Anda di halaman 1dari 20

PENGARUH INTERKONEKSI DISTRIBUTED GENERATION

DALAM SISTEM DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK


PT. PLN (PERSERO) CABANG MANOKWARI

Tesis

untuk memenuhi sebagian persyaratan


mencapai derajat Sarjana S-2
Konsentrasi Sistem Tenaga Listrik
Program Studi S2 Teknik Elektro
Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi

diajukan oleh :
Elias Kondorura Bawan
09/292726/PTK /06194

Kepada
PROGRAM PASCASARJANA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2011

ii

iii

PRAKATA

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah senantiasa memberikan anugerah dan kesehatan kepada penulis sehingga
dapat menyelesaikan penelitian tesis ini. Penulis menyadari bahwa tesis ini tidak
akan selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak, diantara mereka adalah :
1. Bapak Dr. Ir. Sasongko Pramono Hadi, DEA. sebagai pembimbing utama
yang telah mengarahkan penulis dalam penyusunan tesis ini;
2. Bapak Sarjiya, S.T., M.T., Ph.D. sebagai dosen pembimbing pendamping,
yang juga telah mengarahkan penulis dalam penyusunan tesis ini;
3. Bapak Ir. T.Haryono, M.Sc.,C.Eng., MIET. dan Eka Firmansyah, S.T.,
M.Eng., Ph.D. sebagai dewan penguji yang telah banyak memberikan
saran dan nasehat kepada penulis;
4. Bapak Ir.Lukito Edi Nugroho, M.Sc., Ph.D. sebagai Ketua Jurusan Teknik
Elektro dan Teknologi Informasi Fakultas Teknik Universitas Gadjah
Mada;
5. Bapak Ir. P. Insap Santosa, M.Sc., Ph.D. sebagai Ketua Program Studi
S2/S3 Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada;
6. Bapak/Ibu staf dosen dan staf administrasi Program Studi S2 Teknik
Elektro UGM yang telah mengajar dan membantu penulis selama
menjalani proses perkuliahan;
7. PT. PLN (Persero) Cabang Manokwari;
8. PT. Perkebunan Nusantara-II (Persero) Tanjung Morawa-Medan Kebun
Prafi Manokwari Papua Barat;

iv

9. Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Papua Barat;


10. Rekan-rekan sesama mahasiswa Program Studi S2 Teknik Elektro UGM
yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tesis;
11. Orang Tua dan keluarga yang memberikan dukungan doa;
12. Istri dan anak-anak yang menjadi motivator dalam penyelesaian tesis ini.
Akhir kata, penulis berharap agar tesis ini memberikan manfaat bagi kita
semua dan memberikan kontribusi dalam meningkatkan pengetahuan khususnya
tentang distributed generation.

Yogyakarta, 24 Agustus 2011

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN

ii

PRAKATA

iii

DAFTAR ISI

iv

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

vi

DAFTAR LAMPIRAN

vii

ABSTRACT

viii

INTISARI
BAB I

BAB II

ix
:

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Perumusan Masalah

1.3 Keaslian Penelitian

1.4 Manfaat Penelitian

1.5 Tujuan Penulisan

1.6

Sistematika Penulisan

TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Tinjauan Pustaka
2.2. Landasan Teori

