Anda di halaman 1dari 22

Konstitusi

POKOK
MATERI
dan
Amandem
en UUD
1945

Nilai yang harus


disadari

Dua atau lebih org hidup bersama disebut masyarakat, bangsa


Masing-masing ada kepentingan & kepentingan bersama
Maka dibutuhkan aturan, norma, hukum utk menjaganya
Aturan, norma, hukum merupakan hasil konsensus
Dalam proses pembuatan & penetapannya melibatkan semua

pihak
Proses pembuatan & penetapan sebuah aturan yg lebih rendah
tidak boleh bertentangan dgn aturan diatasnya
Aturan hendaknya berlaku utk semua pihak & tidak berlaku
parsial
Jika berlaku parsial maka terjadi diskriminasi
Diskriminasi bertentangan dengan prinsip-prinsip kemanusiaan
& prinsip hidup berbangsa-bernegara

PERATURAN
KENEGARAAN
Peraturan perundang-undangan nasional adalah
peraturan tertulis yang telah dibuat oleh lembaga yang
berwenang sebagai pedoman warga negara dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Lembaga yang berwenang membentuk perundangundangan nasional adalah Pemerintah (presiden) dan
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Dalam kehidupan
bermasyarakat peraturan perundangan sangat penting
karena berfungsi mengatur kehidupan warga negara
dalam menciptakan keamanan dan ketertiban dalam
masyarakat.

PENGERTIAN
KONSISTUSI

Kata Konsistusi berasal dari bahasa


latin
Constituere
yang
artinya
menetapkan, menentukan. Dalam
arti
luas
menunjuk
kepada
keseluruhan aturan, dalam arti
sempit menunjuk kepada satu atau
beberapa dokumen yang memuat
aturan pokok ketatanegaraan suatu
negara

UUD

KONSTITUSI DAN UUD


UUD mengambil pengertian
konstitusi secara sempit. Jadi
perbedaan antara Konstitusi
dan UUD adalah Konstitusi
memiliki pengertian yang
lebih luas dari UUD

Pancasila

Pancasila Sebagai Hukum


Dasar

Reformasi secara umum berarti perubahan terhadap


suatu sistem yang telah ada pada suatu masa.
Di Indonesia, kata Reformasi umumnya merujuk
kepada gerakan mahasiswa pada tahun 1998 yang
menjatuhkan kekuasaan presiden Soeharto atau era
setelah Orde Baru
Kendati demikian, kata Reformasi sendiri pertamatama muncul dari gerakan pembaruan di kalangan
Gereja Kristen di Eropa Barat pada abad ke-16, yang
dipimpin oleh Martin Luther, Ulrich Zwingli, Yohanes
Calvin, dll.

Reformasi Pasca Orde Baru

Dilakukan tgl 19 Okt 1999; yg


diubah/ ditambah Pasal
5,7,9,13,14,15,17,20,21

PENJABARAN SILA-SILA
DALAM UUD 1945
Konsekuensi

STUKTUR UMUM ORGANISASI NEGARA


MENURUT UUD 1945
1. Bentuk Negara; bentuk negara kita adalah negara
kesatuan yang berbentuk Republik yaitu negara
yang bersusunan tunggal, yang tidak memiliki
negara dalam negara
2. Sistem pemerintahan adalah demokrasi
konstitusional yang dijalankan di bawah Rule Of
Law :
1. Adanya perlindungan Konstitusi
2. Adanya Badan Kehakiman yang bebas
3. Pemilu yang bebas
4. Kebebasan menyatakan pendapat
5. Kebebasan berserikat/ berorganisasi dan
beroposisi
6. Pendidikan kewarganegaraan (civil education)

PRINSIP NEGARA KESATUAN DAN REPUBLIK


NEGARA KESATUAN; Pasal 1 Indonesia
adalah negara kesatuan yang berbentuk
republik, Pasal 18,18A,18B; negara dibagi
menjadi daerah propinsi,propinsi dibagi
menjadi kabupaten dan kota, masingmasing memiliki pemerintahan daerah
yang menjalankan otonami seluas-luasnya,
kecuali urusan pemerintahan Pusat namun
tetap merupakan bagian dari negara
kesatuan RI

