PDRB Kab. Sorong 2010
PDRB Kab. Sorong 2010
Regional Bruto
Kabupaten Sorong
Gross Regional Domestic Product of
Sorong Regency
2010
: 9205.9107
:
: 9107.11.02
: 16 cm X 21,5 cm
: 85 + xiv Halaman/ Pages
Naskah / Editor :
Badan Pusat Statistik Kabupaten Sorong
BPS Statistics of Sorong Regency
BUPATI SORONG
KATA SAMBUTAN
Saya menyambut dengan gembira penerbitan Publikasi "PRODUK
DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN SORONG TAHUN 2010".
Publikasi ini merupakan gambaran perkembangan perekonomian daerah yang
sangat diperlukan untuk proses perencanaan maupun evaluasi hasil-hasil
pembangunan.
Saya berharap publikasi ini dapat dimanfaatkan oleh semua pihak yang
berkepentingan, sebagai sumber data dalam menyusun perencanaan yang baik,
sistematik, menyeluruh dan terpadu.
Kepada aparat BPS Kabupaten Sorong yang telah berupaya dengan
sungguh-sungguh sehingga dapat menerbitkan publikasi ini, saya minta agar
selalu meningkatkan kualitas maupun kuantitas data yang disajikan dengan
melakukan konfirmasi dan koordinasi dengan Dinas/ Instansi/ Lembaga terkait.
Akhirnya, kepada semua pihak yang telah membantu hingga selesainya
publikasi ini saya sampaikan ucapan terimaksih dan penghargaan yang setinggitingginya.
Aimas, Juli 2011
Bupati Sorong
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas
limpahan rahmat-Nya penyusunan Publikasi Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB) Kabupaten Sorong Tahun 2010 dapat diselesaikan.
Publikasi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Sorong
2010 merupakan salah satu publikasi rutin yang disusun oleh Badan Pusat
Staistik (BPS) Kabupaten Sorong.
PDRB merupakan gambaran keadaan perekonomian daerah selama satu
tahun. Perkembangan dan pertumbuhan semua kegiatan perekonomian tercermin
dalam publikasi ini, utamanya untuk mengukur laju pertumbuhan ekonomi daerah.
Kami sadari bahwa dalam proses penghitungannya masih banyak
keterbatasan data yang tersedia, mengingat begitu banyaknya kegiatan ekonomi
yang ada di daerah ini. Usaha perbaikan dan penyempurnaan terus dilakukan
sesuai dengan perkembangan yang terjadi saat ini. Untuk itu kritik dan saran dari
semua pihak sangat diharapkan guna penyempurnaan di masa mendatang.
Akhirnya, semoga publikasi ini bermanfaat bagi kita semua dalam menyusun
perencanaan dan melaksanakan pembangunan.
UDDANI MALEWA, SE
NIP.195808121990032001
DAFTAR ISI
KATA SAMBUTAN....................................................................
KATA PENGANTAR .................................................................
DAFTAR ISI ............................................................................
DAFTAR TABEL ......................................................................
DAFTAR GAMBAR ..................................................................
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................
Hal
iv
v
vi
ix
xi
xii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................
1
2
4
2.1
2.2
2.3
2.4
5
9
12
15
17
17
17
18
18
18
19
19
20
20
21
vi
21
21
22
22
22
22
23
23
23
23
24
24
25
25
25
26
26
27
28
28
28
29
30
31
31
32
32
33
33
34
vii
35
35
36
39
42
43
46
47
49
52
53
55
55
58
viii
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 4.1.
36
Tabel 4.2..
38
41
Tabel 4.4.
42
Tabel 4.5.
Sumbangan
Sektor
Ekonomi
terhadap
Laju
Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Sorong Tahun 2010
44
Tabel 4.6.
47
Tabel 4.7.
48
Tabel 4.8.
50
Tabel 4.9.
52
Tabel 4.10
54
Tabel 5.1.
56
Tabel 4.3.
ix
Tabel 5.2.
58
Tabel 5.3
59
Tabel 5.4
61
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1
Gambar 4.2
Gambar 4.3
Gambar 4.4
Gambar 5.1
Gambar 5.2
Hal
37
39
45
51
57
60
xi
DAFTAR LAMPIRAN
PDRB DENGAN MIGAS
Hal
Tabel 1.1.
Tabel 1.2.
Tabel 1.3.
Tabel 1.4.
Tabel 1.5.
Tabel 1.6.
Tabel 1.7.
Tabel 1.8.
Tabel 1.9.
62
63
64
65
66
67
68
69
70
xii
Tabel 1.10
71
Tabel 1.11
72
Tabel 1.12
73
Tabel 2.2
Tabel 2.3
Tabel 2.4
Tabel 2.5
74
75
76
77
78
xiii
Tabel 2.6
79
80
81
82
83
Tabel 2.11
84
Tabel 2.12
85
Tabel 2.7
Tabel 2.8
Tabel 2.9
Tabel 2.10
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
PERTANIAN
1.1.Tanaman Bahan Makanan
1.2.Tanaman Perkebunan
1.3.Peternakan dan hasilnya
1.4.Kehutanan
1.5.Perikanan
2.
3.
INDUSTRI PENGOLAHAN
3.1.Industri Besar/Sedang
3.2.Industri Kecil Kerajinan Rumahtangga
3.3.Industri Pengilangan Minyak dan Gas Bumi (Migas)
4.
5.
KONSTRUKSI / BANGUNAN
6.
7.
8.
9.
JASA-JASA
9.1.Pemerintahan Umum
9.2.Jasa Soisal Kemasyarakatan
9.3.Jasa Hiburan dan Rekreasi
9.4.Jasa Perorangan dan Rumahtangga
BAB II
KONSEP DAN DEFINISI
penjumlahan nilai tambah dari seluruh kegiatan ekonomi, yang terbagi dalam
sektor-sektor ekonomi yang berada pada suatu daerah.
b.
c.
pajak tidak langsung yang dipungut pemerintah dan subsidi yang diberikan oleh
pemerintah kepada unit-unit produksi. Pajak tak langsung dan subsidi mempunyai
pengaruh berbanding terbalik terhadap harga barang. Pajak tak langsung
berpengaruh menaikkan harga barang sedangkan subsidi berpengaruh menurunkan
harga barang. Sehingga apabila pajak tak langsung dikurangi subsidi akan
diperoleh pajak tak langsung netto. Jika Produk Domestik Regional Netto atas
dasar harga pasar dikurangi dengan pajak tidak langsung netto ini, maka hasilnya
akan berupa Produk Domestik Regional Netto atas dasar biaya faktor.
d.
Pendapatan Regional
Dari konsep-konsep di atas dapat diketahui, bahwa Produk Domestik
Regional Netto atas dasar biaya faktor itu sebenarnya merupakan jumlah balas jasa
dari faktor-faktor produksi yang ikut serta dalam proses produksi di suatu daerah.
Faktor-faktor produksi tersebut berupa tenaga kerja/buruh, modal uang, tanah dan
pengusaha/interpreneur.
Dengan demikian Produk Domestik Regional Netto atas dasar biaya faktor
merupakan jumlah dari pendapatan yang berupa upah/gaji, bunga uang, sewa
tanah dan keuntungan yang timbul (income originated), atau merupakan
pendapatan yang berasal (income originated) dari daerah tersebut.
Akan tetapi pendapatan yang dihasilkan tersebut tidak seluruhnya menjadi
pendapatan penduduk di wilayah yang bersangkutan. Sebab ada sebagian
pendapatan yang diterima oleh penduduk yang tinggal di wilayah lain, misalnya
suatu perusahaan yang modalnya dimiliki oleh orang luar, tetapi perusahaan tadi
beroperasi di daerah tersebut, maka dengan sendirinya keuntungan perusahaan itu
sebagian akan menjadi milik orang luar daerah tersebut. Sehingga sebagian
keuntungan akan menjadi pendapatan dari pemilik modal yang berada di luar
daerah. Sebaliknya kalau ada penduduk daerah ini yang menanamkan modalnya di
luar daerah, maka sebagian keuntungan perusahaan tadi akan mengalir ke dalam
daerah tersebut, dan menjadi pendapatan dari pemilik modal daerah ini.
Kalau Produk Domestik Regional Netto atas dasar biaya faktor dikurangi
dengan pendapatan yang mengalir ke luar, ditambah dengan pendapatan yang
mengalir masuk ke dalam region/daerah, maka hasilnya akan merupakan Produk
Regional Netto, yaitu merupakan jumlah pendapatan yang benar-benar diterima
(income receipt) oleh seluruh penduduk yang tinggal di daerah tersebut. Produk
Regional inilah yang merupakan Pendapatan Regional Daerah yang bersangkutan.
Apabila Pendapatan Regional tersebut dibagi dengan jumlah seluruh
penduduk yang tinggal di daerah itu, maka hasilnya merupakan pendapatan
perkapita penduduk di daerah tersebut.
e.
Personal Income
Personal Income (pendapatan orang seorang) adalah merupakan pendapatan
transfer yang diterima oleh rumahtangga dan bunga neto atas hutang pemerintah,
maka akan diperoleh Personal Income.
f.
Disposable Income
Apabila pendapatan orang seorang (personal income) tersebut dikurangi
dengan pajak rumahtangga dan transfer yang dibayar oleh rumahtangga, maka akan
diperoleh pendapatan yang benar-benar siap dibelanjakan (Disposable Income).
Dari uraian-uraian tersebut di atas, maka dapat disusun Agregat Pendapatan
Regional sebagai berikut :
1.
2.
3.
: Penyusutan
Sama dengan
Sama dengan
Dikurangi
: Pendapatan
yang
luar negeri
Sama dengan
4.
: - Pajak pendapatan
-
Ditambah
Sama dengan
5.
: - Pajak rumahtangga
- Transfer yang dibayar oleh
Sama dengan
6.
2.2
Metode Pendekatan
Untuk melakukan penghitungan Pendapatan Regional ada empat metode
a.
b.
c.
d.
sebagai berikut :
a.
Pendekatan Produksi
Pendekatan dengan metode ini untuk memperoleh Nilai Tambah Bruto
(Gross Value Added) dilakukan dengan cara besarnya nilai output dikurangi
diperoleh Nilai Tambah Bruto yang terdiri dari biaya faktor produksi (upah/gaji,
bunga netto, sewa tanah, keuntungan), penyusutan barang modal dan pajak tak
langsung netto.
Nilai output biasanya digunakan data sekunder dari instansi yang
bersangkutan. Sedangkan biaya antara diperoleh dari hasil Survei Khusus
Pendapatan Regional (SKPR). Penghitungan dengan pendekatan produksi
biasanya digunakan untuk sektor pertanian, industri, listrik, gas dan air minum,
pertambangan dan sebagainya.
b.
Pendekatan Pendapatan
Pendekatan dengan cara ini dapat dilakukan dengan menjumlahkan
pendapatan, yaitu jumlah balas jasa faktor produksi berupa upah/gaji, bunga netto,
sewa tanah dan keuntungan, sehingga diperoleh Produk Domestik Regional Netto
atas dasar biaya faktor.
Untuk memperoleh Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga pasar,
harus ditambah dengan penyusutan dan pajak tak langsung netto. Penghitungan
dengan metode pendapatan (income approach) ini biasanya digunakan untuk
kegiatan yang sulit dihitung dengan pendekatan produksi, seperti subsektor
Pemerintahan umum dan Jasa-jasa yang usahanya tidak mencari untung.
10
c.
Pendekatan Pengeluaran
Pendekatan dengan cara ini digunakan untuk menghitung nilai barang dan
jasa yang digunakan oleh berbagai golongan dalam masyarakat. Barang dan jasa
yang diproduksi oleh unit-unit produksi akan digunakan untuk keperluan
konsumsi, pembentukan modal (investasi) dan ekspor. Karena yang dihitung nilai
barang dan jasa yang berasal dari produksi domestik saja, maka dari komponen
biaya di atas perlu dikurangi dengan nilai impor sehingga komponen nilai ekspor
di atas akan menjadi nilai ekspor netto.
Apabila nilai konsumsi (konsumsi rumahtangga, pemerintah dan yayasan
sosial), nilai pembentukan modal dan ekspor netto dijumlahkan, maka akan
diperoleh nilai Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga pasar.
d.
Metode Alokasi
Kadang-kadang data yang tersedia tidak memungkinkan untuk menggunakan
ketiga metode tersebut, sehingga terpaksa dipakai metode alokasi. Hal ini dapat
terjadi misalnya suatu unit produksi yang mempunyai kantor pusat dan kantor
cabang. Kantor Pusat berada diwilayah lain, sedang kantor cabang berada didaerah
tersebut. Sering kantor-kantor cabang ini tidak dapat membuat neraca untung rugi,
sebab neracanya dibuat di kantor pusat, sehingga tidak dapat diketahui berapa
keuntungan yang diperoleh dari kantor cabang. Padahal keuntungan merupakan
salah satu komponen dari nilai tambah.
Untuk dapat menghitung hal-hal yang demikian maka digunakan metode
alokasi, yaitu dengan jalan mengalokasikan angka-angka secara terpusat dengan
memakai indikator-indikator yang sekiranya dapat menunjukkan peranan cabang
yang berada di daerah itu terhadap kantor pusatnya. Indikator yang dimaksud dapat
Badan Pusat Statistik Kabupaten Sorong
11
12
1.
Revaluasi
Cara ini diperoleh dengan menilai produksi pada tahun yang bersangkutan
dengan memakai harga pada tahun dasar. Begitu juga biaya-biaya antara dinilai
dengan memakai harga pada tahun dasar pula.
2.
Ekstrapolasi
Cara ini diperoleh dengan mengekstrapolasikan nilai tambah pada tahun
dasar
dengan
menggunakan
indeks
kuantum
dari
barang-barang
yang
harga konstan.