9
12

2.2.1. Sistem Tenaga Listrik

12

2.2.2. Sistem Distribusi Tenaga Listrik

14

vi

2.2.3 Sistem Distribusi Tipe Radial

16

2.2.4 Paradigma Baru Sistem Tenaga Listrik

17

2. 3. Distributed Generation
2.3.1. Teknologi DG

21

2.3.2. Dampak DG

23

2.4. Studi Aliran Daya Listrik

27

2.5. Pengaruh DG Terhadap Jatuh Tegangan

30

2.6. Pengurangan Rugi-Rugi Daya Dengan DG

35

2.7. Analisis Ekonomi Pemasangan DG

37

2.7.1. Net Present Value (NPV)

38

2.7.2. Internal Rate of Return (IRR)

38

2.7.3. Benefit Cost Ratio (BCR)

39

2.8. Hipotesis
BAB III

18

40

METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Bahan dan Data

41

3.1.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

41

3.1.2. Sistem Kelistrikan PT.PLN Manokwari

43

3.1.3. PLTU Prafi II Manokwari

43

3.1.4. Jenis Data

44

3.1.4.1 Data Penghantar

44

3.1.4.2 Data Transformator Distribusi

45

3.1.4.3 Data Beban

45

3.2. Alat Penelitian

46

vii

3.3. Jalanya Penelitian

BAB IV

46

3.3.1. Pengujian Dengan Software ETAP

49

3.3.2. Diagram Alir Penelitian

50

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


4.1. Sistem Distribusi Radial Tanpa Pemasangan DG

51

4.2. Pemasangan DG

53

4.2.1. Analisa Profil Tegangan Akibat Pemasangan DG

53

4.2.1.1. Injeksi DG Pada Lokasi 35 km dari GI

54

4.2.1.2. Injeksi DG Pada Lokasi 62 km dari GI

55

4.2.1.3. Injeksi DG Pada Lokasi 80 km dari GI

56

4.2.1.4. Injeksi DG Pada Lokasi 145 km dari GI

58

4.2.1.5. Injeksi DG 30 % Kapasitas DG

59

4.2.1.6. Injeksi DG 50 % Kapasitas DG

59

4.2.1.7. Injeksi DG 70 % Kapasitas DG

61

4.2.1.8. Injeksi DG 85 % Kapasitas DG

62

4.3. Analisa Rugi Daya Akibat Pemasangan DG

64

4.3.1. Injeksi Pada Lokasi 35 km dari GI

65

4.3.2. Injeksi Pada Lokasi 62 km dari GI

66

4.3.3. Injeksi Pada Lokasi 80 km dari GI

67

4.3.4. Injeksi Pada Lokasi 80 km dari GI

68

4.3.5. Perbandingan Rugi Daya Aktif

68

4.4. Analisis Ekonomi


4.4.1. Analisis Net Present Value

71
75

viii

BAB V

4.4.2. Analisis Internal Rate of Return

76

4.4.3. Analisis Benefit Cost Ratio

76

KESIMPULAN DAN SARAN


5.1. Kesimpulan

78

5.2. Saran

79

DAFTAR PUSTAKA

80

LAMPIRAN

83

Single Line Diagram PT. PLN (Cabang) Manokwari


Data Impedansi Penyulang Maleo dan Ranting Prafi
Data Beban Penyulang Maleo dan Ranti Prafi
Impedansi Penghantar 20 kV

ix

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Skenario interkoneksi unit DG dalam sistem distribusi tenaga listrik 19
Tabel 2.2 Perkiraan biaya DG per kilowatt

21

Tabel 2.3 Teknologi dan daya pembangkitan distributed generator

23

Tabel 2.4 Tipe bus dalam studi aliran daya

24

Tabel 3.1 Data impedansi kabel penyulang Maleo dan Ranting Prafi

47

Tabel 4.1 Penurunan jatuh tegangan injeksi DG pada lokasi 62 km dari GI

57

Tabel 4.2 Penurunan jatuh tegangan injeksi DG pada lokasi 145 km dari GI

60

Tabel 4.3 Penurunan jatuh tegangan akibat injeksi 50% kapasitas DG

62

Tabel 4.4 Penurunan jatuh tegangan akibat injeksi 85% kapasitas DG

64

Tabel 4.5 Perbandingan hasil penurunan jatuh tegangan berbagai skenario.

