Oleh :
Kelompok 12 A
Lita Diana Anggraeni
Faradilah Satriandani
Ika Yesika Sari
Farchia Yunitasari
(1301100047)
(1301100048)
(1301100049)
(1301100050)
Subtopik
:
1.
2.
3.
4.
Pengertian DBD
Penyebab DBD
Cara Penularan DBD
Cara Pencegahan DBD
Sasaran
Tempat
: 1 x 30 menit
A. Latar belakang
Demam Berdarah Dengue merupakan salah satu penyakit yang
banyak diderita di masyarakat. Penyakit DHF sangat berbahaya karenadapat
menimbulkan kematian dalam waktu yang singkat dan sering menjadi wabah.
Terhitung sejak tahun 1968 hingga 2009, WHO mencatat Indonesia sebagai
Negara dengan kasus DHF tertinggi di Asia Tenggara, dengan jumlah
kematian sekitar 1.317 orang pada tahun 2010. Dari jumlah keseluruhan
tersebut terjadi pada anak di bawah 15 tahun.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan pada januari tahun 2015
menyebutkan sepanjang tahun 2014 terjadi kasus DBD sebanyak 71.668 di
Indonesia dan sebanyak 641 kejadian meninggal dunia (Aditama, T: 2015).
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur mencatat DBD tetap menjadi
masalah kesehatan dan kejadian endemis di setiap Kabupaten atau Kota. Pada
tahun 2012 mencatat sebanyak 8.257 kasus, tahun 2013 sebanyak 14.936
kasus, tahun 2014 sebanyak 8.906 dan pada awal januari 2015 mencatat
sebanyak 1.054 kasus (Harsono: 2015). Dinas Kesehatan Kabupaten Malang
menemukan kejadian DBD yang terjadi pada tahun 2015 hingga bulan
September yaitu tercatat sebanyak 1197 kasus, 9 orang meninggal dunia, 259
kasus menyerang anak usia Sekolah Dasar.
Angka kejadian di Ruang Flamboyan RST (Rumah Sakit
Tingkat II Dr. Soepraoen) sendiri ada 35 kasus pada bulan februari 2016.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
C. Sasaran
Sasaran pada promosi kesehatan ini ditujukan kepada 10 keluarga
pasien Ruang Flamboyan RST
D. Materi
1.
Pengertian DHF
2.
Penyebab DHF
3.
4.
E. Metode
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
F. Media
1. Leaflet
2. PPT
G. Jadwal kegiatan
Tahap
Orientasi
Wakt
Kegiatan
Penyuluhan
5
Menit
Pembukaan
Respon
Metode
Media
Ceramah
PPT
Ceramah
PPT
1. Membuka kegiatan
dengan
mengucapkan
salam
2. Memperkenalkan
diri
3. Menjelaskan
tujuan dari
penyuluhan
4. Menyebutkan
materi yang akan
diberikan
5. Menyampaikan
Kerja
20
Menit
kontrak waktu
1. Menjelaskan
pengertian DHF
2. Menjelaskan
penyebab DHF
3. Menjelaskan cara
penularan DHF
4. Menjelaskan cara
pencegahan DHF
Terminas 5
i
1. Memberikan
Menit
kesempatan untuk
bertanya
2. Menjawab
Ceramah
dan
Tanya
Jawab
pertanyaan
3. Menyimpulkan
materi yang telah
disampaikan
4. Member salam
penutup
H. Rencana evaluasi
1. Evaluasi dilaksanakan selama proses dan pada akhir kegiatan pendidikan
kesehatan dengan memberikan pertanyaan secara lisan sebagai berikut:
a. Menjelaskan kembali pengertian DHF
b. Menyebutkan kembali penyebab DHF
c. Menyebutkan cara penularan DHF
d. Menyebutkan cara pencegahan DHF
2. Kriteria evaluasi
a. Evaluasi struktur
1) Menyiapkan SAP
2) Menyiapkan materi dan media
3) Kontrak waktu dengan sasaran
4) Menyiapkan tempat
5) Menyiapkan pertanyaan
b. Evaluasi proses
1) 100% keberhasilan jika sasaran datang mengikuti penyuluhan
sesuai dengan harapan (10 keluarga pasien)
2) Sasaran memperhatikan dan mendengarkan selama pendidikan
kesehatan berlangsung
3) Sasaran aktif bertanya bila ada hal yang belum dimengerti
4) Sasaran memberi jawaban atas pertanyaan pemberi materi
5) Sasaran tidak meninggalkan tempat saat pendidikan kesehatan
berlangsung
6) Tanya jawab berjalan dengan baik
c. Evaluasi hasil
PPT
1. Demam tinggi 2 7 hari disertai menggigil. kurang nafsu makan, nyeri pada
persendiaan, serta sakit kepala.
