Anda di halaman 1dari 6

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN

UNIVERSITAS RIAU
Jl. Pattimura No. 9 Pekanbaru
----------------------------------------------------------------

TIPS MUDAH MENYELESAIKAN KASUS


Oleh : Prof. DR. H. Zulkarnain, SE.,MM
Dosen FE UR
1. Tidak

ada

melainkan

satu

jawaban

lebih

didasari

yang

pasti

persepsi

dari
kita

kasus,
didalam

memandang kasus tersebut.


2. Memeriksa dan mencermati kasus tersebut apakah
memiliki pertanyaan atau tidak ?
3. Jika ada pertanyaan, maka kasus tersebut harus
dijawab sesuai dengan pertanyaan yang dimaksud. Jika
tidak ada pertanyaan, maka anda mulai melakukan
analisis berdasarkan substansi pokok dan tambahan
yang ada di dalam kasus.
4. Membaca kasus tersebut secara cermat dan berulangulang,

agar

dapat

dipahami

dan

dimengerti

apa

maksud dan tujuan dari kasus tersebut dibeberkan.


Membaca kasus sekurangnya 3 kali atau lebih agar
dapat dipahami secara komprehensif.
5. Merumuskan dan menentukan isu pokok dan isu-isu
tambahan

lainnnya

melakukan

analisis,

yang

dijadikan

evaluasi

dan

dasar

untuk

starategi

yang

dibutuhkan.
1

6. Menghubungkan isu pokok dan tambahan dengan


landasan teoritik yang mendukung didalam berbagai
literatur.

Kemudian

agar

mempermudah

didalam

pembahasan kasus, maka perlu dilakukan potret pasar


atau perusahaan itu sendiri (gunakan alat ukur yang
lazim digunakan)
7. Mengambil beberapa isu penting, data dan informasi
yang terkait didalam kasus, lalu diuraikan secara
ringkas untuk membuat ringkasan kasus yang mudah
dimengerti.
8. Membuat analisis dan pembahasan kasus berdasarkan
fakta dan informasi tertulis yang dikaitkan dengan
formulasi teoritik yang mendukung.
9. Membuat konklusi atau kesimpulan kasus berdasarkan
point penting yang kita cermati.
10. Membuat rekomendasi atau implementasi manajerial
yang diperlukan dalam kasus tersebut.

Format Jawaban Kasus


Untuk menjawab kasus didasari jenis kasus yang akan
dibahas, namun diperlukan suatu format untuk mempermudah
dan mempersamakan persepsi dalam pembahasannya. Untuk
itu seminimalnya memenuhi aspek-aspek sebagai berikut :

A.

Ringkasan Kasus
Ringkasan kasus sepenuhnya bersumber dari data
dan informasi yang tercantum di dalam kasus. Ringkasan
sebaiknya

tidak

hasil

terjemahan

semata

tetapi

merupakan summary kasus yang representatif dan mudah


dipahami,

diantaranya

memuat

tentang;

data

yang

diperlukan untuk ditampilkan, fenomena-fenomena pokok


dan tambahan yang dapat diangkat sebagai isu kasus
yang dibahas. Tidak dibenarkan menambah informasi
berdasarkan

persepsi

pembahas

karena

dapat

mengalihkan pokok persoalan yang ada di dalam kasus.


Sangat

dianjurkan

membuat

ringkasan

yang

komprehensif yang didasarkan pada fakta tertulis dan


tercantum di dalam kasus.

B.

Masalah Kasus
Masalah

kasus

dapat

dilakukan

berdiri

sendiri

terpisah dari ringkasan kasus yang dibuat berdasarkan


masalah

yang

penurunan

dimunculkan

penjualan,

sebelumnya.

profitabilitas,

Seperti;

produktivitas

bukanlah masalah kasus. Hal ini hanya menggambarkan


fenomena dan tidak dapat dijadikan dasar untuk menarik
isu pokok. Masalah kasus merupakan titik tolak untuk
menetapkan

isu

pokok

dan

tambahan

dengan

mengkaitkannya dengan kegiatan pemasaran lainnya.


