Anda di halaman 1dari 1

Pendahuluan

Pulau Indo mempunyai sumber daya alam pesisir berupa terumbu karang,
dimana terumbu karangnya terdapat asosiasi biota kima yang sering dijumpai
dengan warna yang beragam dan indah. Ekosistem terumbu karang adalah
sumber berbagai organisme dan banyak asosiasi biota di dalamnya yang dapat
dijadikan indikator kondisi terumbu karang. Salah satu biota ini adalah kima.
Kima merupakan filter feeder yang menyaing air untuk mendapatkan
makananya sehingga dapat berperan dalam menjernihkan perairan. Kehadiran
kelompok kima dalam kelimpahan yang tinggi dapat dipengaruhi oleh kondisi
atau kualitas terumbu karang sebagai habitat-nya.
Metode Penelitian
Penelitian ini dimulai dari pengambilan data, pengolahan data sampai
penyusunan lapo-ran yang dilaksanakan selama bulan Maret sampai September
2012. Metode yang digunakan untuk pengambilan data terumbu karang yaitu
metode LIT (Line Intercept Transect) (Johan, 2003). Metode tersebut dilakukan
dengan cara membentang-kan garis transek berupa meteran roll sepanjang 10
m dengan 4 kali pengambilan sampel yang dipasang sejajar dengan garis pantai.

Hubungan antara Persen Tutupan Karang dengan Kelimpahan Kima


Hubungan antara persen tutupan karang dengan kelimpahan kima dianalisis
menggunakan analisis komponen utama atau Principal Component Analysis
(PCA). Beberapa variabel digunakan untuk melihat korelasi antara persen
tutupan karang dengan kelimpahan kima antara lain karang hidup (live coral),
dead coral, karang masif, karang submasif, acropora coral branching (ACB), coral
branching (CB), abiotik dan biotik lain-nya.

Anda mungkin juga menyukai