html
BABI
PENDAHULUAN
LatarBelakang
Dalam kehidupan seharihari kita banyak menemukan berbagai macam
sumber cahaya, mmisalnya cahaya lampu, lilin, sinar matahari dan sebagainya.
Setiapsumbercahaymemilikinilaikuatcahaya(intensitascahaya)yangberbeda
beda. Untuk mengukur nilai kuat cahaya dari sumbar cahaya kita dapt
menggunakan alat yang dinamakan photometer leunumer brodhun. Untuk
memahami cara mengukur lebih lanjut kita melakukan percobaan photometer
denganmenggunakanalatalatdanmetodemetodeyangtelahditentukan
RumusanMasalah
Bagaimanacaramengukurkuatcahaya(intensitascahaya)suatusumber
cahayadenganmenggunakanphotometerleunumerbrodhun?
Tujuan
Mengukur kuat cahaya suatu sumber cahaya dengan menggunakan
photometerleunumerbrodhun
BABII
DASARTEORI
Fotometeradalahilmuyangmempelajaritentangpengukuranpengukuran
kuantitascahaya.Adabeberapakuantitasdaribesaranbesarancahaya,yaitukuat
cahaya(I),flukscahaya(F),kuatpenerangan(E)danterangcahaya(e).
Kuatcahaya(intensitascahaya)Imerupakanukuranenergicahayayang
dipancarkan sumbercahaya tiap satuan waktu besaran sudut (w). Satuan kuat
cahayaadalahcandela(cd).
Fluks cahaya(F) adalah jumlahtenaga yangdipancarkan besaran sudut
(w).
secaramatematisditulis
arahsinardatang.Kuatpeneranganjugamenyebabkanrangsanganpengelihatan
padamatasehinggabendatampakterangatauredup.
Kuatpenerangansuatupermukaanbendaadalahflukscahayaataualiran
cahayapersatuanluasdalammeterpersegidapatditulis:
Dimana:E=kuatpeneranga
F=flukscahaya
A=luaspermukaan
KuatpeneranganpadasuatutitikyangmempunyaijarakRdarisumber
cahayadapatdianggapsamadengankuatpenerangantitikpadabidangselimut
bola yang berjarijari R dengan pusatnya sebagai tempat sumber
cahaya,Hubunganantarakuatcahaya(I)dankuatpenerangan(E).untuksumbar
cahayayangsama(tetap).MakaItetap.
untukduasumbercahayayangberbeda
Jika sumber cahaya tidak terletak pada normal bidang yang di terangi
makamenurutlambert:
BABIV
ANALISISDATA
Dari data percobaan yang kami peroleh (terlampir), di dapatkan nilai
intensitasbolalampuke2(IB2)sebesar:
Dengan:n=teganganlistrik(volt)
a=teganganlampukedua(volt)
b=dayalampukedua(watt)
sesuaidenganteori,bahwaintensitaslilinadalahsebesar:
Dengan:d1=jaraklilinkephotometer(cm)
d2=jarakbolalampukeduakephotometer(cm)
sesuai dengan formula di atas (terlampir), maka diperoleh data sebagai
berikut:
table1.datanilaiIB2danIL
No.
(x0.1)cm
(d10.1)cm
(d20.1)cm
IB2(candela)
IL(candela)
28.9
4.4
20.0
452.3
21.8
35.2
4.9
23.3
452.3
20.0
35.6
5.5
25.4
452.3
21.2
38.9
6.0
27.4
452.3
21.7
40.3
6.6
31.1
452.3
20.4
41.7
6.7
31.9
452.3
19.9
43.5
7.3
35.7
452.3
18.9
46.9
7.8
36.5
452.3
20.7
47.5
9.4
45.3
452.3
19.4
10
49.2
9.5
44.8
452.3
20.3
Dengan:teganganlampuke2(B2)=230volt
Teganganlistrik=220volt
Dayalampuke2(B2)=10watt
DarisemuanilaiIB2yangdidaptkandiatas(terlampir)makadiperolehintensitas
lilindenganmengguakanB2(lampu10watt)sebesarIL(20.40.2)cd.Dengantaraf
ketelitiansebesar98,6%.
Datayangkamiambilselamapercobaanadalahdatatunggal.Sehiggakami
jugamenggunakananalisisgrafik.
Grafik1.PengaruhperubahanjarakB1terhadaplilin
L1