Dengan demikian masalah kasus

dalam bentuk kalimat

yang menjelaskan berdasarkan fenomena. Masalah juga


boleh

digabungkan

dalam

ringkasan

kasus

dengan

menghilangkan (point B). Dengan kata lain kedua urutan


ini boleh disatukan.
3

C.

Isu Pokok dan Tambahan


Isu pokok dan tambahan dalam bentuk kata-kata
pendek dan ringkas yang diambil dari masalah kasus atau
ringkasan

kasus,

misalnya;

penurunan

penjualan

disebabkan oleh pangsa pasar yang terbatas, maka isu


pokok yang dimunculkan adalah Segmentasi Pasar atau
masalah kualitas produk dapat dikaitkan dengan strategi
produk

dalam

bentuk

diversifikasi,

differensiasi

dan

modifikasi produk. Demikian dengan isu tambahan, dapat


saja

ditampilkan

sebagai

pelengkap

pembahasan

misalnya seperti distribusi, promosi dan lainnya.

D.

Landasan Teoritis
Landasan teoritis diambil dari berbagai literatur
yang relevan dengan isu pokok dan tambahan yang
ditampilkan. Misalnya; segmentasi pasar, maka harus
mengambil

teori

tentang

seterusnya.

Landasan

segmentasi

teoritis

pasar

sebaiknya

dan

diutarakan

secukupnya, hanya yang terkait dengan permasalahan


kasus,

tidak

perlu

memasukkan

teoritis

yang

tidak

menunjang permasalahan. Sumber teoritis, tidak hanya


dari buku literatur pemasaran semata tetapi juga dapat
mengutip sumber buku lainnya yang dibutuhkan untuk
memperkuat landasan teoritis termasuk hasil penelitian,
internet dan sumber tertulis lainnya.

E.

Analisis dan Pembahasan


Analisis dan pembahasan harus bertitik tolak dari isu
pokok

dan

tambahan

yang

diutarakan.

Analisis

dan

pembahasan

harus

menambahkan
dengan

isu

lebih

bentuk
pokok

fokus

argumen
dan

dan

lainnya

tambahan.

dapat
yang

juga
terkait

Analisis

dan

pembahasan sebaiknya sistimatis dan konsisten. Dengan


kata lain diperlukan runtut dan ketajaman dalam melihat
fakta yang ada. Kalimat yang diuraikan tidak kalimat
ringkasan kasus, masalah kasus atau isu pokok dan
tambahan, tetapi bertitik tolak dari ketiga bahasan diatas.
Artinya, diperlukan kalimat dan persepsi sendiri sesuai
dengan kebutuhan analisis kasus.

F.

Konklusi
Konklusi

merupakan

suatu

kesimpulan

umum

tentang kasus yang dibahas yang berguna untuk manarik


substansi

kasus

yang

diutarakan

dalam

rangkaian

kalimat atau paragraph yang mudah dipahami. Jika sulit


menarik substansi kasus tersebut hal ini dapat dijelaskan
sesuai dengan kondisi kasus atau dapat diabaikan sama
sekali, untuk

menghindari

kesalahan lebih jauh dan

bertentangan dengan tujuan kasus yang dimaksud.

G.

Rekomendasi
Rekomendasi adalah saran yang diberikan terhadap
permasalahan kasus yang bertitik tolak dari isu pokok dan
tambahan, analisis dan pembahasan yang dirangkaian
dengan

landasan

teoritis.

Rekomendasi

sebaiknya

diutarakan dengan kalimat yang lebih operasional, tidak


bersifat umum dan sulit diimplementasikan. Selain itu
juga

dapat

ditambah

permasalahan

yang

sesuai

dengan

keperluan

dan

dihadapi

dengan

memperhatikan

prinsip prinsip yang sistimatis dan konsisten.


5

Pekanbaru, 13 Pebruari 2009

Anda mungkin juga menyukai