Anda di halaman 1dari 183
KATA PENGANTAR i KATA PENGANTAR Pengelolaan lingkungan hidup merupakan bagian integral dari upaya Peneecaan, jPembangunan berketanjutan yang borwerecen lingkungan _hidup. jengelolaan lingkungan hidup pada dasamya’ devahhen Pada terciptanya keserasian, keselarasan dan keseimbangan antara Pembangunan dan lingkungan hidup, Eembangunan yang memanfaathan sumberdaya alan ae lingkungan hidup yang tersedia dapat berlangsung dengan tetap mempertahankan kelestarian lingkungan, Menurut Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, dimana_kewenangan pengelofaan lingkungan hidup merupakan tanggung jawabs Pemenintah Daerah. Oleh karena itu, Pemerintan Daerah perlu mengambil langkah- jalam merumuskan_kebijakan-kebijakan Pengelolaan lingkungan hidup yang dengan potensi, karaktetistik dan daya dukung lingkungan hidup daerah guna menjamin pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan di daerahnya, Sehubungan dengan adanya Rencana Pembangunan Pasar Besar kota _lepe, maka dipetukan datafnformasi yang akurat yar mampu mengambarkan kondisi cakene27a alami dan fingkungsn hidup sebelum pasar bocer wrens dibangun. Hal ini Siskukan untuk mengantisipasi dampak yang akan teva cet beroperasinya pasar besar nant Pek lingkungan, sosial ekonomi, sosial budaya, aepek kecchonny pacer meokunegaluruhan dapat mempengaruhi masyarakat yang tincuor ene lokasi Pasar maupun di kota palopo pada umumaya Penyusunan UKL dan UPL Pasar Besar Kota Palopo Tahun 2006 ini memuat hasil penelitian lapangan terhadap kualitas air, udara dan kebisingan, aspek biologi dan Kesehatan, aspek sosial ekonoml masyarakat yarn ada di sekitar lokasi pembangunan adanye oa nalsis tethadap kemungkinan dampak panting yang akan terjadi dengan ‘adanya pembangunan pasar besar tersebut Diharapkan Buku Leporan ini dapat dijadikan salah satu_dasar dalam Pempavan kebijakan pengelolagn lingkungan hidup di dacrah utamanya disekitar lokasi Pembangunan pasar Besar Palopo, yang berkaitan dengan penyusunan perencanaan Pembangunan lain di kota Palopo dan sebagai bahan untuk meni pagwarakat dalam memelihara lingkungan hidup, Bul bagaimana pengelolaan lingkungan yang baik sé alami sebelum pembangunan ‘dimulal sampai Kemungkinan dampak yang dapat timbu} setelah Kami mengueapkan ferima kasih kepada semua pihak /instansi J dinas dan Pail! expert atas segala pattsipasinya sehingga fect Penyusunan UKL dan UPL Pasar Besar Kota Palopo selesai dibuat Semone Tahar Yang Maha Esa senantiasa ‘™melimpahkan rahmat-Nya kepadh kita semua, Palopo, 15 Desember 2008 Pemrakarsa, ‘ORL dan UPL PASAR BESAR ROTA PALORO PEMERINTAH KOTA PALOPQ. SEKREZARIAT DAERAH JI. Andi Pe nes Kamor Ws Palopo, 24 Januari 2007 Nomor + 660/016.D/LH/1/2007 Kepada Sifat 2 Penting Yeh. Pimpinan Pelaksanan Kegiatan Lampiran = 1 (satu) berkas Pembazigunan Pasar Besar Perihal —_:Persetujuen Dokumen UKL/UPL, Kota Palopo Di- Palopo REKOMENDASI Schubungan dengan telah disusunya Draft Dokumen UKL/UPL dan permohonay Persetujuan Dokumen UKL/UPL Pimpinan Pelaksana Kegiatun Pembangunan Paser Lien Kota Palopo sesuai Surat Pemyataan Pemrakarsa, Bersama ini disampaikan hal-hal sebagai berikut : 1 Menyetujui dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauay Lingkungan (UPL) yang telah diperbaiki berdasarkan hasil pemeriksaan dan tanggapar Draft Dokumen UKL/UPL, terlampit. Fengsioia Pembengunan Pasar Besar sclaku penanggung jawab UKL-UPL. apcbie pekerjaan kegiatan Pembangunan Pasar Besar Kota Palopo selesai, 3. Pengslola Pembangunan dan operasional Pasar Besar Kota Palopo selaku Penanggun Jawab UKL/UPL. dalam hal ini wajib melaksanakan pengelolaan dan pemanisun lingkungan schagimana telah disepakati dan telah tertuang dalam dokumen UKL/UPL. 4 Pengelo's dan penanggung jawab opcrasional Pembangunan Pasar Besar Kota Palope selaku penanggung jawab UKL/UPL dalam hal ini wajib melaporkan hasil pengctolosr ii secara berkala setiap 6 (enam) bulan sekali 5. Apabifa pada hap kegiatan operasionalterjadi perubahan Kegiatan usaha di kemucdien fast malta porubahon dan porkombangan legiatan sceara mendasar yang herpengeral terhadap lingkungan. Pemrakarsa wajib mempertanggung jawabkan sesuar denga, Peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dokumen UKL/UPL tersebut have discmpurnakan / diperbaiki kembali. ‘Demikian persetujuan ini dibuat untuk dipergunakan seperfunya. Kepala Bagian Lingkungan Hidup Selaku Ketua Timm Tembusan di sampaikan kepada Yih : 1. Walikota Palopo di Palopo 2. Sekertaris Daerah Kota Palopo di Palopo 3. Kepala Bappeda Kota Palopo di Palopo z 8 z 5 i g i & 3 i E z i SURAT PERNYATAAN * Kami yang bertanda tangan di bawah ini : Nama 2 Drs. H. HAIDIR BASIR, MIA Alamat + Kantor Walikota Palopo Jt. Andi Djemma No. 68 Palopo Telpon (0471) 21003 / Fax. (0471) 21007 Jabatan 2 Asisten Administrasi Pembangunan ‘An, Pemerintah Kota Palopo selaku Pemrakarsa Nama Kegiatan Upaya Pengetolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL) Jenis Kegiatan 2 Pembangunan Pasar Besar Kota Palopo Alamat Kegiatan : Kelurahan Salubulo, Kecamatan Wara Utara ° . Kota Palopo, Propinsi Sulawesi Selatan Dengan ini menyatakan bahwa : i i i | i i i i J I 1. Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) dari kegiatan tersebut di atas telah disusun sesuai peraturan yang berlaku. 2. Kami berjanji dan bersedia memerintahkan dan menegur Pengelola Pasar Besar Kota I Palopo, untuk melakukan Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Pemantauan Lingkungan (UPL) sesuai dengan yang tercantum dalam dokumen UKL-UPL serta bersedia menugaskan Pengawas dan Pelaksana Pemantau untuk dampak penting I oleh instansi terkait / pihak yang berwenang selama kegiatan berlangsung sesual i i i i J i J i I peraturan yang berlaku. 4. Kami bersedia memperbaharul dokumen UKL-UPL ini apabila terjadi setiap perubahan dalam kegiatan kami ( kapasitas / jenis petayanan dan sebagainya ). 