66

Tabel 4.6 Rugi daya akibat injeksi DG pada lokasi 35 km dari GI

68

Tabel 4.7 Rugi daya akibat injeksi DG pada lokasi 62 km dari GI

68

Tabel 4.8 Rugi daya akibat injeksi DG pada lokasi 145 km dari GI

70

Tabel 4.9 Pengurangan rugi-rugi dengan berbagai skenario

72

Tabel 4.10 Hasil terbaik dari berbagai skenario

72

Tabel 4.11 Perbandingan biaya tanpa dan dengan DG

74

Tabel 4.12 Laporan rugi laba diolah dari laporan managemen besar
PKS kebun Prafi dan ITMM bulan Juli 2010
Tabel 4.13 Perhitungan Net Present Value pada suku bunga 14%

76
78

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Pola sistem tenaga listrik

14

Gambar 2.2 Sistem distribusi tenaga listrik

15

Gambar 2.3 Sistem tenaga listrik konvensional (kiri) dan sistem tenaga
listrik dengan DG (kanan)

18

Gambar 2.4 Diagram satu-garis konfigurasi interkoneksi dengan DG

19

Gambar 2.5 Diagram fasor transmisi daya ke beban seri

32

Gambar 2.6 Peningkatan tegangan akibat DG

34

Gambar 2.7 Profil tegangan dengan dan tanpa DG

35

Gambar 2.8 Perubahan tegangan akibat penambahan DG

36

Gambar 2.9 Diagram satu garis system dua bus

38

Gambar 3.1 Lokasi Penelitian

44

Gambar 3.2 Lokasi dan Boiler PLTU Prafi II

46

Gambar 3.3 Diagram satu garis penyulang radial tanpa DG

49

Gambar 3.4 Diagram segaris penyulang radial dengan DG

50

Gambar 3.5 Model pengujian dengan ETAP

51

Gambar 3.6 Diagram alir penelitian

52

Gambar 4.1 Penyulang radial tanpa pemasangan DG

53

Gambar 4.2 Profil tegangan dan jatuh tegangan tanpa DG

54

Gambar 4.3 Profil tegangan dengan injeksi DG pada lokasi 35 km dari GI

56

Gambar 4.4 Jatuh tegangan dengan injeksi DG pada lokasi 35 km dari GI

57

Gambar 4.5 Profil tegangan dengan injeksi DG pada lokasi 62 km dari GI

58

xi

Gambar 4.6 Profil tegangan dengan injeksi DG pada lokasi 80 km dari GI

59

Gambar 4.7 Jatuh tegangan dengan injeksi DG pada lokasi 80 km dari GI

59

Gambar 4.8 Profil tegangan dengan injeksi DG pada lokasi 145 km dari GI

60

Gambar 4.9 Profil tegangan dengan injeksi DG 30% kapasitas DG

61

Gambar 4.10 Profil tegangan dengan injeksi DG 50% kapasitas DG

62

Gambar 4.11 Jatuh tegangan dengan injeksi DG 70% kapasitas DG

63

Gambar 4.12 Profil tegangan dengan injeksi DG 70% kapasitas DG

64

Gambar 4.13 Profil tegangan dengan injeksi DG 85% kapasitas DG

65

Gambar 4.14 Rugi daya aktif akibat injeksi pada lokasi 35 km dari GI

67

Gambar 4.15 Rugi daya akibat injeksi DG pada lokasi 62 km dari GI

69

Gambar 4.16 Rugi daya akibat injeksi DG pada lokasi 35 km dari GI

69

Gambar 4.17 Perbandingan rugi daya aktif

71

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1 Single line diagram PT.PLN )Persero) Cabang Manokwari

85

Lampiran 2 Data Impedansi Penyulang Maleo dan Ranting Prafi

87

Lampiran 3 Data Beban Penyulang Maleo dan ranting Prafi

89

Lampiran 4 Impedansi Penghantar 20 kV

91

xiii

ABSTRACT
Nowadays, new developments in electrical power generation technologies
enable the electrical power to be generated by relatively small-scale power plants
close to the consumption centers, i.e. directly connected to the distribution
networks.
This paper aims to investigate the impact of distributed generation on
distribution system losses and voltage profile. The main objective is to reduce the
power losses and to increase the voltage profile based on location of DG and size
of injection. This paper also present economic analysis based on cost benefit
analysis.
Using application program ETAP 6.0 and the Manokwari electricity
distribution system as case study, the results shows that at certain location, the
power injection of DG has decrease the drop voltage from 14,48% to 6,34% and
losses from 240,15 kW to 99,39 kW and more economic than without DG
installation. The best location of interconnection is 80 km from power grid and
injection of 85% DG capacity.
Keyword :

