Anda di halaman 1dari 28

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat


Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat
Tahun 2015

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat
Tahun 2015

KATA SAMBUTAN
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat

emasuki tahun 2015, perhatian dunia tentang program pendidikan


tertuju pada capaian akhir dari program Pendidikan untuk Semua
(PUS) atau Education for All (EFA) yang dideklarasikan di Dakar
Senegal tahun 2000 oleh UNESCO (United Nations Educational, Scientific,
Cultural Organization). Terdapat enam target capaian program PUS yang harus
dicapai pada tahun 2015 yaitu: pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar,
pendidikan kecakapan hidup, pemberantasan buta aksara, pengarusutaman
gender, peningkatan mutu pendidikan. Direktorat Jenderal Pendidikan
Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (Ditjen PAUD dan DIKMAS)
memiliki komitmen tinggi untuk mencapai target tersebut. Untuk itu, Ditjen
PAUD dan DIKMAS mengembangkan kebijakan dan program/kegiatan
pendidikan masyarakat dalam skema besar pendidikan orang dewasa dan
berkelanjutan (adult learning and continuing education).
Layanan PAUD dan DIKMAS sangat penting dan strategis dilakukan karena
masih terdapat penduduk usia 15-59 tahun sebesar 3,86% atau sebanyak
6.165.404 orang (Pusat Data dan Statistik Pendidikan, Kemdikbud, 2014).
Penduduk buta aksara tersebut mayoritas perempuan sebesar 66,39% dan
laki-laki sebesar 33,61%. Kondisi perekonomian mereka tergolong miskin,
bekerja serabutan, buruh tani, nelayan, kuli bangunan, dan pedagang kecil
atau hanya sebagai ibu rumah tangga bagi kaum perempuannya. Selain itu,
masih terdapat pula penduduk usia muda usia SD/MI (7-12 tahun) yang
tidak dapat mengikuti pendidikan dasar (SD/MI) karena berbagai faktor
yang rentan menjadi buta-aksarawan baru yang sekaligus akan menjadi
target layanan pendidikan kesetaraan untuk tetap memberi kesempatan
mereka dalam memenuhi hak-hak pendidikannya. Dengan spektrum layanan
pendidikan alternatif dan solutif tersebut, Direktorat Jenderal PAUD dan
DIKMAS berupaya memperluas layanan dan peningkatan mutu layanan
pendidikan keaksaraan, pendidikan kesetaraan orang dewasa dan pendidikan
berkelanjutan yang terintegrasi dengan pendidikan kecakapan hidup,

ii

Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan

peningkatan budaya baca masyarakat, pemberdayaan perempuan, pendidikan


keluarga, dan pengarusutamaan gender, serta penataan kelembagaan
pendidikan masyarakat. Untuk menjamin terselenggaranya program
pendidikan masyarakat oleh semua pemangku kepentingan maka perlu
disusun berbagai pedoman, panduan, dan petunjuk teknis penyelenggaraan
pendidikan masyarakat.
Saya menyambut baik diterbitkannya pedoman, panduan, petunjuk teknis,
dan bahan ajar penyelenggaraan program/kegiatan pendidikan masyarakat.
Semoga dokumen tersebut dapat bermanfaat bagi terselenggaranya program
pendidikan dan pemberdayaan masyarakat efektif dan efisien untuk
mewujudkan masyarakat belajar yang dilandasi semangat revolusi mental
guna meraih kemajuan masyarakat yang berkarakter dan berintegritas.
Jakarta, April 2015
Direktur JJenderal,

Dr. Ir
Ir. Taufik
Taufik Hanafi, M.U.P.
NIP. 196308281990031002

Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

iii

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat

engembangan program pendidikan masyarakat terus dilakukan sesuai


dengan kebutuhan dan dinamika masyarakat di luar sistem persekolahan,
sebagai penambah, pelengkap, dan pengganti. Berbagai rujukan penting
dalam pengembangan pendidikan masyarakat mengacu kepada program
UNESCO antara lain: program Education for All (Pendidikan Untuk Semua),
Education for Sustainable Development atau pendidikan untuk pembangunan
berkelanjutan, Life Skills (Pendidikan Kecakapan Hidup), Literacy Initiative
For Empowerment atau Prakarsa Keaksaraan untuk Pemberdayaan, dan
program lainnya. Program pendidikan masyarakat telah menjadi bagian
penting dari isu pendidikan di tingkat global yang harus diterapkan dalam
konteks lokal.
Berbagai layanan pendidikan masyarakat bagi para remaja, orang dewasa, dan
komunitas dikemas dalam berbagai program pendidikan dan pemberdayaan
masyarakat yaitu: pendidikan keaksaraan, peningkatan minat baca masyarakat,
pemberdayaan perempuan, pendidikan kesetaraan orang dewasa, pendidikan
kecakapan hidup, dan program lainnya. Dalam rangka pengembangan dan
penjaminan mutu pendidikan masyarakat maka perlu dirumuskan norma,
standar, prosedur, kriteria (NSPK) dalam bentuk panduan, petunjuk teknis,
bahan ajar, dan perangkat lainnya sebagai acuan di lapangan.
Kami memberikan penghargaan kepada semua pihak yang telah menyusun
dokumen tersebut untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan masyarakat
yang lebih berkualitas. Semoga panduan, petunjuk teknis, dan perangkat
pembelajaran tersebut dapat menjadi acuan dan menjamin pelaksanaan
kegiatan pendidikan masyarakat yang efektif, efisien dan akuntabel. .
Jakarta, April 2015
ekt
ktur Pembinaan Pendidikan M
kt
Direktur
Masyarakat

Dr Wartanto
Dr
Wartanto
Dr.
NIP. 196310091989031001
iv

Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan

KATA SAMBUTAN ...............................................................................

ii

KATA PENGANTAR ..............................................................................

iv

DAFTAR ISI............................................................................................

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................


A. Latar Belakang ....................................................................
B. Dasar Hukum ......................................................................
C. Tujuan Penerbitan Petunjuk Teknis .....................................

1
1
1
2

BAB II HAKEKAT PROGRAM PENDIDIKAN KEAKSARAAN


USAHA MANDIRI ..................................................................
A. Pengertian ...........................................................................
B. Tujuan Program ..................................................................
C. Ruang Lingkup Program Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri
1. Lembaga Penyelenggara ................................................
2. Peserta Didik ................................................................
3. Pendidik/Tutor/Nara Sumber Teknis (NST) .................
4. Sarana dan Prasarana ....................................................
5. Standar Kompetensi Lulusan ........................................
6. Bahan Ajar ...................................................................
7. Proses Pembelajaran .....................................................
8. Surat Keterangan Melek Aksara Lanjutan (SUKMA-L)
9. Pendampingan .............................................................

4
4
4
4
4
5
5
6
6
11
11
12
12

BAB III DANA BANTUAN OPERASIONAL PENYELENGGARAAN


KEGIATAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI .
A. Pengertian Dana Bantuan Operasional
Penyelenggaraan Kegiatan ....................................................
B. Tujuan Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Kegiatan ..
C. Jumlah Dana yang Disediakan ............................................

Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

13
13
14
14
v

D. Alokasi Sasaran dan Pemanfaatan Dana ..............................


1. Alokasi Sasaran .............................................................
2. Pemanfaatan Dana ......................................................

BAB I

14
14
18

PENDAHULUAN

BAB IV PROSEDUR PEMBERIAN DANA BANTUAN OPERASIONAL


PENYELENGGARAAN KEGIATAN PENDIDIKAN
KEAKSARAAN USAHA MANDIRI ....................................... 19
A. Kriteria dan Persyaratan Lembaga Penerima Dana Bantuan 19
B. Mekanisme Pemberian Dana Bantuan ................................. 20
BAB V MONITORING ........................................................................
A. Monitoring .........................................................................
B. Pengendalian Mutu dan Pengawasan ..................................

23
23
23

BAB VI PELAPORAN ............................................................................


A. Pembukuan ........................................................................
B. Dokumen Pendukung Pembukuan .....................................
C. Jenis Laporan ......................................................................

25
25
25
26

BAB VII PENUTUP ...............................................................................

27

LampiranLampiran ...............................................................................

