Mutu
Kelompok
DINNIE
POETY PRAWESTY ( 21121263 )
DLL
Prinsip
Pengawasan mutu merupakan bagian yang esensial dari
Cara
Pembuatan
Obat
yangBaik
untuk
memberikan
yang
Keterlibatan
sesuai
dan
yangberkepentingan
dengan
tujuan
komitmen
pada
semua
pemakainya.
semua
tahap
pihak
merupakan
Pengawasan Mutu
Pengawasan Mutu tidak terbatas pada kegiatan
laboratorium, tapi juga harus terlibat dalam
semuakeputusan yang terkait dengan mutu
produk.
Mutudari
Ketidaktergantungan
produksi
fundamental
agar
dianggap
Pengawasan
Pengawasan
hal
yang
Mutu
dapat
Pengawasan Mutu
Tiap pemegang izin pembuatan harus mempunyai
Bagian Pengawasan Mutu. Bagianini harus independen
dari bagian lain dan dibawah tanggungjawab dan
wewenangseorang dengan kualifikasi dan pengalaman
yang sesuai, yang membawahi satu ataubeberapa
laboratorium. Sarana yang memadai harus tersedia untuk
memastikan bahwasegala kegiatan Pengawasan Mutu
dilaksanakan dengan efektif dan dapat diandalkan.
Pengawasan Mutu
Pengawasan mutu hendaklah mencakup semua kegiatan
analitis
yang
dilakukan
dilaboratorium,
termasuk
ini
mencakup
juga
uji
stabilitas,program
Dokumentasi dan
prosedur
Dokumentasi dan prosedur pelulusan yang diterapkan
bagi
Pengawasan
pengujian
yang
Mutuhendaklah
diperlukan
menjamin
telah
bahwa
dilakukakan
Personil
Peralatan
Peralatan dan instrument laboratorium hendaklah sesuai dengan
prosedur pengujianyang dilakukan.
Prosedur tetap untuk pengoperasian tiap instrument dan peralatan
hendaklah tersediadan diletakkan di dekat instrument atau peralatan
yang bersangkutan.
Peralatan, instrument dan perangkat lunak terkait hendaklah
dikualifikasi/divalidasi,dirawat dan dikalibrasi dalam selang waktu yang
telah ditetapkan dan dokumentasidisimpan. Pemeriksaan untuk
memastikan bahwa instrument berfungsi baik hendaklahdilakukan tiap
hari atau sebelum instrument tersebut digunakan untuk
pengujiananalistis.
Peralatan
Tanggal kalibrasi, perawatan dan kalibrasi ulang sesuai
dengan jadwal hendaklah terteradengan jelas pada
peralatan atau dengan cara lain yang sesuai.
Hendaklah diberi penandaan yang jelas pada alat yang
rusak atau dalam perawatan. Alatyang rusak hendaklah
tidak digunakan sebelum diperbaiki.
Pancuran air keselamatan dan pembasuhan
hendaklah di dekat area kerja laboraturium
mata
untuk
kegiatan
jenis
pembuatan
tugasyang
obat.
ditentukan
Penggunaan
dan
skala
laboratorium
Baku Pembanding
Baku pembanding hendaklah menjadi tanggungjawab personil yang
ditujuk.
Baku pembanding hendaklah digunakan sesuai peruntukannya
seperti yang diuraikandalam monografi yang bersangkutan.
Baku pembanding sekunder atau baku pembanding kerja dapat
dibuat dan dipakaisetelah dilakukan pengujian yang sesuai
dengan pemeriksaan berkala untuk mengoreksipenyimpangan yang
terjadi serta menjamin ketepatan hasil.
Semua baku pembanding hendaklah disimpan dan
ditandatangani secara tepat agar tidak berpengaruh terhadap mutu.
Pada label baku pembanding hendaklah dicantumkan kadar, tanggal
pembuatan, tanggaldaluwarsa, tanggal pertama kali tutup
wadahnya dibuka dan bila perlu kondisipenyimpanannya
Baku Pembanding
Bila perlu, tanggal penerimaan tiap bahan yang digunakan
untuk kegiatan pengujian(misalnya pereaksi dan baku
pembanding)
wadahnya.Instruksi
hendaklah
penggunaan
tercantum
dan
pada
penyimpanan
Baku Pembanding
Hewan yang digunakan untuk pengujian komponen, bahan
atau produk, hendaklah,bila perlu dikarantina sebelum
digunakan. Hewan tersebut hendaklah dipelihara dan
diawasi sedemikian untuk memastikan kesesuaian
tujuan
disimpan dan
dapatmenunjukan
Prosedur pengujian
Prosedur pengujian hendaklah mencakup :
Jumlah sampel yang diperlukan untuk pengujian dan
yang harus disimpan untuk rujukanmasa mendatang
Jumlah tiap pereaksi, larutan dan sebagainya yang
diperlukan pada pengujian
Rumus penghitungan yang digunakan
Nilai yang diharapkan dan batas toleransi dari tiap
pengujian.