Deflasi
Cara ini diperoleh dengan mendeflate nilai tambah atas dasar harga yang
berlaku dengan indeks harga dari barang-barang yang bersangkutan. Indeks harga
disini dapat dipakai indeks harga perdagangan besar, harga produsen maupun harga
eceran tergantung mana yang lebih cocok. Selain daripada itu metode dasar
tersebut di atas, ada empat pendekatan untuk menghitung nilai tambah sektoral atas
dasar harga konstan, tiga diantaranya didasarkan pada pendekatan produksi yang
dipakai untuk penghitungan nilai tambah dan yang satunya didasarkan pada
pendekatan pendapatan. Empat pendekatan tersebut adalah sebagai berikut :
13
a.
Deflasi Ganda
Deflasi ganda dilakukan apabila output atas dasar harga konstan dihitung
secara terpisah dari input antara atas dasar harga konstan. Nilai tambah atas dasar
harga konstan merupakan selisih antara output dan input antara atas dasar harga
konstan. Untuk menghitung output dan input antara atas dasar harga konstan itu
dapat dipakai salah satu atau kombinasi dari tiga metode dasar tersebut di atas.
Perlu diperhatikan bahwa istilah deflasi yang digunakan disini adalah dalam arti
yang luas.
b.
perkiraan dari penghitungan output atas dasar harga konstan (yang didasarkan pada
metode revaluasi, ekstrapolasi atau deflasi) atau dapat secara langsung
menggunakan indeks produksi yang sesuai, atau tingkat pertumbuhan riil yang lalu
dari output, input antara atau nilai tambah kemudian dikalikan dengan nilai tambah
sektoral tahun dasar.
Secara implisit pendekatan ini didasarkan pada asumsi bahwa output atas
dasar harga konstan berubah sejalan dengan input atas dasar harga konstan atau
rasio input antara riil boleh dikatakan tetap. Asumsi itu akan cocok bila perubahan
teknologi dari sektor yang bersangkutan relatif kecil. Dalam beberapa hal
pendekatan ini akan lebih mudah bila digunakan dalam jangka pendek atau bila
rasio input antara adalah kecil.
c.
harga implisit dari output atau secara langsung menggunakan indeks harga
14
produksi yang sesuai, kemudian dijadikan angka pembagi terhadap nilai tambah
sektoral atas dasar harga berlaku. Secara implisit pendekatan ini didasarkan pada
asumsi bahwa inflasi yang terjadi pada output dianggap sama dengan inflasi pada
input antara. Asumsi ini akan lebih mudah bila digunakan dalam jangka pendek
atau bila rasio input antara adalah kecil.
d.
kaitannya dengan tenaga kerja, modal dan manajemen. Perubahan kualitas tenaga
kerja dan modal akan menyebabkan kesulitan-kesulitan, pendekatan ini hanya
digunakan untuk sektor-sektor dimana tiga pendekatan di atas tidak mungkin
digunakan karena tidak tersedianya data dasar atau indeks output yang sesuai.
Pendekatan ini akan lebih cocok bila nilai tambah terutama terdiri dari kompensasi
tenaga kerja dan penyusutan.
15
a.
Indeks perkembangan, diperoleh dengan membagi nilai-nilai pada masingmasing tahun dengan nilai pada tahun dasar, dikalikan 100. Indeks ini
menunjukkan tingkat perkembangan agregat pendapatan dari tahun ke tahun
terhadap tahun dasarnya.
b.
Angka laju pertumbuhan, diperoleh dengan membagi nilai pada masingmasing tahun dengan nilai pada tahun sebelumnya, dikalikan 100. Jadi disini
tahun sebelumnya selalu dianggap 100. Indeks ini menunjukkan tingkat
perkembangan agregat Pendapatan Regional untuk masing-masing tahun
dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
c.
Indeks implisit, diperoleh dengan membagi nilai atas dasar harga yang
berlaku dengan nilai atas dasar harga konstan untuk masing-masing
tahunnya, dikalikan 100. Indeks ini menunjukkan tingkat perkembangan
harga dari agregat Pendapatan Regional terhadap harga pada tahun dasar.
Selanjutnya bila dari indeks implisit ini dibuat indeks berantainya, akan
terlihat tingkat perkembangan harga setiap tahun terhadap tahun sebelumnya.
16
BAB III
URAIAN SEKTORAL
17
dan
perburuan,
kegiatan
penebangan
kayu
menghasilkan
kayu
gelondongan, kayu olahan, kayu bakar, arang dan bambu, sedangkan hasil kegiatan
pengambilan hasil hutan lainnya berupa rotan, damar, kulit kayu, kopal, nipah,
18
19
20
21
22
nilai tambah
bruto
berdasarkan
tahunan
kabupaten/kota. Perhitungan nilai tambah bruto atas dasar harga konstan 2000
memakai cara ekstrapolasi dengan jumlah tenaga kerja sebagai ekstrapolator.
23
konstan 2000 memakai cara deflasi, dimana indeks harga perdagangan besar
(IHPB) atau indeks harga konsumen (IHK) sebagai deflatornya.
24
25
26
3.7.5.2. Telekomunikasi
Mencakup kegiatan pemberian jasa dalam hal pemakaian hubungan
telegram, teleks, faximili, telepon dan telepon seluler. Perkiraan output didapat
langsung dari PT. Telkom Indonesia Kantor Pelayanan Sorong dan operator
telepon seluler yang ada. Ratio biaya antara dan penyusutan dari SKPR.
Perhitungan atas dasar harga konstan 2000 memakai cara ekstrapolasi dengan
Indeks Gabungan produksi telekomunikasi sebagai ekstrapolatornya.
27
(wartel), warung internet (warnet), radio panggil (pager) dan ponsel. Output
kegiatan ini diestimasi dengan metode produksi melalui pendekatan perusahaan
dengan memperoleh laporan keuangannya. Output tersebut berupa pendapatan dari
hasil komisi atas pelayanan yang diberikan. Nilai tambah bruto diperoleh dari
pengurangan output dengan biaya antaranya. Output dan nilai tambah bruto atas
dasar harga konstan diestimasi dengan metode ekstrapolasi.
28
Untuk perkiraan atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan cara deflasi
memakai indeks harga konsumen kelompok umum atau indeks harga implisit
PDRB Kabupaten tanpa subsektor bank dan lembaga keuangan lainnya.
29
3.8.2.3. Pegadaian
Output dan nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku dari kegiatan
Pegadaian diperoleh dari hasil pengolahan laporan keuangan (Neraca Rugi/Laba)
Perum Pegadaian. Sedangkan output dan nilai tambah bruto atas dasar harga
konstan diperoleh dengan menggunakan metode ekstrapolasi dan sebagai
ekstrapolatornya adalah jumlah nasabah atau omset dari perusahaan pegadaian.
3.8.2.4. Lembaga Pembiayaan
Lembaga pembiayaan ini mencakup sewa guna usaha, Modal Ventura, Anjak
Piutang, Kartu Kredit, dan Pembiayaan Konsumen. Output atas dasar harga berlaku
diperoleh dari Direktorat Perbankan dan Usaha Jasa Pembiayaan (Dirjen Lembaga
Keuangan, Departemen Keuangan). Sedangkan output dan nilai tambah atas dasar
harga konstan diperoleh dengan menggunakan metode ekstrapolasi, dan sebagai
ekstrapolatornya adalah jumlah perusahaan.
30
dan
pembukuan,
jasa
pengolahan
dan
penyajian
data,
jasa
bangunan/arsitek dan teknik, jasa periklanan dan riset pemasaran, jasa persewaan
mesin dan peralatan, dan jasa foto copy.
Output jasa perusahaan diperoleh dari perkalian antara indikator produksi
31
(jumlah perusahaan dan tenaga kerja) dengan indikator harga (rata-rata output per
perusahaan atau rata-rata output per tenaga kerja). Sedangkan output dan nilai
tambah atas dasar harga konstan dapat dihitung dengan cara ekstrapolasi atau
deflasi dengan menggunakan jumlah tenaga kerja atau jumlah perusahaan sebagai
ekstrapolatornya atau Indeks Harga konsumen (IHK) sebagai deflatornya.
subsektor
pemerintahan
umum,
subsektor
jasa
sosial
kemasyarakatan, subsektor jasa hiburan dan rekreasi serta jasa perorangan dan
rumah tangga.
32
dasar harga konstan merupakan selisih antara nilai tambah bruto subsektor
pemerintahan umum dengan nilai tambah bruto jasa pemerintahan lainnya atas
dasar harga konstan.
33
indikator
produksi
yang
digunakan
dapat
berupa
jumlah
34
BAB IV
TINJAUAN EKONOMI
KABUPATEN SORONG
TAHUN 2010
35
Nilai
(Juta Rupiah)
Indeks
Perkemba
ngan (%)
Nilai
(Juta Rupiah)
Indeks
Perkemba
ngan (%)
(2)
(3)
(4)
(5)
2008
4.712.580,11
311,85
1.717.104,14
113,63
5.723.412,60
378,74
1.799.365,58
119,07
**
6.113,735,00
404,56
1.849.598,49
122,39
(1)
2009
2010
4.1.1.
atas dasar harga konstan 2000 mencatat laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten
Sorong dalam kurun waktu dua tahun terakhir (tahun 2009-2010) mengalami
perlambatan jika dibandingkan dengan tahun 2008 . Pada tahun 2009
laju
pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sorong sebesar 4,79 persen, angka ini dinilai
sedikit melambat jika dibandingkan laju pertumbuhan tahun 2008. Sedangkan pada
tahun 2010
36
4,97
4,79
persen
4
3,04
2,79
2
1
0,45
0
2006
2007
2008
2009*
2010**
37
ekonomi terendah, yaitu sebesar - 1,35 persen. Hal ini disebabkan karena subsektor
pertambangan minyak dan gas (migas) yang merupakan subsektor dominan bagi
sektor pertambangan dan penggalian hanya tumbuh -1,59 persen selama tahun
2010.
2007
2008
2009*
2010**
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Pertanian
4.65
1.34
5.75
5,85
-1.24
3.01
-0.59
-1.35
3. Industri Pengolahan
7.32
9.93
11.02
4.09
3.35
4.83
5.37
5,58
5. Bangunan
6.94
6.13
8.00
9.12
6. Perdagangan,hotel, &restoran
3.39
6.19
4,08
5.34
7.07
6.61
9.17
9,68
18.38
36.06
1.21
10.97
9. Jasa-jasa
10.06
4.69
9.97
9.99
3.04
4.97
4.79
2.79
(1)
PDRB
38
4.1.2.
Struktur Ekonomi
Penjumlahan dari nilai tambah bruto dari setiap sektor ekonomi yang
Gambar 4.2.
100
persen
80
60
40
20
0
77,87
78,14
22,13
2006
81,89
21,86
2007
18,11
2008
83,18
81,61
18.39
16,82
2009
2010
Dari gambar 4.2 terlihat bahwa dalam kurun waktu lima tahun, sektor-sektor
utama yang mendominasi pembentukan nilai PDRB Kabupaten Sorong adalah
sektor industri pengolahan dan sektor pertambangan dan penggalian. Kontribusi
kedua sektor ini terhadap pembentukan nilai PDRB Kabupaten Sorong sekitar 77
39
40
PDRB
Lapangan Usaha
2008
2009*
2010**
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Pertanian
9.10
8.41
9.14
30.28
27.03
25.41
3. Industri Pengolahan
51.61
56.15
56.20
0.08
0.08
0,08
5. Bangunan
1.87
1.83
2.08
1.23
1.14
1.27
0.65
0.62
0,68
0.16
0.16
0,19
9. Jasa-jasa
5.02
4.58
4.95
100
100
100
PDRB
Pada tahun 2010 sumbangan sektor pertanian meningkat dari 9,10 persen
pada tahun 2008 menjadi 9,14 persen pada tahun 2010 setelah sebelumnya pada
tahun 2009 mengalami penurunan menjadi 8,41 persen. Hal yang sama juga terjadi
pada sektor bangunan, sektor perdagangan,hotel dan restoran, sektor pengangkutan
41
PDRB Perkapita
PDRB per kapita merupakan salah satu indikator ekonomi secara makro yang
dapat digunakan untuk mengetahui tingkat kemakmuran suatu daerah. PDRB per
kapita diperoleh dengan cara membagi nilai PDRB dengan jumlah penduduk
pertengahan tahun di wilayah tersebut.
Tabel 4.4.
Tahun
Nilai
(rupiah)
Laju
Pertumbuhan
(persen)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
2007
44 882 072
13.32
21 944 896
1.96
2008
68 058 578
51.64
24 798 234
13.00
2009*
81 803 939
20.20
25 718 082
3.71
2010**
86 573 514
5.83
26 191 230
1.84
Pada tahun 2010, nilai PDRB perkapita atas dasar harga berlaku Kabupaten
Sorong sebesar 86,6 juta rupiah. Nilai ini tumbuh melambat jika dibandingkan
tahun sebelumnya yaitu hanya sebesar 5,83 persen. Sedangkan nilai PDRB
perkapita Kabupaten Sorong tahun 2010 atas dasar harga konstan juga tumbuh
Badan Pusat Statistik Kabupaten Sorong
42
melambat jika dibandingkan tahun sebelumnya yaitu hanya sebesar 1,84 persen
dengan nilai PDRB perkapita sebesar 26,2 juta rupiah.
4.1.4.
43
Sektor Ekonomi
Distribusi
Persentase
PDRB ADHK
2000 pada
Tahun 2009*
Laju
Pertumbuhan
Ekonomi
Tahun 2010**
Sumbangan
Sektor
terhadap Laju
Pertumbuhan
Ekonomi tahun
2010**
(1)
(2)
(3)
(4)
14,41
5,85
0,84
41,83
-1,35
-0,56
29,30
4,09
1,20
0,08
5,58
0,00
5. Bangunan
2,59
9,12
0,24
1. Pertanian
2. Pertambangan
Penggalian
3.
dan
Industri Pengolahan
Perdagangan,
dan Restoran
Hotel
2,20
5,34
0,12
7. Pengangkutan
Komunikasi
dan
1,09
9,68
0,11
8. Keuangan, Persewaan
dan Jasa Perusahaan
0,22
10,97
0,02
9. Jasa-Jasa
8,28
9,99
0,83
100
2.79
2,79
6.