28

A. Latar Belakang
1. Penduduk Indonesia penyandang buta aksara pada tahun 2013
usia 15-59 tahun sebanyak 6.165.406 orang. Dari jumlah tersebut
sebagian besar tinggal di daerah pedesaan dan termasuk masyarakat
yang tertinggal, miskin seperti petani kecil, buruh, nelayan dan
kelompok masyarakat miskin perkotaan yaitu buruh berpenghasilan
rendah atau penganggur. Mereka tertinggal dalam hal pengetahuan,
keterampilan serta sikap mental pembaharuan dan pembangunan.
Akibatnya, akses terhadap informasi dan komunikasi yang penting
untuk membuka cakrawala kehidupan dunia juga terbatas karena
mereka tidak memiliki kemampuan keaksaraan yang memadai.
2. Penduduk buta aksara dari tahun ke tahun mengalami penurunan
yang cukup signifikan dari 5.02% pada tahun 2010 menjadi 3,86%
pada tahun 2013. Agar peserta didik yang telah bebas buta aksara
tersebut tidak kembali buta aksara, maka diperlukan program lanjutan
salah satunya adalah program keaksaraan usaha mandiri (KUM).

B. Dasar Hukum
Bantuan operasional Penyelenggaraan kegiatan pendidikan keaksaraan
usaha mandiri ini didasari oleh beberapa peraturan perundangan sebagai
berikut:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor
47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

vi

Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan

Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2011 tentang Sistem Anggaran


Pendapatan Dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 113, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5254);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5157);
5. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian dan
Kebudayaan
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 tahun 2013
tentang Pedoman Umum Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Belanja
Bantuan Sosial di Lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81 Tahun
2013 tentang Pendirian Satuan Pendidikan Nonformal.
8. Daftar Iisian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Direktorat Pembinaan
Pendidikan Masyarakat Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 023.05.1.666866/2015 tanggal 14 November tahun 2014.

Organisasi Keagamaan, Tim Penggerak PKK, Sanggar Kegiatan


Belajar (SKB) yang sudah menjadi satuan pendidikan nonformal,
Rumah Pintar, dan lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di
bidang pendidikan yang akan menyelenggarakan program pendidikan
keaksaraan usaha mandiri kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Masyarakat, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Memberikan acuan bagi lembaga yang ingin memperoleh bantuan
operasional penyelenggaraan kegiatan Pendidikan Keaksaraan Usaha
Mandiri dari pemerintah khususnya dari Direktorat Pembinaan
Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia
Dini dan Pendidikan Masyarakat, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan tahun 2015.

C. Tujuan Penerbitan Juknis


1. Memberikan gambaran tentang tata cara/prosedur pengajuan dana
bantuan operasional penyelenggaraan kegiatan pendidikan keaksaraan
usaha mandiri tahun 2015 bagi lembaga, Kelompok Belajar (kejar),
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus
dan Pelatihan (LKP), Majelis Taklim, Sekolah, Perguruan Tinggi,

Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan

Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

BAB II

HAKEKAT PROGRAM PENDIDIKAN


KEAKSARAAN USAHA MANDIRI

A. Pengertian
Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri adalah kegiatan peningkatan
kemampuan keberaksaraan melalui pembelajaran keterampilan usaha
yang dapat meningkatkan produktivitas perorangan maupun kelompok
secara mandiri bagi peserta didik yang telah mengikuti dan/atau mencapai
kompetensi keaksaraan dasar.

B. Tujuan Program
Program pendidikan keaksaraan usaha mandiri bertujuan untuk:
1. Memelihara dan mengembangkan keberaksaraan peserta didik yang
telah mengikuti dan/atau mencapai kompetensi keaksaraan dasar
2. Meningkatkan kemampuan usaha mandiri untuk mengembangkan
dan mewujudkan berbagai potensi yang dimiliki peserta didik.
3. Meningkatkan keberdayaan peserta didik melalui peningkatan sikap,
pengetahuan, dan keterampilan berusaha secara mandiri.

C. Ruang Lingkup Program Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri


1. Lembaga Penyelenggara
Lembaga yang akan mengelola dana bantuan operasional
penyelenggaraan pendidikan keaksaraan usaha mandiri (KUM) adalah
lembaga yang menyelenggarakan program pendidikan keaksaraan

Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan

dasar/keaksaraan dasar layanan khusus melalui dana APBN tahun


2014 yang memenuhi syarat dan ketentuan yang tertuang dalam
petunjuk teknis KUM tahun 2015.
2. Peserta Didik
Peserta didik keaksaraan usaha mandiri (KUM) adalah peserta didik
lulusan keaksaraan dasar/keaksaraan dasar layanan khusus melalui
dana APBN tahun 2014. yang telah memperoleh Surat Keterangan
Melek Aksara (SUKMA).
3. Pendidik/Tutor/Nara Sumber Teknis (NST)
Pendidik/tutor adalah setiap orang yang mampu, bersedia dan
berkomitmen membantu membelajarkan peserta didik sedangkan
narasumber teknis (NST) adalah seseorang yang mempunyai
kompetensi dalam bidang usaha dan/atau keterampilan tertentu dan
sanggup membelajarkan peserta didik.
Persyaratan Tutor/Narasumber Keterampilan Program KUM, yaitu:
a. berpengalaman melaksanakan pembelajaran pendidikan
keaksaraan usaha mandiri;
b. mampu mengelola pembelajaran dengan kaidah-kaidah
pembelajaran orang dewasa;
c. memiliki kompetensi keaksaraan dan pengetahuan dasar tentang
substansi materi yang akan dibelajarkan;
d. bertempat tinggal dekat dengan lokasi pembelajaran dan atau
menyesuaikan kondisi lapangan;
e. khusus untuk NST, memiliki keterampilan teknis untuk
mengajarkan keterampilan yang dibutuhkan peserta didik.

Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

6
Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan

Pengetahuan

DIMENSI
Sikap

SKL
Memiliki perilaku dan
etika yang mencerminkan
sikap orang beriman
dan bertanggungjawab
menjalankan peran dan
fungsi dalam kemandirian
berkarya di masyarakat
untuk meningkatkan
kualitas hidupnya
Menguasai pengetahuan
faktual, konseptual,
dan prosedural tentang
pengembangan peran
dan fungsi dalam
kehidupan di masyarakat
dengan memperkuat
cara berkomunikasi
dalam bahasa Indonesia
dan berhitung untuk
meningkatkan kualitas
hidup

Menguasai pengetahuan
faktual, konseptual, dan
prosedural tentang cara
meningkatkan peran dan
fungsi dalam kehidupan
di masyarakat dengan
memanfaatkan peluang
sumber daya yang ada
melalui aktivitas membaca,
menulis, berbicara, dan
berhitung dalam bahasa
Indonesia

1.5

1.4

2.3

2.2

2.1

Menggali informasi dari teks penjelasan tentang


jiwa kewirausahaan untuk kemandirian minimal
dalam 7 (tujuh) kalimat sederhana
Menggali informasi dari teks penjelasan tentang
pemetaan peluang dan perintisan usaha minimal
dalam 7 (tujuh) kalimat sederhana
Menggali informasi dari teks khusus dalam
bentuk formulir dan kuitansi sederhana yang
berkaitan dengan kegiatan usaha
Mengenal operasi bilangan tentang produk barang
atau jasa, dan uang atau usaha lainnya
Menggunakan konsep pecahan sederhana dalam
melakukan penjumlahan dan pengurangan pada
kegiatan usaha

KOMPETENSI INTI (KI)


KOMPETENSI DASAR (KD)
Menghayati dan
1.1.Meningkatkan rasa syukur dan keimanan kepada
mengamalkan ajaran agama
Tuhan Yang Maha Esa atas potensi diri yang
dan kepercayaan yang
dimiliki
dianutnya sehingga dapat 1.2. Menunjukkan sikap jujur sebagai dasar dalam
berperilaku dan memiliki
membangun hubungan sosial
etika sebagai warga
1.3. Menunjukkan komitmen untuk membangun
masyarakat yang baik
kebersamaan dalam mengembangkan peran
dan fungsi dalam kehidupan di masyarakat

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL), KOMPETENSI INTI (KI), DAN KOMPETENSI DASAR (KD)
KURIKULUM KEAKSARAAN USAHA MANDIRI

4. Sarana dan prasarana


Sarana dan prasarana yang harus/wajib dimiliki sekurang-kurangnya
memenuhi persyaratan teknis baik dari segi jumlah maupun
kualitasnya, diantaranya:
a. Sarana dan prasarana pembelajaran:
1) Tempat pembelajaran;
2) Papan nama penyelenggara
3) Papan tulis;
4) Alat tulis;
5) SKL, Silabus, bahan ajar KUM.
b. Sarana administrasi pembelajaran yang perlu disediakan antara
lain :
1) Buku induk peserta didik;
2) Daftar hadir peserta didik;
3) Daftar hadir tutor;
4) Buku rencana pembelajaran;
5) Buku laporan perkembangan kemajuan dan hasil belajar
peserta didik;
6) Buku lain yang dibutuhkan.
c. Sarana administrasi keuangan yang harus disediakan :
1) Buku kas umum
2) Buku pajak
d. Sarana administrasi umum
1) Buku tamu
2) Buku inventaris
5. Standar Kompetensi Lulusan
Kegiatan pembelajaran keaksaraan usaha mandiri (KUM) dilakukan
minimal 86 jam @60 menit dengan mengacu pada Standar
Kompetensi Lulusan KUM berikut.

Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

8
Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan
Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

SKL

SKL
Mampu menggunakan
Bahasa Indonesia dan
keterampilan berhitung
secara efektif dalam
melakukan pengembangan
peran dan fungsi untuk
kemandirian berkarya
di masyarakat serta
meningkatkan kualitas
hidup

DIMENSI

DIMENSI
Keterampilan

KOMPETENSI DASAR (KD)


Menggali informasi dari teks tabel atau
diagram sederhana yang berkaitan dengan ragam
pencatatan keuangan melalui aktivitas berhitung
pada kegiatan usaha
1.7 Mengidentifikasi bangun datar dan bangun
ruang sederhana dari berbagai benda/produk
barang dan jasa sehari-hari yang berkaitan
dengan kegiatan penyimpanan dan pengemasan
produk
1.8 Menggali informasi dari teks petunjuk atau
arahan yang berkaitan dengan kegiatan usaha
minimal dalam 7 (tujuh) kalimat sederhana
1.9 Menggali informasi dari teks narasi yang
berkaitan dengan kemitraan usaha dalam
kegiatan usaha minimal dalam 7 (tujuh) kalimat
sederhana
1.10 Menggali informasi dari teks laporan yang
berkaitan dengan kegiatan pemasaran suatu
produk usaha minimal dalam 7 (tujuh) kalimat
sederhana
1.6

KOMPETENSI INTI (KI)


KOMPETENSI DASAR (KD)
Mampu mengolah,
3.1 Mengolah informasi dari teks penjelasan
menalar, dan menyaji
tentang jiwa kewirausahaan untuk
pengetahuan yang
kemandirian dalam bahasa Indonesia
diperoleh dalam praktik
minimal 5 (lima) kalimat sederhana secara
untuk kemandirian
lisan dan tertulis
berkarya dalam
3.2 Mengolah teks penjelasan tentang pemetaan
menjalankan peran dan
peluang dan perintisan usaha
yang
fungsi di masyarakat
dikembangkan
dalam
bahasa
Indonesia
minimal
melalui aktivitas membaca,
5 (lima) kalimat sederhana secara tertulis
menulis, berbicara, dan
3.3 Mengolah teks khusus dalam bentuk formulir
berhitung dalam bahasa
Indonesia
dan kuitansi sederhana yang berkaitan dengan
kegiatan usaha
3.4 Mempraktikkan kegiatan usaha dengan
memanfaatkan peluang dan sumber daya yang
ada di sekitarnya
3.5 Menggunakan sifat operasi hitung dalam
menyederhanakan atau menentukan hasil
penjumlahan, pengurangan, perkalian dan
pembagian bilangan
3.6 Menggunakan uang dalam kegiatan usaha
maupun kehidupan sehari-hari
3.7 Memperkirakan suatu produk (lama produksi,
berat, dimensi/ukuran) untuk menentukan biaya
produksi dan biaya lain yang berkaitan dengan
kegiatan usaha

KOMPETENSI INTI (KI)

3.12 Mempraktikkan kerjasama dengan mitra


usaha di wilayahnya
3.13 Mempraktikkan pengemasan produk usaha
secara kreatif dan menarik
1.14 Mengolah informasi teks laporan yang
berkaitan dengan kegiatan pemasaran dari
suatu produk usaha
1.15 Mempraktikkan beberapa strategi penjualan

KOMPETENSI DASAR (KD)


3.8 Menerapkan pecahan sederhana ke bentuk
pecahan desimal dan persen pada perhitungan
produk barang, jasa, dan uang pada kegiatan
usaha
3.9 Menggunakan satuan pengukuran luas, panjang,
waktu, volume, berat, dan suhu yang berkaitan
dengan kegiatan pembuatan, penyimpanan, dan
pengemasan produk.
3.10 Menggunakan hasil pengolahan dan penafsiran
data dalam bentuk teks tabel, diagram, dan grafik
sederhana untuk memprediksi dan merencanakan
jumlah produksi, penjualan, dan pembelian pada
kegiatan usaha untuk menentukan laba rugi
3.11 Mengolah informasi dari teks narasi yang
berkaitan dengan kemitraan usaha dalam
kegiatan kewirausahaan
KOMPETENSI INTI (KI)
SKL
DIMENSI
10

Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan

6. Bahan Ajar
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk
membantu tenaga pendidik/tutor/nara sumber teknis (NST) dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar dan praktik keterampilan.
Bahan yang dimaksud bisa berupa: bahan cetak yang meliputi bukubuku teks, majalah, booklet, artikel brosur (leaflet), poster, vcd, dan
lain sebagainya.
7. Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran pendidikan keaksaraan usaha mandiri
merupakan uraian mengenai pelaksanaan pembelajaran untuk
mencapai SKL pendidikan keaksaraan usaha mandiri. Komponen
proses pembelajaran pendidikan keaksaraan usaha mandiri meliputi:
a. Perencanaan proses pembelajaran
Perencanaan proses pembelajaran merupakan penyusunan
rencana pelaksanaan proses pembelajaran untuk setiap muatan
pembelajaran sesuai dengan kompetensi inti dan kompetensi
dasar yang disepakati bersama antara pendidik dan peserta
didik. Perencanaan proses pembelajaran dimuat dalam Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang menguraikan tentang:
1) Identitas lembaga
2) Kompetensi dasar
3) Materi pokok
4) Alokasi waktu
5) Tujuan pembelajaran
6) Indikator pencapaian kompetensi
7) Metode pembelajaran
8) Kegiatan pembelajaran
9) Media, alat, dan sumber belajar
10) Penilaian pembelajaran
b. Pelaksanaan proses pembelajaran
Pelaksanaan proses pembelajaran memperhatikan jumlah
maksimal peserta didik per rombongan belajar dan rasio jumlah
pendidik terhadap peserta didik yang sesuai dengan situasi dan

Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

11

kondisi serta proses pembelajaran melalui tatap muka dan/


atau tutorial. Pendekatan pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan pembelajaran orang dewasa(andragogi).
c. Penilaian hasil pembelajaran
1) Penilaian proses pembelajaran dilakukan dengan cara tutor/
NST mengadakan penilaian terhadap peserta didik secara
periodik untuk mengetahui perkembangan kemampuan
peserta didik sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan
(SKL) dengan menggunakan berbagai cara seperti kuis, tes
tertulis, portofolio (kumpulan hasil karya), dan penugasan.
2) Penilaian akhir dilakukan untuk mengetahui ketercapaian
kompetensi peserta didik terhadap Standar Kompetensi
Lulusan KUM. Penilaian akhir dilakukan oleh Tim Penilai
yang dibentuk oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
8. Surat Keterangan Melek Aksara Lanjutan (SUKMA-L)
SUKMA-L adalah sertifikat yang diberikan kepada peserta didik yang
telah menguasai kompetensi lulusan KUM. SUKMA-L diterbitkan oleh
lembaga penyelenggara program KUM dan ditandatangani ketua lembaga.
9. Pendampingan
Pendampingan dilakukan oleh penyelenggara dan didukung oleh
Tutor/NST maupun pemangku kepentingan terkait. Pendampingan
dilakukan untuk memelihara kelangsungan kemampuan
keberaksaraan peserta didik serta dapat mengembangkan usaha dan
kemitraan dalam bidang usaha dan/atau keterampilan tertentu.
Langkah-langkah pendampingan usaha meliputi:
a. Merumuskan rencana pendampingan
b. Melakukan penjadwalan, pengorganisasian dan pendampingan
c. Menetapkan pendekatan, strategi, dan teknik pendampingan
d. Membantu mengenalkan pada akses dan mitra usaha
e. Melakukan evaluasi dan refleksi