2. Menifestasi perdarahan dengan tes rumpel leede (+), mulai dari ptekie (+)
sampai perdarahan spontan seperti mimisan, muntah darah, atau berak darahhitam.
3. Hasil pemeriksaan trombosit menurun (normal: 150.000-300.000 L),
Hematrokrit meningkat (normal: pria <45, wanita <40).
4. Akral dingin, gelisah, tidak sadar (DDS. Dengue Shock Sindrome).
HATI-HATI !!
Perdarahan gusi
Muntah darah
Penderita tidak sadar
Denyut nadi tidak teraba
Segara periksakan diri ke RS atau sarana pelayanan kesehatan terdekat.
Derajat beratnya DBD menurut Kemenkes RI, (2011: 67- 68) sebagai berikut :
Derajat I : Demam disertai gejala klinis lain, tanpa perdarahan spontan.
Panas 2-7 hari, Uji tourniquet positif, trombositipenia, dan hemokonsentrasi.
Derajat II : Sama dengan derajat I, ditambah dengan gejala-gejala
perdarahan spontan seperti petekie, ekimosis, hematemesis, melena,
perdarahan gusi.
Derajat III : Ditandai oleh gejala kegagalan peredaran darah seperti nadi
lemah dan cepat (>120x/mnt ) tekanan nadi sempit ( 120 mmHg ), tekanan
lainnya)
Berikan kompres air hangat
Beri obat penurun panas
Berikan makanan lunak
Istirahat cukup
Cepat bawa kedokter, puskesmas atau langsung ke rumah sakit apabila
penderita tampak gelisah, lemah, kaki dan tangan dingin, bibir pucat dan
denyut nadi lemah.
F. Cara Penularan
1.
DHF hanya dapat ditularkan oleh nyamuk Aedes Aegypti betina, yang tersebar
luas dirumah-rumah dan tempat-tempat umum (sekolah, pasar, terminal,
warung, dsb)
2.
3.
Orang yang darahnya mengandung virus dengue tetapi tidak sakit dapat pergi
kemana-mana dan menularkan virus itu kepada orang lain di tempat yang ada
nyamuk Aedes Aegyptinya.
4.
Virus dengue yang terhisap nyamuk Aedes aegypti akan bekembang biak
dalam tubuh nyamuk.
5.
6.
Orang yang digigit nyamuk Aedes aegypti yang mengandung virus dengue
akan menunjukkan gejala sakit/demam setelah 4-6 hari (masa inkubasi).
7.
Bila orang yang ditulari tidak memiliki daya tahan tubuh yang baik, ia akan
segera menderita DHF.
8.
G. Cara Pencegahan
Menurut Depkes RI (Materi 5, 2007: 03-05) Cara PSN- DBD dilakukan dengan
cara 3M-Plus, 3M yang dimaksud yaitu:
a. Menguras dan menyikat tempat-tempat penampungan air, seperti bak mandi/
WC, drum, dan lain-lain seminggu sekali.
b. Menutup rapat-rapat tempat penampungan air, seperti gentong air/tempayan,
dan lain-lain.
c. Mengubur atau menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat menampung
air hujan
Selain itu Menurut Depkes RI (Materi 5, 2007: 03-05) ditambah (Plus) dengan
cara lainnya, seperti :
a. Mengganti air vas bunga, tempat minum burung atau tempat-tempat lainnya
seperti penampung dispenser yang sejenis seminggu sekali.
b. Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar/ rusak.
c. Menutup lubang-lubang pada potongan bambu/ pohon, dan lain-lain (dengan
tanah, dan lain-lain)
d. Menaburkan bubuk larvasida, misalnya ditempat-tempat yang sulit dikuras
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
DAFTAR PUSTAKA