Anda di halaman 1dari 10

STRUKTUR ORGANISASI

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah m

Dosen :

Disusun oleh :

UNIVERSITAS WIDYATAMA
BANDUNG

2016

PEMBAHASAN
STRUKTUR ORGANISASI
Seperti kita ketahui bersama, semakin besar suatu organisasi, semakin banyak pula jumlah
personil atau tenaga kerja manusia yang dibutuhkan, serta semakin banyak pula jenis
pekerjaan yang harus dilaksanakan. Demikian pula sebaliknya, semakin kecil organisasi,
semakin kecil tenaga manusia yang dibutuhkan dan semakin sedikit jenis pekerjaan yang
harus dilaksanakan. Kelangsungan hidup sebuah organisasi sebenarnya berkaitan erat dengan
proses perilaku manusianya yang dapat memperkuat roh atau jiwa bagi kedinamisan sebuah
struktur organisasi. Gibson menyatakan bahwa struktur organisasi merupakan pola formal
kegiatan dan hubungan di antara berbagai sub-unit dalam sebuah organisasi. Menurut
pandangan Gibson, kita dapat melihat struktur organisasi sebagai : a)bagan dari susunan
kotak-kotak yang berarti struktur yang bersifat statis. b)hubungan kegiatan yang merupakan
struktur yang besifat dinamis.
Fungsi struktur dalam sebuah organisasi adalah memberikan informasi kepada seluruh
manusia yang menjadi anggotanya untuk mengetahui kegiatan atau pekerjaan yang harus ia
kerjakan, berkonsultasi atau bertanggung jawab kepada siapa, sehingga proses kerjasama
menuju pencapaian tujuan organisasi dapat terwujud sesuai dengan perencanaan yang telah
ditetapkan sebelumnya. Kejelasan gambaran struktur organisasi akan memberikan
kemudahan bagi pimpinan untuk mendistribusikan jabatan kepada seseorang yang tepat,
sehingga daya guna dan hasil guna dapat terwujud.
Fungsi atau kegunaan struktur dalam sebuah organisasi dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Kejelasan Tanggung Jawab. Setiap anggota organisasi harus bertanggung jawab dan
apa yang harus dipertanggung jawabkan. Setiap anggota organisasi harus bertanggung
jawab kepada pimpinan

atau atasan yang memberikan kewenangan, karena

pelaksanaan kewenangan itu yang harus dipertanggungjawabkan.


2. Kejelasan Kedudukan. Kejelasan kedudukan seseorang dalam struktur organsisasi
sebenarnya mempermudah dalam melakukan koordinasi maupun hubungan karena
adanya keterkaitan penyelesaian suatu fungsi yang dipercayakan kepada seseorang.
3. Kejelasan Uraian Tugas. Kejelasan uraian tugas dalam struktur organisasi sangat
membantu pihak pimpinan untuk melakukan pengawasan dan pengendalian, dan bagi