5., Apabila bangunan tersebut sudah di serahlen kepada pengelola Pasar Besar Palopo * dan kegiatan di dalamnya oleh Pemerintaa Kota Palopo, maka Pemerintah Kota Palopo akan melaksanakan pemantauan lingkungan secara terus menerus atau ~~ perlodik sesuai yang disarankan dalam Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan Kegiatan Pasar Besar Palopo tersebut melalui instansi / dinas terkait. (Oak UKL-UF.. PASAR BESAR KOTA PALOPO 206 To: veweyey ~ooe'vae'e du =“00}'4 du x ueingew s'ggo'e = (eu o€)4a 1 ymun wey few og = HeYEW y UEWE) veYMINgEY equie o6 26 ueuryngay FR) odojed ses9q seseg ysi0g iy ueyRinga uEWNe 2° [age] ped ueyeunfuad ueyeesey epy ueunveg uBIeworesey 2ymun ewein Buy ‘unpe6 ueunéueg Siu9{ ueyrquevew ju aps jse} stuoles eBnl eAuseyeny ani ewes iq ‘Bunynp exepuendweway “eT yepH eueu dinjro ehveBrey yous) vente spued ecw, unBveqwayy equ} e6nfeXuueynquyiod ‘expand deta, yequieyeg Ueye eu une dmvewyepq nqes) YeqUNEy ‘eymiegg 92 veD 2 lege eve LORS JPL ‘odojeg e104 ynpnpuad uejedepued FPo1vep % e0'9} eAvey veBveBepiod +0086 ehuewern sey yes ueueus woUdy9 3ey6uyueBuep ynpnpud yequn{uep ‘eundueq welep BveSepod uep 9 og -buedjecwo} 96 en vewerey pew 4 Svebeped‘ggz ueundveq ween sony yenunr¢ ueiq.ed yejun|ekuseveqos vewew yequnt ueyBuep0s ‘ekuun yeaces [ogey ueye.d ep veng 0d P Yepns ueuey Buyed & Yyoue] yemeq ued yequeyp uySunw edy “p -pved Bundwe) ekep yequieuaw yrjun vers eBuquady eBeaieq yun seweg Buemy epy ‘wewreweruy Buen! epe sniey sesed ueunBuequed were ay yeepe eum Gare yg Sue Sueteped yen! Guepes enp epay mun lege eped vey yelp Buek we veyrynqay | ved ‘Svex gaz epe Gueteped yeni Buepes enp epost eet ‘Pre eaedbet | ‘sh dueedet earepes veseqdnyro | WU" 49 edue epos yun gz Sunduuevow eAvey sated ery “EC efejg | YepnS UeYEW g's EyoysnUI ymuN we INgay Zz | ~‘oog-eEy: dy ve “Oso'veL'e Gas suo ‘dy ay ueBuap veyBunjuiod 1p 8 yes verejou og redwes snug yesesx | 08 Xe uz Buniup ysieq xe eBleH 2 pepes nevay odoeg \yevoep depewiay efuyeduep oysoy 28m) efueunor ede ‘upnn yeduo undrew He) uted | wey qyaHY “sexBuy) 4 ueuningey eq Buen Suny p se6e ysiog Je veUTINGe -z Ton Sea ene eee nine veunBvequed fer vepEunpes sure nein | vena sete! Near Seduish eh uespuos wea | seyenyenyeq veyereKuew spucZBseH “|| ueGuep ye yey eveey rig eu Ip iebe ueApING Pon “| 1asvH WY (ues Tee BCG eh fem doy : sues “ noopeoj pee Phu up Suny 808 sed un £22 equa] q | HP® vep(Le1jse) noopen ne fwepyese up sBuryueBvep fenses sed up yenquiw ® 900% NVUVDONV NONHVL - OdO'TVa VLOW UVvSdd UVSVd TdN-THA NVdVODNVL Zo: uewereyy nun epeGas luep BunfunBuad exed yyeuaws ynyup, Ueunfueq eped ¢ uep z eiue p epe Yepng deyBuay Buck (your Uewreued) evez own, semise} ueBuep ydeySua, 1p veyeyesr, vemweds 908 efuyeqes yedwes | Seay Bueqsey uepeg : BURCH vonng Sueny ere + yuEsu, WWT¥SEON JeejojaBued eped ynsew 240, ‘yeue) 04 desssew Bur eB5uyas yoIq Guned vebut NvBHVAS Tes REE, Buoy) syyeve) ueWeYey eped ueyiles Ip Buek ye6e" Ueyenjey eve), UejeUReY Gepuuedoy : jsuesuy sey Sure) 44 I veweey eped eewoyy se Umyeciog “| 7H ede “ehumod qns uvuap uermeoep pe ep pres oY were Jowon uep 3 S-11mOd eq areo qequry rena ecqeq Buea | Fees 270 WEPNS: uextamenp /sndeqp yepns | s | eles sndemp 4 rmod S-1 woumpeq wpe |S “sekond eKoud wuwsuai uvBusp ekanEeey wpe ‘eapouar neSaap eoueIEY UPR pA 2yepa oek poor Boer wep jofuouA ‘uw uvBunqnured sojos WEEE ager teBmgnaiod 20. mepEOy exSuermp Suef | wong odoped resog seseg yousBu2Mt ‘umpeusouaer weqqeg ‘odopeg MOY 85g "pe CEP yoqniig “wesueseprod RTA TAN woumryopeua.ey BuMRE ET TT seveq Uomnfuequieg exeUsY SUERTE so1es uefusp omxrensosp | fer mextoerrp me8e o's'y vows | gas “cmmqepaed | que Eped som feoBoons sem sind wares ape | geen yreIeT 9'6"y BV AO sped Sreyeg mt Iqeqeped | memeqip wep yexeuoNTP Wepns | “y.| weANgeXtem epA UenynKepUNd I eped | “P prey weSumSuy] STIL awuT}op weyetTued sovoxd mejop qIsea TANEEPTAN ed Ueumjop enreq UoySuASuoR iowa Bek dnprUEsomABoy] sem | MOY TVCIAY !stwoy SuRpIs odoted mor dnpyyy uetunoysuy7] unseg plo mawep Uvp eszxesmed pp | __uedoprp ungsruaseadyp WEE Hep wepoomoyey rams TETRIS | AEHEGITIO | _wSuuney ms voAMaP Nay | se AMY uEEMIONP UME |“ Fan Din wane wed | “E ‘odoveg Ox VORdEVE IPLEPY FO} VONadSIG | 14 ep VoWad Sepuepy meSaop new ‘vooas mes VOW ueap 2e8s venoqeauod smUapY AVIEPs waropemmeg moqTENIT AO sped “T'T-cauod 11 qeq wpe : vodoyed Moy (Yaad) eptaog teqepe esreqerazod “VONAASIC | fe8eqas wep (esreqenmed) ewesyejed | umyaq sepe umjoq yoy yes = rae, ney ‘odoreg roy meundirequed SnS\TeyOs BSI APH TU [ey | sesty Bjo[eSuog) ermqemag odored mon Surpte I oisisy neve epyeg | weep wep uouME}OG rejfued FeBeqas ‘vuaey ‘dnpry uesunySury Jesog zesed yeAoug wereqerneg youdon Teepe eesyejeg weymeresiq | dnprey meSanySury sem tss04 seu pues epmiq | Z| epumep Buk mmuxfoog wey dein |Z nq 2TyRC oP PqeL ye ‘s} Feyep UeSaep idea Resojas - 210, uaqequreyp qepng | *1 u Ez ; ST RRELEL aoe z yl S32 UVSta EMNEO Din ISYSHOF ‘wfes sndeqrp ‘jedares x Rquesp app ef eeu | reso mL Urp ungoy TeUR / mesezep {Yoto uy Buek JouoRsony enimos‘ueSte038 sre wpe eps Mnpoun epEIRKseyy TETEASSS TepeKseyy useqoroy ep fwOUOA ekorg Fedel yoyo ¢g epeg m ‘ups jurouoyg TeysOS TEP tos usuodinoyt “Bojoyq avodmoy | STAN MeUrETEH “AO | pI"t ‘Hojorg wouodwoy nyenp yepns | OF uvdup idexBuoip se 11 gee eed | “OT dpensrermpy eer sre wed erp ort Sean Jodures tep.quredu y % ‘woxouar eed uxBuapidexSuaqp “up wereureooy eprom Boek wpes weBuop SPAT wemmey | Moy seg jsensTUTMpY see Besdouey quprey ueBaep pensoe mod Toms weeny swreq "Tz jog |: Buvyomy stq Baek Foray eden UypseBnod wpeys weap xBaop dexopp peas ums seme | “Tage vped weqeqummyp yepng SR eeserm unre” | weneqump qn ep nits | 6 | peusfuomraemnyequrd wequiut way | “6 rung weeny wig Ep Saar eprom Suek Ppemom suns ‘S40 weSuep sop SEs OvFuop GeBouy Yeprey weFup odopeg moy ones Buek vpeys weap éexSoorp | quer wep sured prego, ood insse sereg saved uresop sno A mod Toast UEP SURSISTA wed =6I | sefafiodip mw3e wep ryocSoune YepTE, Jwurps00y UEBUP YME Hed “aereqqey eXumpyes ps1puy eFBUTIVT “ cwaropey eped wexrequrenicl | weSuep renqrp umyoq tse407] mad Ep wexumanep seoT Med |g Sete ne ma ew ed | 8 “weXBUPINEP Tvl OTS nior “Sa1) weoomes ‘noo poos Hep aetna eq wep ‘gedars uv@renquned eden eo ENP armepndes eq mans BooyEu0y “TaN 6 Din wep 94 wEREETTEROTD “SIP SdL Yeo] Gaq 2epn eXeopeges eATTVE PR EPA Ga Peso1ag owns | qs enepuopandmesa |, | ump merge mud pymmeed |Z em 24 Tem oreqores mega wETTEIREP FRIES PR S11 8 Z-T] Up *-] uvceTEY eped esses 830 wepns Tearseayp wens | “9 | aro yeowd mecca preqoy waeN | “9 aes sd Sat Tesh me a NYO Da 1S “VALYWVUNY “La teasUO, rea : seamed id i odoqed mom ALLY HePANTEP 1 yse eeC| “RY Foqumaseiod 4g \ I] weurerequep (801008 19d €S-I1T ‘upurepsy wped umxququreyp eanf yongyp exmueresaqutod yyestovrey ‘Wepre weSuop yensos Tepns | ep eXuorwmquiaduep repewems exurouagas “To9y NIvIN ees G-I | SuedepexsmeBuap ders woyspumog ‘uoumreRpBopoa0 med * Lea) dawn wped med FRR RHO | waa ped EN $ speamog pe yepng | pi | IpUON ono} UeAEqaIEP WosIdaTT wpe "rT pessouey mod METRIC “C-LATeY ep | “Teodey] eumoueg Top sunedoed ‘maiodey eusbuod usp usemeBoog | weSuap mexyeqamyp 28s moenttod Ava BUIP] UETEGUTETD YepNs “oO | UFOfos UeTuTUxBuM eojsBued sMIASTL wenpequmerp yepns | er | meforxtayy womenmaed age mETENIC | “EL eBoy gia | regs enses epenuont Buwh wpeys vcmspey wped dopry weSureySuy] | ueSuop rendyp se8e ‘owSoreeoyT wmmopBeed mg wEneameIATeL | —_Beeo|*Bued wed epemog med “A‘LI-A ‘OIA [fH Bped wexoday | -mezodey eumsouag wep semeB00g ‘sumpoued wep tesemeSuag maqem | weSuep umqqeqamnyp 8 eomsyeyed Algra | weETVEqUENP eps qepns “exo | uIEas weBuTO;ZaN wloreBued fsnaSa] wopeqamyp yepns | zr | mefmotorT oemopetoea ge wEROEC | “CL iene pqe wep yedarep ‘yepnses spofien uexe Borex, yedumeg weep [990 TP porworo ney [dey Boek Fede | geduregy AI qeq epeg pe TepnS beetle 11 || wwerpqesg qe weduep yeeyBoon BBY | TL st TSH LAPORAN AKHIR: Daftar si, Daftar Tabel, Daftar Gambar DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTARISI DAFTAR TABEL. DAFTAR LAMPIRAN BABI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang : 1.2. Tujuan dan Kegunaan Studi. 