PDRB
44
0,827
jasa-jasa
0,787
0,024
keuangan
0,003
pengangkutan
0,096
0,106
2010
0,117
perdagangan
0,090
0,236
bangunan
2009
0,201
0,004
listrik
0,004
1,198
industri pengolahan
pertambangan
3,048
-0,565
-0,260
0,843
pertanian
-1,000 -0,500
0,000
0,821
0,500
1,000
1,500
2,000
2,500
3,000
3,500
45
4.2.
tentunya nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Sorong sangat
dipengaruhi oleh hasil minyak dan gas bumi tersebut. Sehingga untuk melihat
keterbandingan antara nilai PDRB Kabupaten Sorong dengan nilai PDRB daerah
lain yang tidak memiliki migas maka perlu dilakukan analisis PDRB Kabupaten
Sorong tanpa migas, yaitu dilakukan dengan mengeliminir subsektor pertambangan
minyak dan gas bumi dan subsektor industri migas.
Pengaruh minyak dan gas bumi terhadap nilai PDRB Kabupaten Sorong
dapat dilihat dari sumbangan sektor migas yang mencapai rata-rata lebih dari 77
persen dalam periode tiga tahun terakhir.
Nilai PDRB Kabupaten Sorong tanpa migas tahun 2010 sebesar 1,393 trilyun
rupiah atau telah berkembang 1,32 kali dari nilai PDRB tanpa migas dua tahun
sebelumnya (tahun 2008) yang nilainya 1,052 trilyun rupiah. Sedangkan bila dilihat
dari nilai PDRB riil atau atas dasar harga konstan tahun 2000, nilai PDRB
Kabupaten Sorong tahun 2010 berkembang 1,16 kali dari PDRB tanpa migas
46
tahun 2008 yaitu menjadi 696,7 milyar rupiah dari 602,3 milyar rupiah pada tahun
2008.
Nilai
(Juta Rupiah)
Indeks
Perkembangan
(%)
Nilai
(Juta Rupiah)
Indeks
Perkembangan
(%)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
2007
898.060,94
230,27
577.337,19
148,04
2008
1.052.540,88
269,88
602.297,55
154,44
2009*
1.197.328,09
307,01
646.777,19
165,84
2010**
1.393.418,64
357,29
696.708,13
178,64
4.2.1
dengan pertumbuhan ekonomi dengan migas. Hal ini terlihat dari laju pertumbuhan
ekonomi Kabupaten Sorong tanpa migas yang senantiasa lebih tinggi jika
dibandingkan dengan laju pertumbuhan ekonomi dengan migas. Hal ini disebabkan
besarnya pengaruh sektor migas (pertambangan dan industri pengolahan migas),
sehingga sedikit saja pergeseran dari sektor ini akan sangat berpengaruh terhadap
laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sorong secara keseluruhan.
47
Tabel 4.7. Laju Pertumbuhan Ekonomi tanpa Migas ADH Konstan tahun
2000 menurut Lapangan Usaha (persen), Tahun 2007-2010
Lapangan Usaha
2007
2008
2009*
2010**
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
1. Pertanian
4.65
1.34
5.75
5.85
20.12
12.05
22.37
22.38
3. Industri Pengolahan
7.83
7.84
7,84
7.86
3.35
4.83
5.37
5.58
5. Bangunan
6.94
6.13
8.00
9.12
3.39
6.19
4,08
5.34
7.07
6.61
9.17
9.68
18.38
36.06
1.21
10.97
9. Jasa-jasa
10.06
4.69
9.97
9.99
6.73
4.32
7.38
7.72
PDRB
48
10,97 persen dari 1,21 persen pada tahun 2009. Peningkatan ini kemungkinan
dipicu adanya penambahan beberapa lembaga keuangan di Kabupaten Sorong pada
tahun 2010.
Untuk sektor pertambangan dan penggalian, jika subsektor pertambangan
migas dikeluarkan maka terlihat bahwa dalam tiga tahun terakhir sektor
pertambangan dan penggalian memiliki laju pertumbuhan yang jauh lebih tinggi
dibandingkan ketika memasukkan subsektor pertambangan migas yaitu berkisar
antara 12,05 persen hingga 22,38 persen.
Untuk laju pertumbuhan ekonomi sektor industri pengolahan tahun 2010
menunjukkan hal yang sama. Sektor ini memiliki laju pertumbuhan ekonomi yang
lebih besar dibandingkan laju pertumbuhan ekonomi sektor industri pengolahan
dengan mengikutsertakan subsektor industri pengolahan migas dikeluarkan yaitu
menjadi 7,86 persen.
4.2.2.
49
2008
2009*
2010**
(1)
(2)
(3)
(4)
1. Pertanian
40.76
40.23
40.12
0.99
1.11
1,27
3. Industri Pengolahan
17.91
18.46
18,01
0.37
0.36
0,35
5. Bangunan
8.36
8,73
9.13
5.50
5.43
5,59
2.91
2.99
3.00
0.73
0.78
0,80
9. Jasa-jasa
22.47
21.91
21.73
100
100
100
50
Sektor listrik dan air bersih tetap menjadi sektor dengan sumbangan terkecil
terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Sorong, baik pada PDRB dengan atau
tanpa migas.
Dalam periode lima tahun terakhir sektor pertanian dan sektor jasa-jasa
mendominasi penciptaan PDRB (tanpa migas) Kabupaten Sorong. Kedua sektor
tersebut memberikan kontribusi lebih dari 60 persen terhadap PDRB tanpa migas.
Akan tetapi sumbangan kedua sektor ini mengalami penurunan tiap tahunnya yaitu
dari 65,49 persen pada tahun 2006 menjadi 61,85 persen pada tahun 2010.
Penurunan kontribusi sektor pertanian dan jasa-jasa menandakan adanya
pergerakan naik dari sektor-sektor lainnya.
Gambar 4.4.
70
65,49
64,29
63,23
62,14
61,85
60
persen
50
36,77
35,71
34,51
40
37,86
38,15
30
20
10
0
2006
2007
2008
2009
2010
Tahun
Sektor pertanian dan jasa-jasa
Sektor Lainnya
51
4.2.3.
kurun waktu empat tahun terakhir mengalami kenaikan.Pada tahun 2010, nilai
PDRB perkapita atas dasar harga berlaku sebesar 19,7 juta rupiah dan mengalami
pertumbuhan sebesar 15,30 persen. Nilai ini mengalami peningkatan 1,3 kali dari
nilai PDRB perkapita tahun 2008 atau naik sebanyak 4,5 juta rupiah.
Sedangkan nilai PDRB perkapita pada tahun 2010 atas dasar harga konstan
tahun 2000 sebesar 9,8 juta rupiah atau mengalami pertumbuhan sebesar 6,72
persen dari PDRB perkapita atas dasar harga kostan 2000 tahun sebelumnya.
Tabel 4.9.
Tahun
Nilai
(rupiah)
Laju
Pertumbuhan
(persen)
(1)
(2)
(3)
2007
12 047 556
13.06
2008
15 200 683
26.17
8 698 317
12.31
2009*
17 113 244
12.58
9 244 296
6.28
**
19 731 498
15.30
9 865 732
6.72
2010
(4)
7 745 022
(5)
5.61
52
4.2.4.
Kabupaten Sorong tanpa migas maka digunakan rumus yang sama dengan
penghitungan sumbangan sektor terhadap laju pertumbuhan ekonomi dengan
migas, yaitu dengan mengalikan distribusi persentase masing-masing sektor atas
dasar harga konstan tahun sebelumnya (tn-1) dengan laju pertumbuhan atas dasar
harga konstan dari masing-masing sektor pada tahun berjalan (tn), maka akan
diperoleh sumbangan masing-masing sektor terhadap pertumbuhan ekonomi tanpa
migas.
Setelah migas dikeluarkan, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sorong tahun
2009 tumbuh sebesar 7,72 persen. Sektor pertanian menjadi sektor penyumbang
terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sorong, yaitu sebesar 2,35
persen. Posisi kedua ditempati oleh sektor jasa-jasa sebesar 2,30 persen, dan tempat
ketiga adalah sektor industri pengolahan dengan sumbangan sebesar 1,45 persen .
Sedangkan sektor-sektor lainnya mempunyai nilai sumbangan di bawah satu persen
terhadap pertumbuhan ekonomi tanpa migas Kabupaten Sorong, dengan sektor
listrik dan air bersih memberikan sumbangan terkecil bagi pembentukan laju
pertumbuhan ekonomi yaitu hanya sebesar 0,01 persen.
53
Lapangan Usaha
Laju
Pertumbuhan
Ekonomi
Tahun 2010**
Share
terhadap Laju
Pertumbuhan
Ekonomi
Tahun 201**
(2)
(3)
(4)
40,09
5,85
2,35
1,18
22.38
0,26
3. Industri Pengolahan
18,51
7.86
1,45
0,23
5,58
0,01
5. Bangunan
7,20
9.12
0,66
Hotel
6,11
5.34
0,33
dan
3.04
9,68
0,29
8. Keuangan, Persewaan
0,60
10.97
0,07
23.04
9.99
2,30
100
7.72
7,72
(1)
1. Pertanian
2. Pertambangan
dan
Penggalian
6. Perdagangan,
dan Restoran
7. Pengangkutan
Komunikasi
54
BAB V
PERKEMBANGAN EKONOMI
MENURUT KELOMPOK SEKTOR
Pengelompokan PDRB menurut kelompok sektor (kelompok sektor primer,
sekunder dan tersier) didasarkan atas output maupun input menurut asal terjadinya
proses produksi masing-masing produsen. Suatu unit dikelompokkan ke dalam
kelompok sektor primer apabila output yang dihasilkan merupakan proses tingkat
awal (dasar), sektor yang masuk dalam kategori ini adalah sektor pertanian dan
sektor pertambangan dan penggalian.
Kelompok sektor sekunder adalah unit kegiatan ekonomi yang biaya
produksinya (inputnya) sebagian besar berasal dari kelompok sektor primer.
Sektor-sektor ekonomi yang termasuk dalam kelompok ini adalah sektor industri
pengolahan, sektor listrik dan air bersih,serta sektor bangunan.
Sedangkan sektor ekonomi yang termasuk dalam kelompok sektor tersier
adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor pengangkutan dan
komunikasi, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan serta sektor jasa-jasa.
5.1
membentuk nilai tambah terbesar, yaitu sebesar 3,57 trilyun rupiah. Posisi kedua
adalah kelompok sektor primer yang memberikan nilai tambah sebesar 2,11 trilyun
rupiah. Sedangkan kelompok sektor tersier membentuk nilai tambah sebesar 433,7
milyar rupiah.
Ketiga kelompok sektor ini mengalami perkembangan yang cukup berarti
Badan Pusat Statistik Kabupaten Sorong
55
dari tahun sebelumnya. Dalam periode tiga tahun terakhir, kelompok sektor primer
berkembang dari 1,85 trilyun pada tahun 2008 menjadi 2,11 trilyun rupiah pada
tahun 2010. Kelompok sektor sekunder berkembang dari 2,52 trilyun rupiah
menjadi 3,57 trilyun rupiah pada tahun 2010, dan kelompok sektor tersier
berkembang menjadi 433,72 milyar rupiah dari 332,74 milyar rupiah pada tahun
2008.
Tabel 5.1. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku menurut Kelompok Sektor (juta
rupiah), 2008-2010
Tahun
Primer
Sekunder
Tersier
Jumlah
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
2008
1 855 899.56
2 523 943.87
332 736.68
4 712 580.11
2009*
2 028 662.59
3 322 393.66
372 356.35
5 723 412.60
2010**
2 112 373.57
3 567 643.41
433 718.03
6 113 735.00
Untuk PDRB menurut kelompok sektor atas dasar harga konstan 2000,
kelompok sektor primer pada tahun 2008 sebesar Rp. 1.002.359,81 juta sedangkan
pada tahun 2010 nilai tersebut berkembang menjadi Rp.1.016.999,76 juta.
Kelompok sektor sekunder tahun 2008 sebesar Rp.519.450,05 juta meningkat
menjadi Rp. 601.229,35 juta dan kelompok sektor tersier berkembang dari
Rp.195.294,27 juta pada tahun 2008 menjadi Rp.231.369,38 juta pada tahun 2010.
Jika melihat laju pertumbuhan riil yang diperoleh dari PDRB kelompok
sektor atas dasar harga konstan 2000 maka tingkat pertumbuhan terbesar pada
56
tahun 2010 terjadi pada kelompok sektor tersier yaitu sebesar 9,11 persen,
kemudian disusul oleh kelompok sektor sekunder sebesar 4,5 persen dan terakhir
adalah kelompok sektor primer dengan laju pertumbuhan sebesar 0,49 persen.
Gambar 5.1.
dengan
Migas
menurut
9,11
10,00
9,00
8,00
7,00
4,50
6,00
5,00
4,00
3,00
2,00
0,49
1,00
0,00
Primer
Sekunder
Tertier
57
dengan besar kontribusi sebesar 34,55 persen terhadap total PDRB. Urutan terakhir
adalah kelompok sektor tersier yang memberikan kontribusi sebesar 6,51 persen
pada tahun 2009, dan mengalami penurunan kontribusi menjadi 7,09 persen pada
tahun 2010.
Dari ketiga kelompok sektor tersebut, ada 2 kelompok sektor yang
mengalami peningkatan peranan yaitu kelompok sektor sekunder dan tersier.
Sedangkan hanya kelompok sektor primer yang mengalami penurunan peranan.
Hal ini menandakan bahwa adanya pergeseran kegiatan ekonomi dari kelompok
primer ke kelompok sekunder dan kelompok tertier.
