Anda di halaman 1dari 9

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Gedung E-3 dan E-4 Kampus Sekaran Gunungpati
PROPOSAL SINOPSIS TUGAS AKHIR
Nama : Annica Etenia
Nim : 5112412029
Prodi : Teknik Arsitektur, S1

JUDUL
PUSAT

ELEKTRONIK

DAN

FURNITURE

DI

KOTA

TANGERANG

DENGAN

MENGUNAKAN PENDEKATAN PERANCANGAN ARSITEKTUR HIGH-TECH

Elektronik adalah alat yang dibuat berdasarkan prinsip elektronika serta hal atau benda
yang menggunakan alat tersebut dan antara lain dapat digunakan pada elektronik konsumen,
alat elektronik untuk penggunaan pribadi dan sehari-hari; media elektronik, sarana media
massa yang mempergunakan alat elektronik modern, misal radio, televisi, dan film.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Elektronik)
Mebel atau furnitur adalah perlengkapan rumah yang mencakup semua barang seperti
kursi, meja, dan lemari. Mebel berasal dari kata movable, yang artinya bisa bergerak. Pada
zaman dahulu meja kursi dan lemari relatif mudah digerakkan dari batu besar, tembok, dan
atap. Sedangkan kata furniture berasal dari bahasa Prancis fourniture (1520-30 Masehi).
Fourniture mempunyai asal kata fournir yang artinya furnish atau perabot rumah atau
ruangan. Walaupun mebel dan furniture punya arti yang beda, tetapi yang ditunjuk sama
yaitu meja, kursi, lemari, dan seterusnya. (https://id.wikipedia.org/wiki/Mebel)
Arsitektur High-Tech adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan atau lingkungan
binaan dengan pengetahuan dan kepandaian yang tinggi dalam membuat sesuatu yang
berhubungan dengan hasil industri.( JOM FTEKNIK Volume 1 No. 2 Oktober 2014)
Maka dapat disimpulkan Pusat Elektronik dan Furniture di Kota Tangerang dengan
Mengunakan Pendekatan Perancangan Arsitektur Eko-Tech adalah suatu area untuk
memamerkan dan menjual kebutuhan elektronik serta furniture di Kota Tangerang dengan
konsep perencanaan bangunan yang mengembangkan kecanggihan teknologi dan elemen
struktural.
2 LATAR BELAKANG

Perkembangan teknologi yang semakin pesat di bidang elektronika dan furniture


dapat kita lihat dalam segala aspek kehidupan kita, misalkan dalam hal telekomunikasi,
pembangunan industri, bahkan dalam aspek kehidupan rumah tangga sehari-hari.
Perkembangan teknologi ini sangat didukung oleh daya beli masyarakat yang setiap
tahun tahunnya semakin tinggi, hal ini disebabkan karena teknologi yang digunakan
semakin canggih dan efisien dalam membantu masyarakat, serta pembangunan proyek
yang membutuhkan keperluan berbagai furniture, sehingga kebutuhan dan permintaan
akan barang elektronik dan furniture juga semakin tinggi.
Kota Tangerang sebagai kota berkembang di Provinsi Banten merupakan salah
satu pusat pertumbuhan ekonomi yang maju dan merupakan pusat pengembangan
wilayah di Indonesia. Maka perdagangan elektronika dan Furniture di Kota Tangerang
menjadi tolok ukur perkembangan teknologi serta pembangunan di Provinsi Banten.
Tetapi

pada

kenyataannya,

perkembangan

teknologi

tersebut

tidak

didukung

perkembangan informasi akan barang-barang elektronik dan furniture tersebut sehingga


banyak masyarakat yang kurang memahami benar akan barang-barang elektronik,
furniture dan teknologi produk tersebut.
Di sisi lain, keberadaan penjual barang elektronik dan furniture yang menyebar
dan tidak terpusat di wilayah Tangerang menjadi kendala untuk mencari informasi akan
barang-barang tersebut, sehingga dapat disimpulkan bahwa sarana promosi dan informasi
kurang memadai.
Peningkatan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat Kota Tangerang dari
tahun ketahun mendukung makin tingginya daya beli masyarakat Kota Tangerang,
Seperti dalam pameran dalam rangka peringatan 70 Tahun Indonesia Merdeka. Ajang
besar itu diselenggarakan di Indonesia Convention Exhibition Bumi Serpong Damai
(ICE BSD), Tangerang Selatan, dari tanggal 1 - 9 Agustus 2015 kemarin para pengunjung
sangat antusias dengan pameran tersebut, terbukti penjualan pada pameran tersebut
meningkat

30%

dari

pameran

sebelumnya.