BAB III

DANA BANTUAN OPERASIONAL


PENYELENGGARAAN KEGIATAN
PENDIDIKAN KEAKSARAAN
USAHA MANDIRI

A. Pengertian Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Kegiatan


1. Belanja bantuan sosial di bidang pendidikan dan kebudayaan yang
selanjutnya disebut belanja bantuan sosial adalah pengeluaran berupa
transfer uang, barang atau jasa yang diberikan kepada masyarakat
guna melindungi masyarakat dari kemungkinan terjadinya resiko
sosial, meningkatkan kemampuan ekonomi dan/atau kesejahteraan
masyarakat di bidang pendidikan dan kebudayaan (Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan No. 24 Tahun 2013).
2. Bantuan dana operasional penyelenggaraan kegiatan pendidikan
keaksaraan usaha mandiri adalah pemberian sejumlah dana untuk
menyelenggarakan pembelajaran pendidikan keaksaraan usaha
mandiri untuk meningkatkan kemampuan keberaksaraan dan
usaha produktif bagi peserta didik yang telah mencapai kompetensi
keaksaraan dasar sesuai standar kompetensi lulusan yang telah
ditetapkan dalam kurikulum pendidikan keaksaraan dasar, baik secara
perorangan maupun kelompok sebagai salah satu upaya penguatan
keaksaraan sekaligus pengentasan kemiskinan.

Pendampingan dilakukan minimal 2 (dua) bulan setelah program


pembelajaran pendidikan keaksaraan usaha mandiri selesai.
12

Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan

Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

13

Alokasi Sasaran dan Anggaran


Program Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri Tahun 2015

B. Tujuan Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan


1. Membelajarkan penduduk usia 15 tahun ke atas, dengan prioritas
usia 15-59 tahun yang telah mencapai SKL KD (memiliki SUKMA)
untuk memperoleh layanan pendidikan keaksaraan usaha mandiri;
2. Memberikan kesempatan kepada Kelompok Belajar, lembaga
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus
dan Pelatihan (LKP), Majelis Taklim, Sekolah, Perguruan Tinggi,
Organisasi Keagamaan, Tim Penggerak PKK, Sanggar Kegiatan
Belajar (SKB) yang sudah menjadi satuan pendidikan nonformal,
Rumah Pintar, dan lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di
bidang pendidikan untuk berpartisipasi dalam memelihara dan
meningkatkan keberaksaraan peserta didik yang telah mengikuti dan/
atau mencapai kompetensi keaksaraan dasar;

No
1
2
3

Provinsi
Sumatera Utara
Banten
Jawa Barat

C. Jumlah Dana yang Disediakan


Jumlah dana yang disediakan oleh Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat tahun 2015 untuk bantuan operasional penyelenggaraan
program pendidikan keaksaraan usaha mandiri sebesar Rp. 47.600.000.000
(empat puluh tujuh milyar enam ratus juta rupiah) untuk membelajarkan
sebanyak 95.200 orang peserta didik.

D. Alokasi Sasaran dan Pemanfaatan Dana


1. Alokasi Sasaran
Pada tahun 2015 dana bantuan operasional penyelenggaraan
kegiatan pendidikan keaksaraan usaha mandiri didistribusikan ke14 (empat belas) provinsi tertinggi buta aksara dan mengakomodir
provinsi/kabupaten lainnya yang masih terdapat peserta didik lulusan
Keaksaraan Dasar yang telah memperoleh Surat Keterangan Melek
Aksara (SUKMA) melalui dana APBN tahun 2014.

14

Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan

Kabupaten
1 Kab. Nias Selatan
1 Kab. Tangerang
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Kab. Bekasi
Kab. Bogor
Kab. Ciamis
Kab. Cirebon
Kab. Indramayu
Kab. Karawang
Kab. Pangandaran
Kab. Sukabumi
Kab. Garut

1.
2.
3.
4.

Kab. Brebes
Kab. Pati
Kab. Sragen
Kab. Tegal

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.

Kab. Bangkalan
Kab. Banyuwangi
Kab. Bojonegoro
Kab. Bondowoso
Kab. Jember
Kab. Lumajang
Kab. Malang
Kab. Pamekasan
Kab. Pasuruan
Kab. Probolinggo
Kab. Sampang
Kab. Situbondo
Kab. Sumenep
Kab. Tuban

Jawa Tengah

Jawa Timur

Alokasi Sasaran Alokasi Anggaran


(orang)
(Rp)
1,700
850,000,000
1,300
650,000,000
15,100
7,550,000,000
1,700
850,000,000
5,100
2,550,000,000
500
250,000,000
1,700
850,000,000
3,000
1,500,000,000
2,500
1,250,000,000
300
150,000,000
150
75,000,000
150
75,000,000
7,100
3,550,000,000
2,650
1,325,000,000
500
250,000,000
2,250
1,125,000,000
1,700
850,000,000
25,600 12,800,000,000
1,500
750,000,000
1,300
650,000,000
1,300
650,000,000
3,400
1,700,000,000
3,000
1,500,000,000
1,700
850,000,000
2,500
1,250,000,000
1,700
850,000,000
1,250
625,000,000
1,250
625,000,000
2,100
1,050,000,000
1,250
625,000,000
2,100
1,050,000,000
1,250
625,000,000

Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

15

No

Provinsi

Kalimantan Barat

1.
2.
3.
4.
5.
7 Nusa Tenggara Barat
1.
2.
3.
8 Nusa Tenggara Timur
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
9 Sulawesi Barat
1.
2.
3.
4.
10. Sulawesi Selatan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
11. Sulawesi Tengah
1.
2.
3.
4.
5.
6.

16

Alokasi Sasaran Alokasi Anggaran


(orang)
(Rp)
3,350
1,675,000,000
Kab. Ketapang
300
150,000,000
Kab. Kubu Raya
1,350
675,000,000
Kab, Melawi
900
450,000,000
Kab. Mempawah
100
50,000,000
Kab. Sambas
700
350,000,000
3,750
1,875,000,000
Kab. Lomnok Barat
1,250
625,000,000
Kab.Lombok Tengah
1,250
625,000,000
Kab. Lombok Timur
1,250
625,000,000
1,000
500,000,000
Kab. Belu
150
75,000,000
Kab. Ende
100
50,000,000
Kab. Kupang
300
150,000,000
Kab. Manggarai Barat
100
50,000,000
Kab. Rote Ndao
100
50,000,000
Kab. Sikka
150
75,000,000
Kab. Timor Tengah Selatan
100
50,000,000
1,200
600,000,000
Kab. Mamasa
600
300,000,000
Kab. Mamuju
150
75,000,000
Kab. Mamuju Utara
300
150,000,000
Kab. Polewali Mandar
150
75,000,000
4,000
2,000,000,000
Kab. Enrekang
100
50,000,000
Kab. Gowa
2,200
1,100,000,000
Kab. Jeneponto
400
200,000,000
Kab. Luwu Timur
100
50,000,000
Kab. Pangkep
100
50,000,000
Kab. Sidenreng Rappang
100
50,000,000
Kab. Takalar
1,000
500,000,000
2,050
1,025,000,000
Kab. Banggai Kepulauan
250
125,000,000
Kab. Banggai Laut
350
175,000,000
Kab. Donggala
800
400,000,000
Kab. Morowali
100
50,000,000
Kab. Sigi
400
200,000,000
Kab. Tojo Una-una
150
75,000,000
Kabupaten

Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan

No

Provinsi

Kabupaten

12. Sulawesi Tenggara


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Kab. Buton
Kab. Buton Utara
Kab. Kolaka Timur
Kab. Konawe
Kab. Konawe Selatan
Kab.Konawe Utara
Kab. Muna
Kab. Wakatobi

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.