Tabel 5.2. Peranan Kelompok Sektor Ekonomi terhadap Pembentukan
PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (persen), 2008-2010
Kelompok Sektor
2008
2009*
2010**
(1)
(2)
(3)
(4)
Primer
39.38
35.44
34.55
Sekunder
53.56
58.05
58.36
Tersier
7.06
6.51
7.09
PDRB
100
100
100
5.2
tanpa migas berdasarkan kelompok sektor terbentuk pada kelompok sektor primer
dengan nilai tambah sebesar 576,7 milyar rupiah. Di urutan kedua ditempati
58
kelompok tersier yang memberikan nilai tambah sebesar 433,7 milyar rupiah, dan
di tempat terakhir adalah kelompok sektor sekunder dengan nilai tambah sebesar
383 milyar rupiah.
Tabel 5.3. PDRB Atas Dasar Harga Berlaku menurut Kelompok Sektor (juta
rupiah), 2008-2010
Tahun
Primer
Sekunder
Tersier
Jumlah
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
2008
439 415.95
280 388.24
332 736.68
1 052 540.88
2009*
495 072.78
329 898.96
372 356.35
1 197 328.09
2010**
576 700.61
383 000.01
433 718.03
1 393 418.64
59
pada tahun 2010, dan kelompok sektor tersier berkembang dari Rp.195.294,27 juta
pada tahun 2008 menjadi Rp. 231.369,38 juta pada tahun 2010.
persen
10,00
9,00
8,00
7,00
6,00
5,00
4,00
3,00
2,00
1,00
0,00
8,19
9,11
6,32
Primer
Sekunder
Tertier
Jika dilihat laju pertumbuhan ekonomi tanpa migas pada tahun 2010,
pertumbuhan riil terbesar untuk PDRB atas dasar harga kontan 2000 terjadi pada
kelompok sektor tersier yaitu sebesar 9,11 persen, kemudian disusul oleh kelompok
sektor sekunder sebesar 8,19 persen dan terakhir adalah kelompok sektor primer
dengan pertumbuhan sebesar 6,32 persen.
60
Kelompok Sektor
2008
2009*
2010**
(1)
(2)
(3)
(4)
Primer
41.75
41.35
41.39
Sekunder
26.64
27,55
27.49
Tersier
31.61
31.10
31.13
PDRB
100
100
100
Jika dilihat dari segi kontribusi kelompok sektor terhadap penciptaan PDRB
tanpa migas, maka pada tahun 2010 kelompok sektor primer memiliki sumbangan
terbesar
terhadap
penciptaan
PDRB
tanpa
migas
yaitu
sebesar
41,39
persen.Sumbangan sektor ini mengalami peningkatan dari 41,35 pada tahun 2009
Di urutan kedua adalah kelompok sektor tersier, dengan nilai kontribusi pada
tahun 2010 sebesar 31,13persen. Sedangkan di tempat ketiga adalah kelompok
sektor sekunder yang mengalami penurunan besarnya sumbangan terhadap
pembentukan PDRB tanpa migas, yaitu dari 27,55 persen pada tahun 2009 menjadi
27,49 persen pada tahun 2010.
Dengan adanya peningkatan dan penurunan kontribusi kelompok sektor
terhadap pembentukan PDRB tanpa migas Kabupaten Sorong menandakan bahwa
terjadi pergeseran kegiatan ekonomi dari kelompok sektor sekunder ke kelompok
sektor primer dan tersier.
61
62
LAMPIRAN
Tabel-tabel PDRB Dengan Migas
No.
LAPANGAN USAHA
(1)
(2)
1. P E R T A N I A N
1.1. Tanaman Bahan Makanan
1.2. Tanaman Perkebunan
1.3. Peternakan dan hasilnya
1.4. Kehutanan
3.
4.
2007
2008
(3)
(4)
(5)
Dengan Migas
2009 *)
2010 **)
(6)
2008
(7)
332.913,61
83.599,33
11.754,46
29.207,41
117.791,78
90.560,63
368.161,23
88.042,85
12.862,42
35.476,65
126.768,56
105.010,75
429.044,29
101.962,94
14.309,63
44.435,36
140.635,30
127.701,07
481.727,21
112.630,04
15.639,60
53.279,92
152.255,37
147.922,28
558.965,70
131.133,07
17.957,34
65.607,94
172.082,32
172.185,03
395.512,23
89.476,70
13.729,22
41.098,19
129.711,99
121.496,14
109.737,75
1.049.391,23
1.043.184,42
6.206,81
1.115.097,55
1.106.926,05
8.171,50
1.426.855,27
1.416.483,61
10.371,66
1.546.935,38
1.533.589,81
13.345,57
1.553.407,87
1.535.672,96
17.734,91
1.344.666,99
1.335.036,89
1.106.926,05
9.630,10
7.871,50
INDUSTRI PENGOLAHAN
3.1. Industri Besar/Sedang
3.2. Industri Kecil Kerajinan RT
3.3. Industri Migas
1.226.156,76
130.902,97
2.757,64
1.092.496,15
1.499.025,34
155.307,04
3.060,98
1.340.657,32
2.432.094,16
185.130,98
3.407,55
2.243.555,63
3.213.481,32
217.282,85
3.703,77
2.992.494,70
3.435.626,30
246.697,07
4.285,83
3.184.643,40
2.182.551,06
184.273,23
3.379,97
1.994.897,85
1.5. Perikanan
2.
2006
3.075,46
2.879,69
195,77
3.427,71
3.213,77
213,94
3.905,19
3.665,97
239,22
4.329,16
4.066,40
262,76
4.826,36
4.535,84
290,52
3.733,61
3.497,28
236,33
5.
BANGUNAN
57.424,78
69.761,11
87.944,52
104.583,18
127.190,75
82.259,56
6.
45.144,88
43.455,29
1.689,60
50.533,26
48.574,70
1.958,56
57.851,26
55.584,03
2.267,24
64.975,18
62.298,14
2.677,04
77.832,24
74.667,64
3.164,59
56.993,62
54.743,71
22.171,93
11.365,84
3.484,20
2.387,16
611,33
4.323,40
25.728,29
13.320,12
3.814,06
2.506,51
686,75
5.400,85
30.611,63
16.066,42
4.346,80
2.627,74
781,79
6.788,88
35.749,57
18.518,46
4.941,92
2.864,75
890,41
8.534,03
41.860,03
21.479,43
5.705,62
3.178,41
1.021,06
10.475,51
29.080,92
15.704,18
3.691,81
2.616,49
3.618,76
1.141,42
564,91
1.160,79
751,64
4.714,06
1.988,46
635,79
1.276,84
812,97
7.772,58
4.690,78
778,02
1.409,90
893,89
9.254,02
5.747,19
908,02
1.621,71
977,10
11.167,57
7.129,33
1.061,57
1.876,19
1.100,48
7.055,75
4.109,27
733,63
1.322,39
890,45
181.789,39
175.968,73
4.223,54
741,58
855,53
2.921.686,80
209.195,76
202.892,52
4.599,49
785,65
918,10
3.345.644,30
236.501,21
228.950,10
5.626,63
890,39
1.034,09
4.712.580,11
262.377,58
253.993,47
6.254,83
1.002,13
1.127,15
5.723.412,60
302.858,19
293.103,76
7.348,80
1.132,40
1.273,23
6.113.735,00
229.785,65
222.929,04
5.042,01
840,33
974,28
4.331.639,39
7.
8.
9.
JASA-JASA
9.1. Pemerintahan Umum
9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan
9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi
9.4. Jasa perorangan dan RT
(PDRB)
62
12.526,42
175.307,04
6.607.256,75
363.399,12
6.243.857,62
220,10
6,16
213,94
2.249,91
747,76
6.320,69
1.988,46
198,85
2.187,31
190.892,52
#DIV/0!
Tabel 1.3. INDEKS PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KAB. SORONG
ATAS DASAR HARGA BERLAKU
No.
LAPANGAN USAHA
(1)
(2)
1. P E R T A N I A N
1.1. Tanaman Bahan Makanan
1.2. Tanaman Perkebunan
1.3. Peternakan dan hasilnya
1.4. Kehutanan
1.5. Perikanan
2006
2007
2008
(3)
(4)
(5)
Dengan Migas
2009 *)
2010 **)
(6)
(7)
184,02
158,68
187,54
361,47
190,18
174,35
203,51
167,11
205,21
439,06
204,68
202,17
237,16
193,53
228,30
549,93
227,06
245,86
266,28
213,78
249,52
659,39
245,83
284,79
308,97
248,90
286,50
811,96
277,84
331,50
2.
108,35
107,94
300,08
115,14
114,54
395,07
147,33
146,57
501,44
159,73
158,69
645,22
160,40
158,90
857,44
3.
INDUSTRI PENGOLAHAN
3.1. Industri Besar/Sedang
3.2. Industri Kecil Kerajinan RT
3.3. Industri Migas
559,44
207,46
212,20
705,86
683,94
246,13
235,54
866,20
1.109,66
293,40
262,21
1.449,56
1.466,18
344,35
285,01
1.933,44
1.567,53
390,97
329,80
2.057,59
4.
325,63
329,63
276,28
362,93
367,88
301,92
413,48
419,64
337,60
458,37
465,48
370,82
511,02
519,21
409,99
5.
BANGUNAN
288,51
350,50
441,85
525,45
639,03
6.
171,15
170,51
189,26
191,57
190,60
219,38
219,32
218,10
253,96
246,32
244,45
299,86
295,07
292,98
354,47
7.
208,99
224,95
179,34
131,46
175,04
298,42
242,51
263,63
196,32
138,03
196,63
372,80
288,54
317,99
223,74
144,71
223,85
468,61
336,97
366,52
254,38
157,76
254,95
589,07
394,56
425,12
293,69
175,03
292,36
723,08
8.
170,57
148,31
207,60
192,92
157,18
222,19
258,37
233,65
212,21
170,01
366,35
609,49
285,92
234,33
186,93
436,18
746,76
333,69
269,53
204,33
526,38
926,34
390,13
311,82
230,14
219,91
224,90
122,90
154,74
169,27
193,34
253,06
259,31
133,84
163,93
181,65
221,39
286,09
292,61
163,73
185,79
204,60
311,85
317,40
324,61
182,01
209,10
223,01
378,74
366,36
374,60
213,85
236,29
251,91
404,56
9.
JASA-JASA
9.1. Pemerintahan Umum
9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan
9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi
9.4. Jasa perorangan dan RT
(PDRB)
64
LAPANGAN USAHA
(1)
(2)
1. P E R T A N I A N
1.1. Tanaman Bahan Makanan
1.2. Tanaman Perkebunan
1.3. Peternakan dan hasilnya
1.4. Kehutanan
1.5. Perikanan
2006
2007
2008 *)
2009 **)
2010 **)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
11,39
2,86
0,40
1,00
4,03
3,10
11,00
2,63
0,38
1,06
3,79
3,14
9,10
2,16
0,30
0,94
2,98
2,71
8,41
1,97
0,27
0,93
2,66
2,58
9,14
2,14
0,29
1,07
2,81
2,82
9,14
2.
35,91
35,70
0,21
33,33
33,09
0,24
30,28
30,06
0,22
27,03
26,80
0,23
25,41
25,12
0,29
25,41
3.
INDUSTRI PENGOLAHAN
3.1. Industri Besar/Sedang
3.2. Industri Kecil Kerajinan RT
3.3. Industri Migas
41,96
4,48
0,09
37,39
44,81
4,64
0,09
40,07
51,61
3,93
0,07
47,61
56,15
3,80
0,06
52,29
56,20
4,04
0,07
52,09
56,20
4.
0,11
0,10
0,01
0,10
0,10
0,01
0,08
0,08
0,01
0,08
0,07
0,00
0,08
0,07
0,00
0,08
5.
BANGUNAN
1,97
2,09
1,87
1,83
2,08
2,08
6.
1,55
1,49
0,06
1,51
1,45
0,06
1,23
1,18
0,05
1,14
1,09
0,05
1,27
1,22
0,05
1,27
7.
0,76
0,39
0,12
0,08
0,02
0,15
0,77
0,40
0,11
0,07
0,02
0,16
0,65
0,34
0,09
0,06
0,02
0,14
0,62
0,32
0,09
0,05
0,02
0,15
0,68
0,35
0,09
0,05
0,02
0,17
0,68
8.
0,13
0,04
0,02
0,04
0,03
0,14
0,06
0,02
0,04
0,02
0,16
0,10
0,02
0,03
0,02
0,16
0,10
0,02
0,03
0,02
0,19
0,12
0,02
0,03
0,02
0,18
6,22
6,02
0,14
0,03
0,03
100,00
6,25
6,06
0,14
0,02
0,03
100,00
5,02
4,86
0,12
0,02
0,02
100,00
4,58
4,44
0,11
0,02
0,02
100,00
4,95
4,79
0,12
0,02
0,02
100,00
4,95
9.
JASA-JASA
9.1. Pemerintahan Umum
9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan
9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi
9.4. Jasa perorangan dan RT
(PDRB)
66
100,00
Tabel 1.7. LAJU PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KAB. SORONG
ATAS DASAR HARGA BERLAKU (persen)
No
LAPANGAN USAHA
(1)
(2)
1. P E R T A N I A N
1.1. Tanaman Bahan Makanan
1.2. Tanaman Perkebunan
1.3. Peternakan dan hasilnya
1.4. Kehutanan
1.5. Perikanan
2006
2007
(3)
2008 *)
(4)
(5)
Dengan Migas
2009 **)
2010 **)
(6)
(7)
9,60
5,90
7,71
19,54
6,27
15,17
10,59
5,32
9,43
21,46
7,62
15,96
16,54
15,81
11,25
25,25
10,94
21,61
12,28
10,46
9,29
19,90
8,26
15,83
16,03
16,43
14,82
23,14
13,02
16,40
9,53
5,32
6,57
21,46
7,62
12,45
2,00
1,88
26,72
6,26
6,11
31,65
27,96
27,97
26,92
8,42
8,27
28,67
0,42
0,14
32,89
6,23
6,11
26,82
3.