bawahan akan dapat berkonsentrasi dalam melaksanakan suatu pekerjaan karena


uraiannya yang jelas.
4. Kejelasan Jalur Hubungan. Dalam rangka pelaksaan tugas dan tanggung jawab setiap
karyawan atau pegawai dalam sebuah organisasi, maka dibutuhka kejelasan hubungan
yang tergambar dalam struktur, sehingga jalur penyelesaian pekerjaan akan semakin
efektif dan dapat saling menguntungkan.
Pola dasar struktur organisasi sebaiknya tersusun relative permanen, artinya tidak perlu
selamanya mengalami perubahan. Dalam aktivitas yang dilakukan harus ada jaminan
fleksibilitas, artinya aktivitas itu senantiasa dapat diperluas jangkauannya, namun pola dasar
struktur organisasi tidak perlu mengalami perubahan. Yang perlu mendapat perhatian dalam
mengisi struktur organisasi adalah manusia yang memiliki kompentensi yang sesuai dengan
jenis tugas dalam bagian-bagian tugas atau pekerjaan pada struktur tersebut. Penggolongan
aktivitas dalam struktur dapat kita bagi menjadi empat unsure : a)unsur pimpinan; b)unsur
pembantu pimpinan; c)unsur pelakasana tugas pokok; dan d)unsur pelaksana tugas-tugas
fungsional.
Struktur Organisasi
Berdasarkan pola hubungan kerja dan aktivitas, wewenang serta tanggungjawab, maka
bentuk-bentuk organisasi dibedakan sebagai berikut
1. Struktur Organisasi Garis/Lini
Organisasi bentuk garis di ciptakan oleh Henry Fayol. Pada struktur organisasi ini,
wewenang dari atasan langsung disalurkan kepada bawahan. Begitu juga sebaliknya,
pertanggungjawaban dari bawahan secara langsung di tujukan kepada atasan yang memberi
perintah. Umumnya organisasi yang memakai struktur ini adalah organisasi yang masih kecil,
jumlah karyawannya sedikit dan spesialisasi kerjanya masih sederhana
Manager

Divisi
Pemasaran

Divisi
Produksi

Divisi
Keuangan

2. Struktur Oranisasi Garis/Lini dan Staf


Struktur organisasi ini merupakan struktur organisasi gabungan yang di kembangkan
oleh Harrington Emerson. Struktur ini umumnya di gunakan oleh organisasi yang besar,
daerah kerja luas, bidang tugas yang beraneka ragam dan jumlah bawahan yang banyak
sehingga pimpinan tidak bisa bekerja sendiri, melainkan memerlukan bantuan staf. Staf
adalah orang ahli dalam bidang tertentu yang bertugas memberi nasihat dan saran kepada
pimpinan dalam organisasi tersebut.
Manajer

Staf

Divisi
Pemasaran

Divisi
Produksi

Divisi
Keuangan

3. Struktur Organisasi Fungsional


Struktur organisasi fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor. Struktur ini berawal dari
konsep adanya pimpinan yang tidak mempunyai bawahan yang jelas dan setiap atasan
mempunyai wewenang memberi perintah kepada setiap bawahan. Organisasi ini
menghendaki adanya spesialisasi dan tidak mengikuti kesederhanaan dan keseragaman
komando seperti organisasi garis. Organisasi fungsional memungkinkan seseorang pegawai
menerima perintah dari beberapa atasan, yang masing-masing pimpinan mempunyai
spesialisasi sendiri.
Manajer

Divisi
Pemasaran

Divisi
Produksi

Divisi
Keuangan

KARYAWAN
4. Struktur Organisasi Komitee
Organisasi komitee sering disebut dengan panitia atau team. Organisasi ini sering
dilakukan untuk mengumpulkan pendapat tentang aktivitas dalam perusahaan. Anggota
komite itu sendiri berasal dari departemen yang ada dalam perusahaan/organisasi. Komite ini
terbentuk untuk menyelesaikan permasalahan yang tidak dapat diselesaikan oleh organisasi
yang ada (organisasi formalnya). Sehingga komite ini lebih bersifat sementara dan akan bubar
apabila masalahnya sudah terselesaikan.
Manajer

Komite B

Komite A

Divisi
Pemasaran

Divisi
Produksi

Divisi
Keuangan

5. Organisasi Matriks
Organisasi matriks disebut juga organisasi manajemen proyek, yaitu organisasi
dimana penggunaan struktur organisasi menunjukkan dimana para spesialis yang mempunyai
keterampilan di masing-masing bagian dari kegiatan perusahaan dikumpulkan lagi menjadi
satu untuk mengerjakan suatu proyek yang harus diselesaikan. Kelompok tersebut dipimpin
oleh seorang manajer proyek yang bertanggung jawab atas keseluruhan proyek. Oleh karena
itu, jika proyek tersebut telah selesai, kelompok-kelompok tersebut akan bubar dan kembali
ke departemennya masing-masing.