Kab. Biak Numfor

13. Papua
Kab. Dogiai
Kab. Jayapura
Kab. Jayawijaya
Kab. Keerom
Kab. Kepulauan Yapen
Kab. Lani Jaya
Kab. Memberamo Raya
Kab. Memberamo Tengah
Kab. Merauke
Kab. Nabire
Kab. Nduga
Kab. Paniai
Kab. Puncak
Kab. Tolikara
Kab. Intan Jaya
Kab. Yahukimo
Kab. Yalimo
Kota Jayapura

14 Papua Barat
1. Kab. Manokwari
2. Kab. Sorong
3. Kab. Sorong Selatan
4. Kab. Teluk Bintuni
Jumlah

Alokasi Sasaran Alokasi Anggaran


(orang)
(Rp)
3,450
1,725,000,000
300
150,000,000
250
125,000,000
700
350,000,000
150
75,000,000
550
275,000,000
300
150,000,000
1,000
500,000,000
200
100,000,000
21,700 10,850,000,000
100
50,000,000
800
400,000,000
200
100,000,000
3,600
1,800,000,000
500
250,000,000
400
200,000,000
2,800
1,400,000,000
150
75,000,000
600
300,000,000
50
25,000,000
400
200,000,000
600
300,000,000
2,200
1,100,000,000
3,000
1,500,000,000
1,600
800,000,000
700
350,000,000
3,000
1,500,000,000
800
400,000,000
200
100,000,000
3,900
1,950,000,000
1,500
750,000,000
800
400,000,000
800
400,000,000
800
400,000,000
95,200 47,600,000,000

Catatan:
Apabila sasaran pada provinsi tersebut di atas tidak terserap, maka
akan dialihkan ke wilayah lain

Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

17

2. Pemanfaatan Dana
Pembelajaran pendidikan keaksaraan usaha mandiri mengorganisir
peserta didik dalam rombongan belajar (Rombel), setiap rombongan
belajar terdiri dari 10 orang peserta didik, sehingga dana yang
disediakan setiap rombel adalah 10 org x Rp 500.000,- = Rp
5.000.000,- (lima juta rupiah). Dana tersebut merupakan dana
stimulan yang digunakan untuk membiayai komponen-komponen
seperti tabel berikut:
No

Komponen yang Dibiayai

Perincian

1.

Pendataan identitas/profil dan


Identifikasi calon peserta
kebutuhan belajar/usaha calon
didik
peserta didik

2.

ATK peserta didik dan


penyelenggaraan

3.

Pembelajaran dan
Pelatihan Keterampilan

4.

Transportasi tutor/pelatih
keterampilan

5.

Maksimal 5%
(Rp 250.000)

Pensil, pulpen, penghapus, buku Maksimal 7%


tulis, dan lain-lain
(Rp 350.000)
Penyusunan/pengadaan/
pembelian bahan pembelajaran,
bahan praktik keterampilan dan
modal usaha
Transportasi 1 orang tutor dan
1 orang pelatih keterampilan
selama program berlangsung

Penyelenggaraan penilaian
Penggandaan soal, pengolahan
pembelajaran untuk 10
hasil tes, dan penulisan STSB
orang peserta didik
Transportasi penyelenggara,
Pengendalian program
evaluasi kegiatan,
dan pelaporan
Jumlah satu rombongan belajar untuk 10 orang peserta didik

18

Proporsi Biaya

Minimal 35%
(Rp 1.750.000)
Maksimal 40%
(Rp 2.000.000)
Maksimal 3%
(Rp 150.000)
Maksimal 10%
(Rp 500.000)
Rp 5.000.000

Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan

BAB IV

PROSEDUR PEMBERIAN DANA


BANTUAN OPERASIONAL
PENYELENGGARAAN KEGIATAN
PENDIDIKAN KEAKSARAAN
USAHA MANDIRI
A. Kriteria dan Persyaratan Lembaga Penerima Dana Bantuan
Lembaga yang berhak untuk mengelola dana bantuan operasional
penyelenggaraan kegiatan pendidikan keaksaraan usaha mandiri tahun
anggaran 2015, harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. Kriteria Lembaga Penerima Dana Bantuan
Lembaga yang akan mengelola dana bantuan operasional
penyelenggaraan kegiatan pendidikan keaksaraan usaha mandiri
adalah lembaga seperti: Kelompok Belajar, Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP), Majelis
Taklim, Sekolah, Perguruan Tinggi, Organisasi Keagamaan, Tim
Penggerak PKK, Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) yang sudah menjadi
satuan pendidikan nonformal, Rumah Pintar, dan lembaga swadaya
masyarakat yang meyelenggarakan pendidikan keaksaraan dasar
melalui dana APBN tahun 2014 serta telah mencapai kompetensi
Keaksaraan Dasar.
2. Persyaratan Lembaga Penerima Dana Bantuan
a. Persyaratan administrasi:
1) Memiliki izin operasional dari instansi yang relevan;
2) Memiliki legalitas organisasi/lembaga dari pihak yang berwenang;
3) Memiliki nomor rekening bank yang masih aktif atas nama
lembaga (bukan nomor rekening pribadi);

Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

19

4) Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) atas nama


lembaga (bukan NPWP pribadi).
b. Persyaratan teknis
1) Memiliki data sasaran peserta didik pendidikan keaksaraan
usaha mandiri (lulusan Keaksaraan Dasar dari dana APBN
2014 yang dibuktikan dengan SUKMA);
2) Memiliki tutor keaksaraan usaha mandiri.
3) Memiliki prasarana pembelajaran yang memadai;
4) Memiliki sarana pembelajaran yang memadai;
5) Menandatangani Pakta Integritas;
6) Menandatangani Surat Kesanggupan Melaksanakan Program;
7) Memiliki kurikulum pembelajaran keaksaraan usaha mandiri;
8) Memiliki bahan ajar yang memadai;
9) Memliki struktur organisasi;
10) Memiliki program kerja;
11) Memiliki pengalaman menyelenggarakan pendidikan
keaksaraan usaha mandiri.

B. Mekanisme Pemberian Dana Bantuan


1. Sosialisasi dan koordinasi oleh pusat dan daerah
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal
Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan menyusun petunjuk teknis dan
melakukan sosialisasi serta koordinasi ke Dinas Pendidikan Provinsi.
Sosialisasi dan koordinasi dapat melalui surat, pertemuan, buku, dan
laman/website.
2. Dinas Pendidikan Provinsi memverifikasi data peserta didik keaksaraan
dasar dari lembaga penyelenggara melalui dana APBN tahun 2014
(surat direktur Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat No.
271/B4.2/MS/2015 tanggal 12 Februari 2015)
3. Dinas Pendidikan Provinsi menyeleksi lembaga penyelenggara
keaksaraan dasar yang kredibel dan peserta didik yang telah lulus
keaksaraan dasar dan memiliki SUKMA tahun 2014.
20

Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan

4. Dinas Pendidikan Provinsi mengusulkan lembaga dan peserta didik


yang lolos seleksi sebagai calon penyelenggara program Keaksaraan
Usaha Mandiri 2015 yang telah diketahui/disahkan Dinas Pendidikan
Kabupaten, kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat
melalui loket Unit Layanan Terpadu (ULT) Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, dengan tembusan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten.
5. Petugas Administrasi ULT menginput data usulan dari dinas
pendidikan provinsi, kemudian mengirimkan rekapitulasi usulan yang
layak untuk mendapatkan dana bantuan operasional penyelenggaraan
kegiatan pendidikan keaksaraan usaha mandiri kepada Direktorat
Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan
Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
6. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat memverifikasi usulan
dari Dinas Pendidikan Provinsi.
7. Setelah hasil verifikasi dinyatakan lengkap, Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) menetapkan jumlah bantuan kepada setiap
pengusul kegiatan pendidikan keaksaraan usaha mandiri.
8. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat membuat Surat Keputusan (SK) tentang lembaga
penerima bantuan operasional penyelenggaraan kegiatan keaksaraan
usaha mandiri.
9. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat melakukan akad
kerjasama dengan lembaga penerima dana bantuan operasional
penyelenggaraan kegiatan pendidikan keaksaraan usaha mandiri.
10. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat menyampaikan
berkas-berkas pengajuan pencairan dana bantuan kepada Kantor
Pusat Perbendaharaan Negara (KPPN) Jakarta III.
11. KPPN Jakarta III akan melakukan verifikasi berkas-berkas pencairan
bantuan dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, apabila
lengkap maka dana bantuan akan dicairkan kepada rekening

Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

21

bank penampung yang telah ditunjuk oleh Direktorat Pembinaan


Pendidikan Masyarakat.
12. Bank penampung menyalurkan dana bantuan ke rekening lembaga
penerima bantuan operasional penyelenggaraan pendidikan
keaksaraan usaha mandiri.
13. Lembaga yang sudah menerima dana bantuan operasional
penyelenggaraan pendidikan keaksaraan usaha mandiri,
menyampaikan laporan awal kepada Dinas Pendidikan Provinsi
paling lambat 2 (dua) minggu setelah dana diterima dan ditembuskan
kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
14. Dinas Pendidikan Provinsi menyampaikan rekapitulasi laporan
awal lembaga penerima kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat.
15. Lembaga yang mendapat dana bantuan operasional penyelenggaraan
agar menyelenggarakan kegiatan pendidikan keaksaraan usaha
mandiri sesuai dengan pedoman penyelenggaran pembelajaran
pendidikan keaksaraan usaha mandiri.
16. Setelah selesai menyelenggarakan program pendidikan keaksaraan
usaha mandiri, maka lembaga membuat laporan serta menyampaikan
laporan penyelenggaraan program kepada Dinas Pendidikan Provinsi
paling lambat 2 (dua) minggu setelah program selesai dan ditembuskan
kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
17. Dinas Pendidikan Provinsi menyampaikan rekapitulasi laporan
akhir lembaga penerima kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat.

BAB V

MONITORING

A. Monitoring
Aspek-aspek penting dalam pelaksanaan monitoring, evaluasi adalah:
1. Program Pembelajaran;
2. Proses Kegiatan Pembelajaran;
3. Kehadiran Tutor/Nara Sumber Teknis;
4. Daftar kehadiran peserta didik;
5. Jumlah peserta didik;
6. Standar kompetensi lulusan (SKL) KUM dan Silabus;
7. Rencana Program Pembelajaran (RPP);
8. Bahan ajar yang digunakan;
9. Waktu pelaksanaan pembelajaran;
10. Administrasi pembelajaran;
11. Dukungan Penyelenggara dalam menyiapkan alat/bahan praktek
keterampilan;
12. Hasil Belajar.

B. Pengendalian Mutu dan Pengawasan


1. Pengendalian Mutu
Pengendalian mutu terhadap pelaksanaan kegiatan pendidikan
keaksaraan usaha mandiri dilakukan oleh Direktorat Pembinaan
Pendidikan Masyarakat, Pusat Pengembangan Pendidikan Anak Usia
Dini, Nonformal dan Informal (P2PAUDNI), Balai Pengembangan

22

Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan

Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

23

Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal (BP-PAUDNI),


Dinas Pendidikan Provinsi, dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
2. Pengawasan
Pengawasan dilakukan oleh Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK),
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Masyarakat.
3. Sanksi
Bagi penerima dana bantuan KUM yang tidak melaksanakan
kewajibannya sesuai dengan petunjuk teknis, maka tidak akan
diberikan dana bantuan pada tahun berikutnya dan dapat diajukan
ke jalur hukum.

BAB VI

PELAPORAN

Sebagai bentuk pertanggung jawaban dan akuntabilitas, penerima dana


bantuan berkewajiban untuk membuat laporan baik pada saat penerimaan dana
(laporan awal) dan hasil pelaksanaan kegiatan (laporan akhir). Laporan tersebut
disampaikan kepada dinas pendidikan kabupaten/kota dan dinas pendidikan
provinsi. Selanjutnya Dinas Pendidikan Provinsi menyampaikan rekapitulasi
laporan kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen PAUD
dan DIKMAS, Kemendikbud di Jakarta.
Pada prinsipnya pengelolaan dana mencakup pencatatan, penerimaan dan
pengeluaran uang sehingga memudahkan proses pelaporan dan pengawasan
penggunaan dana, antara lain meliputi:

A. Pembukuan
1. Setiap transaksi harus didukung dengan bukti yang sah
2. Bukti pengeluaran uang dalam jumlah tertentu harus dibubuhi
materai yang cukup, sesuai dengan ketentuan tentang bea materai
3. Dalam bukti pengeluaran harus jelas uraian mengenai barang/jasa
yang dibayar, tanggal dan nomor bukti
4. Pemungutan dan penyetoran pajak dilakukan sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku serta dibukukan dengan rapi.
5. Semua transaksi baik penerimaan maupun pengeluaran dibukukan/
dicatat sesuai urutan kejadiannya
6. Buku kas harian ditulis dengan rapi, lengkap dan bersih.

B. Dokumen Pendukung Pembukuan


1. Kuitansi/tanda bukti pembayaran/nota/bon asli dari pihak yang
menerima pembayaran
24

Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan

Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

25

2. Bukti transaksi lainnya


3. Copy print out saldo terakhir rekening bank dari setiap tahap
penarikan uang.
4. Setiap dokumen yang ditanda tangani harus dibubuhi dengan
stempel lembaga.

BAB VII

PENUTUP

C. Jenis Laporan
1. Laporan Awal/Penerimaan
Lembaga penyelenggara yang sudah menerima dana dalam
rekeningnya, wajib mengirimkan fotokopi bukti penerimaan
transfer dana dari KPPN kepada Direktorat Pembinaan Pendidikan
Masyarakat, Nomor Fax; 021-5725039
2. Laporan Akhir/Penyelenggaraan Kegiatan
c. Lembaga penyelenggara Keaksaraan Usaha Mandiri diwajibkan
untuk membuat dan menyampaikan laporan secara tertulis kepada
Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat dan ditembusan
kepada dinas pendidikan kabupaten/kota dan dinas pendidikan
provinsi.
d. Laporan disampaikan paling lambat 2 minggu setelah kegiatan
selesai
e. Laporan akhir mengacu pada format lampiran 4.

Pedoman ini disusun sebagai rambu-rambu yang masih bersifat


umum, yang dalam implementasinya memerlukan penyesuaian dengan
karakteristik lembaga yang dipilih, oleh karena itu penyelenggara diharapkan
dapat mengembangkan dengan kreativitasnya untuk menyempurnakan
penyelenggaraan kegiatan pendidikan keaksaraan usaha mandiri. Pedoman ini
sebagai rambu-rambu dan masih memungkinkan untuk disesuaikan dengan
keunikan potensi lokal dan tempat penyelenggaraan kegiatan sepanjang
memberi nilai tambah. Semoga pedoman ini dapat memberi arah dan
memudahkan bagi semua pihak yang berkeinginan untuk menyelenggarakan
kegiatan pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri.

Catatan:
1. Lembaga Penyelenggara yang tidak mampu menyampaikan laporan
maksimal 1 bulan setelah kegiatan selesai dapat dikenai sanksi dengan
tidak diperkenankan mengakses dana bantuan dari Direktorat
Pembinaan Pendidikan Masyarakat pada tahun berikutnya.
2. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat, Ditjen Pendidikan
Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Kemdikbud, tidak
memungut biaya apapun dan tidak menerima pengembalian dana
bantuan dalam bentuk apapun untuk pencairan dana bantuan
yang akan dan telah ditetapkan.

26

Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan

Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

27

LAMPIRANLAMPIRAN
Lampiran 1. Format Proposal KUM

b. Pakta Integritas

a. Sampul Proposal
PAKTA INTEGRITAS
PROPOSAL
Program Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri
TAHUN 2015

Diajukan Kepada:
Dinas Pendidikan Provinsi : ..
Alamat: .

Diajukan Oleh:
Nama Lembaga/Organisasi : ...............................................................
Alamat
: ...............................................................
...............................................................
...............................................................
No. Telp./HP/Faks
: ...............................................................
Email
: ...............................................................