INDUSTRI PENGOLAHAN
3.1. Industri Besar/Sedang
3.2. Industri Kecil Kerajinan RT
3.3. Industri Migas
8,50
14,93
13,53
7,76
22,25
18,64
11,00
22,72
62,25
19,20
11,32
67,35
32,13
17,37
8,69
33,38
6,91
13,54
15,72
6,42
22,26
18,64
14,63
22,72
4.
10,86
11,00
8,81
11,45
11,60
9,28
13,93
14,07
11,82
10,86
10,92
9,84
11,48
11,54
10,56
17,74
18,10
12,43
5.
BANGUNAN
15,68
21,48
26,07
18,92
21,62
21,48
6.
10,53
10,47
12,01
11,94
11,78
15,92
14,48
14,43
15,76
12,31
12,08
18,08
19,79
19,86
18,21
11,71
11,78
13,09
15,78
10,59
4,64
10,30
13,68
16,04
17,19
9,47
5,00
12,34
24,92
18,98
20,62
13,97
4,84
13,84
25,70
16,78
15,26
13,69
9,02
13,89
25,71
17,09
15,99
15,45
10,95
14,67
22,75
16,04
17,19
9,47
5,00
-2,86
-21,73
11,13
9,14
8,16
30,27
74,21
12,55
10,00
8,16
64,88
135,90
22,37
10,42
9,95
19,06
22,52
16,71
15,02
9,31
20,68
24,05
16,91
15,69
12,63
30,27
74,21
12,55
10,00
8,16
12,38
12,59
6,53
5,00
7,17
6,59
15,08
15,30
8,90
5,94
7,31
14,51
13,05
12,84
22,33
13,33
12,63
40,86
10,94
10,94
11,16
12,55
9,00
21,45
15,43
15,40
17,49
13,00
12,96
6,82
12,83
13,03
7,01
5,94
7,78
2.
7.
8.
9.
JASA-JASA
9.1. Pemerintahan Umum
9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan
9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi
9.4. Jasa perorangan dan RT
(PDRB)
68
10,00
12,34
24,92
14,25
Tabel 1.9. INDEKS BERANTAI PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KAB. SORONG
ATAS DASAR HARGA BERLAKU
No.
LAPANGAN USAHA
(1)
(2)
1. P E R T A N I A N
1.1. Tanaman Bahan Makanan
1.2. Tanaman Perkebunan
1.3. Peternakan dan hasilnya
1.4. Kehutanan
1.5. Perikanan
2006
2007
2008
(3)
(4)
(5)
Dengan Migas
2009 *)
2010 **)
(6)
(7)
109,60
105,90
107,71
119,54
106,27
115,17
110,59
105,32
109,43
121,46
107,62
115,96
116,54
115,81
111,25
125,25
110,94
121,61
112,28
110,46
109,29
119,90
108,26
115,83
116,03
116,43
114,82
123,14
113,02
116,40
2.
102,00
101,88
126,72
106,26
106,11
131,65
127,96
127,97
126,92
108,42
108,27
128,67
100,42
100,14
132,89
3.
INDUSTRI PENGOLAHAN
3.1. Industri Besar/Sedang
3.2. Industri Kecil Kerajinan RT
3.3. Industri Migas
108,50
114,93
113,53
107,76
122,25
118,64
111,00
122,72
162,25
119,20
111,32
167,35
132,13
117,37
108,69
133,38
106,91
113,54
115,72
106,42
4.
110,86
111,00
108,81
111,45
111,60
109,28
113,93
114,07
111,82
110,86
110,92
109,84
111,48
111,54
110,56
5.
BANGUNAN
115,68
121,48
126,07
118,92
121,62
6.
110,53
110,47
112,01
111,94
111,78
115,92
114,48
114,43
115,76
112,31
112,08
118,08
119,79
119,86
118,21
7.
113,09
115,78
110,59
104,64
110,30
113,68
116,04
117,19
109,47
105,00
112,34
124,92
118,98
120,62
113,97
104,84
113,84
125,70
116,78
115,26
113,69
109,02
113,89
125,71
117,09
115,99
115,45
110,95
114,67
122,75
8.
97,14
78,27
111,13
109,14
108,16
130,27
174,21
112,55
110,00
108,16
164,88
235,90
122,37
110,42
109,95
119,06
122,52
116,71
115,02
109,31
120,68
124,05
116,91
115,69
112,63
112,38
112,59
106,53
105,00
107,17
106,59
115,08
115,30
108,90
105,94
107,31
114,51
113,05
112,84
122,33
113,33
112,63
140,86
110,94
110,94
111,16
112,55
109,00
121,45
115,43
115,40
117,49
113,00
112,96
106,82
9.
JASA-JASA
9.1. Pemerintahan Umum
9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan
9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi
9.4. Jasa perorangan dan RT
(PDRB)
70
No.
LAPANGAN USAHA
(1)
(2)
1. P E R T A N I A N
1.1. Tanaman Bahan Makanan
1.2. Tanaman Perkebunan
1.3. Peternakan dan hasilnya
1.4. Kehutanan
1.5. Perikanan
2006
2007
2008
(3)
(4)
(5)
Dengan Migas
2009 *)
2010 **)
(6)
(7)
143,98
132,75
130,30
152,07
150,31
146,89
152,16
135,59
136,49
160,96
153,83
166,29
174,98
156,13
150,22
178,37
173,03
198,99
185,79
162,06
155,37
190,24
178,85
222,15
203,67
177,17
168,81
208,20
192,77
249,47
2.
141,00
141,05
133,75
151,71
151,75
146,59
188,45
188,63
166,06
205,51
205,83
174,62
209,20
209,45
189,61
3.
INDUSTRI PENGOLAHAN
3.1. Industri Besar/Sedang
3.2. Industri Kecil Kerajinan RT
3.3. Industri Migas
304,61
140,00
140,95
355,77
346,99
153,97
148,17
407,41
512,13
170,12
156,24
616,55
609,50
185,07
160,48
734,32
626,01
194,75
175,27
758,80
4.
233,32
239,70
167,67
251,63
259,57
172,39
273,48
283,12
179,65
287,72
298,80
182,79
303,82
316,47
187,05
5.
BANGUNAN
151,14
171,69
203,93
224,54
250,26
6.
130,63
130,29
139,93
141,43
141,07
151,07
152,47
152,04
163,67
164,53
163,97
178,57
187,09
186,78
194,47
7.
140,49
143,67
139,44
119,20
134,66
148,28
152,26
155,87
144,35
123,87
144,46
168,21
169,93
172,99
165,83
130,28
153,94
189,62
181,79
182,93
170,26
139,12
163,96
211,38
194,07
193,57
177,29
150,17
175,14
229,96
8.
151,11
182,67
148,66
142,03
131,26
166,29
205,25
153,72
147,99
137,88
201,52
246,41
169,80
159,07
146,83
237,06
317,86
177,78
172,66
151,35
257,81
343,02
186,02
188,05
160,67
154,61
156,39
112,34
122,28
123,15
184,03
161,65
163,54
115,26
125,09
126,23
204,52
174,57
176,43
130,84
136,61
136,25
274,45
176,11
177,84
133,54
147,92
140,51
318,08
184,82
186,45
143,82
160,11
150,04
330,54
9.
JASA-JASA
9.1. Pemerintahan Umum
9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan
9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi
9.4. Jasa perorangan dan RT
(PDRB)
72
No.
LAPANGAN USAHA
(1)
(2)
1. P E R T A N I A N
1.1. Tanaman Bahan Makanan
1.2. Tanaman Perkebunan
1.3. Peternakan dan hasilnya
1.4. Kehutanan
2.
3.
2006
2007
2008
(3)
(4)
(5)
Dengan Migas
2009 *)
2010 **)
(6)
2008
(7)
241.958,93
64.935,00
9.423,99
22.040,77
82.408,34
63.150,83
245.197,32
65.307,16
9.525,63
24.912,40
81.278,40
64.173,73
259.289,52
69.499,37
10.065,88
28.006,77
85.131,16
66.586,34
274.453,11
74.013,77
10.637,74
31.512,46
89.269,39
69.019,75
237.387,90
274.453,11
61.888,94
74.013,77
1.5. Perikanan
231.216,34
62.973,32
9.021,37
19.206,10
78.364,04
61.651,51
744.246,08
739.605,55
4.640,53
735.005,72
729.431,48
5.574,24
757.162,49
750.916,59
6.245,90
752.712,91
745.070,11
7.642,80
INDUSTRI PENGOLAHAN
3.1. Industri Besar/Sedang
3.2. Industri Kecil Kerajinan RT
3.3. Industri Migas
402.535,42
93.499,64
1.956,51
307.079,28
432.004,74
100.869,19
2.065,86
329.069,69
474.897,10
108.826,08
2.181,02
363.890,00
1.318,11
1.201,35
116,76
1.362,22
1.238,12
124,10
37.995,22
9.180,14
10.637,74
24.525,19
31.512,46
78.269,74
89.269,39
63.523,89
69.019,75
742.546,65
733.193,43
9.353,22
756.776,54
760.426,88
750.916,59
751.073,66
5.859,95
9.353,22
527.232,94
117.406,75
2.307,92
407.518,28
548.817,46
126.675,28
2.445,25
419.696,93
474.870,54
548.817,46
108.826,08
126.675,28
1.427,99
1.294,82
133,16
1.504,64
1.360,89
143,75
1.588,57
1.433,25
155,31
1.424,17
40.632,91
43.124,96
46.575,62
50.823,32
42.279,41
34.560,17
33.352,69
1.207,47
35.730,33
34.433,84
1.296,49
37.943,57
36.558,30
1.385,27
39.492,37
37.993,23
1.499,14
41.602,56
39.975,23
1.627,33
37.581,56
1.371,05
39.975,23
15.781,83
7.910,85
2.498,76
2.002,63
453,96
2.915,62
16.897,40
8.545,39
2.642,25
2.023,48
475,40
3.210,87
18.013,76
9.287,28
2.621,31
2.017,01
507,86
3.580,31
19.665,52
10.123,52
2.902,52
2.059,19
543,08
4.037,21
21.569,64
11.096,34
3.218,31
2.116,57
583,00
4.555,42
17.676,34
1.627,33
2.154,46
2.445,25
363.890,00
419.696,93
419.696,93
4.
1.291,00
133,16
1.588,57
1.433,25
5.
BANGUNAN
155,31
50.823,32
36.210,51
41.602,56
9.287,28
2.328,78
21.569,64
1.987,47
11.096,34
492,51
2.116,57
3.218,31
3.580,31
583,00
8.
4.555,42
2.394,77
624,86
380,00
817,29
572,63
2.834,85
968,80
413,61
862,80
589,64
3.856,97
1.903,65
458,20
886,31
608,81
3.903,66
1.808,10
510,76
939,23
645,57
4.331,74
2.078,40
570,67
997,71
684,95
3.831,90
117.580,47
112.519,68
3.759,61
606,44
694,74
1.587.628,42
129.411,26
124.065,39
3.990,51
628,05
727,31
1.635.838,36
135.479,97
129.768,86
4.300,34
651,79
758,99
1.717.104,14
148.988,40
142.825,01
4.683,74
677,48
802,17
1.799.365,58
163.865,44
157.200,02
5.109,55
707,27
848,60
1.849.598,49
131.046,83
0,450705421
3,036600847
4,967836903
1.903,65
458,20
861,24
4.331,74
2.078,40
608,81
570,67
997,71
9.
JASA-JASA
9.1. Pemerintahan Umum
9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan
9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi
9.4. Jasa perorangan dan RT
(PDRB)
684,95
125.372,20
4.270,60
163.865,44
651,79
157.200,02
752,25
5.109,55
1.702.875,20
707,27
848,5953916
63
Tabel 1.4. INDEKS PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KAB. SORONG
ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000
No.
LAPANGAN USAHA
(1)
(2)
1. P E R T A N I A N
1.1. Tanaman Bahan Makanan
1.2. Tanaman Perkebunan
1.3. Peternakan dan hasilnya
1.4. Kehutanan
1.5. Perikanan
2006
2007
2008
(3)
(4)
(5)
Dengan Migas
2009 *)
2010 **)
(6)
(7)
127,81
119,53
143,93
237,69
126,52
118,70
133,75
123,25
150,35
272,78
133,05
121,58
135,54
123,96
151,98
308,32
131,23
123,55
143,33
131,91
160,60
346,61
137,45
128,20
151,71
140,48
169,72
390,00
144,13
132,88
2.
76,85
76,53
224,36
75,89
75,48
269,50
78,18
77,70
301,97
77,72
77,10
369,51
76,67
75,87
452,20
3.
INDUSTRI PENGOLAHAN
3.1. Industri Besar/Sedang
3.2. Industri Kecil Kerajinan RT
3.3. Industri Migas
183,66
148,18
150,55
198,40
197,11
159,86
158,97
212,61
216,68
172,47
167,83
235,11
240,55
186,07
177,60
263,30
250,40
200,76
188,16
271,17
4.
139,56
137,52
164,77
144,23
141,73
175,13
151,20
148,22
187,92
159,31
155,78
202,87
168,20
164,06
219,19
5.
BANGUNAN
190,90
204,15
216,67
234,01
255,35
6.
131,02
130,87
135,25
135,46
135,11
145,22
143,85
143,45
155,17
149,72
149,08
167,92
157,72
156,86
182,28
7.
148,76
156,57
128,62
110,28
129,98
201,25
159,27
169,13
136,00
111,43
136,12
221,63
169,79
183,81
134,93
111,07
145,41
247,13
185,36
200,36
149,40
113,40
155,50
278,67
203,31
219,62
165,66
116,56
166,93
314,44
8.
112,88
81,19
139,65
135,83
119,75
133,62
125,88
152,00
143,40
123,31
181,80
247,35
168,39
147,31
127,32
184,00
234,93
187,70
156,10
135,00
204,17
270,05
209,72
165,82
143,24
142,24
143,81
109,40
126,54
137,45
105,06
156,55
158,56
116,12
131,05
143,90
108,25
163,89
165,85
125,14
136,00
150,17
113,63
180,23
182,54
136,29
141,36
158,71
119,07
198,23
200,91
148,69
147,58
167,90
122,39
9.
