Anda di halaman 1dari 2

1.

Mengapa suatu organisasi menggunakan Balance


Score Cards sebagai Sistem Pengukuran Kinerja.
C. Seringkali hubungan antara ukuran finansial
jangka pendek dan tujuan strategis jangka
panjang lemah. Karena hubungan yang lemah,
maka implementasi strategi seringkali tidak
efektif. Oleh karena itu, dengan menggunakan
balanced score card organisasi dapat memperkuat
hubungan antara strategi jangka panjang dan
taktik jangka pendek.
2. Balance score cards menggunakan 4 (empat)
perspektif, diantaranya:
Financial
Customer
Internal Processes and Capacity
Pertumbuhan dan pembelajaran
3. Balance Score cards menghubungkan antara:
C. Strategi jangka panjang dengan taktik
jangka pendek.
4. Pernyataan dibawah ini sesuai dengan terminology
Quality Cost:
A. Biaya pencegahan (prevention), biaya penilaian
(appraisal), biaya perbaikan (repair), dan biaya
kegagalan (failure).
5. Balance scorecard merupakan metode dalam
perencanaan strategic dan manajemen yang
digunakan untuk..
Mengklarifikasi dan memperbarui strategi
Mengkomunikasikan strategi ke seantero
perusahaan
Mengkaitkan tujuan unit dan individu dengan
strategi
Menghubungkan sasaran strategik terhadap
target-target jangka panjang dan anggaran
tahunan
Mengidentifikasi dan mengkaitkan inisiatif
strategi
Mereviu kinerja periodik untuk mengambil
pelajaran dan meningkatkan strategi
6. Biaya kualitas atau Quality Cost adalah
A. Biaya yang timbul karena tidak sesuainya (non
conformance) produk yang dihasilkan.
7. Istilah dibawah ini berhubungan satu dengan
lainnya:

Biaya Persediaan Ekstra (Extra inventory


Hidden Costs of Quality)
Scrap Visibility Costs of Quality.
Pelanggan tidak puas Hidden Costs of
Quality.
Refurbishment Visibility Cost sof Quality.
8. Dalam biaya kualitas (quality cost), Review Design
termasuk didalam biaya:
B. Sebagian merupakan pencegahan dan sebagian
lainnya biaya appraisal.
9. Biaya yang terjadi dalam rangka mencegah supaya
produk tidak cacat sebelum sampai ke tangan
konsumen adalah:
A. Biaya pencegahan (prevention costs).
10.Menurunkan produk cacat dari 25% menjadi 10%
pada 2 tahun yang akan datang merupakan
pernyataan yang sebaiknya tercantum dalam
B. Sasaran Jangka Pendek.
11.Meningkatkan market share secara berkelanjutan
melalui peningkatan kualitas produksi adalah
pernyataan yang terdapat pada:
D. Perencanaan Strategik.
12.Biaya lingkungan (environment cost)
diklasifikasikan kedalam 4 kategori:
a. Biaya pencegahan (Prevention Cost)
Mengevaluasi dan memilih pemasok
Mengevaluasi dan memilih peralatan
pengendalian polusi
proses merancang
produk merancang
Melakukan studi lingkungan
Audit risiko lingkungan
Mengembangkan sistem manajemen
lingkungan
produk daur ulang
Memperoleh sertifikasi ISO 14001
b. Biaya deteksi (detection Cost)
Kegiatan lingkungan audit
Memeriksa produk dan proses
Mengembangkan langkah-langkah kinerja
lingkungan
Pengujian untuk kontaminasi

Kinerja lingkungan pemasok memverifikasi


Mengukur tingkat kontaminasi
c. Biaya kegagalan internal (Internal failure cost)
Operasi peralatan pengendalian polusi
Mengobati dan membuang limbah beracun
Memelihara peralatan polusi
Fasilitas lisensi untuk memproduksi
kontaminan
Memo daur ulang
d. External Failure Activities
Membersihkan danau tercemar
Membersihkan tumpahan minyak
Membersihkan tanah yang terkontaminasi
Menetap klaim cedera pribadi (lingkungan
terkait)
Memulihkan lahan ke keadaan alami
Kehilangan penjualan karena reputasi
lingkungan yang buruk
13. Ekoefisiensi berasal dari kata ekologi dan efisiensi,
adalah:
B. Suatu konsep proses produksi dalam
menghasilkan barang dan jasa yang lebih
berkualitas dan bermanfaat, namun secara
simultan tidak menimbulkan dampak negatif
terhadap lingkungan, mengurangi konsumsi
sumberdaya dan biaya.
14. Dibawah ini paradigma ekoefisiensi:
Mengurangi konsumsi sumberdaya.
Mengurangi dampak negatif terhadap
lingkungan.
Meningkatkan nilai suatu produk.
Mengurangi kewajiban lingkungan
15. Termasuk dalam biaya pencegahan, adalah
B. Evaluasi dan seleksi pemasok/suppliers
16. Environmental costs atau biaya lingkungan adalah
biaya yang timbul akibat adanya atau kemungkinan
adanya:
C. Kualitas lingkungan yang buruk

Untuk memproses satu unit barang jadi, diperlukan 5


unit bahan aku, dan 0.6 man hour. Harga bahan baku
Rp 1000,- per unit, dan biaya tenaga kerja langsung
adalah Rp 10.000 per jam. Jika tahun depan
perushaan merencanakan memproduksi 10.000.000
unit.
17. Diantara alternative jawaban dibawah ini, yg benar
adalah
A. Total anggaran biaya tenaga kerja langsung
adalah Rp 60 Milyar
*Anggaran Tenaga Kerja:
0,6 x 10.000.000=6000
6000 x 10.000.000 = 60M
18. Pernyataan berikut yang benar adalah
C. Jika anggaran biaya overhead pabrik sebesar Rp
10 Milyar, maka anggaran harga pokok
produksi barang jadi unit adalah Rp 12.000
perunit.
*BBB = 5 unit x 1000 x 10.000.000= 50 M
BTK = 0,6 x 10.000 x 10.000.000 = 60 M
BOP
= 10 M
TOTAL
= 120 M
HPP/UNIT = 120 M/10.000.000 = 12.000
19. Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan di
pertengahan tahun, maka mulai bulan juli tahun
tersebut volume produksi direncanakan bertambah
20% perbulan. Apabila produksi tiap bulannya
konstan maka tambahan anggaran bahan baku
tahun tersebut adalah..
B. 5 Milyar

20. Jika 95% dari total produksi dapat terjual pada


tahun tersebut, dan level minimal persediaan
barang jadi yang ditetapkan sebesar 1.000.000 unit,
dengan persediaan awal sebesar 100.000 unit,
maka anggaran persediaan akan mengalami
kekurangan sebesar..
A. 400.000 unit
*PERSEDIAAN AWAL
PRODUKSI
TERJUAL
SISA
BRG JADI MIN
KURANG

100.000
10.000.000
(9.500.000)
600.000
1.000.000
(400.000)

Anda mungkin juga menyukai