Anda di halaman 1dari 2

BAB V

PENUTUP
5.1

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat diambil

beberapa kesimpulan yaitu,


1. Aplikasi kompresi citra digital dengan menggunakan Algoritma Run Length
Encoding (RLE) dan Lempel Ziv Welch (LZW) telah berhasil dirancang dan
dibangun.
2. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan didapatkan beberapa
analisis pada rata-rata rasio kompresi yaitu:
a. Algoritma Run Length Encoding (RLE) menghasilkan 100.859% untuk
file *.bmp, 100.298% untuk file *.jpg, dan 100.833% untuk file *.png.

b. Algoritma Lempel Ziv Welch (LZW) menghasilkan 126.297% untuk file


*.bmp, 140.3602% untuk file *.jpg, dan 139.188% untuk file *.png.

Secara keseluruhan Algortima Run Length Encoding (RLE) lebih


membutuhkan ruang penyimpanan yang lebih kecil dibandingkan Algoritma
Lempel Ziv Welch (LZW).
3. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan didapatkan beberapa
analisis pada rata-rata waktu kompresi yaitu:
a. Algoritma Run Length Encoding (RLE) menghasilkan 0.054 detik untuk
file *.bmp, 0.051 detik untuk file *.jpg, dan 0.034 untuk file *.png.

91

92

b. Algoritma Lempel Ziv Welch (LZW) menghasilkan 1.751 detik untuk


file *.bmp, 1.004 detik untuk file *.jpg, dan 1.233 detik untuk file *.png.
Secara keseluruhan Algortima Run Length Encoding (RLE) lebih efisien
dalam waktu proses kompresi dibandingkan Algoritma Lempel Ziv Welch
(LZW).
4. Hasil citra digital sebelum dikompresi dan setelah didekompresi baik
menggunakan algoritma Run Length Encoding (RLE) dan Lempel Ziv
Welch (LZW) tidak berubah baik dari ukuran citra, resolusi citra, dan
kuallitas citra itu sendiri.
5.2

Saran
Untuk pengembangan aplikasi ini ke depannya, berikut beberapa saran yang

dianjurkan:
1. Dapat menambah file dengan ekstensi yang lain seperti file audio maupun
video.
2. Ditambah lagi untuk algoritma yang biasa digunakan untuk file citra digital
seperti, algoritma Huffman, Arithmetic Coding, dll.

Anda mungkin juga menyukai