JASA-JASA
9.1. Pemerintahan Umum
9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan
9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi
9.4. Jasa perorangan dan RT
(PDRB)
65
No.
LAPANGAN USAHA
2006
2007
2008
2009 *)
2010 **)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1.
PERTANIAN
1.1. Tanaman Bahan Makanan
1.2. Tanaman Perkebunan
1.3. Peternakan dan hasilnya
1.4. Kehutanan
1.5. Perikanan
2.
3.
INDUSTRI PENGOLAHAN
3.1. Industri Besar/Sedang
3.2. Industri Kecil Kerajinan RT
3.3. Industri Migas
4.
5.
BANGUNAN
6.
7.
8.
9.
JASA-JASA
9.1. Pemerintahan Umum
9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan
9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi
9.4. Jasa perorangan dan RT
(PDRB)
14,56
3,97
0,57
1,21
4,94
3,88
0,00
46,88
46,59
0,29
14,79
3,97
0,58
1,35
5,04
3,86
0,00
44,93
44,59
0,34
14,28
3,80
0,55
1,45
4,73
3,74
14,41
3,86
0,56
1,56
4,73
3,70
14,84
4,00
0,58
1,70
4,83
3,73
44,10
43,73
0,36
41,83
41,41
0,42
40,15
39,64
0,51
25,35
5,89
0,12
19,34
0,00
0,09
0,08
0,01
0,00
2,39
0,00
0,00
2,18
2,10
0,08
0,00
0,99
0,50
0,16
0,13
0,03
0,18
0,00
0,00
0,15
0,04
0,02
0,05
0,04
0,00
7,41
7,09
0,24
0,04
0,04
100,00
26,41
6,17
0,13
20,12
0,00
0,09
0,08
0,01
0,00
2,49
0,00
0,00
2,18
2,10
0,08
0,00
1,03
0,52
0,16
0,12
0,03
0,20
0,00
0,00
0,17
0,06
0,03
0,05
0,04
0,00
7,91
7,58
0,24
0,04
0,04
100,00
27,66
6,34
0,13
21,19
29,30
6,52
0,13
22,65
29,67
6,85
0,13
22,69
0,08
0,08
0,01
0,08
0,08
0,01
0,09
0,08
0,01
2,51
2,59
2,75
2,21
2,13
0,08
2,20
2,11
0,08
2,25
2,16
0,09
1,05
0,54
0,15
0,12
0,03
0,21
1,09
0,56
0,16
0,11
0,03
0,22
1,17
0,60
0,17
0,11
0,03
0,25
0,22
0,11
0,03
0,05
0,04
0,22
0,10
0,03
0,05
0,04
0,23
0,11
0,03
0,05
0,04
7,89
7,56
0,25
0,04
0,04
100,00
8,28
7,94
0,26
0,04
0,04
100,00
8,86
8,50
0,28
0,04
0,05
100,00
67
Tabel 1.8. LAJU PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KAB. SORONG
ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 (persen)
No.
LAPANGAN USAHA
(1)
(2)
1. P E R T A N I A N
1.1. Tanaman Bahan Makanan
1.2. Tanaman Perkebunan
1.3. Peternakan dan hasilnya
1.4. Kehutanan
1.5. Perikanan
2006
2007
(3)
Dengan Migas
2009 *)
2010 **)
2008
(4)
(5)
(6)
(7)
3,77
2,90
4,41
12,19
4,06
1,81
4,65
3,12
4,46
14,76
5,16
2,43
1,34
0,57
1,08
13,03
-1,37
1,62
5,75
6,42
5,67
12,42
4,74
3,76
5,85
6,50
5,68
12,52
4,86
3,65
2.
0,10
0,00
18,78
-1,24
-1,38
20,12
3,01
2,95
12,05
-0,59
-0,78
22,37
-1,35
-1,59
22,38
3.
INDUSTRI PENGOLAHAN
3.1. Industri Besar/Sedang
3.2. Industri Kecil Kerajinan RT
3.3. Industri Migas
-3,50
7,15
6,89
-6,39
7,32
7,88
5,59
7,16
9,93
7,89
5,57
10,58
11,02
7,88
5,82
11,99
4,09
7,89
5,95
2,99
4.
2,94
2,65
5,98
3,35
3,06
6,29
4,83
4,58
7,30
5,37
5,10
7,95
5,58
5,32
8,04
5.
BANGUNAN
5,07
6,94
6,13
8,00
9,12
6.
2,49
2,40
5,17
3,39
3,24
7,37
6,19
6,17
6,85
4,08
3,93
8,22
5,34
5,22
8,55
7.
6,20
7,87
4,24
0,71
4,48
7,72
7,07
8,02
5,74
1,04
4,72
10,13
6,61
8,68
-0,79
-0,32
6,83
11,51
9,17
9,00
10,73
2,09
6,94
12,76
9,68
9,61
10,88
2,79
7,35
12,84
8.
-7,75
-30,52
6,93
4,07
2,97
18,38
55,04
8,85
5,57
2,97
36,06
96,50
10,78
2,73
3,25
1,21
-5,02
11,47
5,97
6,04
10,97
14,95
11,73
6,23
6,10
8,46
8,65
4,81
2,74
4,50
0,45
10,06
10,26
6,14
3,56
4,69
3,04
4,69
4,60
7,76
3,78
4,36
4,97
9,97
10,06
8,92
3,94
5,69
4,79
9,99
10,06
9,09
4,40
5,79
2,79
9.
JASA-JASA
9.1. Pemerintahan Umum
9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan
9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi
9.4. Jasa perorangan dan RT
(PDRB)
69
Tabel 1.10. INDEKS BERANTAI PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KAB. SORONG
ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000
No.
LAPANGAN USAHA
(1)
(2)
1. P E R T A N I A N
1.1. Tanaman Bahan Makanan
1.2. Tanaman Perkebunan
1.3. Peternakan dan hasilnya
1.4. Kehutanan
1.5. Perikanan
2006
2007
2008
(3)
(4)
(5)
Dengan Migas
2009 *)
2010 **)
(6)
(7)
103,77
102,90
104,41
112,19
104,06
101,81
104,65
103,12
104,46
114,76
105,16
102,43
101,34
100,57
101,08
113,03
98,63
101,62
105,75
106,42
105,67
112,42
104,74
103,76
105,85
106,50
105,68
112,52
104,86
103,65
2.
100,10
100,00
118,78
98,76
98,62
120,12
103,01
102,95
112,05
99,41
99,22
122,37
98,65
98,41
122,38
3.
INDUSTRI PENGOLAHAN
3.1. Industri Besar/Sedang
3.2. Industri Kecil Kerajinan RT
3.3. Industri Migas
96,50
107,15
106,89
93,61
107,32
107,88
105,59
107,16
109,93
107,89
105,57
110,58
111,02
107,88
105,82
111,99
104,09
107,89
105,95
102,99
4.
102,94
102,65
105,98
103,35
103,06
106,29
104,83
104,58
107,30
105,37
105,10
107,95
105,58
105,32
108,04
5.
BANGUNAN
105,07
106,94
106,13
108,00
109,12
6.
102,49
102,40
105,17
103,39
103,24
107,37
106,19
106,17
106,85
104,08
103,93
108,22
105,34
105,22
108,55
7.
106,20
107,87
104,24
100,71
104,48
107,72
107,07
108,02
105,74
101,04
104,72
110,13
106,61
108,68
99,21
99,68
106,83
111,51
109,17
109,00
110,73
102,09
106,94
112,76
109,68
109,61
110,88
102,79
107,35
112,84
8.
92,25
69,48
106,93
104,07
102,97
118,38
155,04
108,85
105,57
102,97
136,06
196,50
110,78
102,73
103,25
101,21
94,98
111,47
105,97
106,04
110,97
114,95
111,73
106,23
106,10
108,46
108,65
104,81
102,74
104,50
100,45
110,06
110,26
106,14
103,56
104,69
103,04
104,69
104,60
107,76
103,78
104,36
104,97
109,97
110,06
108,92
103,94
105,69
104,79
109,99
110,06
109,09
104,40
105,79
102,79
9.
JASA-JASA
9.1. Pemerintahan Umum
9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan
9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi
9.4. Jasa perorangan dan RT
(PDRB)
71
25.685,32
35.435,71
55.230,18
81.701,70
105.265,62
135.552,31
6421,329603
8858,928204
19.263,99
26.576,78
25.685,32
35.435,71
Revisi
Sorong ikan nkonstan
Sorong ikan berlaku
Rj4 ikan konstan
Rj4 ikan berlaku
61.651,51
90.560,63
124.529,61
162.129,09
RINCIAN
(1)
(2)
1. NILAI ABSOLUT :
2006
2007
2008
2009 *)
2010 **)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
2.921.686,80
3.345.644,30
4.712.580,11
5.723.412,60
6.113.735,00
1.587.628,42
1.635.838,36
1.717.104,14
1.799.365,58
1.849.598,49
73.765
74.543
69.243
69.965
70.619
39.608.036,33
44.882.072,14
68.058.577,92
81.803.939,08
86.573.514,25
21.522.787,52
21.944.895,69
24.798.234,35
25.718.081,61
26.191.230,25
6,59
14,51
40,86
21,45
6,82
0,45
3,04
4,97
4,79
2,79
1,08
1,05
-7,11
1,04
0,93
5,45
13,32
51,64
20,20
5,83
-0,62
1,96
13,00
3,71
1,84
106,59
114,51
140,86
121,45
106,82
100,45
103,04
104,97
104,79
102,79
101,08
101,05
92,89
101,04
100,93
105,45
113,32
151,64
120,20
105,83
99,38
101,96
113,00
103,71
101,84
184,03
204,52
274,45
318,08
330,54
2. LAJU PERTUMBUHAN :
3.
INDEKS BERANTAI :
4. INDEKS IMPLISIT
)
73
83478
85916
LAMPIRAN
Tabel-tabel PDRB Tanpa Migas
No.
LAPANGAN USAHA
(1)
1.
(2)
PERTANIAN
1.1. Tanaman Bahan Makanan
1.2. Tanaman Perkebunan
1.3. Peternakan dan hasilnya
1.4. Kehutanan
1.5. Perikanan
2.
3.
4.
2006
(3)
2007
(4)
2008
(5)
Tanpa Migas
2009 *)
2010 **)
(6)
(7)
332.913,61
83.599,33
11.754,46
29.207,41
117.791,78
90.560,63
368.161,23
88.042,85
12.862,42
35.476,65
126.768,56
105.010,75
429.044,29
101.962,94
14.309,63
44.435,36
140.635,30
127.701,07
481.727,21
112.630,04
15.639,60
53.279,92
152.255,37
147.922,28
558.965,70
131.133,07
17.957,34
65.607,94
172.082,32
172.185,03
6.206,81
8.171,50
10.371,66
13.345,57
17.734,91
6.206,81
8.171,50
10.371,66
13.345,57
17.734,91
133.660,61
130.902,97
2.757,64
158.368,02
155.307,04
3.060,98
188.538,53
185.130,98
3.407,55
220.986,62
217.282,85
3.703,77
250.982,90
246.697,07
4.285,83
3.075,46
2.879,69
195,77
3.427,71
3.213,77
213,94
3.905,19
3.665,97
239,22
4.329,16
4.066,40
262,76
4.826,36
4.535,84
290,52
BANGUNAN
57.424,78
69.761,11
87.944,52
104.583,18
127.190,75
6.
45.144,88
43.455,29
1.689,60
50.533,26
48.574,70
1.958,56
57.851,26
55.584,03
2.267,24
64.975,18
62.298,14
2.677,04
77.832,24
74.667,64
3.164,59
7.
22.171,93
11.365,84
3.484,20
2.387,16
611,33
4.323,40
25.728,29
13.320,12
3.814,06
2.506,51
686,75
5.400,85
30.611,63
16.066,42
4.346,80
2.627,74
781,79
6.788,88
35.749,57
18.518,46
4.941,92
2.864,75
890,41
8.534,03
41.860,03
21.479,43
5.705,62
3.178,41
1.021,06
10.475,51
8.
3.618,76
1.141,42
564,91
1.160,79
751,64
4.714,06
1.988,46
635,79
1.276,84
812,97
7.772,58
4.690,78
778,02
1.409,90
893,89
9.254,02
5.747,19
908,02
1.621,71
977,10
11.167,57
7.129,33
1.061,57
1.876,19
1.100,48
JASA-JASA
181.789,39
209.195,76
236.501,21
262.377,58
302.858,19
9.1.
9.2.
9.3.
9.4.
175.968,73
4.223,54
741,58
855,53
786.006,23
202.892,52
4.599,49
785,65
918,10
898.060,94
228.950,10
5.626,63
890,39
1.034,09
1.052.540,88
253.993,47
6.254,83
1.002,13
1.127,15
1.197.328,09
293.103,76
7.348,80
1.132,40
1.273,23
1.393.418,64
Pemerintahan Umum
Jasa Sosial Kemasyarakatan
Jasa Hiburan dan Rekreasi
Jasa perorangan dan RT
(PDRB)
CATATAN : * ) Angka Sementara
)
** Angka Sangat Sementara
109.737,75
1.106.926,05
5.
9.
12.526,42
74
7.871,50
175.307,04
3.400,81
187,04
3.213,77
220,10
6,16
1.988,46
198,85
2.187,31
190.892,52
Tabel 2.3. INDEKS PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KAB. SORONG
ATAS DASAR HARGA BERLAKU
No.
LAPANGAN USAHA
2006
2007
2008
(2)
(3)
(4)
(5)
(1)
Tanpa Migas
2009 *)
2010 **)
(6)
(7)
1.