1.3. Peraturan Perundang-undangan 1.3.1. Undang-Undang 1.3.2. Peraturan Pemerintah = 1.3.3. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup .. 1.3.4. Peraturan Daerah 1.4. Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup ee 14:1. Kebijaksanaan Nasional Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan Hidup 1.4.2. Kebijaksanaan Pembangunan Lingkungan Hidup Propinsi Sulawesi Selatan... Ee es oe é I-6 1.4.3, Kebijaksanaan Pembangunan Lingkungan Hidup di Kota Palopo 1a? BAB Il. RENCANA KEGIATAN RASAR BESAR KOTA PALOPO ......... woe Wet 2.1. Identitas Pemrakarsa dan Penyusun UKL dan UPL. . 2.1.1. Pemrakarsa 2.1.2. Identtas Pemrakarsa ~. 2.2. Deskripsi Rencana Kegiatan 2.2.1. Batas Wilayah Studi a. Batas Administfasi b. Batas Studi . Batas Sosial .., d. Batas Ekologi 2.2.2. Tujuan Rencana Kegiatan 2.2.3, Tahapan Rencana Kegiatan a. Tahap Pra Konstruksl......... (1) Survei dan Penetapan Lokasi..... noi (2) Pembebasan Lahan dan pemindahan Permukiman (8) Perencanaan dan Studi Kelayakan —_ Q) Mobilisagi Peralatan dammat jahan .. (3) Pembukgan dan Pembersihan Lahan .. (4) Pekerjaan Sipil dan Konstruksi Bangunan dan fasiliasnya, © Tahap Operasi rere ‘UKL dan UPL Pasar Basar Kole Patopo if LAPORAN AKHIR Daftar si, Daftar Tebel, Daftar Gembay (1) Mobilisasi Personil dan Pengelola .......... N21 2 Mangjerhen Operasional Pasar Besar. = 24 BAB Ill. RONA LINGKUNGAN 3.1. Komponen Geofisik- Kimia 3.4.4. tklim M4 M4 Me 4 3.1.2. Kualitas Udara dan Kebisingan Ml. 3 3.1.3. Topografi dan Kelerengan ee so M4 3.1.4. Struktur Tanah dan Kondisi Geologi eee) 7) 3.1.5. Sumberdaya Ait dan Kandungan Air Tanah m9 3.4.6. Tata Ruang dan Tata Guna Lahan I-49 BAT. TaMspontasi nrennnenrnn
  • | wath enivance a 5; 40 | Lobby 7 19.96 T 139.72 - Ht | Selasar Opn, Sanphg @ Beary | 15] 2399 1 —| 19.83 eae | 98s | — ae Si 43 [$659 [705 | — 705 8.90 < [2400 [ing] ta 29,10 3 | 10.50 —[ “0180 3310 * | 66.00 —[ 450 | ooo Hiss 1 8.5 $207 120. 59,40, + [$65 —]“1e0 | re iw [F-00160 | Fe 70 | 00.25 [460 | Fa B20 [533.26 —| aaa |e iat t fear | tar Ot 17 7017 | oH ‘PENVUSUNAN UIL DAN UPL PASAR BESAR OTA PALOPO Wa ueoean anti e408, 1 KOTAPAL “Hania | Tou as | toad [Yor toad | Sa LJ Serves ‘unit (m2) (WA) ‘Pemakaian 07] Setar ata 1 [sees | ase [3.560 [764,08 14] Setar Data 13550 [6-136 32 ‘Z| Tonga Darrat A oe 73,20 | Tongs Darurat 6 3 [9.00 [160 [ 160 79320 | Selaras pn taatny z | 2.00 [90 [0 3540 35 | Lato ——s [6:00] “eso [690 aa 6 | etre eae AU dn Panel |? [estas aa 138 7 4 [2000] 00 310 i 3 1 —[“10.50—[ veo] 180 3,10 3 9 [3575.60 _| 7.85 | m965 | —raanver = z # if ese ras | ns 7 on + | 0 _| aa | a00 77.0 z 2 00 to | 35,10 5 eS ee 5,10 [baton a 35 5 | Tangs OarratA 1 160 | 160 355 | Tanaga Dansk 6 9s a} 0 7320 7 setae Lavatory [16.00 [20 [0 39,40 | Setar tala 25 | We7—[ | “ip0.50 | 1016-016 0350 57 Seas balan 2 aw [a] sie | a ar 437 107 [Penerangan harcrg @ 50H ——| 3 a7 _| 875 439 “haiku Cantar | 30 [7G 36 yess | “1.71 Tabel 2.7. KEBUTUHAN BIAYA DAYA UNTUK PENERANGAN FASILITAS UMUM - PASAR BESAR te Serer an ag in) | Soniah | Total was | toad] Teal oad | —Wioya 1 TP] any | “may 0) | Pemakaian | Banganan lava & penerangan ar | pos saTPAM ae era man fT 5.0 7 | eine Huse as [at 540 | 500 367,90 3 [ Rua Genset oo 180180 5,10 [2 Tramp Howse 45[ 64 a 8,10 5 | Selasar Gersat tas [as 08 | 108 546 6 [mae ro 150 | 150 7435 | Sela olan vps a {7 3564 a Penerangan iar Gong vtama ‘ a5 45 74 9 | Penerangan Jalan, Merc 2500 1 707s | 7875, 3,90 nish ios 20,405 | —Toass8 Santa aya Pengponaan Uc TEA52,97 Jumiah biaya dihemat 0,8 % dengan menghidupkan penerangan untuk musholla dan selasar, ruang genset dan pompa, pos satpam dan penerangan luar dari jam 6 sore ‘Sampai jam 5 pagi, kebutuhan biaya penggunaan listrik menjadi 10.508,376. b, Instalas! Air Bersih Dari data PDAM Kota Palopo jaringan distribusi utama instalasi air bersin berada i tepi sungai Amassangan di Kelurahan Latuppa, melalui jalur jalan sekunder, masuk ke Jalan kolektor sampai kepemukiman penduduk termasuk ke lokasi Pembangunan Pasar Besar Palopo. Tersedia debit 100 liter/detik, yang telah dipakai/ digunakan 20 Iner/detik. ‘Sistem pengolah air bersih di Kota Palopo menggunakan sistem saringan pasir lambat yang dikombinasikan dengan mesin instalasi penjernihan air dan pompa. ‘PENYUSUNAN UKL DAN UPL PASAR BESAR KOTA PALOPO W-15 LAPORANAKE $I. RENCANA KEGIATAN PA ARKOTAPAL Untuk memenuhi kebutuan air bersih pelaku aktivitas pasar (pedagang dan engunjung) Pasar Besar Palopo dapat di penuhi melalui dua sumber yaitu PDAM dan sumber air dari sumur bor dalam tanah, Kebutuhan air bersih pedagang Pasar Besar Palopo dan pengunjung antara lain untuk penjual kios, lods, restoran, kebutuhan air untuk toilet dan kebutuhan untuk musholla. Skema jaringan distribusi air bersih dapat dilihat pada Gambar 2.3. “ Gambar 2.3. Skema Jaringan distribusi air bersih Untuk memenuhi kebutuhan dan kontinuitas ketersediaan air bersih pengguna Pasar Besar Palopo ini digunakan pompa air dan aliran PDAM yang ditampung pada bak Penampungan bawah tanah (berada dibawah bangunan gardu pompa), dan diatap bangunan lantai 3 bagian belakang JI. S. Rongkong. Fungsi pompa air dibagian atap untuk ketersediaan air bersih secara gravitasi dan cadangan untuk sistem bahaya kebakaran. Untuk memenuhi kebutuan air bersih pelaku aktivitas pacar (pedagang dan Pengunjung) Pasar Besar Palopo dapat di penuhi melalui dua sumber yaitu PDAM dan ‘Sumber air dari sumur alam. Kebutuhan air bersih pedagang Pasar Besar Palopo dan Pengunjung antara lain untuk penjual kios, restoran, toilet, mushola dan juga untuk fasilitas Pembersihan. Kebutuhan air untuk kiog diasumsikan tiap kios