Anda di halaman 1dari 20

Congestion Control

(Pada Internet)
Achmad Ubaidillah,ST.MT.

Sumber :
Hendrawan
hend@telecom.ee.itb.ac.id

Mekanisme Traffic & Congestion Control


dlm Skala Waktu Berbeda

Mekanisme Source Based


TCP Flow Control
Mencegah sumber membanjiri penerima
Diimplementasikan menggunakan mekanisme sliding window
Penerima mengindikasikan berapa bytes dp diterima

TCP Congestion Control


Mencegah sumber membanjiri jaringan
Diimplementasikan menggunakan mekanisme sliding window
(sama!)
Namun jar tdk mampu mengindikasikan berapa bytes dp dikirimkan
Sumber harus menentukan, kapan jaringan kongesti
Diindikasikan dg paket loss
Jika suatu paket loss, window dikurangi
Jika tdk, window dinaikan utk menemukan state dari jar
Tetapi tdk pernah lebih besar dr advertised window dr penerima

Mekanisme Source Based


TCP Vegas Congestion Avoidance
Ditujukan utk membatasi jumlah paket dr suatu flow dlm link
bottleneck
Dan krnnya mencegah kongesti

Ukuran window dikendalikan dg membandingkan expected dan


shortest round trip times

Mekanisme Router Based


Packet Scheduling
Paket mana utk diteruskan berikutnya
FIFO (First In First Out): urutan paket dikirim berdasarkan
kedatangan
Mekanisme berdasarkan Per Flow
Utk tiap flow aktif memp antrian/buffer sendiri
Fair Queuing (FQ): paket-paket dr flow berbeda dipilih
secara fairly dan equally
Weighted Fair Queuing
Mekanisme berdasarkan Prioritas

Mekanisme Router Based


Queue Management
Paket mana yg harus dibuang dr buffer, jika buffer penuh
Tail Drop: paket yg tiba pd buffer penuh dibuang
Random drop

Active Queue Management


Buang paket sebelum buffer penuh
Mencegah pembangunan kongesti dan mensinkronkan sumber
TCP
Misalnya:
Early Random Drop
RED (Random Early Detection)

Tail Drop Router [FIFO]

Paket pertama yg tiba adalah paket pertama yg


ditransmisikan
Mekanisme antrian FIFO membuang paket dari tail of
the queue jika antrian overflows
Menyebabkan global synchronization jika paket-paket
dibuang dari beberapa koneksi
FIFO adalah mekanisme scheduling, Drop Tail adalah
policy

Random Drop Router

Jika paket tiba dan antrian penuh, secara random


memilih paket dari antrian untuk dibuang

Early Random Drop Router

p
Drop level

Jika panjang antrian melebihi suatu drop level, maka


router membuang tiap paket dengan fixed drop
probability
Mengurangi global synchronization

Random Early Detection (RED)


Seperti Early Random Drop, tetapi drop probability dihitung
setiap suatu paket datang berdasarkan panjang antrian
rata-rata
RED secara implisit menotifikasi pengirim dg membuang
(dropping) pakets-paket
Drop probability dinaikan jika panjang antrian rata-rata
meningkat
AvgLenn 1 (1 ) AvgLenn Lengthn
n

i.e. AvgLenn 1 Lengthi ( )(1 ) n i


i 1

RED Drop Probabilities


D(t)

Mekanisme
Gunakan panjang rata-rata antrian dg bobot
Jika AvgLen < minTh drop dg prob. P
Jika AvgLen > maxTh drop dg prob. 1

RED dp digunakan dg explicit congestion


notification selain dg packet dropping
RED memberikan sifat fairness aliran yg
besar lebih mungkin utk di-drop
Nilai threshold dan probabilitas drop
merupakan area riset yg aktif

A(t)
1
maxP
minTh maxTh

AvgLen

Properties dari RED


Buang paket sebelum antrian penuh, dg harapan
mengurangi laju dari flow yg sama
Buang paket utk tiap flow secara kasar proportional thd
lajunya
Pembuangan (drop) disebar dlm waktu
Karena menggunakan panjang antrian rata-rata, RED
toleran thd bursts

Priority Queuing
Tandai tiap paket dg suatu prioritas (mis., pada TOS
(Type of Service field pada IP))
Implementasikan antrian multiple FIFO, masingmasing utk tiap kelas prioritas
Selalu transmit dari prioritas tertinggi dg antrian yang
tidak kosong
Tetap tidak ada jaminan utk prioritas kelas yg
diberikan

Contoh: Priority Scheduler


Priority scheduler: paket-paket dlm antrian prioritas
tertinggi selalu dilayani terlebih dahulu dibandingkan
paket-paket pd antrian dg prioritas lebih rendah
High priority

Medium priority
Low priority

Priority
Scheduler

Priority Queuing
Problem:: paket-paket prioritas tinggi dapat
mendominasi paket-paket dengan prioritas lebih
rendah
Priority queuing kasus sederhana dari differentiated
services [DiffServ].

Fair Queuing [FQ]


Masalah dasar dari FIFO adalah tidak memisahkan
paket-paket dengan flow
Masalah lainnya dengan FIFO :: flow yg buruk (illbehaved) dapat menduduki share yg besar dari
kapasitas jaringan
Idea:: menjaga antrian terpisah utk tiap flow, dan FQ
melayani antrian-antrian ini secara round-robin

Solusi?
Round-robin diantara flow yg berbeda
Satu antrian per flow

Round-Robin
Keuntungan: proteksi diantara flow-flow
misbehaving flows tdk akan mempengaruhi peformansi
well-behaving flows
FIFO tdk memp. Sifat ini

Kerugian:
Lebih kompleks drpd FIFO: per flow queue/state
Bias utk paket yg besar

Solusi
Bit-by-bit round robin
Sulit dilakukan dlm praktek?
yg dp dilakukan mendekati
bit-by-bit round robin
sistem fluid flow

Weighted Fair Queuing [WFQ]


WFQ idea:: Alokasikan bobot pada tiap flow (antrian)
sedemikian sehingga bobot secara logik
menspesifikasikan jumlah bit-bit utk transmit setiap saat
router melayani antrian tsb.
Hal ini mengontrol persentase dari kapasitas link yg akan
diterima flow
Antrian-antrian dp merepresentasikan classes of service
dan ini menjadi DiffServ
Issue bagaimana router mempelajari pengalokasian
bobot?
Konfigurasi manual
Signalling dari sumber atau penerima

Anda mungkin juga menyukai