PERTANIAN
1.1. Tanaman Bahan Makanan
1.2. Tanaman Perkebunan
1.3. Peternakan dan hasilnya
1.4. Kehutanan
1.5. Perikanan
184,02
158,68
187,54
361,47
190,18
174,35
203,51
167,11
205,21
439,06
204,68
202,17
237,16
193,53
228,30
549,93
227,06
245,86
266,28
213,78
249,52
659,39
245,83
284,79
308,97
248,90
286,50
811,96
277,84
331,50
2.
300,08
395,07
501,44
645,22
857,44
300,08
395,07
501,44
645,22
857,44
3.
INDUSTRI PENGOLAHAN
3.1. Industri Besar/Sedang
3.2. Industri Kecil Kerajinan RT
3.3. Industri Migas
207,55
207,46
212,20
245,92
246,13
235,54
292,77
293,40
262,21
343,15
344,35
285,01
389,73
390,97
329,80
4.
325,63
329,63
276,28
362,93
367,88
301,92
413,48
419,64
337,60
458,37
465,48
370,82
511,02
519,21
409,99
5.
BANGUNAN
288,51
350,50
441,85
525,45
639,03
6.
171,15
170,51
189,26
191,57
190,60
219,38
219,32
218,10
253,96
246,32
244,45
299,86
295,07
292,98
354,47
7.
208,99
224,95
179,34
131,46
175,04
298,42
242,51
263,63
196,32
138,03
196,63
372,80
288,54
317,99
223,74
144,71
223,85
468,61
336,97
366,52
254,38
157,76
254,95
589,07
394,56
425,12
293,69
175,03
292,36
723,08
8.
170,57
148,31
207,60
192,92
157,18
222,19
258,37
233,65
212,21
170,01
366,35
609,49
285,92
234,33
186,93
436,18
746,76
333,69
269,53
204,33
526,38
926,34
390,13
311,82
230,14
JASA-JASA
9.1. Pemerintahan Umum
9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan
9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi
9.4. Jasa perorangan dan RT
219,91
224,90
122,90
154,74
169,27
253,06
259,31
133,84
163,93
181,65
286,09
292,61
163,73
185,79
204,60
317,40
324,61
182,01
209,10
223,01
366,36
374,60
213,85
236,29
251,91
201,54
230,27
269,88
307,01
357,29
9.
(PDRB)
CATATAN : * ) Angka Sementara
** )
76
No
LAPANGAN USAHA
2006
2007
2008
(2)
(3)
(4)
(5)
(1)
1.
PERTANIAN
1.1. Tanaman Bahan Makanan
1.2. Tanaman Perkebunan
1.3. Peternakan dan hasilnya
1.4. Kehutanan
1.5. Perikanan
2.
Tanpa Migas
2009 *)
2010 **)
(6)
(7)
42,36
10,64
1,50
3,72
14,99
11,52
41,00
9,80
1,43
3,95
14,12
11,69
40,76
9,69
1,36
4,22
13,36
12,13
40,23
9,41
1,31
4,45
12,72
12,35
40,12
9,41
1,29
4,71
12,35
12,36
0,79
0,91
0,99
1,1146
1,27
0,79
0,91
0,99
1,11
1,27
17,00
16,65
0,35
17,63
17,29
0,34
17,91
17,59
0,32
18,46
18,15
0,31
18,01
17,70
0,31
3.
INDUSTRI PENGOLAHAN
3.1. Industri Besar/Sedang
3.2. Industri Kecil Kerajinan RT
3.3. Industri Migas
4.
0,39
0,37
0,02
0,38
0,36
0,02
0,37
0,35
0,02
0,36
0,34
0,02
0,35
0,33
0,02
5.
BANGUNAN
7,31
7,78
8,36
8,73
9,13
6.
5,74
5,53
0,21
5,63
5,41
0,22
5,50
5,28
0,22
5,43
5,20
0,22
5,59
5,36
0,23
7.
2,82
1,45
0,44
0,30
0,08
0,55
2,86
1,48
0,42
0,28
0,08
0,60
2,91
1,53
0,41
0,25
0,07
0,64
2,99
1,55
0,41
0,24
0,07
0,71
3,00
1,54
0,41
0,23
0,07
0,75
8.
0,46
0,15
0,07
0,15
0,10
0,52
0,22
0,07
0,14
0,09
0,73
0,45
0,07
0,13
0,08
0,78
0,48
0,08
0,14
0,08
0,80
0,51
0,08
0,13
0,08
23,13
22,39
0,54
0,09
0,11
23,29
22,59
0,51
0,09
0,10
22,47
21,75
0,53
0,08
0,10
21,91
21,21
0,52
0,08
0,09
21,73
21,03
0,53
0,08
0,09
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
9.
JASA-JASA
9.1. Pemerintahan Umum
9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan
9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi
9.4. Jasa perorangan dan RT
(PDRB)
78
Tabel 2.7. LAJU PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KAB. SORONG
ATAS DASAR HARGA BERLAKU (persen)
Tanpa Migas
No.
LAPANGAN USAHA
2006
2007
2008
2009 *)
2010 **)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1.
PERTANIAN
1.1. Tanaman Bahan Makanan
1.2. Tanaman Perkebunan
1.3. Peternakan dan hasilnya
1.4. Kehutanan
1.5. Perikanan
9,60
5,90
7,71
19,54
6,27
15,17
10,59
5,32
9,43
21,46
7,62
15,96
16,54
15,81
11,25
25,25
10,94
21,61
12,28
10,46
9,29
19,90
8,26
15,83
16,03
16,43
14,82
23,14
13,02
16,40
9,53
5,32
6,57
21,46
7,62
12,45
2.
26,72
31,65
26,92
28,67
32,89
6,23
6,11
26,72
31,65
26,92
28,67
32,89
3.
INDUSTRI PENGOLAHAN
3.1. Industri Besar/Sedang
3.2. Industri Kecil Kerajinan RT
3.3. Industri Migas
14,90
14,93
13,53
18,49
18,64
11,00
19,05
19,20
11,32
17,21
17,37
8,69
13,57
13,54
15,72
22,26
18,64
14,63
22,72
4.
10,86
11,00
8,81
11,45
11,60
9,28
13,93
14,07
11,82
10,86
10,92
9,84
11,48
11,54
10,56
17,74
18,10
12,43
5.
BANGUNAN
15,68
21,48
26,07
18,92
21,62
21,48
6.
10,53
10,47
12,01
11,94
11,78
15,92
14,48
14,43
15,76
12,31
12,08
18,08
19,79
19,86
18,21
11,71
11,78
13,09
15,78
10,59
4,64
10,30
13,68
16,04
17,19
9,47
5,00
12,34
24,92
18,98
20,62
13,97
4,84
13,84
25,70
16,78
15,26
13,69
9,02
13,89
25,71
17,09
15,99
15,45
10,95
14,67
22,75
16,04
17,19
9,47
5,00
-2,86
-21,73
11,13
9,14
8,16
30,27
74,21
12,55
10,00
8,16
64,88
135,90
22,37
10,42
9,95
19,06
22,52
16,71
15,02
9,31
20,68
24,05
16,91
15,69
12,63
30,27
74,21
12,55
10,00
8,16
12,38
12,59
6,53
5,00
7,17
15,08
15,30
8,90
5,94
7,31
13,05
12,84
22,33
13,33
12,63
10,94
10,94
11,16
12,55
9,00
15,43
15,40
17,49
13,00
12,96
12,83
13,03
7,01
5,94
7,78
11,75
14,26
17,20
13,76
16,38
14,25
7.
8.
9.
(PDRB)
CATATAN : * ) Angka Sementara
** ) Angka Sangat Sementara
80
26,82
10,00
12,34
24,92
Tabel 2.9. INDEKS BERANTAI PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KAB. SORONG
ATAS DASAR HARGA BERLAKU
Tanpa Migas
No
LAPANGAN USAHA
2006
2007
2008
2009 *)
2010 **)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1.
PERTANIAN
1.1. Tanaman Bahan Makanan
1.2. Tanaman Perkebunan
1.3. Peternakan dan hasilnya
1.4. Kehutanan
1.5. Perikanan
109,60
105,90
107,71
119,54
106,27
115,17
110,59
105,32
109,43
121,46
107,62
115,96
116,54
115,81
111,25
125,25
110,94
121,61
112,28
110,46
109,29
119,90
108,26
115,83
116,03
116,43
114,82
123,14
113,02
116,40
2.
126,72
131,65
126,92
128,67
132,89
126,72
131,65
126,92
128,67
132,89
3.
INDUSTRI PENGOLAHAN
3.1. Industri Besar/Sedang
3.2. Industri Kecil Kerajinan RT
3.3. Industri Migas
114,90
114,93
113,53
118,49
118,64
111,00
119,05
119,20
111,32
117,21
117,37
108,69
113,57
113,54
115,72
4.
110,86
111,00
108,81
111,45
111,60
109,28
113,93
114,07
111,82
110,86
110,92
109,84
111,48
111,54
110,56
5.
BANGUNAN
115,68
121,48
126,07
118,92
121,62
6.
110,53
110,47
112,01
111,94
111,78
115,92
114,48
114,43
115,76
112,31
112,08
118,08
119,79
119,86
118,21
113,09
115,78
110,59
104,64
110,30
113,68
116,04
117,19
109,47
105,00
112,34
124,92
118,98
120,62
113,97
104,84
113,84
125,70
116,78
115,26
113,69
109,02
113,89
125,71
117,09
115,99
115,45
110,95
114,67
122,75
97,14
78,27
111,13
109,14
108,16
130,27
174,21
112,55
110,00
108,16
164,88
235,90
122,37
110,42
109,95
119,06
122,52
116,71
115,02
109,31
120,68
124,05
116,91
115,69
112,63
JASA-JASA
9.1. Pemerintahan Umum
9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan
9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi
9.4. Jasa perorangan dan RT
112,38
112,59
106,53
105,00
107,17
115,08
115,30
108,90
105,94
107,31
113,05
112,84
122,33
113,33
112,63
110,94
110,94
111,16
112,55
109,00
115,43
115,40
117,49
113,00
112,96
111,75
114,26
117,20
113,76
116,38
6.2. H o t e l
6.3. Restoran
7.
8.
9.
(PDRB)
CATATAN : * ) Angka Sementara
** ) Angka Sangat Sementara
82
LAPANGAN USAHA
2006
2007
2008
2009 *)
2010 **)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1.
PERTANIAN
1.1. Tanaman Bahan Makanan
1.2. Tanaman Perkebunan
1.3. Peternakan dan hasilnya
1.4. Kehutanan
1.5. Perikanan
143,98
132,75
130,30
152,07
150,31
146,89
152,16
135,59
136,49
160,96
153,83
166,29
174,98
156,13
150,22
178,37
173,03
198,99
185,79
162,06
155,37
190,24
178,85
222,15
203,67
177,17
168,81
208,20
192,77
249,47
2.
133,75
146,59
166,06
174,62
189,61
133,75
146,59
166,06
174,62
189,61
3.
INDUSTRI PENGOLAHAN
3.1. Industri Besar/Sedang
3.2. Industri Kecil Kerajinan RT
3.3. Industri Migas
140,02
140,00
140,95
153,85
153,97
148,17
169,84
170,12
156,24
184,59
185,07
160,48
194,38
194,75
175,27
4.
233,32
239,70
167,67
251,63
259,57
172,39
273,48
283,12
179,65
287,72
298,80
182,79
303,82
316,47
187,05
5.
BANGUNAN
151,14
171,69
203,93
224,54
250,26
6.
130,63
130,29
139,93
141,43
141,07
151,07
152,47
152,04
163,67
164,53
163,97
178,57
187,09
186,78
194,47
7.
140,49
143,67
139,44
119,20
134,66
148,28
152,26
155,87
144,35
123,87
144,46
168,21
169,93
172,99
165,83
130,28
153,94
189,62
181,79
182,93
170,26
139,12
163,96
211,38
194,07
193,57
177,29
150,17
175,14
229,96
8.
151,11
182,67
148,66
142,03
131,26
166,29
205,25
153,72
147,99
137,88
201,52
246,41
169,80
159,07
146,83
237,06
317,86
177,78
172,66
151,35
257,81
343,02
186,02
188,05
160,67
JASA-JASA
9.1. Pemerintahan Umum
9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan
9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi
9.4. Jasa perorangan dan RT
154,61
156,39
112,34
122,28
123,15
161,65
163,54
115,26
125,09
126,23
174,57
176,43
130,84
136,61
136,25
176,11
177,84
133,54
147,92
140,51
184,82
186,45
143,82
160,11
150,04
145,30
155,55
174,75
185,12
200,00
9.
(PDRB)
CATATAN : * ) Angka Sementara
** ) Angka Sangat Sementara
84
No.
LAPANGAN USAHA
(1)
1.
(2)
(4)
2008
(5)
Tanpa Migas
2009 *)
2010 **)
(6)
(7)
241.958,93
64.935,00
9.423,99
22.040,77
82.408,34
63.150,83
245.197,32
65.307,16
9.525,63
24.912,40
81.278,40
64.173,73
259.289,52
69.499,37
10.065,88
28.006,77
85.131,16
66.586,34
274.453,11
74.013,77
10.637,74
31.512,46
89.269,39
69.019,75
4.640,53
5.574,24
6.245,90
7.642,80
9.353,22
4.640,53
5.574,24
6.245,90
7.642,80
9.353,22
95.456,14
93.499,64
1.956,51
102.935,05
100.869,19
2.065,86
111.007,10
108.826,08
2.181,02
119.714,67
117.406,75
2.307,92
129.120,53
126.675,28
2.445,25
1.318,11
1.201,35
116,76
1.362,22
1.238,12
124,10
1.427,99
1.294,82
133,16
1.504,64
1.360,89
143,75
1.588,57
1.433,25
155,31
37.995,22
40.632,91
43.124,96
46.575,62
50.823,32
34.560,17
33.352,69
1.207,47
35.730,33
34.433,84
1.296,49
37.943,57
36.558,30
1.385,27
39.492,37
37.993,23
1.499,14
41.602,56
39.975,23
1.627,33
15.781,83
7.910,85
2.498,76
2.002,63
453,96
2.915,62
16.897,40
8.545,39
2.642,25
2.023,48
475,40
3.210,87
18.013,76
9.287,28
2.621,31
2.017,01
507,86
3.580,31
19.665,52
10.123,52
2.902,52
2.059,19
543,08
4.037,21
21.569,64
11.096,34
3.218,31
2.116,57
583,00
4.555,42
2.394,77
624,86
380,00
817,29
572,63
2.834,85
968,80
413,61
862,80
589,64
3.856,97
1.903,65
458,20
886,31
608,81
3.903,66
1.808,10
510,76
939,23
645,57
4.331,74
2.078,40
570,67
997,71
684,95
JASA-JASA
117.580,47
129.411,26
135.479,97
148.988,40
163.865,44
9.1.