(http://www.kemenperin.go.id/artikel/12727/Pameran-di-BSD)
Data Perkembangan Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin dan
Kabupaten/Kota Tangerang (Jiwa):
Kota Tangerang
Laki-laki

Tahun
Jumlah

2011

2012

2013

2014

2015

955 722

980 326

997 398

1 021 298

1 045 113

Tahun
Jumlah

2011

2012

2014

2015

914 069

938 230

978 596

1 001 992

2014

2015

752 600

777 713

2014

2015

1 492 999

1 543 209

Tahun
Jumlah
Tahun
Jumlah

Perempuan
2013
954 998

Kota Tangerang Selatan

2011

2012

684 155

708 767

Laki-laki
2013
727 802

Perempuan
2013

2011

2012

1 355 926

1 405 170

1 443 403

(sumber: http://banten.bps.go.id/)
Persentase Rumah Tangga yang Memiliki/Menguasai Telepon Seluler Menurut
Klasifikasi Daerah, Tahun 2011 2014
Tahun
Jumlah

2011
78,96

2012
83,52

2013
85,55

2014
86,95

Persentase Rumah Tangga yang Memiliki/Menguasai Komputer Menurut


Klasifikasi Daerah, Tahun 2011 2014
Tahun
Jumlah

2011
12.30

2012
14.86

2013
15.61

2014
17.30

(sumber: https://www.bps.go.id/)
Jumlah Perusahaan Konstruksi menurut Provinsi, 2010 2013
Tahun
Jumlah

2010
2 378

2011
2 378

2012
2 426

2013
2 413

(sumber: https://www.bps.go.id/)
Meningkatnya jumlah pengguna elektronik dan perusahaan konstruksi di Indonesia (BPS
Republik Indonesia,2014) akan semakin memperbesar persaingan harga dan teknologi antar
produk elektronik serta furniture, dan akan menguntungkan bagi calon pembeli karena dengan

persaingan tersebut calon pembeli akan lebih mendapatkan harga yang terjangkau dan teknologi
yang semakin bersaing.
Karena tuntutan akan kebutuhan dan informasi yang cepat dan tepat tentang
perkembangan teknologi dan konstruksi, Kota Tangerang membutuhkan suatu fasilitas, dimana
fasilitas tersebut dapat mempertemukan antara produsen dan konsumen yang dapat digunakan
sebagai tempat menampung produk-produk teknologi dan furniture terbaru, sebagai tempat
informasi serta ajang perdagangan teknologi dan furniture yang lengkap dengan berbagai
pelayanan pendukung, diantaranya layanan jasa, oleh karena itu untuk mengatasi permasalahan
tersebut diperlukan suatu wadah yang disebut pusat elektronik dan furniture di Tangerang.
Karakter arsitektur high-tech yang senantiasa berkembang relevan jika diterapkan pada
Perencanaan Pusat Elektronik dan Furniture di Kota Tangerang mengingat fungsi bangunan
sebagai bangunan peragaan display barang yang berhubungan dengan elektronik dan furniture
melalui pemanfaatan teknologi material, struktur, maupun kinerja bangunan.
Perencanaan Pusat Elektronik dan Furniture di Kota Tangerang yang akan direncanakan
merupakan pusat penjualan berbagai produk elektronika dan furniture dari produk untuk rumah
tangga, hobi, hingga peralatan elektonika dan furniture untuk perkantoran, dalam jumlah kecil
maupun besar. Selain sebagai tempat penjualan disini juga melayani jasa konsultasi, service, dan
aksesoris. Terdapat pula berbagai fasilitas lain seperti restaurant, foodcourt, dan coffeshop.

PERMASALAHAN
1 PERMASALAHAN UMUM
Bagaimana mewujudkan konsep perancangan Pusat Elektronik dan Furniture yang
dapat menampung barang elektronik dan Furniture sekaligus juga fasilitas lain seperti
restaurant, foodcourt dan coffeshop, serta dapat mencitrakan fungsi bangunan melalui
2

pendekatan desain arsitektur high-tech?


PERMASALAHAN KHUSUS
Permasalahan khusus yang dihadapi dalam perencanaan pusat elektronik dan furniture
di Kota Tangerang adalah bagaimana konsep untuk bangunan pusat elektronik dan
furniture yang mampu mencitakan fungsi bangunan melalui pendekatan arsitektur hightech?

MAKSUD DAN TUJUAN


1 MAKSUD
Merencanakan sebuah pusat elektronik dan furniture dengan fasilitas yang lengkap
sehingga akan menjadikan suatu tempat perbelanjaan elektronik dan furniture yang
terpusat menjadi suatu bangunan bagi masyarakat Kota Tangerang, sehingga
masyarakat tidak harus ke ibukota untuk mendapatkan kebutuhan barang elektronik dan
2

furniture secara lengkap.


