Askep Keluarga Peggi
Askep Keluarga Peggi
I.
DATA UMUM
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
No
Namakepalakelurga (KK)
Usia
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
Tanggal Pengkajian
Komposisi Anggota Keluarga
Nama
: Bapak T
: 43 Tahun
: S1 Sosiologi
: Wiraswasta
: Bukittinggi
: 11 Maret 2015
:
Jeniskelami
Hub.
Dgn KK
Umur
Pendidikan
Pekerjaa
Ke
Ibu . A
Perempuan
Istri
42 tahun
PJTK
Guru
An. Gn
Perempuan
Anak 1
10 tahun
SD
Siswa
An. PT
Perempuan
Anak 2
7 tahun
SD
Siswa
8. Genogram
Keterangan:
: Laki-Laki
:Perempuan
: Menikah
: Serumah
9. Tipe keluarga
Keluarga Bapak T termasuk kedalam tipe Nuclear family atau keluarga Inti. Dimana
keluarga ini hanya terdiri dati Bapak, Ibu, dan Anak.
10. Sukubangsa
Bapak T bersuku Minang dan ibu A bersuku Jawa. Walaupun Bapak T dan ibu A beda
suku
tapi
mereka
mampu
berinteraksi
dengan
baik
dan
tidak
pernah
T mampu
tidak terlalu terganggu dengan suasana rumah karena dia maklum punyai anak
memang seperti itu.
e) Pemanfaatan fasilitas kesehatan
Bapak J mengatakan kalau ada anggota keluarga yang sakit bapak J selalu
membawa ketempat praktek bidan yang terdekat. Dan keluarga tidak pernah
ada waktu kunjungan kerumah sakit tapi hanya kerumah sakit atau pelayanan
kesehatan jika ada anggota keluarga yang sakit.
III.
PENGKAJIAN LINGKUNGAN
18. Karakteristrik Rumah
Keluarga bapak J memiliki rumah sendiri. Rumahnnya memiliki halaman. Ukuran
rumah Bapak T adalah 100 M, panjang 10 M dan lebar 10 M, Type rumah permanen,
lantai terbuat dari keramik, kondisi bersih. Rumah terdiri dari ruang tamu dan
disampingnya terdapat untuk kelurga menonton TV, ada kursi tamu, 4 kama tidur dan
dapur, ventilasi, terdapat jendela didepan rumah, yang selalu dibuka setiap hari.
Perlengkapan rumah cukup banyak. Bapak T memiliki kamar mandi dan jamban
sendiri didalam rumah dimana pembuangannya dengan mengunakan septic tank. Jarak
septic tank dengan sumber air sudah memenuhi yaitu lebih dari 10 M. sumber air
minum mengunakan sumur bor. Penerangan setiap ruangan memakai lampu listrik
untuk malam hari dan siang hari cukup dengan terangnnya sinar matahari dari pintu
yang selalu terbuka.
19. Karakteristrik tetangga dan interaksi dengan masyarakat
Tetangga sekitar keluarga bapak J sangat kenal dekat baik baik dengan bapak J dan
ibu A. juga sangat akrab dengan tetangganya. Ibu A sering pergi berkunjung kerumah
tetangganya untuk saling mengobrol dan berbincang-bincang.
20. Mobilitas geografis keluarga
Bapak T merupakan penduduk asli daerah tersebut. Dan bapak J tidak pernah
berpindah-pindah dari rumahnya.
21. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Ibu A mengatakan bahwa mereka sering berkumpul dan sering
bercerita antara
IV.
STRUKTUR KELUARGA
23. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi didalam keluarga Bapak T cukup terbuka. Keluarga memanfaatkan
waktu luang saat menonton televisi untuk saling bercerita. Namun ibu A mencemaskan
anaknya jika tidak mendengarkan perkataannya dan mengikuti perintah ibu A.
keluarga Bapak T berbicara mengunakan Bahasa Indonesia.
24. Struktur kekuatan keluarga
Ibu A mengatakan pengambilan keluarga adalah ibu A. dan memecahkan masalah
dengan musyawarah bersama.
25. Struktur peran
a. Bapak T menjalankan perannya sebagi suami dan sebagai kepala keluarga, sebagai
pencari nafkah utama untuk menghidupi keluarga
b. Ibu A mennjalankan perannya sebagai istri, mendidik anaknya, pengelola rumah
tangga, dan juga ikut membantu perekonomian keluarga dengan bekerja sebagai
Guru PAUD.
c. Anak Bapak T dan Ibu A menjalankan perannya sebagai anak.
26. Nilai dan norma budaya
Ibu A menagajarkan kepada anaknya untuk pulang kerumah sebelum magrib dan juga
kalau bermain hanya hari sabtu dan minggu kalau hari sekolah mereka harus belajar
dan mengurangi bermain diluar rumah.
V.
FUNGSI KELUARGA
27. Fungsi afektif
Menurut Ibu A, semua anggota keluarga saling menyanyangi dan tidak pilih kasih. Ibu
A menyanyangi anak-anaknya begitu juga dengan Bapak T. Bapak T selalu mengantar
jemput anak-anaknya sepulang dan berangkat sekolah.
28. Fungsi social
Ibu A mengatakan pola pengasuhan yang dia terapkan kepada keluarganya adalah
mendidik sopan santun, disiplin, hormat kepada orang tua, serta member kasih sayang
kepada sesama, sehingga kadang-kadang ibu A sering marah kepada sikap anakanaknya jika mereka tidak mau mendengar dan menuruti perintah ibunya.
VI.
Ibu A menagatakan jika setelah melihat anaknya mendapatkan nilai jelek disitu Ibu
sering memberikan arahan pada anaknya dan juga. Dan ibu A mencemaskan masa
depan anaknya. Itu yang menjadi bahan fikiran ibu A.