Anda di halaman 1dari 9

1.

Evaporator ada 2 untuk memekatkan larutan amonium nitrat hingga konsentrasi 95%
dan mengurangi kadar air menjadi lebih kecil
Evaporator adalah alat yang digunakan untuk memekatkan suatu larutan dengan
cara menguapkan airnya. Evaporator seri prinsipnya sama seperti evaporator biasa
tetapi dirangkai secara seri agar mendapatkan efisiensi kerja yang besar.
Cara kerjanya ialah dengan menambahkan kalor atau panas yang bertujuan untuk
memekatkan suatu larutan yang terdiri dari zat pelarut yang memiliki titik didih yang rendah
dengan pelarut yang memiliki titik didih yang tinggi sehingga pelarut yang memiliki titik
didih yang rendah akan menguap dan hanya menyisahkan larutan yang lebih pekat dan
memiliki konsentrasi yang tinggi. Proses evaporasi memiliki ketentuan, yaitu: Pemekatan
larutan didasarkan pada perbedaan titik didih antar zat-zatnya, titik didih cairan dipengaruhi
oleh tekanan, dijalankan pada suhu yang lebih rendah dari titik didih normal, titik didih cairan
yang mengandung zat yang tidak menguap akn tergantung tekanan dan kadar zat tersebut,
Beda titik didih larutan dengan titik didih cairan murni disebut kenaikan titik didih
(http://www.prosesindustri.com/2015/01/evaporator-dan-prinsip-kerjanya.html ).

2.

pompa centrifugal adalah jenis pompa yang paling banyak digunakan, ia memiliki
kelebihan diataranya karena peng-oprasiannya yang mudah, maintenance yang tidak
terlalu mahal, tidak berisik dan lain sebagainya.
Prinsip kerja pompa adalah ia menciptakan tekanan vakum pada inletnya, yang
akhirnya menyerap fluida ke dalam pompa, kemudian mendorongnya melalui
keluaran, discharge. Ada dua jenis pompa sebenarnya, yaitu positif displacement
pump dan satu lagi jenis kinetic, centrifugal pump ini masuk dalam jenis pompa yang
kinetic. (http://www.idpipe.com/2014/09/bagaimana-centrifugal-pump-bekerja.html)
3.

Vaporizer merupakan instrumen yang dirancang untuk mengubah agen anestesi cair
ke uap dan menambahkan jumlah yang terkontrol uap ini untuk aliran gas segar.
(darman.sums.ac.ir/nursing/.../anesthesiamachine.ppt)
Cara kerja penguapan vaporizer
Pada temperatur tertentu, melekul dari zat volatil dalam tempat tertutup akan
berdistribusi dalam fase cair dan gas. Molekul gas menghantam dinding kontainer,
menciptakan tekanan uap dari zat itu. Makin tinggi temperaturnya, makin tinggi
kecendrungan molekul berubah dari cair ke gas, dan makin tinggi tekanan uapnya.
Penguapan memerlukan energi, yang didapat dari kehilangan panas dari fase cair.
Ketika penguapan berlangsung, temperatur zat cair turun dan tekanan uap menurun

hingga terdapat kalor yang dapat masuk ke sistem. Vaporizer memiliki ruangan
dimana gas pembawa akan larut bersama zat volatil.

4.
Turbin (ekspander) adalah peralatan yang mengubah energi panas yang diterimanya
menjadi kerja. Energi panas yang masuk ke dalam turbin berasal dari uap/gas panas.
Prinsip kerjanya yaitu melakukan ekspansi (pengembangan) gas/uap pada kondisi
isotermal dan isentropis.
Prinsip kerja turbin uap terletak pada perubahan energi panas yang terkandung di
dalam uap air (keseluruhan sampai energi panas dalam uap air di sisi exhaust turbin)
yang dikonversikan menjadi energi mekanik yang ditransmisikan ke rotor turbin. Hal
ini terjadi di beberapa stage turbin uap yang berbeda. Satu stage turbin selalu terdiri
atas bagian sudu-sudu melingkar yang diam/stasioner dan bagian sudu-sudu yang
berputar/berotasi.
Pertama, energi panas harus dikonversikan menjadi energi kinetik, proses ini terjadi
pada nozzle (lihat gambar di atas). Pada turbin uap, nozzle terpasang di sisi casing
(sudu-sudu stator turbin) dan ditambah pada sisi sudu-sudu rotor, yang selanjutnya
dikenal dengan reaction stage/sisi reaksi. Pada nozzle, uap air mengalami
penambahan kecepatan/akselerasi, dan akselerasi ini menyebabkan diferensial tekanan
antara sisi sebelum nozzle dengan sesudah nozzle.
Kedua, energi kinetik ditransformasikan menjadi energi putar dari rotor turbin yang
hanya

terjadi

pada

sisi

sudu-sudu

yang

berputar/rotor.

(http://artikel-

teknologi.com/prinsip-kerja-turbin-uap-perubahan-energi-panas-menjadi-energimekanik/)
5.

Reaktor bubble atau Gelembung kolom adalah perangkat di mana gas, di


bentuk gelembung, datang dalam kontak dengan cairan. Tujuannya yaitu untuk
mencampur cairan.
(https://www.researchgate.net/publication/228033687_Bubble_Columns)

6.