Struktur Organisasi Di Buat Dengan Maksud :


Memperlihatkan pola hubungan antara anggota organisasi dan sarana yang dimiliki agar
setiap anggota organisasi mengerti dengan jelas tugasnya, kewajiban, hak dan tanggung
jawab.
Tipe Struktur Organisasi ( ini gatau bener gatau engga)
Ada beberapa jenis struktur organisasi dan perusahaan harus memilih mana yang terbaik
sesuai dengan kebutuhannya.
Struktur Tradisional. Struktur ini berdasarkan fungsi divisi dan departemen. Ini adalah jenis
struktur yang mengikuti aturan dan prosedur organisasi. Dicirikan dengan memberikan garis
otoritas yang jelas di seluruh level manajemen. Jenis struktur dibawah struktur tradisional
adalah :
1. Struktur Lini/garis - adalah jenis struktur yang memiliki lini perintah yang sangat spesifik.
Persetujuan dan perintah dari jenis struktur ini berasal dari atas ke lini yang bawah. Struktur
ini sesuai untuk organisasi yang kecil seperti kantor akunting atau kantor hukum. Jenis
struktur seperti ini memudahkan pengambilan keputusan, dan bersifat informatif. Mereka
memiliki departemen yang lebih sedikit, yang membuat seluruh organisasi sangat
desentralisasi.

2. Struktur Lini/garis dan Staff meskipun struktur lini sesuai untuk kebanyakan organisasi,
khususnya organisasi yang kecil, tapi tidak efektif untuk organisasi yang lebih besar. Dimana
struktur organisasi lini dan staff memainkan perannya. Lini dan struktur menggabungkan
struktur lini dimana informasi dan persetujuan berasal dari atas ke bawah, dengan dukungan
dan spesialisasi staf departemen. Stuktur organisasi lini dan staff lebih terpusat. Manajer lini
dan staff memiliki otoritas pada bawahannya. Pada jenis stuktur organiasai ini, proses
pengambilan keputusan menjadi lebih lambat karena lapisan dan panduan yang tipikal, dan
jangan melupakan formalitas didalamnya.
3. Struktur fungsional jenis struktur organisasi ini mengelompokkan orang berdasarkan
fungsi yang mereka lakukan dalam kehidupan profesional atau menurut fungsi yang
dilakukan dalam organisasi. Bagan organisasi untuk organisasi berbasis fungsional terdiri dari
Vice President, Sales department, Customer Service Department, Engineering atau
departemen produksi, departemen Akunting dan Administratif .
INI BERARTI STRUKTUR AWAL YG GARIS, GARIS DAN STAF, FUNGSIONAL,
KOMITE SAMA MATRIKS
Struktur Divisional. Ini adalah jenis struktur yang berdasarkan divisi yang berbeda dalam
organisasi. Struktur-struktur ini dibagi ke dalam:
1. Struktur produk
Struktur sebuah produk berdasarkan pada pengelolaan karyawan dan kerja yang berdasarkan
jenis produk yang berbeda. Jika perusahaan memproduksi tiga jenis produk yang berbeda,
mereka akan memiliki tiga divisi yang berbeda untuk produk tersebut .
2. Struktur pasar
Struktur pasar digunakan untuk mengelompokkan karyawan berdasarkan pasar tertentu yang
dituju oleh perusahaan. Sebuah perusahaan bisa memiliki 3 pangsa pasar yang digunakan dan
berdasarkan struktur ini, maka akan membedakan divisi dalam struktur.
3. Struktur geografis
Organisasi besar memiliki kantor di tempat yang berbeda, misalnya ada zona utara, zona
selatan, barat, dan timur. Struktur organisasi mengikuti struktur zona wilayah.
Struktur Matrix
Merupakan struktur, yang menggabungkan struktur fungsi dan produk. Kedua gabungan ini
merupakan gabungan terbaik untuk membuat struktur organisasi yang efisien. Ini adalah

