Anda di halaman 1dari 6

Sejarah Uang dan Perbankan

Oleh :
Andi Muhammad Agung A.M

SMA Negeri 5 Bulukumba

A.

Sejarah dan Fungsi Uang

1. Sejarah Uang
Uang mempunyai arti dan peranan yang penting dalam
kahidupan kita saat ini. Hampir semua kebutuhan hidup dapt
dipenuhi dengan sejumlah uang. Dengan kebutuhan yang terus
meningkat, maka meningkat pula kebutuhan kita akan uang.
Adapun sejarah uang melalui tahap-tahap berikut:
a. Sistem Barter
Dalam masyarakat yang amsih primitif atau masih sederhana,
kebutuhan hidup dipenuhi sendiri sesuai dengan keadaan alam
yang ada. Kebutuhan masyarakat masih sangat terbatas berupa
kebutuhan makan, minum, dan pakaian yang masih sederhana.
Dengan sistem barter, masyarakat yang membutuhkan barang lain
harus menukar dengan barang yang ia miliki. Sistem ini berlaku
apabila kedua belah pihak saling membutuhkan terhadap barang
yang mereka miliki. Sistem ini memiliki beberapa hambatan ,
antara lain :
1. Sulit untuk mempertemukan kedua belah pihak yang saling
membutuhkan.
2. Sulit untuk mengukur nilai suatu barang.
3. Sulit untuk menyimpan maupun mengangkut apbila memiliki
barang-barang dalam jumlah yang besar.

Gambar peristiwa barter

b. Uang Barang
Dengan adanya kesulitan-kesulitan pada sistem barter , maka
timbullah pemikiran untuk mencari sutu barang yang dapat digunaan
sebagaialat tukar. Tahapan kedua inilah tahap uang barang. Bendabenda yang ditetapkan sebagai alat pertukaran itu adalah bendabenda yang diterima oleh umum (generally accepted) benda-benda
yang dipilih bernilai tinggi (sukar diperoleh atau memiliki nilai magis
dan mistik), contohnya: kulit kerang, kurit hewan, gading, tembakau,
atau benda-benda yang merupakan kebutuhanprimer sehari-hari;
misalnya garam yang oleh orang Romawi digunakan sebagai alat tukar
maupun sebagai alat pembayaran upah.
Akan tetapi lama kelamaan mengalami hambatan dan kesulitan,
yaitu:
1. Terdapat bebrapa jenis uang barang yang berlaku di daerah
masing-masing.
2. Sulit untuk dipecah atau dibagi.
3. Kesulitan untuk menyimpan atau membawa jika memiliki uang yang
banyak.

Gambar uang barang

c. Uang Logam
Tahap berikutnya adalah uang logam yang berupa logam emas
dan perak. Logam dipilih sebagai alat tukar karena memiliki nilai yang

tinggi sehingga digemari umum, tahan lama dan tidak mudah rusak,
mudah dipecah tanpa mengurangi nilai, dan mudah dipindahpindahkan juga karena jumlanya terbatas sehingga tidak mudah
memperolehnya. Uang logam emas dan perak juga disebut sebagai
uang penuh (full bodied money). Artinya, nilai intrinsik (nilai bahan)
uang sama dengan nilai nominalnya (nilai yang tercantum pada mata
uang tersebut). Pada saat itu, setiap orang berhak menempa uang,
melebur, menjual atau memakainya, dan mempunyai hak tidak
terbatas dalam menyimpan uang logam. Mata uang logam dibuat
dengan ukuran tertentu dengan dibubuhi cap yang menunujukkan nilai
mata uang tersebut.

Gambar contoh uang logam

d. Uang Kertas
Sesuai dngan perkembangan zaman yang disertai dengan
jumlah penduduk yang makin banyak , mengakibatkan uang logam
tidak dapat mencukupi kebutuhan. Maka dicarikanlah solusi lain yang
dapat mengganti uang logam agar dapat mencukupi kebutuhan
masyarakat. Akhirnya uang kertas dipilih sebagai mata uang yang
diberi tanda gambar tertentu. Mata uang kertas tidak memiliki nilai
intrinsik seperti mata uang logam, melainkan hanya nilai nominal yang
jauh lebih tinggi dari nilai intrinsiknya.Uang kertas disebut juga uang
fiducier (kepercayaan). Ada bebrapa alasan mengapa kertas dipilih
sebagai mata uang, antara lain :
1) Jumlah memenuhi syarat.
2) Biaya pembuatannya murah.
3) Dapat dibagi menjadi pecahan berapa saja nominalnya.

4) Mudah dibawa dan disimpan.


5) Jumlah uang yang beredar elastis.

Gambar uang kertas

e. Uang Giral
Karena keadaan perekonomian dunia yang makin berkembang,
transaksi jual beli barang dan jasa jumlahnya makin besar maka
muncullah uang giral sebagai salah satu alat pembayaran selain uang
kartal. Uang giral dapat berupa crk, giro bilyet, kartu kredit, kartu
debit, ATM dll. Uang giral memang tidak termasuk alat pembayaran
yang sah akan tetapi mengingat faktor keamanan yang lebih praktis
maka uang giral menjadi salah satu alat pembayaran yang populer di
masyarakat.Terjadinya uang giral ada 3 macam, yaitu :
1) Seseorang menyetor uang tunai ke bank dan dicatat atas nama
penyetor. Setelah menyetor, orang tersebut mendapat buku cek yang
dapat digunakan sewaktu-waktu sebagai alat pembayaran.
2) Seseorang memiliki rekening di bank kemudian memperoleh
pembayaran piutang dari orang lain sehingga dapat menambah jumlah
rekening atau simpanannya.
3) Seseorang menjual surat berharga ke bank kemudian hasil
penjualannya dimasukkan di rekening bank tersebut, namun sewktu
waktu dapat dipergunakan.

Gambar uang giral


2. Pengertian Uang
a. R.G. Thomas
Uang adalah sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai
alat pembayaran untuk pembelia barang-barang dan jasa serta
kekayaan barharga lainnya dan untuk pembayaran utang.
b. A.C. Pigou
Uang adalah alat tukar
c. A.G. Hart
Uang adalah suatu kekayaan yang menjadikan pemiliknya dapat
membayar sejumlah utangnya dengan pasti tanpa menunda.
3. Syarat Benda untuk Dijadikan Mata Uang
a. Acceptability
b. Durability

Anda mungkin juga menyukai