Belt Conveyor adalah peralatan yang cukup sederhana yang digunakan untuk
mengangkut unti atau curah dengan kapasitas besar. Alat tersebut terdiri dari
sabuk yang tahan terhadap pengangkutan benda padat. Sabuk yang digunakan
pada belt conveyor ini dapat dibuat dari berbagai jenis bahan. Misalnya dari
karet, plastik, kulit ataupun logam yang tergantung dari jenis dan sifat bahan
yang akan diangkut. Untuk mengangkut bahan -bahan yang panas, sabuk yang
digunakan terbuat dari logam yang tahan terhadap panas.
(http://sinarputrajaya.com/index.php/2016/01/15/pengertian-belt-conveyor/)
7.

Bucket elevator merupakan sebuah lift yang melekat pada rantai atau sabuk yang
berputar di sekitar katrol bawah dan katrol atas. Lift vertikal beberapa meter lebih
dari 50 m. Kapasitas dapat bervariasi dari 2 sampai 4 ton / jam sebanyak 25, 50, atau
bahkan 100 t / jam. (http://www2.hcmuaf.edu.vn/data/dh04cc/file/Conveying.pdf)

8. Screening adalah suatu metode untuk memisahkan partikel menurut ukuran


semata-mata. Prinsip kerjanya yaitu zat padat dijatuhkan tau dilemparkan ke
permukaan pengayak. Partikel yang di bawah ukuran/kecil (undersize) lolos
melewati bukaan ayak, sedangkan yang di atas ukuran/besar (oversize) tidak
lolos. (Mc.Cabe, 1999)

9.

Cooling tower adalah suatu sistem refrigerasi yang melepaskan kalor ke


udara.cooling tower bekerja dengan cara mengontakkan air dengan udara dan
menguapkan sebagian air tersebut. Luas permukaan air yang besar dibentuk
untuk menyemprotkan air lewat nozel atau memercikan air kebawah dari suatu
bagian ke bagian lainnya.Bagian-bagian atau bahan bahan pengisi biasanya
terbuat dari kayu tetapi bisa juga dibuat dari plastik atau keramik.(
http://eprints.undip.ac.id/44134/3/BAB_II.pdf)

10.
Blower disebut juga kipas sentrifugal. Kipas ini menggunakan prinsip gaya
sentrifugal untuk membangkitkan aliran fluida gas. Mirip dengan pompa
sentrifugal, udara masuk melalui sisi inlet yang berada di pusat putaran kipas
sentrifugal tersebut, lalu terdorong menjauhi poros kipas akibat gaya
sentrifugal dari sudu-sudu kipas yang berputar. Pada debit aliran yang sama,
kipas sentrifugal menghasilkan tekanan udara outlet yang lebih besar
dibandingkan dengan kipas aksial. (http://artikel-teknologi.com/macammacam-kipas-fan/)

11.
Heater adalah peralatan proses untuk menaikkan suhu suatu material
Cara kerja heater adalah menggunakan prinsip termodinamika biasa, yaitu
menggunakan panas kemudian dialirkan ke wilayah bertemperatur rendah agar
menjadi lebih hangat. Perpindahan panas tersebut terjadi secara spontan, yang
kita butuhkan hanyalah panas untuk dipindahkan ke temperatur yang lebih
tinggi. (http://www.heater.co.id/cara-kerja-heater/)

12. Silica bed = mengurangi humiditi

13.
Coating hopper = tempat untuk menumpuk sementara zat padat sebelum
diumpankan ke dalam proses. Biasanya berbentuk bejana silinder dari beton
atau logam, kecil dengan dasar agak miring.
Prinsip kerjanya, bila zat padat butiran ditimbun, tekanan lateral yang bekerja
pada dinding lebih kecil dari tinggi-tekan bahan yang berada di atas titik itu.
Biasanya juga terdapat gesekan antara dinding dan butir-butir zat padat itu dan
karena adanya saling mengkait antara partikel, pengaruh gesekan itu terasa di
keseluruhan massa. Gaya gesek pada dinding cenderung mengimbangi bobot
zat padat dan mengurangi tekanan yang diberikan massa itu pada dasar bejana.
Ini menyebabkan massa itu melengkung, sehingga tidak dapat jatuh walaupun
bahan yang terdapat di bawahnya sudah dikeluarkan. (Mc.Cabe, 1999)

14.
Silo sebagai penampungan sementara zat padat sebelum diumpankan ke dalam
proses. Biasanya berbentuk bejana silinder dari beton atau logam, tinggi dan
diameter relatif kecil. Prinsip kerjanya, bila zat padat butiran ditimbun,

tekanan lateral yang bekerja pada dinding lebih kecil dari tinggi-tekan bahan
yang berada di atas titik itu. Biasanya juga terdapat gesekan antara dinding
dan butir-butir zat padat itu dan karena adanya saling mengkait antara partikel,
pengaruh gesekan itu terasa di keseluruhan massa. Gaya gesek pada dinding
cenderung mengimbangi bobot zat padat dan mengurangi tekanan yang
diberikan massa itu pada dasar bejana. Ini menyebabkan massa itu
melengkung, sehingga tidak dapat jatuh walaupun bahan yang terdapat di
bawahnya sudah dikeluarkan. (Mc.Cabe, 1999)

15.
Bagging product sebagai alat untuk mengemas produk.

16.
coating Drum adalah metode tertua untuk zat farmasi coating dan
pemurnian. Ini sangat cocok untuk membungkus besar, partikel
non-fluidized seperti tablet, kapsul atau pelet sangat besar.
(http://www.glatt.com/en/processes/coating/drum-coating/)

17.

Prilling tower untuk melelehkan dan mendistribusikan merata ke


seluruh distributor, dan dari distributor dijatuhkan ke bawah sambil
didinginkan oleh udara dari bawah dan menghasilkan produk
butiran
urea/)

(prill).

http://www.pusri.co.id/ina/urea-proses-produksi-

Anda mungkin juga menyukai