Distribution System, Distributed Generation, Size and Location,


Losses, Voltage Profile, Economics Analysis

xiv

INTISARI
Distributed generation (DG) adalah pembangkit tenaga listrik skala kecil
(kapasitas antara 50 kW sampai 400 MW), tersebar, teknologi ramah lingkungan
dan terhubung secara langsung ke jaringan sistem distribusi. Istilah DG dikenal
berbeda-beda disetiap negara misalnya negara Anglo-Saxon dengan istilah
embedded

generation,

dispersed

generation

di

Amerika

bagian

utara,

decentralised generation di Eropa serta sebagian Asia.


Fokus penelitian ini adalah bagaimana pengaruh interkoneksi DG dalam
sistem distribusi tenaga listrik guna mengurangi rugi-rugi daya dan memperbaiki
profil tegangan dalam jaringan sistem distribusi dengan menggunakan variabel
lokasi dan besar injeksi daya serta melakukan analisa ekonomi. Potensi DG yang
dimanfaatkan adalah excess power dari pembangkit listrik tenaga uap berbahan
bakar limbah kelapa sawit. Pengujian dan simulasi menggunakan ETAP Power
Station 6.0.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa pemasangan DG pada sistem distribusi
mempengaruhi profil tegangan dan rugi daya sistem distribusi tenaga listrik.
Sebelum interkoneksi tegangan pada ujung jaringan mengalami jatuh tegangan
sebesar 14,48% dengan rugi daya 240,15 kW sedangkan setelah interkoneksi pada
lokasi 80 km dari gardu induk dan besar injeksi 85% kapasitas DG terjadi
penurunan jatuh tegangan menjadi 6,34% dan rugi daya sebesar 99,39 KW dan
lebih ekonomis dibandingkan tanpa pemasangan DG.
Kata kunci : Distributed Generation, Ukuran, Lokasi, Rugi Daya, Profil
Tegangan, Analisis Ekonomi

xv

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pembangkit listrik konvensional pada umumnya didesain dalam skala besar,
terpusat, dan dibangun jauh dari pusat beban sehingga membutuhkan jaringan
transmisi dan distribusi untuk menyalurkan tenaga listrik. Sistem tenaga listrik
konvensional terdiri atas tiga bagian yaitu sistem pembangkitan, transmisi dan
distribusi yang berhubungan dengan beban.
Struktur jaringan transmisi dan distribusi yang panjang dari pembangkit ke
beban memiliki tingkat resiko alami yang cukup tinggi seperti angin, badai, kilat
dan gangguan lainnya. Semakin panjang jaringan maka rugi-rugi daya juga
semakin besar sehingga diperlukan upaya-upaya teknis untuk mengurangi rugirugi tersebut seperti memperpendek jaringan, reconductor, pemasangan gardu
sisipan, pemasangan kapasitor, automatic voltage regulator (AVR), penggantian
konektor dan sebagainya.
Beberapa tahun terakhir, penggunaan pembangkit skala kecil yang terhubung
ke sistem distribusi lokal yang sering disebut Distributed Generation (DG)
memberi pengaruh tersendiri dalam sistem tenaga listrik. Karakteristik DG adalah
skala kecil biasanya antara 50 kW sampai 400 MW, terdistribusi dan dekat
dengan pusat beban (closed to load), interkoneksi dengan sistem distribusi,
membatasi pembangunan jaringan transmisi dan memiliki aliran daya satu arah.
Pembangkit ini ramah lingkungan, membatasi pembangunan jaringan transmisi