PRINSIP NEGARA KESATUAN DAN REPUBLIK


NEGARA REPUBLIK; Pasal 1 ayat 1 Indonesia
adalah negara kesatuan yang berbentuk
republik, Pasal 1 ayat 2; Kedaulatan berada
di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut
UUD, pasal 6A ayat 1,2;Presiden dan wakil
dipilih
dalam
satu
pasangan
secara
langsung oleh rakyat, Pasal 7;Presiden dan
wakil memegang Jabatan selama lima tahun
dan sesudahnya dapat dipilih kembali hanya
untuk satu masa jabatan yang sama, pasal
27 ayat 1 Adanya kesamaan hak di depan
pemerintahan

PRINSIP NEGARA DEMOKRASI


KONTITUSIONAL
NEGARA DEMOKRASI;
a.Pasal 27,28,28A-28J,29,30,31,34 mengatur
perlindungan konstitusional atas berbagai
hak asasi manusia/ warga negara di
Indonesia.
b Pasal 24 ayat 1 menentukan kekuasaan
kehakiman yang merdeka untuk
menyelenggarakan
peradilan
guna
menegakkan hukum dan keadilan, ayat 2
kekuasaan kehakiman dilakukan oleh MA,
Mahkamah Konstitusi dan Komisi Yudisial

PRINSIP NEGARA DEMOKRASI


KONTITUSIONAL
NEGARA DEMOKRASI;
c. Menurut UUD 1945 negara Indonesia
memiliki tujuh lembaga negara di tingkat
nasional, yaitu; MPR, DPR dan DPD,
Presiden dan Wakil Presiden, MA, MK, KY
d.Pelaksanaan pemilu diatur dalam pasal 22E
yang menetapkan Pemilu dilaksanakan
secara langsung, umum, bebas, rahasia,
jujur dan adil setiap lima tahun sekali,
untuk memilih anggota DPR,DPD,Presiden
dan Wakil Presiden

LEMBAGA NEGARA MENURUT


UUD 1945
HASIL AMANDEMEN
1. MPR (PS 2 DAN 3)
2. PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN (PS 4 S/D 16)
3. DPR (PS 19 S/D 22B)
4. DPD (PS 22C S/D 22D)
5. BPK (PS 23E S/D 26G)
6. MA (PS 24 S/D 24A)
7. KOMISI YUDISIAL (PS 24B)
8. MAHKAMAH KONSTITUSI (PS 24C S/D 25)

TATA URUT PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN


PERATURAN DASAR (UUD, PERUBAHAN UUD,
PIAGAM DASAR (UUD : Naskah Induk;PERUBAHAN
UUD : Naskah Perubahan;PIAGAM DASAR : Piagam Dasar
HAM misal UUD meliputi pembukuan dan batang tubuh

UU/PERPU/JURISPRUDENSI
PP & PERATURAN PRESIDEN
PERMEN/PERATURAN PEJABAT SETINGKAT MENTERI
PERDA PROVINSI
PERATURAN GUBERNUR
PERDA KAB/KOTA
PERATURAN BUPATI/WALIKOTA
PERATURAN DESA

TATA URUTAN PERATURAN PERUNDANGANUNDANGAN RI


( UU NO.10 TAHUN 2004 )

UUD 1945
UU / PERPU
PERATURAN PEMERINTAH
PERATURAN PRESIDEN
PERDA
PERDA PROV.
PERDA KAB/KOTA
PERDA DESA / SETINGKAT

Prakteknya dalam
Kenyataan keseharian
Kita hidup berbangsa, tapi:
Kepentingan individu cenderung dominan
Kepentingan umum sering dikorbankan

Aturan, hukum ditetapkan sesuai keinginan

pihak-pihak yg dominan
Peraturan daerah atau dibawah cenderung
lebih dominan ditegakkan oleh penguasa
daerah

Anda mungkin juga menyukai