membutuhkan 0,1 m? per hari ikalikan jumiah kios yang ada sebanyak 379 unit maka didapat Kebutuhan air untuk kios 37,9 M?, yan g digunakan untuk kebutuhan Restoran dengan asumsi tiap restoran ‘membutuhkan 2 M? dikall 6 buah maka didapatkan kebutuhan air untuk restoran ‘Sebanyak 12 M° perhari. Sedangkan untuk kebutuhan air untuk supermarket, stasionary, ‘game center dan juga los pamer masing-masing 8,2 M°, 3,4 M°, 0,75 M® dan 1,2 M’. Kebutuhan air untuk pembersihan fasilitas diasumsikan tiap 1M? sebanyak 0.0005 M? ikalikan luas Pasar Besar 1,9 Ha maka didapatkan jumlah kebutuhan air untuk Pembersihan fasilitas sebanyak 9,5 M° dan penggunaan air untuk tiap toilet adalah 0.5M'ari dikalikan jumiah toilet yang tersedia sebanyak 36 unit maka didapat kebutuhan ‘PENYUSUNAN UKL DAN UPL PASAR BESAR KOTA PALOPO W-16 -GIATAN PASAR BESAR KOTA PALOPO, air untuk toilet sebanyak 18 M°. Total kebutuhan air di Pasar Besar Palopo mencapai 112,85¢hari. Adapun perincian pengunaannya dapat ditampilkan dibawah ini, Tabel 2.8. Jumlah Kebutuhan Air di Pasar Besar Palopo Kebutuhan | Jumlah Io. | JenisPelayanan | unie | ygputunan, | Juma | marhota i 35 3,50 2.__| Sarana Perdagangan: Kios 379 ot 7,590 Restoran a z 2 ‘Supermarket 1 a2 Stasionary 2 7, 30 ‘Gamezone 1 a75 0,75 los Pamer 4 03 1,20 3__| Pembersihan Fasittas zi z 9 4_[ Toilet/we 3% os 18 (EL Tats KERRI z TBS Sumber: Stud Kelayokan, 2006 Bila pemakaian air perhari mencapai 112,85 m3/hari, dengan asumsi biaya emakaian air per M Rp. 1.100,- maka biaya pemakaian air untuk fasilitas umum Pasar Besar di Palopo mencapai Rp.1.138.500 / bulan. Untuk lebih jelasnya dapat ditihat pada tabel dibawah in Tabel 2.9. Estimasi Biaya Pemakaian Air Fasilitas Umum Perhari 1._| Mushola 1 35 35 Rp._ 115.500, | 2_| Taman 4 Rp._ 132000, 3__[Pembersiian | 3 3 Rp._297.000,- 4 _[Toierwe % 05 8 Rp._594.000,- Total Kebumihan Arran 5 T1286 Rp. 1.138.500 ©. Sistem Drainase dan Pengolah Limbah ‘Sampai saat ini drainase lingkungan di Pasar Luwu Plaza dan Pusat Niaga belum ‘berfungsi optimal. Banyak saluran air tersumbat karena berkembangnya jumlah pedagang dan juga bangunan liar yang mengabaikan drainase yang berada di area tersebut. Penataan pedagang khususnya PKL di Pasar Luwu Plaza menjadikan suasana pasar ‘menjadi semrawut. Untuk Pasar Besar Palopo drainase k ing bangunan di rencanakan Sepanjang 431 m. Dengan penataan dan perawatan yang lebih baik diharapkan mampu ‘™menjaga kenyamanan pedagang dan penjual saat transaksi. Sedangkan pengolah limbah tterdii dari imbah cair dan limbah padat (sampah). Umbah yang dihasitkan dari aktivitas Pasar Besar Palopo adalah limbah cair yang ‘terdapat dalam 3 macam, yaitu: ‘PENYUSUNAN UKL DAN UPL PASAR BESAR KOTA PALOPO WH mn EGTAUPASAR BESAR KOTAPAL.OPO 1. Limbah cair yang bercampur lemak dari unit restoran/ food court dan unit supermarket yang perlu pembersihan. Limbah ini ditampung dan dipisahkan dengan menggunakan penyaringan bak lemak yaitu bak air dengan sistim Pengendapan kotoran sedangkan alirannya dialirkan dengan melalui bak yang diisi batu apung, untuk mengikat minyak/lemak, sehingga air yang keluar sudah kurang minyak dan lemaknya, masuk ke peresapan dan saluran drainase Selanjutnya sisa-sisa makanan yang masuk pada bak besar disaring (limbah padatnya dikeluarkan diangkut ke TPA). Limbah cair yang mengandung tinja ditampung pada septictank, untuk memisahkan kotoran padatnya yang dihancurkan, sedangkan cairan over flow atau sisa alirannya dibuang ke drainase. umum. Limbah dari kamar mandi (WC), akan ditangani dengan menyediakan septic iank 4 bak kontrol untuk menampung busa sabun dan detergent di tiap-tiap pipa Pembuangan dari lantai atas, dikumpulkan pada bak besar, kemudian diresapkan, ‘sedangkan overflownya dibuang ke drainase umum. Saluran drainase limbah cair dari kegiatan restoran / food court dan drainase air hujan dari alap Bangunan dan Halaman Kompleks Pasar Besar Palopo disajikan pada halaman lampiran Volume Limbah Cair Produksi limbah cair ¢21i pedagang dan pengunjung Pasar Besar Palopg perhari mencapai 3,64 M°. Jumiah tersebut berasal dari asumsi bahwa jumlah pengunjung yang ke tollet mencapai 10% (1.028) dari total pengunjung yang mencapai 1.275 sedangkan ari pedagang / penjaga toko 4 kali ke toilet sehingga mencapai (sekitar 379 x 4 kali ‘sehari)= 1.516x dikalikan jumlah limbah cair yang dikeluarkannya. Total limbah caimya = 1.516 x 0.005 iter = 7,58 m3. Sehingga produksi limbah cair perhari dari pengunjung dan Pedagang mencapai 13,55 M°, jumlah tersebut masih tertampung oleh pengolah limbah air pasar Besar Palopo yang kapasitasnya 25 M* Tabel 2.10. Jumiah Produksi Limbah Cair Perhari Pasar Besar Palopo Jumlah |” Asumsi Liter |” Produk Limbah Cair | Kapasitas (0,005 M?)/Hart W/Har ” Pengunjung | 1028 5.14 13,55 250 Pedagang | 379 25 ‘Sumber: Dikuto de Sta Keloyaten Pasar Bacar, 2006 'PENYUSUNAN UKL DAN UPL PASAR BESAR KOTA PALOPO W-8 apoRAN AKI BAB RENCAWA KEGIATAN PASAR BE SAR KOTA PALOPO d. Limbah Padat Limbah padat (sampah) dari supermarket dibersihkan lalu dikumpulkan ke tempat Penampungan sampah sementara yang telah disediakan untuk kemudian dibawah ke Tempat Pembuangan Akhir. Saat ini hanya terdapat 1 (satu) TPA (Tempat Pengolahan Akhir) sampah padat yaitu di Kecamatan Wara Utara, kelurahan Mancani, Berikut ini disajikan usulan skema jaringan distribusi sampah yang dapat dilihat pada gambar berikut ini rum Samp, Temes em tesnaen es Gambar 2.4. Usulan Pengolahan sampah Produksi sampah perhari Pasar Besar Palopo di perkirakan mencapai 70,72 M*. Pegunjung Pasar Besar Palopo perhari mencapai 10.200 orang (asumsikan dari rata-rata pengunjung Pasar Luwu Plaza dan Pusat Niaga Palopo). Dengan Pengunjung sebesar itu maka jumlah produksi sampah dari pengunjung mencapai 66 m°/hari. Sedangkan dari pedagang kios volume sampah mencapai 3,7 mshari. Untuk pedagang/penjaga toko di supermarket dan stasionary diasumsikan setiap 16 m? di kelola oleh seorang pedagang/penjaga sehingga di dapatkan jumiah Pedagangipenjaga 100 orang. Dengan jumiah pedagang/penjaga tersebut, maka jumlah volume sampah supermarket dan stasionary sebesar 0,6 m’/hari. ‘Sedangkan volume sampah yang dihasilkan dari Restoran, Game Zone dan los Pamer masing-masing 0,03, 0,07 dan 6 m*thari. Berikut ini disajikan estimasi produksi sampah perhari di Pasar Besar Palopo. ‘Adapun estimasi perhitungan jumlah sampah perhari di Pasar Besar Kota Palopo dapat dilihat seperti tabel di bawah ini. "PENYUSUNAN UKL DAN UPL. PASAR BESAR KOTA PALOPO Wi9 tapomnawi ABI RENCANA KEGATAN PASAR BESAR KOTA PALOPO Tabel 2.11 Estimasi Perhitungan Volume Sampah di Pasar Besar Palopo Estimast Jumiah | Kuantitas | Jumlah | Kapasitas Serena dagang 1. Kies 6a 37 37. 