baru, andal dalam merespon perubahan beban, mengurangi penggunaan bahan


bakar fosil, deregulasi dalam pasar kelistrikan dan sejumlah keuntungan lainnya
(Viawan, F.A., 2008).
Penelitian yang dilakukan oleh Electric Power Research Institute (EPRI)
memprediksikan bahwa pada tahun 2010 sekitar 25% tenaga listrik yang di
distribusikan bersumber dari DG khususnya dari sumber energy terbarukan, hal
ini seiring dengan hasil Natural Gas Foundation yaitu 30% (Lasseter , R.H.
1998).
Mithultanathan, M dkk (2004) menyatakan bahwa DG adalah pembangkit
skala kecil dan menengah yang menghasilkan daya antara 15 kW sampai dengan
10 MW dan terhubung dengan sistem distribusi. DG dapat dihubungkan langsung
pada bus yang menyuplai pusat beban dan atau pada gardu induk distribusi.
Berdasarkan fungsinya, menurut Thong,V.V., dkk (2005), DG dibedakan atas dua
bagian yaitu sebagai pembangkit yang berfungsi untuk mengantisipasi terjadinya
pemutusan beban dari suplai daya grid (stand by unit) atau sebagai unit yang
dioperasikan pada saat beban puncak (peaking unit).
Penduduk Manokwari pada tahun 2008 berjumlah 183.990 jiwa, bila
dibandingkan dengan jumlah pada tahun 2007 sebesar 175.884 jiwa maka
penduduk Manokwari terlihat mengalami peningkatan yang cukup pesat. Hal ini
disebabkan karena situasi dan kondisi yang semakin kondusif serta adanya
pemekaran provinsi Papua Barat dengan ibukota Manokwari. Rata-rata kepadatan
penduduk per km2 tahun 2008 adalah 12,73 jiwa (Manokwari Dalam Angka,
2009).

Pertumbuhan jumlah penduduk tidak diikuti dengan pertumbuhan kapasitas


tenaga listrik sehingga mengalami defisit energi. Rehiara, B. A. (2006) melakukan
penelitian bahwa tahun 2004 kabupaten Manokwari mengalami kekurangan
energi listrik.
Sistem kelistrikan PT. PLN (Persero) Cabang Manokwari memiliki satu
sumber yaitu PLTD yang melayani enam penyulang dengan pertumbuhan beban
yang sangat besar. Penyulang Maleo yang terhubung dengan ranting Prafi
memiliki panjang jaringan sekitar 177 km jenis radial.
Di sepanjang jaringan ranting Prafi terdapat satu buah potensi energi yang
dapat dimanfaatkan sebagai distributed generation yaitu PLTU Prafi II yang
memanfaatkan limbah kelapa sawit sebagai bahan bakar boiler. PLTU terdiri dari
turbin sebanyak 3 x 1000 KVA, 1 boiler/ketel uap kapasitas 27 ton/jam.
Pemakaian daya turbin untuk proses produksi hanya terpakai 400 kW sehingga
masih memiliki kelebihan daya (excess power) yang cukup besar yaitu sekitar 400
kW, dengan memaksimalkan penggunaan dua unit boiler maka kelebihan daya
menjadi 1200 kW.
Beberapa penelitian tentang dampak pemasangan DG pada sistem pelayanan
listrik menunjukkan bahwa DG memberikan dampak positif pada sistem yaitu
antara lain meningkatkan keandalan suplai sistem, mengurangi rugi-rugi daya,
meningkatkan kualitas daya dan sebagainya.
Penempatan DG bisa dilakukan pada gardu induk distribusi dan bisa juga
dipasang pada bus-bus yang langsung menyuplai beban. Sebelum memasang perlu

dilakukan analisis dampak penempatan DG untuk menentukan lokasi penempatan


yang paling baik.

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas maka permasalahan yang muncul dalam
penelitian ini adalah :
1. bagaimana pengaruh interkoneksi DG terhadap rugi-rugi daya dan profil
tegangan
2. dimana lokasi interkoneksi DG yang tepat
3.

berapa besar kapasitas injeksi DG yang tepat

4.

apakah interkoneksi DG dalam sistem distribusi lebih ekonomis.