TUJUAN
1. Untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian di Tangerang dan sekitarnya
khususnya.
2. Menciptakan pusat perbelanjaan elektronik dan furniture dengan fasilitas secara
lengkap.
3. Merencanakan pusat elektronik dan furniture yang menarik dari sisi arsitektural
serta mencitrakan fungsi bangunan dengan penekanan desain arsitektur high-tech.

MANFAAT
Perencanaan Pusat Elektronik dan Furniture diharapkan dapat mengembangkan kemajuan
bangunan arsitektur dan meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat Kota Tangerang.

RUANG LINGKUP
1 Ruang Lingkup Subtansial
Lingkup pembahasan dibatasi pada masalah arsitektural saja dengan melakukan studi
komparasi dengan bangunan serupa. Data didapat dari hasil observasi lapangan (data
2

primer dan studi literature serta internet (data sekunder).


Ruang Lingkup Spasial
Lingkup pembahasan meliputi segala sesuatu yang berkaitan dengan perencanaan dan
perancangan pusat elektronik dan furniture dari disiplin ilmu asitektur. Hal-hal di luar
ilmu arsitektur akan dibahas seperlunya sepanjang masih berkaitan dan mendukung
masalah utama.

METODE PEMBAHASAN
Metode Penulisan yang digunakan adalah metode deskriptif-dokumentatif, yaitu
dengan mengadakan pengumpulan data. Data yang terkumpul kemudian akan dianalisa
lebih mendalam hingga didapat suatu kesimpulan, batasan dan juga anggapan secara
jelas mengenai perencanaan dan perancangan Pusat Elektronik dan Furniture di Kota
Tangerang.

Hasil kesimpulan keseluruhan nantinya merupakan konsep dasar yang digunakan


dalam perencanaan dan perancangan Pusat Elektronik dan Furniture di Kota Tangerang
sebagai landasan dalam desain grafis arsitektur. Terdapat dua kategori dalam
1

pengumpulan data, yaitu :


Data Primer
a Observasi Lapangan
Dilakukan dengan cara pengamatan langsung di wilayah lokasi dan tapak
perencanaan dan perancangan Pusat Elektronik dan Furniture di Kota Tangerang
b

dan studi banding.


Wawancara
Wawancara yang dilakukan dengan pihak pengelola serta berbagai pihak-pihak
yang terkait dalam perencanaan dan perancangan Pusat Elektronik dan Furniture di
Kota Tangerang.

Data Sekunder
Studi literatur melalui buku dan sumber-sumber tertulis mengenai perencanaan dan
perancangan Pusat Elektronik dan Furniture di Kota Tangerang. serta peraturanperaturan yang berkaitan dengan studi kasus perencanaan dan perancangan Pusat
Elektronik dan Furniture di Kota Tangerang. Berikut ini akan dibahas design
requirement dan design determinant yang berkaitan dengan perencanaan dan
perancangan Pusat Elektronik dan Furniture di Kota Tangerang:
a Pemilihan Lokasi dan Tapak
Pembahasan mengenai pemilihan lokasi dan tapak, dilakukan dengan terlebih
dahulu mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam penentuan suatu lokasi dan
tapak yang layak sebagai perencanaan dan perancangan Pusat Elektronik dan
Furniture di Kota Tangerang, adapun data yang dimaksud adalah sebagai berikut:
a Data tata guna lahan/peruntukan lahan pada wilayah perencanaan dan
b

perancangan Pusat Elektronik dan Furniture di Kota Tangerang.


Data potensi fisik geografis, topografi, iklim, persyaratan bangunan yang
dimiliki oleh lokasi dan tapak itu sendiri dan juga terhadap lingkungan
sekitarnya yang menunjang terhadap perencanaan dan perancangan sebuah

Pusat Elektronik dan Furniture di Kota Tangerang.


Setelah memperoleh data dari beberapa alternatif tapak, kemudian dianalisa dengan
menggunakan nilai bobot terhadap kriteria lokasi dan tapak yang telah ditentukan

untuk kemudian memberi scoring terhadap kriteria x nilai bobot, dan tapak yang
terpilih diambil dari nilai yang terbesar.
b Program Ruang
Pembahasan mengenai program ruang dilakukan dengan mengumpulkan data yang
berkaitan dengan perencanaan dan perancangan Pusat Elektronik dan Furniture di
Kota Tangerang, yaitu dilakukan dengan pengumpulan data mengenai pelaku ruang
itu sendiri beserta kegiatannya, dilakukan dengan observasi lapangan baik studi
kasus maupun dengan studi banding, serta dengan standar atau literatur perencanaan
dan perancangan Pusat Elektronik dan Furniture di Kota Tangerang
Persyaratan ruang yang didapat melalui studi banding dengan standar perencanaan
dan perancangan Pusat Elektronik dan Furniture di Kota Tangerang, sehingga dari
hasil analisa terhadap kebutuhan dan persyaratan ruang akan diperoleh program
ruang yang akan digunakan pada perencanaan dan perancangan Pusat Elektronik
c

dan Furniture di Kota Tangerang.