28

Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama
: .........................
Jabatan
: .........................
Nama Lembaga
: .........................
Alamat
: .........................
.........................
dalam rangka penyelenggaraan bantuan Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri
dengan ini menyatakan:
1. Tidak akan melakukan komunikasi yang mengarah kepada korupsi, kolusi, dan
nepotisme (KKN);
2. Tidak akan melakukan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme;
3. Tidak akan memberikan sesuatu yang berkaitan dengan urusan penyaluran
dana bantuan yang dapat dikategorikan sebagai suap dan/atau gratifikasi;
4. Akan mengikuti proses penyaluran bantuan secara bersih, transparan, dan
profesional untuk memberikan hasil yang terbaik sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
5. Akan menggunakan dana bantuan sesuai dengan usulan yang tercantum dalam
proposal dan ketentuan peraturan perundang-undangan;
6. Apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini,
bersedia menerima sanksi administratif dan/atau dilaporkan secara pidana;
7. Menerima sanksi pencantuman dalam daftar hitam, digugat secara perdata dan/
atau dilaporkan secara pidana.
.......................................... 2015
materai
Rp 6.000,00
..................................................

Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

29

c. Surat Pernyataan Kesanggupan dan Tanggung Jawab Mutlak


KOP LEMBAGA

d. Rekomendasi
KOP DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN

PERNYATAAN KESANGGUPAN DAN TANGGUNGJAWAB MUTLAK

SURAT REKOMENDASI
Nomor:

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama
: .........................................................................
Jabatan
: .........................................................................
Nama Lembaga
: .........................................................................
Alamat Lembaga
: .........................................................................
Telp./HP/Faksimili
: .........................................................................

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama
: .........................................................................
Jabatan
: .........................................................................
Alamat
: .........................................................................

dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa saya sanggup:


1. Menyelenggarakan kegiatan Keaksaraan Usaha Mandiri tahun 2015, sesuai
dengan ketentuan yang diatur dalam Perjanjian Kerjasama dan petunjuk teknis
Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggraan Kegiatan
Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri.
2. Mempertanggungjawabkan penggunaan dana sesuai ketentuan yang berlaku
(tidak menggunakan dana untuk kepentingan pribadi).
3. Membuat dan menyampaikan Surat Pemberitahuan Telah Menerima Dana,
disampaikan kepada Dinas Pendidikan Provinsi dengan tembusan kepada
Dinas Pendidikan Kabupaten paling lambat dua minggu setelah dana diterima,
4. Membuat dan menyampaikan Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan, disampaikan
kepada Dinas Pendidikan Provinsi dengan tembusan kepada Dinas Pendidikan
Kabupaten paling lambat dua minggu setelah kegiatan selesai.
5. Berkoordinasi dengan dinas pendidikan provinsi dan/atau kabupaten setempat,
dan lembaga/instansi yang terkait dalam penyelenggaraan kegiatan secara
berkesinambungan.

adalah benar sebagai lembaga yang menyelenggarakan program keaksaraan dasar/


keaksaraan dasar layanan khusus tahun 2014 yang bersumber dari APBN, serta memiliki
kredibilitas dan kemampuan untuk melaksanakan kegiatan pendidikan masyarakat, dan
dianggap layak mengajukan dan melanjutkan ke program Keaksaraan Usaha Mandiri
tahun 2015 kepada Dinas Pendidikan Provinsi ...

dengan ini menyatakan bahwa:


Nama Lembaga
: .......................................................................
Ketua Lembaga
: .......................................................................
Alamat Lembaga
: .......................................................................
Nomor Telepon/HP
: ......................................................................
Fax
: ......................................................................

Demikian rekomendasi ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat digunakan sebagaimana
mestinya.
.........................., 2015
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten ....................

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan bermaterai cukup,untuk
digunakan sebagaimana mestinya..
.........................., 2015
Yang Membuat Pernyataan

..................................
NIP. ...........................

Materai 6000
(...)

30

Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan

Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

31

FORMAT ISIAN PROPOSAL


PENGAJUAN BANTUAN PROGRAM PENDIDIKAN
KEAKSARAAN USAHA MANDIRI (KUM) TAHUN 2015
Yang bertandatangan di bawah ini, kami ketua Lembaga ........................................., dengan
alamat.........................................................., mengajukan dana bantuan operasional keaksaraan
Usaha Mandiri sebagai program lanjutan dari pendidikan keaksaraan dasar/ keaksaraan dasar
layanan khusus yang kami laksanakan pada tahun 2014 dengan perincian sebagai berikut:

A. Identitas Lembaga
1. NAMA LEMBAGA
2. NOMOR INDUK LEMBAGA
3. a. NOMOR AKTE NOTARIS/
IZIN PENDIRIAN

4.
5.
6.

b. NAMA PEJABAT PENERBIT


PERIZINAN
ALAMAT LEMBAGA
NOMOR TELP./HP
REKENING BANK

a. Nomor
b. Atas Nama
c. Nama Bank
5. NPWP LEMBAGA

B. Identitas Pengelola
1.

2.

3.

NAMA KETUA
a. NOMOR KTP
b. ALAMAT
c. NOMOR TELP/HP
NAMA SEKRETARIS
a. NOMOR KTP
b. ALAMAT
c. NOMOR TELP/HP
NAMA BENDAHARA
a. NOMOR KTP
b. ALAMAT
c. NOMOR TELP/HP

C. Identitas Tutor
NO.

Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan

JENIS KELAMIN
PENDIDIKAN
UMUR
L
P

LAMA MENJADI
TUTOR

1.
2.
3.
dst
Jumlah

D. Lokasi Program Pendidikan Keaksaraan Dasar/Keaksaraan Dasar Layanan


Khusus yang Telah Dilaksanakan tahun 2014
NO

LOKASI PROGRAM

JUMLAH
KELOMPOK
ANGGARAN

SUMBER DANA

1.
2.
3.
dst
Jumlah

E. Daftar Peserta Didik Pendidikan Keaksaraan Dasar/Keaksaraan Dasar


Layanan Khusus yang Telah Dibelajarkan tahun 2014
NO NAMA

JENIS KELAMIN
L
P

TANGGAL
LAHIR*)

ALAMAT

TAHUN
BELAJAR

1.
2.
3.
dst
*)

sesuai KTP

F. Daftar Peserta Didik yang Diajukan Sebagai Calon Penerima Bantuan


Operasional Program Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) Tahun 2015
NO

JENIS KELAMIN TANGGAL


NOMOR
NAMA
SERI SUKMA
LAHIR*)
L
P

ALAMAT

TAHUN
BELAJAR

1.
2.
3.
dst
*)

32

NAMA

sesuai KTP

Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

33

G. Lokasi Pelaksanaan Program Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri


NO.

LOKASI PROGRAM

JUMLAH KELOMPOK

TUTOR

JUMLAH

KONDISI

1.
2.
3.
dst
Jumlah

H. Sarana dan Prasarana yang dimiliki


NO.

JENIS SARANA/PRASARANA

1.
2.
3.
dst

1.

KOMPONEN YANG DIBIAYAI

PERINCIAN

HARGA
SATUAN

JUMLAH

1.

Identifikasi calon peserta didik


(pendataan identitas/profil dan
kebutuhan belajar/usaha calon
peserta didik)
2. ATK peserta didik dan
Penyelenggaraan
(Pensil, pulpen, penghapus, buku
tulis, dan lain-lain)
3. Pembelajaran dan Pelatihan
Keterampilan
(Penyusunan/pengadaan/
pembelian bahan pembelajaran,
bahan praktik keterampilan dan
modal usaha)
4. Transportasi tutor/pelatih
Keterampilan
(Transportasi 1 orang tutor dan 1
orang pelatih keterampilan
selama program berlangsung)

34

Penilaian pembelajaran dan


pelatihan keterampilan
(Penggandaan soal, pengolahan
hasil tes, dan penulisan SUKMA
Lanjutan)
Pengelolaan program:
Transportasi Penyelenggara;
Pelaksanaan Evaluasi kegiatan &
pelaporan
Jumlah 1 rombongan belajar untuk 10 orang peserta didik
Jumlah rombongan belajar .. x Rp. 5.000.000,-

Rp. 5.000.000,Rp.

J. Proses Pembelajaran

I. Rencana Pembiayaan
NO

5.

Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan

2.
3.
4.
5.

Rencana pembelajaran.. (tgl/bln/thn s.d.


tgl/bln/thn;
Kurikulum yang digunakan .
Metode pembelajaran yang digunakan .
Media pembelajaran yang digunakan ...
Alat evaluasi yang digunakan ...

