KONSEP ASKEP
3.1. Anamnesis
3.1.1. Identitas
Pendidikan:
Pendidikan rendah akan mempersulit dalam penerimaan informasi.
3.1.2. Keluhan
Pergerakan janin terasa dibagian perut bawah, di bawah pusat dan ibu sering
merasa benda keras ( kepala) mendesak tulang iga.
3.1.3. Riwayat menstruasi
HPHT untuk menentukan perkiraan persalinan dan umur kehamilan.
3.1.4. Riwayat kehamilan yang lalu
Riwayat kehamilan premature, multi para, riwayat kelainan letak sungsang,
hydramnion, placenta previa, panggul sempit beresiko untuk terjadi kelainan
letak sungsang.
3.1.5. Riwayat kesehatan
Penyakit
yang
pernah
diderita
ibu
apakah
ibu
menderita
DM,
HT,
Jantung,asma,ginjal, dan apakah ada penyakit keturunan seperti DM, HT, dan
jantung.
3.1.6. Riwayat kehamilan sekarang
Letak sungsang bisa terjadi pada kehamilan primi atau multigravida terutama
pada multigravida, ini karena pada multi gravida ruang rahim lebih luas sehingga
Kehamilan Letak Sungsang | 12
pergerakan janin lebih bebas. Letak sungsang terjadi pada usia kehamilan < 32
minggu karena pada usia kehamilan tersebut air ketuban masih banyak yang
memudahkan janin bergerak dan mudah terjadi leteak sungsang , tetapi masih
bisa kembali pada posisi letak kepala sampai usia kehamilan < 37 minggu. Pada
usia kehamilan 37 minggu atau lebih letak sungsang sudah tidak dapat kembali
ke posisi kepala. Tinggi fundus uteri pada kehamilan sungsang sesuai dengan
usia kehamilan.
3.1.7. Pola Pemenuhan Kebutuhan Dasar
a. Aktivitas dan istirahat
Aktivitas pada ibu hamil harus diimbangi dengan istirahat yang cukup supaya
kondisi ibu tetap baik dan tidak turun karena akan sangat berpengaruh
terhadap kondisi janin.
penerimaan
dicerminkan
dalam
kesiapan
wanita
dan
respon
Mulut: karies gigi, kebersihan mulut dan lidah, kelembaban bibir, stomatitis,
perdarahan gusi.
d. Leopold 4
Tidak ditemukan adanya penurunan bagian terendah, kedua tangan
convergen.
- Auskultasi (Bobak, dkk, 2005: 787 )
Auskultasi menunjukan DJJ terdengar keras di umbilikus atau di atasnya.
Lokasinya lebih tinggi atau pada punggung anak setinggi pusat.
f. Vulva dan perineum
Keadaan vulva bersih atau kotor, pengeluaran pervaginam bila berupa cairan,
seperti air berarti ketuban sudah pecah, bila darah dan lender berarti
permulaan persalinan, bila ada varices resiko terjadi perdarahan, bila ada luka
resiko terjadi infeksi.
g. Anus: bila ada hemoroid resiko terjadi perdarahan.
h. Ekstrimitas: melihat adanya oedem atau tidak, reflek patella, bila reflek
patella-resiko kelemahan waktu mengejan
3.4. Intervensi
Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan Peningkatan tahanan pada jalan
lahir
Kehamilan Letak Sungsang | 16
memungkinkan
3.
tehnik relaksasi.Berikan
Meningkatkan relaksasi,menurunkan
(mis. Masage,gosokan
meningkatkan sirkulasi
penyelarasan EFM
6.
presentasi kepala.
kontaksi terjadi
No
1.
2.
Intervensi
Rasional
3.
dengan his
kemungkinan persalinannya
memang memerlukan
observasi yang cermat, tetapi
apabila keadaan tidak
memungkinkan untuk lahir
spontan baru dilakukan seksio.
4.
5.
6.
Ciptakan lingkungan yang aman Lingkungan yang nyaman dan aman dapat
dan nyaman
mengidentifikasi
sumber-sumber stres
7.
Kriteria Evaluasi :
1.
Menunjukan DJJ dalam batas normal dengan variabilitas baik tidak ada
deselerasi lambat
1.
elektronik,perhatikan
variabilitas,perubahan periodik
2.
Kolaborasi : Perhatikan
frekuenasi kontraksi
5.
bokong
selain vertex
dengan PKA