2. Supermarket 6 04 04 3. Stasonary wh 02. 0.2 4; Game Zone 5 0.03. 0.03, .Los Pamer iz _007 0.07 6. Restoran i ei é EsubSiamiah’= mee 04: Leet 6, (7 ta ‘Sumber Estima peritungan, 2006 Dari hasil analisis di atas dapat diketahui bahwa kapasitas tempat sampah yang tersedia saat ini mampu menampung jumiah sainpai: yang dihasilkan dari pedagang dan pengunjung Pasar Besar Palopo yang tiap harinya mencapai 70,72 M® sedangkan kapasitas tempat sampah yang tersedia mencapai 80 M°, yang terdiri dari 2 buah bak sampah berukuran 4 X 5 X 2 m. Bak sampah yang disiapkan berupa container dengan landasan cor plat beton. 4. Pelataran Parkir Untuk parkir Pasar Besar Palopo di rencanakan di kelola oleh UPTD pasar yang bekerjasama dengan Dinas LLAJR, sehingga diharapakan dapat memberikan kontribusi ierhadap pemasukan daerah. Kapasitas Parkir Pasar Besar Modern Palopo di bangun di atas lahan seluas 1,9 Ha. Areal parkir Pasar Besar Modern Palopo di bangun di atas lahan ‘seluas 3.578 m’, dengan peruntukan parkir motor 320 m?, 84 unit, mobil parkir mobil 80 dan sirkulasi 2.370,97 m?.Beri kut disajikan kapasitas parkir Pasar Besar Palopo. Tabel 2.12. Kapasitas Parkir Pasar Besar Palopo (pasar baru) No. Jenis kendaraan Luas Areal] Kapasitas 1 | Mobil 1.279,25 m 80 2 | Motor 320,00 im? 4 3_| Area Bongkar Muat (Truck ) 84m 5 4. | Sirkulasi dan landscape 1,902,75 m’ a ) ot | emanssa om or} oe 21 | Pst Go. Oca : mt : * 22 | Pera a OP : er : : 2 | Pert a Catena : nt : : 2 | Pra vet] inert ome moa| ood 25 | Myo Laat vot | are ms om : 23 | Na keno vot | Thee s | tesa i 21| Senyawa Srumetion Mot | Brute 0s 0s Dod 3s | kotor tne seen re ° 2 : 2 | tea cater Soman ten ® xo : ) LAPORAN AKHIR BAB Ii RONA LINGKUNGAN HIDUP kegiatan drainase lingkungan sekitar, Namun, ada parameter yang sudah melebihi batas yang dibolehkan, seperti Zat Padat Suspensi (TSS) yaitu 41.63 mg/l, dan beberapa parameter tain yang patut diwaspadai dapat melebihi batas yang dibolehkan, seperti tingkat kekeruhan yang sudah mencapai 12.35 NTU, Oksigen Terlarut (DO) sebesar 3.21 mg/l, nilai KMnO, sebesar 18.64 mgf, Zat Padat Terlarut sebesar 125 mgf, serta SO, (62.11 mg/l), Kesadahan (96 mg/l), Cl (28.85 mgf) yang secara keseluruhan dapat mempengaruhi ekosistem yang ada didalam badan penerima air limbah utamanya kehidupan organisme yang ada di lingkungan tersebut. Berbeda dengan badan penerima air limbah (anak sungai Salobulo), sungai Ammasangan justru mempunyai Zat Padat Suspensi (TSS) mencapai 50.67 mg/l melebihi batas yang dibolehkan, nilainya lebih tinggi dari anak sungai Salobulo (41.63 mg/l) dan sungai Botting (21.53 mgf), parameter lain seperti Kesadahan (CaCO,), Cl, DO, SO, dan TDS masih berada dibawah ambang deteksi. Tingginya padatan tersuspensi yang ada dalam badan air dapat meningkatkan kekeruhan yang disebabkan oleh pertumbuhan epiphytic algae dan fitoplankton yang pesat karena limbah domestik atau limbah organik. Dengan demikian, maka keberadaan ‘energi cahaya untuk pertumbuhan organisme dalam lingkungan perairan tersebut juga menurun. Lebih lanjut keadaan ini menyebabkan jumlah hewan atau organisme yang hidup, seperti ikan dan crutacea cenderung lebih rendah dibandingkan tempat-tempat lain yang lebih alami. a. Air Laut ( di Pelabuhan) Banyak anggapan bahwa laut merupakan “tempat sampah” yang ideal, baik yang berupa sampah domestik maupun limbah industri. Laut yang luas diperkirakan akan mampu menghancurkan atau melarutkan setiap bahan-bahan yang dibuang ke perairan laut. Namun, sering dilupakan bahwa laut sebagai sistem mempunyai kemampuan daya urai yang terbatas pula, sehingga terjadi penumpukan sampah dan kasus pencemaran laut yang menyebabkan kematian organisme-organisme penghuni laut, seperti ikan, udang, kerang-kerangan dan lainnya yang mempunyai nitai ekonomi penting. Untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh beban limbah dari aktivitas kegiatan yang berhubungan dengan pembangunan Pasar Besar kota Palopo dan sekitamya, maka diambil sampling pengukuran kualitas air laut sebagai badan penerima air limbah akhir yang dilakukan di pelabuhan Tanjung Ringgit kota Palopo, seperti tersaji pada tabel berikut Tabel 3.8. Hasil Pemoriksaan Air Badan Penorima Air Limbah Kota Palopo (Air Laut sokitar Polabuhan Tanjung Ringgit) _] BATASEAT ‘DETEKSI |" MAKSIVUMd | _HASIL PEMERISAAN No PARAMETER sau | wevooe | ORTEKS! | MAKSILR = LMETODE | BOLEHKAN [205 a_| A. | FisiKA [ea = Granoiepti : ier Normal 2 | Benda eapung | Visual 7 Ni Ni 3 | ZatPadal Susponsi(TSS)__| gh Gravimetric 5 75 6 4 | Keoerahn Viva : Fi Fi | Kekona oi Tutte [03 oD 1s ‘UKL don UPL - Pasar Basar Kta Palopo m= 13 UAPORANAKHIR ||| ___________ ABI. RONALINGKUNGAN HIDUP ear | uavrrwcun No} PARAMETER run | vere [Tair | tir oLEnkan_| 765 10 © [Lapa Wig = Val : : bd Tsou % Pemaion 5 ani 2 | Wane ToU___| “Koinesi —| 25 « ‘6 & [Kimia o[p = Possanetik_| 01 8 7 | Sains igh | Agente | 10 2st 11 | Otsigen Tent (00) a Wier i 4 3a [12"[ Boos, oT Winker 5 ro 387 13 | CoD ol Kionat 5 a 978, 14 | Amerion (ONES) imgl__|__Kaloinetik 0, 1 Des 15: Nit oboe ‘rat | Kalevi E Tai Des 16 | Sania (ON) ‘mgt | Koeretik | 002 02 Ded 17 [suc 23) ‘rot | — Koenot | 000 09 bd 10] Mayet Bur ‘mgt __|[__ Kore 1 4 “9 | SenyonaFenot ‘mgt | Koons [02 a Bes 20 Pesta 0. Coe [ar ‘aot a2 : 21 | PoyChoc fn (PCB) = Faience | —Coo0r |p 22 | Surtaktan (Deterpen) mah _Biru Metilen ‘oot Tf Of ‘Dba 23 | Rakai) gh S84 0008 | as Obs 24-| Chom Vi mol $8A, eget oot bd 25 | Aen (As) gh SSA - ‘at Dod 25 | Barium a) mgt | Karst | 01 = Dos 21 | Codi (8) gl 3A. gos [07 Dos 28 | Terbaga (Cu) igh SSA. oor 05 Dos 20-|Tenbl F) igh S8A, 5 at Dos 30 | Seng{zn) mai ‘SSA 0,005, 05, ‘Dbd 31 [Na 8) gt 55h, 2,905 | “200s Obs 2 | Perak ag) ing | — Ketone —|— ons 008. 