Film radiografi adalah film yang digunakan sebagai tempat terciptanya gambar
radiograf dalam ilmu radiologi. Pada pemeriksaan radiodiagnostik konvensional
sangat memerlukan film radiografi, film ini merupakan alat yang dapat digunakan
untuk mencatat gambaran secara permanen yang terbuat dari bahan bahan
khusus. Pembuatan film radiografi dilakukan dengan ketepatan dan prosedur
kualitas yang tinggi, peralatan produksi yang digunakan harus bersih karena
pengotoran atau kontaminasi walaupun hanya sedikit dapat mengurangi dan
membatasi film sinar X yang menembus objek.
Lapisan / Struktur Film Radiografi
Struktur film sinar X:
a. Dasar film (film base)
Dasar film base terbuat dari polyester atau cellulose triacetate
yang memiliki tebal 150-250 mm. Film base harus memiliki sifat
sifat yang dapat menunjang fungsinya sebagai bahan pendukung
lapisan lainnya. Sifat sifat tersebut adalah flexible, kuat, tidak mudah
terbakar, berwarna bening atau jernih dan diberi warna biru untuk
memudahkan dalam melihat lapisan halasi untuk mengurangi pantulan
cahaya dari lapisan emulsi dan lapisan khusus yang berguna
mengurangi cahaya dari satu screen yang menembus film menuju
screen lainnya yang dikenal dengan crossover effect
b. Lapisan perekat
Merupakan lapisan perekat antara film base dan lapisan emulsi.
Fungsinya adalah untuk mencegah adanya gelembung udara atau
perubahan bentuk mencegah adanya gelembung udara atau perubahan
bentuk film ketika diproses dalam cairan pengolahan film.
c. Galatin
Merupakan bahan yang sensitive terhadap foton atau cahaya
yang digunakan untuk merekam atau mencatat gambar atau film.
Terbuat dari perak Halide, seperti perak bromide ( AgBr ), perak lolida
( Agl ). Atom atom dari krital perak iodobromida tersusun dalam
bentuk kisi kisi kubus. Tiap kristalnya berisi efek dimana ion perak
( Ag+ ) diletakkan dan bebas bergerak. Mobilitas ion inilah yang
film tertentu memiliki tujuan untuk kualitas gambaran yang di harapkan agar
dapat memberikan informasi mengenai keadaan suatu objek yang diperiksa,
sehingga membantu proses tindakan medis selanjutnya berdasarkan klinis
pemeriksaan. Mammografi merupakan pemeriksaan radiografi yang di lakukan
secara khusus untuk mendeteksi keadaan patologi dari organ payudara.
Penggunaan film pada mammografi berperan sebagai pencetak bayangan dengan
adanya perpindahan informasi dari sumber sinar x hingga hasil berupa
gambaran sampai ke radiolog.
kedua
gambar
bertumpuk
menjadi
satu,
sehingga
kemungkinan
bergeraknya
pasien,
pengaburan
sehingga
dapat
karena
mengurangi
faktor
dosis
radiasinya juga.
2. Peningkatan nilai kontras
Kontras adalah perbedaan derajat hitam terhadap putih
(gelap terhadap terang). Dengan dua emulsi nilai kontras juga
menjadi dua kali dibanding dengan satu lapis emulsi.
b. Jenis Film Menurut Sensifitasnya
Salah satu perkembangan teknik radiografi yang sangat revolusioner dan dapat
mengurangi dosis radiasi pada pasien adalah ditemukan intesifying screen yang
tergantung dari jenis screen dan jenis film yang dipakai, dapat mengurangi dosis
radiasi sebesar faktor 15 500, dimana jenis intensifying rare earth screen
(gadolinium dan lanthanum) menunjukkan effisiensi dosis 3 sampai 5 kali lebih
baik dibanding dengan calcium tungstate screen. Adapun jenis film menurut
sensifitasnya
1. Green Sensitivive
Green sensitive adalah jenis film sinar x yang sensitif terhadap cahaya hijau.
Green sensitive ini mempunyai kualitas yang bagus sehingga harganya pun relatif
mahal. Dampak lain dari penggunaan green screen adalah pengurangan
pemakaian faktor exposi, sehingga selain rendahnya dosis yang diterima pasien,
juga menyebabkan beban terhadap X-ray tube menurun sehingga automatis akan
memperpanjang masa hidup / usia dari X-ray tube.