struktur organisasi yang paling kompleks. Penting untuk menemukan struktur organisasi yang
terbaik untuk organisasi, karena penetapan yang keliru akan merusak fungsi organisasi
Menurut Keith Davis ada 6 bagan bentuk struktur organisasi yaitu : (perlu ga ?)
1. Bentuk Vertikal
2. Bentuk Mendatar / horizontal
3. Bentuk Lingkaran / circular
4. Bentuk Setengah lingkaran / semi Sircular
5. Bentuk Elliptical
6. Bentuk Piramida terbalik (Invented Piramid)
Bagan organisasi adalah suatu upaya dengan tulisan atau lisan untuk menunjukan tingkatan
organisasi.
1. Bagan mendatar ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenangnya dari pucuk
pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari
kiri kea rah kanan atau sebaliknya.

2. Bagan Lingkaran ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenangnya dari
pucuk pimpinana sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun
dari pusat lingkaran ke aarah bidang lingkaran.

3. Bagan Setengah lingkaran ialah bentuk bagan organisasi yang saluran wewenang dari pucuk
pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat
lingkaran kea rah bidang bawah lingkaran atau sebaliknya.
4. Bagan Elips ialah bentuk bagan satuan organisasi yang saluran wewenangnya dari pucuk
pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat
Elips kea rah bidang elips

Setiap bentuk bagan organisasi yang ada menggambarkannya dapat dibalik, kecuali bagan
lingkaran, bagan elips dan bagan sinar. Bagan pyramid dapat disusun dari bawah kea rah atas,
bagan mendatar dapat disusun dari kanan kea rah kiri, bagan menegak (Vertikal) dapat
disusun dari bawah ke atas, bagan setengah lingkaran dapat di susun dari pusat lingkaran ke
arah bidang atas lingkaran, bagan setengah elips dapat disusun dari pusat elip kea rah bidang
atas elip. Dalam bagan lingkaran, bagan elip dapat pula digambar satuan organisasi atau
pejabat yang lebih rendah kedudukannya terletak di atas, tetapi ini semua tidak mengubah
jenjang ataupun kedudukan yang sesungguhnya.
Hal ini dikemukakan pula oleh Keith Davis sebagai berikut ;
Perubahan-perubahan penggambaran bagan kadang-kadang diterima untuk menggalakan
pertalian kedudukan atasan bawahan dari kebiasaan bagan-bagan organisasi, tetapi
perubahan-perubahan ini tidak mengubah keadaan kedudukan yang sebenarnya. Termasuk di
dalamnya perubahan-perubahan bagan mendatar, lingkaran, setengah lingkaran, elips dan
piramida terbalik.

POLA ORGANISASI
Pola Organisasi dibagi menjadi dua bagian yaitu organisasi formal dan organisasi informal.

1. Organisasi Formal
Organisasi formal adalah organisasi yang dibentuk secarasadar dan mempunyai tujuan
tertentu yang disadari pula dengan menggunakan sistem tugas. hubungan wewenang,
tanggung jawab maupun penanggung jawaban dirancang oleh manajer agar pekerjaan dapat
dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang telah disepakati bersama. Dalam organisasi
formal semua hubungan kewenangan maupun responsibility akan terlihat dalam bagan
struktur organisasi perusahaan, di mana pada bagan tersebut akan diperlihatkan seberapa
besar wewenang maupun tanggung jawab yang harus dipikul untuk masing-masing pekerjaan
yang merupakan bagian dari pekerjaan yang lebih besar dengan (sasaran yang tercapainya
tujuan organisasi yang lelah ditetapkan).
2. Organisasi Informal
Organisasi Informal merupakan Organisasi yang terciptakarena adanya hubungan antar
pribadi yang secara tidak sadar terjadi keberadaannya tanpa didasarkan pada hubungan
wewenang formal pada struktur organisasi maupun kesepakatan tujuan bersama.

Anda mungkin juga menyukai