5 33 | Patogewocatot | Tariated| MeN 10 1000 5 ‘Suter ated don dr as pamerksaon Labor Keterangan Perameter yang cianalica memenuhi syarat ai lut Dod = Dibawah Batas DETEKS! = Tenda -= Tidok dapat Dionatica Dari hasil pemeriksaan air laut di sekitar pelabuhan Tanjung Ringgit berdasarkan parameter yang diukur diketahui bahwa Komponen yang mempengaruhi kualitas air seperti (Oksigen Tertarut (D0) dengan nilai 3.42 mg/l, Kekeruhan (1.45 mg/l), Zat Padat Suspensi (65, mg/)), BOD (3.87 mg/l) serta COD (9.79 mg/l) umumnya masih berada dibawah ambang deteksi Hal ini disebabkan karena bahan pencemar pathogen (sampah dan limbah manusia), sedimen (usaha pertanian), sampah padat (sampah domestik olahan dan bahan-bahan sisa industri), racun organik (pestisida), serta unsur hara (pupuk) pengaruh keberadaan nya setelah sampai di laut masih relatif rendah, tergantung daya larut dan daya urai dari jenis bahan pencemar fersebut. Dari hasil pemeriksaan air laut juga tidak ditemukan adanya bahan organoklorin yang justru sangat berbahaya bagi ekosistem perairan karena komponen ini sangat sult larut datam air dan tidak mudah terurai, cenderung terakumulasi dalam lingkungan perairan. Berbeda dengan Komponen karbonat dan organofosfor yang cenderung kurang beracun terhadap hewan-hewan air, jadi relatif paling “aman* terhadap lingkungan. ‘UKL den UPL Pasr Besar Kota Papo ' 1 1 1 1 i 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 t i ) f i LAPORAN AKHIR BAB IIL RONA LINGKUNGAN HIDUP Permasalahan lain mengenai perubahan kualitas air karena pencemaran air dapat juga ditimbulkan dari kegiatan Rumah Sakit. Limbah cair dari kegiatan rumah sakit bercampur dengan sampah domestik seperti bahan-bahan yang tidak nyaman secara estetika, apabila masuk dalam suatu badan perairan dapat menyebabkan terjadinya perubahan keseimbangan ekosistem dalam perairan tersebut. Pada umumnya limbah domestik mengandung sampah padat, yang berupa tinja, dan cair yang berasal dari sampah rumah tanga, dengan sifat utama antara lain mengandung bahan organik dan padatan tersuspensi sehingga BOD biasanya tinggi, adanya padatan (organik dan anorganik) yang mengendap didasar perairan dan terurai secara biologis sehingga kandungan oksigen menjadi berkurang, serta adanya kandungan unsur hara terutama komponen fosfor dan nitrogen tinggi, tentu saja mempengaruhi perubahan kualitas lingkungan air laut sebagai badan penerima air limbah akhi. B. Air Tanah Karakteristik kualitas air tanah dipengaruhi oleh gerakan kebawah dari air pada daerah imbuhan (perkoiasi) dan gerak lateral melalui akuifernya (aliran bawah). Disamping melalui aliran permukaan, pengangkutan air juga dapat melalui profil tanah. Kondisi air tanah yang ada disekitar tapak proyek pembangunan Pasar Besar Kota Palopo termasuk dalam air tanah dangkal dan dipergunakan untuk pemenuhan kebutuhan air bersih penduduk di sekitamya. ‘Sumber air tersebut diambil dari sumur dangkal maupun sumur dalam dengan kualitas secara fisik kimia masih baik yaitu di bawah Saku mutu yang ditetapkan. Untuk mengetahui kualitas air tanah (sumur) di lokasi Pasar Besar Palopo dan sekitamya, maka diambil sampling pengukuran di:3 titk lokasi yang berbeda seperti disajikan pada tabel 3.7 dibawah ini. Pengambitan air sumur di dalam tapak proyek dan disekitamya sebagai berikut ; Tabel 3.7. Hasil Pemeriksaan Air Bersih (Afr Sumur) di Sekitar Lokast ">sar Besar Palopo ji SIL PEMERKSAAN No| PARAMETER vaestal Pe TF x x Normal iN 2 a ic +f Rass BT KIMIA Ria 7 2 4 5 T ‘URL don UPL - Pasar sor Kate Polopo W-15 LAoRAN Ae ore "Pree SiS] tase revernsann ETE vo] semen | ower | vec [GEST Wee | eden Fee [+2 raaina ‘ig —| ri — | MSP SO EE SS {putea —|— Mi —| —coiess | ot Bf ne ot — seers tar — gee Pet Oe 15 | Seng (Zn) Wat “Atomisas/SSA_ 0! Dis Dod Did} een —— a 47 Sulfa (S04) Mal ‘Spektrofotomerik 250 445 10,04 2 18 | Temboga (Cu) ‘Mat AtomnisesiSSA_ Of 4 Dba Dbd Dbd 19 | Timbat (Pb) ‘Mol AtomisasiSSA | "0,005 0.05 Dog ‘Db [at eae a on oe a oe ee 22 | Amoniak sebagai N ‘Mal 1 Kolorimetis 04 4. ‘Dod ‘Dod Dod ai Sa | Saeco —| — apt — [wen tae | ——] ono — Praag naa + eceegeses | — 8) — [et ona [hes No {eis et — Pm ae ot ae hase a é-{ fro 4 Koltorm Tinie Jummieh 100m MPN. o T = = a (2_[ Teta Color J miahv100mi MPN 0 o = = ci ‘ter Cel ot alpen aterm ratwegen: Vet Patan Ar Sur Dla Tg Ll Reca Pasar {tet Poaroor Sarr abun Son Toot Laan Pann Pese Ss ra tats tsar Sompel amb /lnaiss eh: Sta Ball Laboratorium Kesehatan Tena Pengaman 2 pon 208 Dari hasil pemeriksaan 3 tiik sampel air bersih (sumur gali) yang ada di sekitar lokasi Pasar Besar, ditemukan bahwa parameter yang diukur umumnya masin berada dibawah ambang deteksi. Ini disebabkan karena belum nampak adanya kegiatan penduduk yang menghasiikan limbah berlebihan saat ini, Namun tingkat Kesadahan (CaCO) dari 3 titik sampel yang dianalisa ‘mempunyai nilai rata-rata 198 mg/l dan tingkat kekeruhan air sumur sebelah Barat tapak lokasi lebih tinggi yaitu 10.54 NTU melebihi ambang batas yang dibolehkan. Pemakaian detergen atau bahan kimia dalam rumah tanga yang memungkinkan tanah menyerap dan mencemari sumber- sumber air belum nampak. Air hujan yang turun ke bumi dengan membawa serta gugus dan Partikel dari atmosfir sebagian masuk kedalam tanah (sumur), namun sebagian lagi tertampung diatas tanah diangkut oleh aliran permukaan ke sungai bersama bahan-bahan lain yang terlarut dari permukaan tanah, Jadi, air hujan dengan bermacam beban yang menyertainya menuju badan penerima air limbah yatu anak sungal Salobulo. Dengan keadaan ini, secara terus menerus tentu saja pada {ingkat tertentu dapat mencemari sungai tersebut. Meskipun umumnya parameter yang diperiksa masin dibawah ambang deteksi namun Zat Organik dan Mangan (Mn) ditemukan keberadaannya melebii batas yang dibolehkan. Dalam rangka pembangunan Pasar Besar Palopo, maka perlu diwaspadal adanya Pencemaran air dan udara pada tingkat yang lebih berbahaya di masa yang akan datang. Beberapa faktor yang mempengaruhi pencemaran air dimaksud, adalah mikroorganisme, curah hujan, kecepatan aliran air (stream flow), dan kualitas tanah, Bila kualitas air tidak dapat ‘UKL den UPL- Pasar Besar Kote Palopo W- 16 J i i I a i i i i i i 1 i i i I i i i i LAPORAN AKHIR ri dipertahankan sedini mungkin, maka akan terdapat unsur-unsur dalam jumiah yang berlebin yang dapat mengancam kehidupan manusia disekitarnya, seperti unsur Cadmium (Cd); dapat menyebabkan kerusakan ginjal, hati, tulang, pankreas dan kelenjar gondok, Tembaga (Cu); dalam jumlah besar menyebabkan rasa tidak enak di lidah dan menimbulkan kerusaken pada ginjal dan hati, Timah Hitam (Pb); menimbulkan anemia dan penurunan mental pada anak-anak, serta gangguan jiwa, Merkuri (Hg); keracunan pada tingkat ringan timbul pusing, sakit kepala dan mudah lelah dan keracunan pada tingkat berat menyebabkan penglihatan terganggu, kelainan sistem syaraf dan menimbulkan kematian, serta Cyanida (CN); menyebabkan gangguan metabolisme oksigen. C. Air Bersih ( PAM) Pengambitan sampel Kualitas fisik kimia air bersih ditetapkan berdasarkan pertimbangan kemungkinan adanya pengaruh / dampak dari kegiatan pembangunan di Kota Palopo yaitu kondisi air bersih ditapak proyek dan di permukiman penduduk yaitu dari sumur penduduk di sekitar lokasi