Prosedur pengujian
Prosedur Pengujian hendaklah mencakup
frekuensi pengujian ulang dari tiap bahan
awal yang ditentukan dengan
mempertimbangkan stabilitasnya.
Semua pengujian hendaklah mengikuti instruksi
yang tercantum dalam masing masing
bahan
atau produk. Hasil pengujian,
terutama yang
menyangkut
perhitungan,
hendaklahdiperiksa
oleh
supervisor sebelum bahan atau produk tersebut
diluluskan atau ditolak.
Catatan Analisis
Catatan analisis hendaklah mencakup;report
Nama dan nomor bets sampel dan bentuk
sediaan ;
Nama petugas yang mengambil sampel;
Metode analisis yang digunakan;
Semua data, seperti berat, pembacaan, buret,
volume dan pengenceran yang dibuat ;
Perhitungan dalam unit ukuran dan rumus yang
digunakan;
Catatan Analisis
Pernyataan mengenai batas toleransi;
Pernyataan apakah yang memenuhi atau tidak memenuhi
spesifikasi;
Tanggal dan tanda tangan petugas yang melakukan pengujian dan
petugas yangmemeriksa perhitungan;
Pernyataan diluluskan atau ditolak dan usul pemusnahan, yang
ditandatangani sertadiberi tangal oleh petugas yang berwenang;
Nama pemasok jumlah keseluruhan dan jumlah wadah bahan yang
diterima; dan,
Jumlah keseluruhan dan jumlah wadah bahan awal, bahan pengemas,
produk ruahan,produk jadi dari tiap bets yang dianalisis.
Pengawasan Bahan Awal, Produk Antara, Produk Ruahan, dan Produk
Jadi
Dokumentasi
Dokumentasi laboratorium hendaklah mengikuti prinsip yang diuraikan
dalam pedoman CPOB.
Dokumentasi penting yang berkaitan dengan pengawasan mutu berikut
ini hendaklahtersedia di bagian Pengawasan mutu :
Spesifikasi ;
Prosedur pengambilan sampel ;
Prosedur dan catatan pengujian (termasuk lembar kerja analisis
dan/atau buku sertifikasianalisis;
Data pemantauan lingkungan, bila diperlukan ;
Catatan validasi metode analisis, bila diperlukan ; dan
Prosedur dan catatan kalibrasi instrument serta perawatan peralatan.
Pengambilan Sampel
Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel merupakan kegiatan
penting dimana hanya sebagian kecil sajadari
satu bets
yang diambil. Keabsahan
kesimpulan secara
keseluruhan tidak
dapatdidasarkan pada
pengujian yang
dilakukan terhadap sampel yang
tidak
mewakili satubets. Oleh karena itu, cara
pengambilan sampel yang benar adalah bagian
yang penting dari sistem Pemastian mutu.
Pengambilan Sampel
Personil yang mengambil sampel hendaklah memperoleh pelatihan awal
danpelatihan berkelanjutan secara teratur tentang cara pengambilan
sampel yang benar.Pelatihan tersebut hendaklah meliputi :
Pola pengambilan sampel;
Prosedur tertulis pengambilan sampel;
Teknik dan peralatan untuk mengambil sampel;
Resiko pencemaran silang;
Tindakan pencegahan yang harus diambil terhadap bahan yang baik
stabil dan/atausteril;
Pentingnya memperhatikan pemberian bahan, wadah dan label secara
visual; dan
Pentingnya mencatat hal yang tidak diharapkan atau tidak biasa.
Bahan Awal
Bahan Awal
Identitas suatu bets bahan awal biasanya
hanya dapat dipastikan apabila sampel
diambil dari tiap wadah dan dilakukan dari
sebagian wadah bila telah dibuat
prosedur tervalidasi untuk memastikan
bahwa tidak ada satu pun wadah bahan
awal yang
salah label identitasnya.
Bahan Awal
Mutu suatu bets bahan awal dapat dinilai dengan mengambil
dan menguji sampelrepresentative. Sampel yang diambil
untuk diuji identitas dapat digunakan untuk tujuan tersebut.
Jumlah yang diambil untuk menyiapkan sampel representatif
hendaklahditentukan secara statistik dan dicantumkan dalam
pola pengambilan sampel. Jumlahsampel yang dapat
dicampur menjadi satu sampel komposit hendaklah
ditetapkan dengan pertimbangan sifat bahan informasi
tentang pemasok dan homogenitas sampel komposit itu.
Bahan Pengemas
Pola pengambilan sampel bahan pengemasan hendaklah
setidaknya memperhatikanhal berikut: jumlah yang diterima,
mutu yang di persyaratkan, sifat bahan (misalnya bahan
pengemas primer,dan/atau bahan pengemas cetak),
metode
produksi
sistem
danpengetahuan
tentang
pelaksanan
bahanpengemas
pengambilan sampel.