Penekanan Desain Arsitektur
Pembahasan mengenai penekanan desain arsitektur dilakukan dengan observasi
lapangan melalui studi banding pada Pusat Elektronik dan Furniture lain serta
dengan standar atau literatur mengenai perencanaan dan perancangan yang
kaitannya dengan persyaratan bangunan di Pusat Elektronik dan Furniture di Kota
Tangerang.
Adapun data yang dimaksud adalah sebagai berikut:
a Aspek konstektual pada lokasi dan tapak terpilih dengan pertimbangan
b

keberadaan bangunan disekitarnya.


Literatur atau standar perencanaan dan perancangan Pusat Elektronik dan

Furniture di Kota Tangerang.


Setelah memperoleh data tersebut, kemudian menganalisa antara data yang diperoleh
dari studi banding dengan standar perencanaan dan perancangan Pusat Elektronik dan
Furniture di Kota Tangerang sehingga akan diperoleh pendekatan arsitektural yang
akan digunakan pada perencanaan dan perancangan Pusat Elektronik dan Furniture di
Kota Tangerang.
8

SISTEMATIKA PEMBAHASAN
Sistematika pembahasan dalam penyusunan Landasan Program Perencanaan dan
Perancangan Arsitektur (LP3A) adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN

Berisi latar belakang, tujuan dan sasaran, manfaat, ruang lingkup, metode pembahasan,
sistematika pembahasan dan alur pikir.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Berisi tinjauan pustaka dan kajian mengenai Pusat Elektronik dan Furniture di Kota
Tangerang, penekanan desain serta studi banding terkait dengan perencanaan Pusat
Elektronik dan Furniture di Kota Tangerang.
BAB III TINJAUAN LOKASI
Berisi Tinjauan Umum Lokasi berupa keadaan geografis, topografi dan klimatologis
yang terkait dengan rencana tapak Kota Tangerang
BAB IV PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
Berisi uraian yang berkaitan dengan dasar pendekatan dan analisis untuk menentukan
program perencanaan dan perancangan berdasarkan aspek kontekstual, fungsional kerja,
arsitektural,teknis dan kinerja.
BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
Berisikan perencanaan dan perancangan serta program dasar perencanaan dan
perancangan.

ALUR PIKIR
Latar Belakang
Aktualita
-

Perkembangan teknologi elektronik serta furniture yang semakin pesat.


Kota Tangerang sebagai ibukota merupakan salah satu kota pusat pertumbuhan
ekonomi dan merupakan pusat perkembangan wilayah.
Peningkatan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat Kota Tangerang.
Meningkatnya jumlah penduduk Kota Tangerang dari tahun ke tahun.
Meningkatnya jumlah pengguna elektronik dan perusahaan konstruksi di
Indonesia.
Antusias masyarakat akan barang-barang elektronik dan furniture sangat besar.

Urgensi
Dibutuhkan suatu sarana yang memadai untuk memenuhi kebutuhan akan barang-barang
elektronik dan furniture serta area khusus yang dapat menampung jenis-jenis alat elektronik
dan furniture dalam jumlah besar.
Originalitas
Merencanakan dan merancang suatu desain Pusat Elektronik dan Furniture sebagai wadah
untuk mencari dan mendapatkan informasi barang-barang elektronik dan furniture yang
lebih lengkap dengan konsep high-tech.

Tujuan Pembahasan
Perlunya Pusat Elektronik dan Furniture di Kota Tangerang sebagai suatu sarana yang
memadai untuk memenuhi kebutuhan akan barang-barang elektronik dan furniture yang
lebih lengkap dengan konsep High-Tech.

Studi Pusaka :
- Tinjauan mengenai Pusat
Elektronik dan Funiture yang
berkaitan dengan judul
- Tinjauan standar pelayanan
minimal
- Tinajuan penekanan desain
arsitektur high-tech

Studi Lapanagan

Studi Literatur

Tinjauan Tapak

Analisis
Pendekatan Program Perencanaan dan Perancangan yang mengacu pada Design
Guidelines Aspect ( Fungsional, Arsitektural, Struktur, Utilitas, Kontekstual)

Konsep Dasar dan Program Perencanaan dan Perancangan


Pusat Elektronik dan Furniture di Kota Tangerang

Anda mungkin juga menyukai