Anda di halaman 1dari 5

PERCOBAAN II

PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN


I. TUJUAN
Memahami operasi logika penjumlahan dan pengurangan dengan menggunakan
gerbang logika.
Mempelajari cara membangun rangkaian penjumlahan dan pengurangan dengan
gerbang logika.
II PENDAHULUAN
Penjumlah Paruh
Operasi jumlah paruh (half adder) dua buah bilangan biner dapat ditunjukkan sebagai berikut:
A

Bil Biner 1

Bil Biner 2

0
0

0
1

1
1

Carry/Bawaan
0

Hasil penjumlahan

Dari operasi di atas dapat dirangkum dalam table kebenaran seperti berikut:

B
A
S
C
0
0
0
0
0
1
1
0
1
0
1
0
1
1
0
1
A dan B adalah bilangan biner
S adalah hasil penjumlahan
C adalah carry/bawaan dari hasil jumlah
Melalui analisa terhadap table kebenaran dan penerapan hokum aljabar Boolean maka
persamaan juga berlaku untuk penjumlahan paruh adalah:
S = (A.B) + (A.B) = (A+B) . (A+B) = (A+B) . (A+B) = (A+B) . (A.B)
C = A. B
Sehingga rangkaian logika & symbol penjumlahan paruh adalah:

Rangkaian penjumlahan di atas disebut penjumlahan paruh karena rangkaian tersebut tidak
menyertakan bawaan (carry) dari penjumlahan tingkat sebelumnya untuk ditambahkan ke
dalam proses penjumlahan.
Penjumlahan Penuh
Penjumlahan penuh (full adder) merupakan rangkaian penjumlahan dengan operasi
penjumlahan dua bilangan biner An dan Bn yang lengkap, termasuk bawaan Cn+1 dari
tingkat penjumlahan sebelumnya yang turut ditambahkan ke An & Bn.
Table kebenaran untuk semua kombinasi masukan untuk penjumlah penuh ini adalah:
Kombinasi

Cn-1

Bn

An

Sn

Cn

Note:
An
Bn
C-1
Sn
Cn

: angka biner pertama dari bilangan biner dengan urutan n


: angka biner kedua dari bilangan biner dengan urutan n
: bawaan dari penjumlahan urutan angka biner
: jumlah dari digit pada urutan angka biner ke n-1
: bawaan dari jumlah urutan angka biner ke n

Diagram blok rangkaian penjumlahan penuh ditunjukkan pada gambar berikut:

Hasil jumlah S2 dari kedua penjumlah paruh adalah total akhir jumlah sinyal Sn sedangkan
sinyal bawaan akhir Cn adalah jumlah dari sinyal bawaan C1 an C2 bila ada.
Pengurangan
Proses pengurangan bilangan biner mengikuti prosedur-prosedur yang sama seperti pada
sistem bilangan decimal.
Sebagai contoh, proses penguarangan bilangan decimal 35 terhadap bilangan decimal 17:
35
17
=
18
Yang dikurangi
M

pengurang

selisih

Sistem Desimal
Istilah
Sistem Biner
35
Yang dikurangi
100011
17
Pengurang
10001
10
Pinjam
100000
18
selisih
10010
Pada sistem bilangan decimal, bila digit yng dikurangkan adalah lebih kecil daripada pada
digit pengurang, maka satu digit (bilangan sepuluh) harus dipinjam dari difit berikutnya yang
urutannya lebih tinggi.
Urutan proses pengurangan digit-digit bilangan decimal dapat diuraikan sebagai berikut:
Langkah pertama
:
5-7
5<7
(tidak bias)
Pinjam 1
15-7
Langkah kedua
:
1 (yang dipinjam) ditambah 1 = 2
3.2
=1

III. DAFTAR KOMPONEN DAN INSTRUMENT

No

Komponen dan Instrument

1.

Power Supply

2.

Multitester

3.
4.

Project Board
Jumper dan capit Buaya

5.

IC 7408 (AND Gate)

6.

IC 7432 (OR Gate)

7.

IC 7486 (X-OR gate)

IV. PERCOBAAN
Percobaan 1.1

1. Buatlah rangkaian seperti pada gambar di atas


2. Atur Powe Supply pada +5V
3. Berilah A dan B berganti-ganti diberi logika 1 dan atau logika 0 dengan
menghubungkan A dan B ke Vcc (logika 10 dan 0 (logika 0)
4. Hitunglah output di S
Percobaan 1.2

1. Buatlah rangkaian seperti pada gambar di atas


2. Atur Power supply pada +5V
3. Berilah An, Bn, dan Cn-1 berganti-ganti diberi logika 1 dan atau logika 0 dengan
menghubungkan A dan B ke Vcc (logika 1) dan 0 (logika 0)
4. Hutunglah output di Sn dan Cn

V. HASIL PERCOBAAN
PERCOBAAN 1.1
no

IC 7408

IC 7402

IC 7402

PERCOBAAN 1.2
Output Sn=0,1X1000=100
Output Cn=0,75X1000=750

Anda mungkin juga menyukai