1.3 Keaslian Penelitian


Keberadaan DG dalam sistem distribusi tenaga listrik telah diteliti oleh para
peneliti sebelumnya. Penelitian pada umumnya meliputi analisis teknis seperti
perbaikan profil tegangan, penurunan rugi daya, kualitas daya, sistem proteksi dan
keandalan.
Reza, M (2007) melakukan penelitian bahwa Indonesia memiliki potensi DG
yang sangat besar. Potensi didasarkan pada dua kategori yaitu captive power yang
dimiliki oleh pihak swasta atau industri dan letak geografis Indonesia yang
mendukung potensi pengembangan energi terbarukan seperti energi geothermal,
energi angin dan energi matahari.

Pada tahun 2000, Baker dan Mello melakukan kajian bahwa penambahan
distributed generation dapat meningkatkan kualitas tegangan dan daya,
pengurangan kapasitas beban distribusi dan transmisi, dan pengurangan rugi-rugi
saluran, sejalan dengan itu Ray K. Jaganathan dan Tapan K. Saha (2004)
melakukan penelitian bahwa pemasangan DG mampu meningkatkan profil
tegangan sehingga meningkatkan pula kapabilitas jaringan serta menyajikan
pengaruh kompensasi daya reaktif.

Ramesh dkk (2009) melakukan penelitian

bahwa pengurangan rugi-rugi daya dapat dilakukan dengan berbagai metode, tiga
diantaranya adalah rekonfigurasi jaringan, pemasangan distributed generation
dan pemasangan kapasitor.
Pengaruh pemasangan DG dalam sistem distribusi berpengaruh terhadap
peningkatan arus hubung singkat, seperti yang diteliti oleh Angelopoulos (2004)
dan Zamzani (2009), bahwa penambahan DG dalam sistem distribusi akan
meningkatkan arus gangguan yang mengalir pada saat terjadi gangguan di dalam
jaringan, mempersulit pendeteksian dan pemisahan saat terjadi gangguan.
Martinez, dkk (2007) melakukan penelitian tentang pengaruh pemasangan DG
terhadap kedipan tegangan sistem distribusi dan sistem proteksi. Kondisi tersebut
dipengaruhi oleh besar kapasitas, lokasi dan tipe DG yang dipasang.
Disisi lain Vu Van Thong dkk (2005) melakukan penelitian bahwa
kehadiran sistem DG dalam sistem distribusi menjadi tantangan dan persoalan
baru dalam sistem tenaga listrik. Teknologi DG dan injeksi kapasitas DG akan
mempengaruhi karakteristik sistem distribusi diantaranya kualitas daya,
pengaturan tegangan, dan sistem proteksi. Pasaribu, P.D (2009) menganalisis