9.2.
9.3.
9.4.
112.519,68
3.759,61
606,44
694,74
540.943,59
124.065,39
3.990,51
628,05
727,31
577.337,19
129.768,86
4.300,34
651,79
758,99
602.297,55
142.825,01
4.683,74
677,48
802,17
646.777,19
157.200,02
5.109,55
707,27
848,60
696.708,13
5,478687269
6,727800548
4,323358855
3.
INDUSTRI PENGOLAHAN
3.1. Industri Besar/Sedang
3.2. Industri Kecil Kerajinan RT
3.3. Industri Migas
4.
5.
BANGUNAN
8.
9.
(3)
2007
231.216,34
62.973,32
9.021,37
19.206,10
78.364,04
61.651,51
PERTANIAN
1.1. Tanaman Bahan Makanan
1.2. Tanaman Perkebunan
1.3. Peternakan dan hasilnya
1.4. Kehutanan
1.5. Perikanan
2.
2006
Pemerintahan Umum
Jasa Sosial Kemasyarakatan
Jasa Hiburan dan Rekreasi
Jasa perorangan dan RT
(PDRB)
75
1781419,13
Tabel 2.4. INDEKS PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KAB. SORONG
ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000
No.
LAPANGAN USAHA
2006
2007
2008
(2)
(3)
(4)
(5)
(1)
Tanpa Migas
2009 *)
2010 **)
(6)
(7)
1.
PERTANIAN
1.1. Tanaman Bahan Makanan
1.2. Tanaman Perkebunan
1.3. Peternakan dan hasilnya
1.4. Kehutanan
1.5. Perikanan
127,81
119,53
143,93
237,69
126,52
118,70
133,75
123,25
150,35
272,78
133,05
121,58
135,54
123,96
151,98
308,32
131,23
123,55
143,33
131,91
160,60
346,61
137,45
128,20
151,71
140,48
169,72
390,00
144,13
132,88
2.
224,36
269,50
301,97
369,51
452,20
224,36
269,50
301,97
369,51
452,20
3.
INDUSTRI PENGOLAHAN
3.1. Industri Besar/Sedang
3.2. Industri Kecil Kerajinan RT
3.3. Industri Migas
148,23
148,18
150,55
159,84
159,86
158,97
172,38
172,47
167,83
185,90
186,07
177,60
200,50
200,76
188,16
4.
139,56
137,52
164,77
144,23
141,73
175,13
151,20
148,22
187,92
159,31
155,78
202,87
168,20
164,06
219,19
5.
BANGUNAN
190,90
204,15
216,67
234,01
255,35
6.
131,02
130,87
135,25
135,46
135,11
145,22
143,85
143,45
155,17
149,72
149,08
167,92
157,72
156,86
182,28
7.
148,76
156,57
128,62
110,28
129,98
201,25
159,27
169,13
136,00
111,43
136,12
221,63
169,79
183,81
134,93
111,07
145,41
247,13
185,36
200,36
149,40
113,40
155,50
278,67
203,31
219,62
165,66
116,56
166,93
314,44
8.
112,88
81,19
139,65
135,83
119,75
133,62
125,88
152,00
143,40
123,31
181,80
247,35
168,39
147,31
127,32
184,00
234,93
187,70
156,10
135,00
204,17
270,05
209,72
165,82
143,24
JASA-JASA
9.1. Pemerintahan Umum
9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan
9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi
9.4. Jasa perorangan dan RT
142,24
143,81
109,40
126,54
137,45
156,55
158,56
116,12
131,05
143,90
163,89
165,85
125,14
136,00
150,17
180,23
182,54
136,29
141,36
158,71
198,23
200,91
148,69
147,58
167,90
138,70
148,04
154,44
165,84
178,64
9.
(PDRB)
CATATAN : * ) Angka Sementara
** ) Angka Sangat Sementara
77
No.
LAPANGAN USAHA
2006
(2)
(3)
(1)
1.
PERTANIAN
1.1. Tanaman Bahan Makanan
1.2. Tanaman Perkebunan
1.3. Peternakan dan hasilnya
1.4. Kehutanan
1.5. Perikanan
2.
3.
INDUSTRI PENGOLAHAN
3.1. Industri Besar/Sedang
3.2. Industri Kecil Kerajinan RT
3.3. Industri Migas
4.
5.
BANGUNAN
6.
7.
8.
9.
JASA-JASA
9.1. Pemerintahan Umum
9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan
9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi
9.4. Jasa perorangan dan RT
(PDRB)
2007
Tanpa Migas
2009 *)
2010 **)
2008
(4)
(5)
(6)
(7)
42,74
11,64
1,67
3,55
14,49
11,40
0,00
0,86
41,91
11,25
1,63
3,82
14,27
10,94
0,00
0,97
40,71
10,84
1,58
4,14
13,49
10,65
40,09
10,75
1,56
4,33
13,16
10,30
39,39
10,62
1,53
4,52
12,81
9,91
1,04
1,18
1,34
0,86
0,97
1,04
1,18
1,34
17,65
17,28
0,36
17,83
17,47
0,36
18,43
18,07
0,36
18,51
18,15
0,36
18,53
18,18
0,35
0,00
0,24
0,22
0,02
0,00
7,02
0,00
0,23
0,21
0,02
0,00
7,04
0,24
0,21
0,02
0,23
0,21
0,02
0,23
0,21
0,02
7,16
7,20
7,29
6,39
6,17
0,22
0,00
2,92
1,46
0,46
0,37
0,08
0,54
0,00
0,00
0,44
0,12
0,07
0,15
0,11
0,00
21,74
20,80
0,70
0,11
0,13
6,18
5,96
0,22
0,00
2,93
1,48
0,46
0,35
0,08
0,56
0,00
0,00
0,49
0,17
0,07
0,15
0,10
0,00
22,42
21,49
0,69
0,11
0,13
6,30
6,07
0,23
6,11
5,87
0,23
5,97
5,74
0,23
2,99
1,54
0,44
0,33
0,08
0,59
3,04
1,57
0,45
0,32
0,08
0,62
3,10
1,59
0,46
0,30
0,08
0,65
0,64
0,32
0,08
0,15
0,10
0,60
0,28
0,08
0,15
0,10
0,62
0,30
0,08
0,14
0,10
22,49
21,55
0,71
0,11
0,13
23,04
22,08
0,72
0,10
0,12
23,52
22,56
0,73
0,10
0,12
100,00
100,00
100,00
100,00
100,00
79
Tabel 2.8. LAJU PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KAB. SORONG
ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000 (persen)
Tanpa Migas
No.
LAPANGAN USAHA
2006
2007
2008
2009 *)
2010 **)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1.
PERTANIAN
1.1. Tanaman Bahan Makanan
1.2. Tanaman Perkebunan
1.3. Peternakan dan hasilnya
1.4. Kehutanan
1.5. Perikanan
3,77
2,90
4,41
12,19
4,06
1,81
4,65
3,12
4,46
14,76
5,16
2,43
1,34
0,57
1,08
13,03
-1,37
1,62
5,75
6,42
5,67
12,42
4,74
3,76
5,85
6,50
5,68
12,52
4,86
3,65
2.
18,78
20,12
12,05
22,37
22,38
18,78
20,12
12,05
22,37
22,38
3.
INDUSTRI PENGOLAHAN
3.1. Industri Besar/Sedang
3.2. Industri Kecil Kerajinan RT
3.3. Industri Migas
7,14
7,15
6,89
7,83
7,88
5,59
7,84
7,89
5,57
7,84
7,88
5,82
7,86
7,89
5,95
4.
2,94
2,65
5,98
3,35
3,06
6,29
4,83
4,58
7,30
5,37
5,10
7,95
5,58
5,32
8,04
5.
BANGUNAN
5,07
6,94
6,13
8,00
9,12
6.
2,49
2,40
5,17
3,39
3,24
7,37
6,19
6,17
6,85
4,08
3,93
8,22
5,34
5,22
8,55
7.
6,20
7,87
4,24
0,71
4,48
7,72
7,07
8,02
5,74
1,04
4,72
10,13
6,61
8,68
-0,79
-0,32
6,83
11,51
9,17
9,00
10,73
2,09
6,94
12,76
9,68
9,61
10,88
2,79
7,35
12,84
8.
-7,75
-30,52
6,93
4,07
2,97
18,38
55,04
8,85
5,57
2,97
36,06
96,50
10,78
2,73
3,25
1,21
-5,02
11,47
5,97
6,04
10,97
14,95
11,73
6,23
6,10
8,46
8,65
4,81
2,74
4,50
10,06
10,26
6,14
3,56
4,69
4,69
4,60
7,76
3,78
4,36
9,97
10,06
8,92
3,94
5,69
9,99
10,06
9,09
4,40
5,79
5,48
6,73
4,32
7,38
7,72
9.
JASA-JASA
9.1. Pemerintahan Umum
9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan
9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi
9.4. Jasa perorangan dan RT
(PDRB)
CATATAN : * ) Angka Sementara
** ) Angka Sangat Sementara
81
Tabel 2.10. INDEKS BERANTAI PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KAB. SORONG
ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000
Tanpa Migas
No.
LAPANGAN USAHA
2006
2007
2008
2009 *)
2010 **)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1.
PERTANIAN
1.1. Tanaman Bahan Makanan
1.2. Tanaman Perkebunan
1.3. Peternakan dan hasilnya
1.4. Kehutanan
1.5. Perikanan
103,77
102,90
104,41
112,19
104,06
101,81
104,65
103,12
104,46
114,76
105,16
102,43
101,34
100,57
101,08
113,03
98,63
101,62
105,75
106,42
105,67
112,42
104,74
103,76
105,85
106,50
105,68
112,52
104,86
103,65
2.
118,78
120,12
112,05
122,37
122,38
118,78
120,12
112,05
122,37
122,38
3.
INDUSTRI PENGOLAHAN
3.1. Industri Besar/Sedang
3.2. Industri Kecil Kerajinan RT
3.3. Industri Migas
107,14
107,15
106,89
107,83
107,88
105,59
107,84
107,89
105,57
107,84
107,88
105,82
107,86
107,89
105,95
4.
102,94
102,65
105,98
103,35
103,06
106,29
104,83
104,58
107,30
105,37
105,10
107,95
105,58
105,32
108,04
5.
BANGUNAN
105,07
106,94
106,13
108,00
109,12
6.
102,49
102,40
103,39
103,24
106,19
106,17
104,08
103,93
105,34
105,22
6.2. H o t e l
6.3. Restoran
105,17
107,37
106,85
108,22
108,55
106,20
107,87
104,24
100,71
107,07
108,02
105,74
101,04
106,61
108,68
99,21
99,68
109,17
109,00
110,73
102,09
109,68
109,61
110,88
102,79
104,48
107,72
104,72
110,13
106,83
111,51
106,94
112,76
107,35
112,84
92,25
69,48
106,93
104,07
102,97
118,38
155,04
108,85
105,57
102,97
136,06
196,50
110,78
102,73
103,25
101,21
94,98
111,47
105,97
106,04
110,97
114,95
111,73
106,23
106,10
JASA-JASA
9.1. Pemerintahan Umum
9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan
9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi
9.4. Jasa perorangan dan RT
108,46
108,65
104,81
102,74
104,50
110,06
110,26
106,14
103,56
104,69
104,69
104,60
107,76
103,78
104,36
109,97
110,06
108,92
103,94
105,69
109,99
110,06
109,09
104,40
105,79
105,48
106,73
104,32
107,38
107,72
7.
8.
9.
(PDRB)
83
25.685,32
35.435,71
55.230,18
81.701,70
105.265,62
135.552,31
6421,329603
8858,928204
19.263,99
26.576,78
25.685,32
35.435,71
Revisi
Sorong ikan nkonstan
Sorong ikan berlaku
Rj4 ikan konstan
Rj4 ikan berlaku
61.651,51
90.560,63
124.529,61
162.129,09
No
RINCIAN
2006
2007
2008
2009 *)
2010 **)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1.
NILAI ABSOLUT :
*) PDRB ADH Berlaku (Jutaan Rp.)
786.006,23
898.060,94
1.052.540,88
1.197.328,09
540.943,59
577.337,19
602.297,55
646.777,19
696.708,13
73.765
74.543
69.243
69.965
70.619
10.655.544,37
12.047.555,62
15.200.682,76
17.113.243,64
19.731.497,80
13,06372714
26,17233936
12,58207225
7.333.336,77
7.745.022,23
8.698.316,81
9.244.296,32
9.865.732,01
11,75
14,26
17,20
13,76
16,38
5,48
6,73
4,32
7,38
7,72
1,08
1,05
-7,11
1,04
0,93
10,56
13,06
26,17
12,58
15,30
4,35
5,61
12,31
6,28
6,72
111,75
114,26
117,20
113,76
116,38
105,48
106,73
104,32
107,38
107,72
101,08
101,05
92,89
101,04
100,93
110,56
113,06
126,17
112,58
115,30
104,35
105,61
112,31
106,28
106,72
145,30
155,55
174,75
185,12
200,00
1.393.418,64 1468618,89
2. LAJU PERTUMBUHAN
3.
INDEKS BERANTAI :
4. INDEKS IMPLISIT
CATATAN : * ) Angka Sementara
** ) Angka Sangat Sementara
85
1393418,643
19.731.497,80