Kegiatan Pengambilan
sampel
Pengambilan sampel hendaklah dilakukan sedemikian
rupa untuk mencegahkontaminasi atau efek lain yang
berpengaruh tidak baik terhadap mutu. Wadah
yangdiambil sampelnya hendaklah diberi label yang
mencantumkan antara lain; isi wadah,nomor bets,
tanggal pengambilan sampel dan tanda bahwa sampel
diambil dari wadahtersebut. Wadah hendaklah ditutup
rapat kembali setelah pengambillan sampel.
Instruksi pengambilan
sampel
Instruksi pengambilan sampel hendaklah mencakup :
Metode dan pola pengambilan sampel
Peralatan yang digunakan
Jumlah sampel yang diambil
Instruksi pembagian sampel sesuai kebutuhan
Jenis wadah atau sampel yang harus digunakan yakni apakah untuk
pengambilan sampelsecara aseptic atau normal
Identitas wadah yang diambil sampel
Peringatan khusus yang harus diperhatikan terutama yang berkaitan
langsung denganpengambilan sampel bahan dan berbahaya ;
Kondisi penyimpanan
Instruksi tentang cara pembersih dan penyimpanan alat pengambilan.
Sampel Pertinggal
Sampel pertinggal dengan identitas yang lengkap mewakili
tiap bets bahan lengkap awaluntuk tiap penerimaan
hendaklah disimpan untuk jangka waktu tertentu.
Sampel pertinggal dengan identitas yang mewakili tiap bets
produk jadi dalam bentukkemasan lengkap untuk jangka
waktu tertentu. Sampel produk jadi hendaklah disimpan
dalam kondisi yang sama dengan kondisi pemasaran
sebagaimana tertera pada label.
Jumlah sampel pertinggal sekurang-kurangnya dua kali dari
jumlah sampel yangdibutuhkan untuk pengujian lengkap
kecuali untuk uji sterilisasi.
Sampel Pertinggal
Sampel pertinggal dari tiap bets produk jadi hendaklah
disimpan hingga satu tahunsetelah tanggal kadaluwarsa.
Produk
jadi
hendaklah
disimpan
hingga
kemasan
tanggal
pelulusan
produk
jadi
terkait,
bila
Persyaratan Pengujian
Bahan Awal
Tiap bahan awal hendaklah diuji terhadap pemenuhan
spesifikasi identitas, kekuatankemurnian dan parameter
mutu lain.
Bahan Pengemas.
Bahan pengemas hendaklah memenuhi spesifikasi, dengan
penekanan padakompatibilitas bahan terhadap produk
yang diisikan dalamnya. Cacat fisik yang dapatberdampak
besar serta kebenaran penandaan yang dapat memberikan
kesan penandaanyang dapat memberikan kesan meragukan
terhadap kualitas produk hendaklah diperiksa.
Produk Jadi
Tiap bets produk jadi hendaklah diuji terhadap spesifikasi
yang
ditetapkan
dan
dinilaimemenuhi
syarat
sebelum
Pengendalian Lingkungan
Pengendalian lingkungan hendaklah dilakukan sebagai berikut :
Pemantauan teratur air untuk proses, termasuk pada titik
penggunaan terhadap mutukimiawi dan mikrobiologis. Jumlah
sampel dan metode pengujian hendaklah
mampumendeteksi
organism
indicator
dalam
konsentrasi
rendah,
misalnya
Pseudomonas ;
Pementauan mikrobiologi secara berkala pada lingkungan produksi.
Pengujian berkala terhadap lingkungan area produksi untuk
mendeteksi produk lainyang dapat mencemari produk yang sedang
diproses.
Pengendalian cemaran udara.
Pengawasan Selama
Proses
Semua pengawasan selama proses, termasuk yang
dilakukan di area produksi olehpersonil produksi,
hendaklah dilakukan menurut metode yang disetujui oleh
bagian
yang
ditetapkan,bahan
tersebut
hendaklah
Studi Stabilitas
Studi Stabilitas Hendaklah dirancang program unit stabilitas untuk
menilai karakteristik stabilitasobat dan untuk menentukan kondisi
penyimpanan yang sesuai dan
tanggal kadaluwarsa
Program tertulis hendaklah dipatuhi dan mencakup ;
Jumlah sampel dan interval pengujian berdasarkan kriteria statistis
untuk tiap atributyang diperiksa untuk memastikan estimasi stabilitas :
Kondisi penyimpanan
Metode pengujian yang dapat diandalkan, bermakna dan spesifik.
Pengujian produk dalam bentuk kemasan yang sama dengan yang
diedarkan
Pengujian produk untuk rekonstitusi, dilakukan sebelum dan sesudah
rekonstitusi.
Studi stabilitas
Studi stabilitas hendaklah dilakukan dalam hal berikut :
Produk baru (biasanya dilakukan pada bets pilot);
Kemasan baru yaitu yang berbeda dari standar yang
telah ditetapkan ;
Perubahan formula, metode pengolahan atau
sumber/pembuatan bahan awal dan bahanpengemasan ;
Bets yang diluluskan dengan pengecualian misalnya
bets yang sifatnya berbeda daristandar atau bets yang
diolah ulang
Produk yang beredar