Anda mungkin juga menyukai

  • Piket P0
    Piket P0
    Dokumen14 halaman
    Piket P0
    Muhammad Hadi
    Belum ada peringkat
  • Daftar Aset MUARA AMAN
    Daftar Aset MUARA AMAN
    Dokumen77 halaman
    Daftar Aset MUARA AMAN
    Muhammad Hadi
    Belum ada peringkat
  • Panduan ITN 2017
    Panduan ITN 2017
    Dokumen34 halaman
    Panduan ITN 2017
    maghfur hidayat
    Belum ada peringkat
  • 9 Busbar
    9 Busbar
    Dokumen25 halaman
    9 Busbar
    A'raafAjiSetiyawan
    Belum ada peringkat
  • TQN 20
    TQN 20
    Dokumen10 halaman
    TQN 20
    Muhammad Hadi
    Belum ada peringkat
  • Abs Trak
    Abs Trak
    Dokumen16 halaman
    Abs Trak
    Muhammad Hadi
    Belum ada peringkat
  • Surat Lamaran Pekerjaan
    Surat Lamaran Pekerjaan
    Dokumen2 halaman
    Surat Lamaran Pekerjaan
    Muhammad Hadi
    Belum ada peringkat
  • Ome Aksi Inspeksi
    Ome Aksi Inspeksi
    Dokumen28 halaman
    Ome Aksi Inspeksi
    Muhammad Hadi
    Belum ada peringkat
  • Fi'il PDF
    Fi'il PDF
    Dokumen93 halaman
    Fi'il PDF
    Mank Awal
    100% (1)
  • PKL Keramasan
    PKL Keramasan
    Dokumen25 halaman
    PKL Keramasan
    Muhammad Hadi
    100% (1)
  • 9 Busbar
    9 Busbar
    Dokumen43 halaman
    9 Busbar
    Muhammad Hadi
    Belum ada peringkat
  • 08 Uu 018
    08 Uu 018
    Dokumen37 halaman
    08 Uu 018
    Mu Clas
    Belum ada peringkat
  • Usia
    Usia
    Dokumen6 halaman
    Usia
    Erik Setiawan
    Belum ada peringkat
  • Amplifier 0502201505
    Amplifier 0502201505
    Dokumen14 halaman
    Amplifier 0502201505
    Muhammad Hadi
    Belum ada peringkat
  • Luvu
    Luvu
    Dokumen2 halaman
    Luvu
    Muhammad Hadi
    Belum ada peringkat
  • Readme
    Readme
    Dokumen29 halaman
    Readme
    Muhammad Hadi
    Belum ada peringkat
  • Analisa APP dan Penggantian
    Analisa APP dan Penggantian
    Dokumen3 halaman
    Analisa APP dan Penggantian
    Muhammad Hadi
    Belum ada peringkat
  • T.1 Muhammad Wakhid Musthofa
    T.1 Muhammad Wakhid Musthofa
    Dokumen10 halaman
    T.1 Muhammad Wakhid Musthofa
    Muhammad Hadi
    Belum ada peringkat
  • OPTIMALISASI PENGGANTIAN KWH
    OPTIMALISASI PENGGANTIAN KWH
    Dokumen28 halaman
    OPTIMALISASI PENGGANTIAN KWH
    Muhammad Hadi
    100% (2)
  • REUNI ALUMNI TEKNIK ELEKTRO UNAND
    REUNI ALUMNI TEKNIK ELEKTRO UNAND
    Dokumen2 halaman
    REUNI ALUMNI TEKNIK ELEKTRO UNAND
    Muhammad Hadi
    Belum ada peringkat
  • Final
    Final
    Dokumen39 halaman
    Final
    Muhammad Hadi
    Belum ada peringkat
  • Rcps Gambar
    Rcps Gambar
    Dokumen1 halaman
    Rcps Gambar
    Muhammad Hadi
    Belum ada peringkat
  • Akreditasi Unand
    Akreditasi Unand
    Dokumen1 halaman
    Akreditasi Unand
    Muhammad Hadi
    Belum ada peringkat
  • REUNI ALUMNI TEKNIK ELEKTRO UNAND
    REUNI ALUMNI TEKNIK ELEKTRO UNAND
    Dokumen2 halaman
    REUNI ALUMNI TEKNIK ELEKTRO UNAND
    Muhammad Hadi
    Belum ada peringkat
  • Hmte
    Hmte
    Dokumen13 halaman
    Hmte
    Muhammad Hadi
    Belum ada peringkat
  • Rele
    Rele
    Dokumen6 halaman
    Rele
    x file
    Belum ada peringkat
  • RCPS
    RCPS
    Dokumen1 halaman
    RCPS
    Muhammad Hadi
    Belum ada peringkat
  • Keterangan Nilahi
    Keterangan Nilahi
    Dokumen1 halaman
    Keterangan Nilahi
    Muhammad Hadi
    Belum ada peringkat
  • Surat Pengantar KP
    Surat Pengantar KP
    Dokumen2 halaman
    Surat Pengantar KP
    Muhammad Hadi
    Belum ada peringkat