Demikian usulan kami, sebagai pelengkap proposal ini kami lampirkan:


1. Copy izin operasional yang sudah dilegalisir dinas pendidikan kabupaten/kota.
2. Copy nomor rekening bank yg masih aktif atas nama lembaga.
3. Copy nomor pokok wajib pajak (NPWP).
4. Copy SUKMA (Sampel, minimal 2 setiap rombongan belajar).
Atas perhatian dan terkabulnya usulan ini kami sampaikan terima kasih
.............................................2015
Ketua Lembaga

Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

35

Lampiran 2. Surat Usulan Dinas Pendidikan Provinsi

PENDAHULUAN

KOP DINAS PENDIDIKAN PROVINSI


.........................., 2015
Nomor
Lampiran
Perihal

A. Latar Belakang
Menjelaskan tentang kegiatan yang melatar belakangi pentingnya dilaksanakan program
KUM tahun 2015 dan sebarannya di kabupaten/kota (narasi singkat).

:
:
: Usulan Program KUM

Yth. Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat


Ditjen PAUD dan DIKMAS
melalui Unit Layanan Terpadu (ULT)
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI
Gedung C Lt. 1
Jl. Jenderal Sudirman,Senayan Jakarta

B. Tujuan

Berdasarkan petunjuk teknis tata cara memperoleh dana bantuan pendidikan keaksaraan
usaha mandiri tahun 2015, bahwa provinsi .. mendapatkan/mengajukan*) alokasi
program pendidikan keaksaraan usaha mandiri sebesar . orang atau Rp.
Setelah mengadakan penilaian dan verifikasi lembaga, maka dengan ini kami sampaikan
daftar usulan calon penerima dana bantuan program pendidikan keaksaraan usaha
mandiri tahun 2015.
Demikian surat usulan ini dibuat, atas perhatian dan kerjasamanya kami sampaikan
terimakasih.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi........
tanda tangan dan cap stempel
Nama dan Gelar
NIP.
Tembusan:
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten ........

Menjelaskan tentang (narasi singkat).:


- Sasaran kegiatan
..

- Apa yang akan dicapai


...

- Apa manfaat bagi peserta didik


.

- Apa dampak bagi masyarakat dan daerah


..

C. Lampiran:
1.
2.

Usulan lembaga
Daftar Peserta Didik

*) mendapatkan untuk dinas pendidikan provinsi yang mendapatkan alokasi sasaran


*) mengajukan untuk dinas pendidikan provinsi yang tidak mendapatkan alokasi sasaran

36

Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan

Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

37

38
Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan
Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

39

Kab./
Kota

Nama
Lembaga

Alamat
Lembaga
Ketua

Nama
Bank

Nama dan gelar


NIP. .

Tanda tangan dan cap stempel

(2)

(1)

(3)

Alamat
Lembaga

(4)

Ketua
Lembaga

Lembaga Penyelenggara

* Alamat sesuai dengan alamat KTP

Nama
Lembaga

:
:
No

Kabupaten

Provinsi

(5)

No. HP/
Telp

Nomor
Seri
SUKMA
(6)

Peserta Didik
Jenis
Tgl-BlnKelamin
Thn
l/p
Lahir
(8)
(9)

(10)

Alamat*

(11)

Nama dan gelar


NIP. ......................................

Tanda tangan dan cap stempel

, ...................................... 2015
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi..........

Nama
Peserta
Didik
(7)

Lampiran 4.
Nama Peserta Didik Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) Yang Diusulkan Melalui Dana APBN 2015

Pekerjaan

Jumlah Peserta Didik


(WB)
Jumlah
L
P
L+P

.. 2015
Kepala Dinas Provinsi .................................

Nomor
Rekening Nomor
Rekening Atas Nama NPWP

Lampiran:
1. Copy nomor rekening bank yang masih aktif atas nama lembaga
2. Copy nomor pokok wajib pajak (NPWP) atas nama lembaga
3. Fotocopy KTP Ketua lembaga
4. Data peserta didik KUM

1.
2.
3.
dst

No

NPWP
Atas
Nama

PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI TAHUN 2015


Provinsi: .

Lampiran 3.
DAFTAR USULAN CALON LEMBAGA/ORGANISASI PENYELENGGARA PROGRAM

Lampiran 5.
SURAT KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI ...............
TENTANG TIM PENILAI PROPOSAL PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI
PROVINSI ............................. TAHUN 2015

No

Nama

Pangkat/
Golongan

NPWP

Jabatan

1.

Ketua**)

2.

Sekretaris

3.

Anggota

4.

Anggota

5.

Anggota

Jabatan
dalam
Dinas

Lampiran 6. Laporan Awal Penerimaan Dana Bantuan

LAPORAN
PENERIMAAN DANA BANTUAN
PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI
TAHUN 2015

Disampaikan Kepada
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI ....................................
dengan alamat

.., 2015
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi .

.....................................
......................................

Ttd
Nama Jelas dan Stempel Lembaga

Oleh:
Catatan
** Lampirkan Rekening Ketua

40

Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan

Nama Lembaga
Alamat
Kontak person
No. Telp./HP/Faks
Alamat Email

:
:
:
:
:

Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

41

KOP LEMBAGA
LAPORAN PENERIMAAN DAN PENGGUNAAN DANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama
: ..........................................................
Jabatan
: ..........................................................
Alamat Lembaga
: ..........................................................
Nomor Telepon/HP/Fax
: ..........................................................

Lampiran 7. Format Sistematika Laporan

1. Sampul Laporan

LAPORAN
PELAKSANAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI
TAHUN 2015

dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa saya:


1. Telah menerima dana bantuan operasional penyelenggaraan
kegiatan pendidikan keaksaraan usaha mandiri melalui rekening
nomor atas nama pada
tanggal ...
2. Akan menyelenggarakan kegiatan pendidikan keaksaraan usaha
mandiri, sesuai perjanjian kerjasama yang telah ditandatangani.
3. Akan menyampaikan laporan hasil penyelenggaraan kegiatan
dan penggunaan dana kepada Dinas Pendidikan Provinsi paling
lambat 2 (dua) minggu setelah kegiatan selesai dilaksanakan.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan
bermaterai cukup, untuk digunakan sebagaimana mestinya.
. 2015
Yang Membuat pernyataan,
Materai Rp. 6.000,.
Lampiran:
1. Foto kopi halaman buku rekening bukti transfer dana sudah masuk ke
rekening lembaga

42

Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan

Disampaikan Kepada
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI .................................
dengan alamat
........................................
..........................................................

Oleh:
Nama Lembaga

: .......................................................................

Alamat

: ...............................................................

Kontak person

: ..

No. Telp./HP/Faks

: ...........................................................

Alamat Email

: ......................................................................

Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

43

2. Sistematika Laporan
Berdasarkan persetujuan atas proposal yang telah kami susun serta
akad kerjasama, antara Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat
dengan Ketua Lembaga .., kami melaporkan
sebagai berikut:

D. Hasil Belajar
1. Jumlah peserta didik yang lulus dan memperoleh SUKMA-L
.. orang
2. Jumlah peserta didik yang tidak memperoleh SUKMA-L
orang, jelaskan alasan..

A. Lembaga telah menerima dana melalui rekening


dengan nomor .. sebesar Rp

E. Lampiran:
1. Daftar peserta didik yang mendapat SUKMA-L
2. Daftar peserta didik yang tidak mendapat SUKMA-L
3. Foto pelaksanaan kegiatan Pembelajaran Keaksaraan Usaha
Mandiri
4. Copy buku kas umum

B. Dana sebesar Rp. telah dibelanjakan dengan


rincian sebagai berikut:
No.

Tanggal

Jenis Belanja

Volume

Harga Satuan

Jumlah

....................................... 2015
Ketua Lembaga,

Total dana yang digunakan

Rp.

Sisa dana*jika ada

C. Kegiatan Pembelajaran Keaksaraan Usaha Mandiri yang


dilaksanakan
1. Waktu pelaksanaan kegiatan (tgl/bulan/tahun s.d. tgl/bulan/
tahun)
2. Jumlah peserta didik yang dibelajarkan .orang
3. Kurikulum digunakan.
4. Metode pembelajaran yang digunakan..
5. Bahan ajar pembelajaran yang digunakan .
6. Media pembelajaran yang digunakan..
7. Penilaian/evaluasi yang digunakan

44

Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan

Kegiatan Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri

45

CATATAN:

46

Petunjuk Teknis Tata Cara Memperoleh Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan

Anda mungkin juga menyukai