNTS MERK di Jerman pada tahun 1914.Pada waktu itu Ekstasi
digunakan untuk meningkatkan daya tahan prajurit di Amerika digunakan
pengobatan pasien yang sudah parah.
Amfetamin (ekstasi)
- kewaspadaan meningkat
- bergairah
- rasa senang, bahagia
- pupil mata melebar
- denyut nadi dan tekanan darah meningkat
- sukar tidur/ insomnia
- hilang nafsu makan
6. Shabu - shabu
Shabu-shabu merupakan komoditas baru yang sedang laris. Zat ini mempunyai nama
kimia Methamfetamine yang mempunyai kesamaan sifat dengan Ekstasi yang sama-sama
tergolong dalam zat psikotropika stimulasia otak yang dapat menyebabkan
ketergantungan.
Segementasi pasar dari shabu-shabu adalah para eksekutif , professional dan kaum
selebritis. Zat ini menyebabkan lepasnya neurotransmitter dopamine dari ujung-ujung
saraf ke bagian otak yang mengatur perasaan kenikmatan . Penghentian termasuk persaan
kesal , tertekan , tegang , gelisah , sulit berkonsentrasi, lapar , pusing , serta dapat
menyebabkan kecanduan.
Beberapa kasus menunjukkan dampak desturktif shabu-shabu yaitu menyebabkan orang
menjadi ganas, agiatif serta meningkatkan kepercayaan diri yang tinggi berbuntut tingkah
laku yang brutal.
Amfetamin ( shabu )
- kewaspadaan meningkat
- bergairah
- rasa senang, bahagia
- pupil mata melebar
- denyut nadi dan tekanan darah meningkat
- sukar tidur/ insomnia
- hilang nafsu makan
e. Tanda-tanda di sekolah :
- Sering terlambat
- Sering bolos
1. Promotif
Pada program ini yang menjadi sasaran pembinaanya adalah para anggota masyarakat yang
belum memakai atau bahkan belum mengenal narkoba sama sekali. Prinsip yang dijalani oleh
program ini adalah dengan meningkatkan peranan dan kegitanan masyarakat agar kelompok
ini menjadi lebih sejahtera secara nyata sehingga mereka sama sekali tidak akan pernah
berpikir untuk memperoleh kebahagiaan dengan cara menggunakan narkoba.
2. Preventif
Program promotif ini disebut juga sebagai program pencegahan dimana program ini
ditujukan kepada masyarakat sehat yang sama sekali belum pernah mengenal narkoba agar
mereka mengetahui tentang seluk beluk narkoba sehingga mereka menjadi tidak tertarik
untuk menyalahgunakannya.
3. Kuratif
Tujuan dari program ini adalah mebantu mengobati ketergantungan dan menyembuhkan
penyakit sebagai akibat dari pemakaian narkoba, sekaligus menghentikan peakaian narkoba.
4. Rehabilitatif
Program ini disebut juga sebagai upaya pemulihan kesehatan jiwa dan raga yang ditujukan
kepada penderita narkoba yang telah lama menjalani program kuratif. Tujuannya agar ia tidak
memakai dan bisa bebas dari penyakit yang ikut menggerogotinya karena bekas pemakaian
narkoba. Kerusakan fisik, kerusakan mental dan penyakit bawaan macam HIV/AIDS
biasanya ikut menghampiri para pemakai narkoba.
5. Represif
Ini merupakan program yang ditujukan untuk menindak para produsen, bandar, pengedar dan
pemakai narkoba secara hukum. Program ini merupakan instansi peerintah yang
berkewajiban mengawasi dan mengendalikan produksi aupun distribusi narkoba. Selain itu
juga berupa penindakan terhadap pemakai yang melanggar undang-undang tentang narkoba.
D. Daftar Pustaka
repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/.../Chapter%20III-VI.pdf