Anda di halaman 1dari 1

Sistem simulasi pada proses perencanaan jaringan diperlukan dengan tujuan untuk

efisiensi biaya investasi pada infrastruktur jaringan. Hal ini dapat dicapai dengan
mengurangi jumlah site seminim mungkin, dengan tetap memenuhi kapasitas dan menjamin
kualitas layanan yang baik. Sistem simulasi membantu untuk mengevaluasi performance
dari jaringan pada lingkungan yang berbeda-beda dengan konfigurasi atau layout jaringan
yang berbeda-beda pula. Indikator performansi yang ingin dicapai adalah kapasitas jaringan
dan ketersediaan layanan.
Dalam jaringan 3G UMTS, ada 3 pendekatam simulasi yang dapat digunakan, yaitu
dynamic system simulation, static simulation / analytic approach, dan Monte Carlo simulation
( AWE Communications, 2006, hal 1). Dynamic system simulation biasanya digunakan untuk
mengoptimalkan bagian-bagian kecil dari jaringan atau untuk melakukan studi parameter
untuk menyempurnakan pengaturan jaringan. Kelemahannya metode simulasi ini adalah
sangat memakan waktu . Untuk mempercepat waktu simulasi yang dibutuhkan dan untuk
memungkinkan simulasi pada wilayah yang lebih luas, static simulation dapat digunakan.
Static simulation sangat berguna untuk perencanaan jaringan secara kasar untuk yang
pertama kalinya dengan beberapa iterasi yang diperlukan untuk menemukan layout jaringan
yang tepat. Pilihan lainnya untuk simulasi jaringan adalah menggunakan simulasi Monte
Carlo. Simulasi Monte Carlo lebih cepat daripada dynamic simulation, namun untuk
mendapatkan hasil statistik yang dapat diandalkan, banyak snapshot harus dilakukan
sehingga waktu simulasi tergantung pada jumlah snapshot dan jumlah mobile station.
Metode Monte Carlo terdiri dari pengulangan sebuah pengalaman berkali-kali dengan
data acak ditentukan berbeda untuk menarik kesimpulas statistik. Dalam hal ini pengalaman
berulang disebut sebagai snapshot dan menggambarkan serangkaian mobile station dalam
jaringan dengan posisi, keadaan, dan parameter-parameter yang acak. Hasil yang diberikan
oleh sejumlah besar snapshot dianggap mewakili keadaan yang mungkin dalam jaringan.
Tujuan dari simulasi Monte Carlo adalah untuk menyediakan suatu alat analisis yang
memungkinkan evaluasi secara cepat dan akurat dari jaringan UMTS selama tahap
perencanaan dan optimasi. Hasil yang diberikan oleh simulasi Monte Carlo pada dasarnya
berkaitan dengan coverage (proporsi area dimana link komunikasi berhasil didirikan) dan
kapasitas (trafik maksimum yang dapat didukung oleh jaringan).

Anda mungkin juga menyukai