Tapak, serta distribusi air dari PDAM (Labombo) sudah sampai ke lokasi tersebut, sehingga di ambil sampel air PDAM di Jalan Pongsimping No. 20 yang dilewati jalur distribusi air PAM sampai ke lokasi proyek. Pengambilan sampling air PAM. sebagai sumber air bersih di dalam tapak proyek dan disekitar lokasi site proyek yaitu : denis Air : Air PAM (Labombo) Sampel diambil/dianalisis oleh _: Staf Balai Laboratorium Kesehatan ‘Tanggal Pengambitan 228 April 2006 Tabel 3.8. Hasil Pemeriksaan Kualitas Air Bersih (Air PAM Labombo) Kota Palopo USES] ase = aoe ver WAKSION no] PARAMETER SATUAN Me DETERS MAKSINOM | peMERIKSAAN MeTODE_| BOLEHKAN | “2006 [7005 K] FIsiKR “| baw : ‘orgarotopik e =| Nowa 2 | dian at Pasat mon ‘Gravnetic 5 soo | 36 Torani (TOs) 3 | Kokoruan ntu Turisimetk o4 5 026 4 | Rese 5 Crganclptk E Normal 5 | Sus oc Porualan os we | 7 6 | Wane Tou Kolormeti 28 8 10 a | Kimia Kimia Anorganik 1 | Faksa ca) 0 Aomisasissa | 0.0007 os | ose 2 | Almirim (4) rot ‘AeieaslSSA ‘0.008 02 | bea 3 | Barum 2) 9h ‘enaaslSSA as 1 Ded 4 | Bon ey 0h Kolotmauisssa | oot 03 | Dod 5 | Fada ot olrmete o4 13 | bed 6 | Caamium (oa) mo Nomeawssa | o00t 000s | bd 7 | Keeadahan (C2CO3) ot “Trimet 40 500 0. 8 | Chonda vot Time 35 zo | 1562 | Chromium cn 7 ‘AomisalSSA 0.002 00s | ted i i i i J t i i i i i i i i i i ' i i i LAPORANAKHIR BAB I, RONA LINGKUNGAN HIDUP SATS EATS Tas DETERS! | MAKSWIOMT no] PARAMETER SATUAN MeTODE PETERS! MAKSIMUM | eMcRIKSAAN METODE ans [008 10 Mangan Oy wot “anisasTSSR of ‘od 1 | natin a) ot ‘omisasiSSA 3 : 42 | Neat aobagat ooh Koormet 2s os 13 | Nit sebapa mot atrmetr 0.05 oa 14 | oH : Potensometi of ; 45 | Seg en) wot ‘omisaslS5A 08 ba 18 | Cyan (om) rot atone on bd 17 | sue 604) mot | Speerootamers 3 282 43 | Temboga (cu) rol ‘NomisasiSSA on Ded 18 | Temata) rat omisaess5 | 0005 bd 20 | Zatorgank mot Pemanganat 58 a 21 | Dotogen mot ‘ Meilen on oe 22 | morta ebogat ot Kare 04 Ded 2. Kia Organi 1 | Gotorpane enorn wot | Krom tapis Toe 5 coor | Negaut 2 | Golorgane Proepat oot | Krom Lapie pe 5 oy” | negate 3| cakaroomat wor | Krom. Laps Ts 5 01 | Negatt c. | mumosiotoa! | esto nega Juels wen ° ° : 2 | Tota Cotto Sumit 0omt MeN ° ° 2 ‘Sumber: Data iolah dan dari has pemerksaon Laboratorio Keterangan - Dod = Dibawah Batas DETEKS! Parameter yang dianalisa memenuhi syarat air bersih Dari hasil analisis sampel diperoleh bahwa semua parameter yang dianalisa masin memenuhi syarat sebagai air bersih. Meskipun demikian, perlu diwaspadai adanya zat, energi atau komponen lain yang masuk dalam badan air yang menyebabkan berubahnya kualitas air ‘sampai pada tingkat tertentu sehingga tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya. ‘Meskipun bahan kimia dalam badan air tersebut umumnya masih berada dibawah batas deteksi (Dbd), adanya zat padat terlarut (TDS) yang nampak yaitu 36,0 mg/l, kesadahan (CaCO,) senilai 19,0 mg/l, CI mencapai 15.62 mg/l dan zat organik sebesar 4.1 mg/l, tentu harus diwaspadai akan terjadinya perubahan yang dapat menurunkan kualitas air. Lokasi tik pengambilan sampling kualitas air bersih liat peta tertampi Kecenderungan kualtas air dari PDAM mempunyai tingkat kekeruhan cukup tinggi, karena lumpur dan zat-zar tertarut yang ada didalamnya masih cukup tinggi, kualitas pengolh Air Bersih di kawasan Latuppa belum memadai dan belum dapat menjemihkan air bersih tersebut, terutama pada musim kemarau sistim penjemihan dengan pasir lambat yang digunakan seat ini sudah tidak bisa lagi berfungsi dengan baik, sehingga PDAM sudah membuat program Pengolahan dengan sistim yang lebih baik, dan mulai dianggarkan tahun 2007/2008 yang akan datang. D. Sistem Drainase Sistem drainase yang direncanakan dalam pembangunan Pasar Besar di Kota Palopo ‘meliputi pola pengaliran air dan antisipasi persoalan banjir yang kemungkinan akan terjadi. ‘UHL dan UPL - Pasar Basar Kota Paopo W- 18 1 i i i i i i i a i i i i i i i ' 1 LAPORAN AKHIR BAB Il, RONA LINGKUNGAN HIDUP Saluran drainase yang dipergunakan meliputi saluran terbuka, sedangkan sistem yang dipergunakan meliputi saluran primer (Lebar saluran didepan kompleks adalah 1,5 meter) dengan menggunakan sistem sekunder saluran disamping tapak proyek dan didalam lokasi pasar sebagai saluran tersier. Secara lebih detail sistem drainase dalam pembangunan Kota Palopo dijelaskan pada gambar system drainase terlampir. Drainase lingkungan perumahan disekitar lokasi tapak belum ada, umumnye aliran air mengalir ke anak sungai Salobulo atau ke ‘sungai Botting yang berada sekitar 500 meter dari tapak proyek di bagian belakang dan dibagian samping. 3.1.6. Tata Ruang dan Tata Guna Lahan A. Tata Ruang ‘Tata ruang yang ditetaah dalam penyusunan UKL dan UPL Pembangunan Pasar Besar di Kota Palopo ini meliputi Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTR Kota Palopo) 2004 - 2013, yang telah di Perdakan Nomor 28 Tahun 2004. Wilayah pcoyek iermasuk dalam BWK B dengan fungsi sebagai Kawasan perdagangan, Pergudangan, Permukiman dan merupakan kawasan sub pusat, dengan pengembangan kawasan jalan lingkar luar kota keatas menuju ke Kabupaten Tana Toraja, dan ke Sungai Lattuppa (intake pengambilan air bersih di S. Lattuppa) dan kawasan wisata pegunungan dan perkebunan sampai melalui pemandian Lattuppa. Kualitas kepadatan sedang cenderung kepadatan tinggi dan lokasi permukiman sudan cukup banyak, hanya dibagian tertentu, yaitu disekitar kantor Camat Wara dan permukiman / perumahan masyarakat di kelurahan Lagaligo, serta permukiman swasta di jalan Pongsimpin kearah Lattuppa. B. Tata Guna Lahan Tata guna lahan yang ditelaah dalam penyusunan UKL-UPL Pembangunan Pasar Besar di Kota Palopo ini adalah tata guna lahan di wilayah proyek dan sekitamya yang kemungkinan terkena dampak diantaranya lahan yang digunakan untuk Fasilitas Utama maupun fasiltas penunjangnya. Kondisi saat ini Iokasi proyek adalah kebun, atau halaman kosong bekas pasar subulv/sayur lama yang sudah tidak digunakan, dengan beberapa permukiman kumuh dibagian belakangnya. Luas lahannya kurang lebih seluas 19.849 m2 atau hampir 2 ha. Perubahan fungsi Jahan inilah yang akan dinilai sejauh mana niai produktivitasnya dari keadaan sekarang dan setelah proyek berlangsung dan beroperasi. Fasiltas sarana perdagangan di kota Palopo yang cukup besar saat ini, khususnya sarana pasar ada 2 (dua), yaitu Pasar Tradisional (pasar subuh dan sore hari) di pusat kota lama, dekat mesiid tua yang disebut dengan Pasar Luwu Plaza (PLP), serta Pasar Sentral yang berada di pusat kota dekat terminal lama yang sudah dibangun menjadi Pusat Niaga Palopo (PNP). Pasar-paser tradisional dan kecil lainnya belum ada, sehingga diperlukan pasar yang lengkap yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat disekitar wilayah kota Palopo maupun ‘URL den UPL Pasor Bocar Kola Popo m= 19 = a a ee, PEMERINTAH KOTA PALOPO RENCANA UMUM TATARUANG KOTA KOTA PALOPO 2003 - 2012 PETA BWK (BAGIAN WILAYAH KOTA) KETERNGAN Gearon 4 snorecs and pemnancrsueson PeAoAGARPETRUMAOM LORD 38-7 Hmm | M-19b fe cee Gambar 3.5. Peta Tata Guna Lahan Kota Palopo sesual RUTR Kota Palopo W-19 LOKASI PENGAMBILAN SAMPEL oe 1. FISIK - KIMIA, 2. BIOLOGI Kep-Luwa lara 3 SOSIAL EKONOMI, KESEHATAN MASYARAKAT a LOKASI PENCATATAN TRAFFIC LALU LINTAS (2 TITIK) A LOKASI PENGAMBILAN SAMPEL UDARA DAN KEBISINGAN (2 TITIK) @ LOKASI PENGAMBILAN SAMPELAIR SUMUR (3 TITIK) @ LOKAS! PENGAMBILAN SAMPEL DRAINASE & SUNGAI (2 TITIK) {HB LOKAS! SAMPEL BIOLOG! (2 KAWASAN) | (@® LOKASI SURVEY SOSEK, KESMASY (5 KAWASAN) GAMBAR 3.5. LOKAS! PENGAMBILAN SAMPEL UDARA, AIR TANAH, BIOLOGI, SOSIAL EKONOMI, KESEHATAN MASYARAKAT LAPORAN AKHIR HIDUP kabupaten-kabupaten disekitar Kota Palopo diantaranya kabupaten Luwu Timur, Luwu Utara, Luwu, Tana Toraja dan Wajo c. Pemanfaatan Lahan ‘Alokasi pemanfaatan tanah untuk produksi sumber daya alam di kota Palopo diantaranya ‘adalah dengan pemanfaatan potensi pertanian, peternakan, perkebunan, kehutanan gambaran pada hasil produksi yang dapat dimanfaatkan atau potensi unggulan, dan perikanan darat /hasil kelautan. Potensi sumber daya alam ini akan memberikan nilai ekonomis bagi pemerintah Kota Palopo, dan masyarakat pada umumnya. Lihat tabel lampiran. 3.1.7. Transportasi ‘A. Keadaan Umum Komponen Transportasi yang ditelaah dalam Penyusunan UKL dan UPL kawasan Pasar Besar di Kota Palopo ini adalah kondisi jaringan jalan, kecepatan lalu-lintas, tingkat kinerja jaringan jalan, tingkat pelayanan jalan serta frekuensi penggunaan jalan disekitar lokasi proyek bertangsung. Jalan merupakan prasarana transportasi yang menjadi penunjang utama untuk pertumbuhan perekonomian. Semakin meningkatnya pertumbuhan perekonomian suatu daerah, maka peningkatan dibidang transportasi juga menjadi suatu keharusan untuk menunjang aksessibiitas dan mobilitas orang, barang dan jasa. Sistem transportasi di Kota Palopo meliputi empat moda transportasi yaitu moda transportasi darat (jalan raya), moda transportasi laut (ada pelabuhan Tanjung Ringgit) dan moda transpotesi udara yang berada di kabupaten Luwu yaitu persispan pelabuhan udara di kecamatan Bua kelurahan Karan3-karangan berjarak kurang lebih 40 km dari kota Palopo kearah Selatan, dan Bandar Udara Andi Jemma di Kota Masamba Kabupaten Luwu Utara berjarak kurang lebih 60 km dari kota Palopo kearah Utara, dengan jadwal penerbangan 2 x seminggu ‘dengan pesawat keciljenis CN 360 berpenumpang maksimal 8 orang/ tempat duduk. Transpotasi jalan raya melayani pergerakan lokal dan regional (antar propinsi, antar kabupaten dan kota), transportasi laut, dan transportasi udara melayani pergerakan regional antar propinsi atau antar Kabupaten. Di Kota Palopo tidak terdapat jalur transportasi udara, tetapi di kabupaten Luwu Utara di Kota Masamba (60 km dari kota Palopo ke arah Utara) terdapat lapangan terbang Andi Jemma, sedangkan di kabupaten Luwu dengan ibukotanya Belopa (75 km dari kota Palopo ke rah Selatan) sedang dirintis pelabuhan udara di desa Karang-karangan (40 km dari Kota Palopo), Keterkaitan kegiatan yang berhubungan dengan transportasi adalah : 4). Jaringan Jalan Sistem jalur transportasi yang ada di Kota Palopo terdiri dari 2 sistem yaitu Jalur Trans Sulawesi menjadi poros utama jaringan jalan di pusat kota Palopo kemudian jalur lingkar dalam, jalur ini mengitari dalam kota, serta jalur radial didalam lingkungan kota, yang akan (UAL dn UPL Pasar Bosar Kote Patopo W- 20 LAPORANAKHYR a RONA UNG IDUP disesuaikan dengan pengembangan sub pusat di 5 bagian yaitu di Pusat BWK A di pasar Sentral lama, pusat BWK B di jalan Ratulangi, pusat BWK C di JI. Ahmad Dahlan (arah ‘menuju Kab. Tana Toraja), pusat BWK D di Songkak bagian selatan, dan pusat BWK E di Rampoang dibagian Utara Kota Palopo. Posisi JI, Dr. Ratulangi dimana lokasi Pasar Besar berada adalah ditepi jalur Trans Sulawesi, dan Kota Palopo adalah pertengahan perjalanan dari Kota Makassar berjarak 360 km, sampai ke Kola Menado (ibukota propinsi Sulawesi Utara) melalui kota-kota Palu (ibukota Propnsi Sulawesi Tengah, kota Gorontalo ibukota Propinsi Gorontalo dan kota-kota kecil lainnya yang cukup potensial 2), Terminal Di kota Palopo masin terdapat 1 terminal induk lama yang derada di pusat kota {kondisinya sudah tidak memungkinkan untuk dikembangkan karena pada daerah yang Cukup padat dan daya tampungnya terbatas) posisinya berdampingan dengan terminal antar kota dan terminal angkutan pedesaan, yaitu di pasar sentral lama, sehingga sistem ‘ransportasi masin belum merata serta padat/semrawut, karena belum terdapat jalur lingkar dalam kota, jalur ingkar pinggir kota, jalur lingkar luar kota bagian bawah dan jalur \ingkar luar kota bagian atas, dan semuanya masih dalam perencanaan, sehingga sistem transportasi masih mengutamakan jalur jalan trans Sulawesi yang melintasi tengah kota dan pores kota. Sistem ini akan dirubah, dengan jalan angkutan luar kota harus melalui Jalan lingkar luar, begitu juga dengan angkutan barang dengan truk-truk besar yang melalui kota Palopo dari Makasar, Pare-pare ke Sulawesi Utara dan Gorontalo, dan direncana Terminal Regional di kawasan Songka yang akan menjadi pusat perpindahan ‘moda transportasi darat (antar kota dan propinsi dan perdesaan) menuju ke transportasi faut 3). Angxutan penumpang terdiri dari: 1a) Angkutan antar kota antar propinsi (AKAP) 'b) Angkutan antar kota dalam propinsi (AKDP) ) Angkutan Kota/Angkutan Pedesaan 4), Jaringan Trayek Angkutan Umum terdiri dari : a) Angkutan antar kota antar propinsi b) Angkutan Perkotaan dan pedesaa B, Pengamatan Transportasi (1) Volume Pergerakan Lalu Lintas Hasil pengamatan volume talulintas dan hasil pengolahannya memperfinatkan gambaran ‘mengenai kondisi volume pergerakan lalulintas pada kondisi hari puncak dari ruas jalan di sekitar lokasi pembangunan Pasar Besar Palopo, seperti yang diperlihatkan pada Tabel 3.9 dan Tabel 3.10. ‘UKL den UPL - Pasar Basar Kota Palopo mW 24 1 1! 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 i ‘ ! ' LAPORAN AKHIR _BAB Il RONA LINGKUNGAN HIDUP Tabel 3.9, Volume Lalulintas di Sekitar Lokasi Pembangunan Pasar Besar Palopo ‘Waktu Pengamatan Volume Talulintas (smp/jam) (Gam) “i, Ratulangi (Segmen-1)_[ JI. imam Bonjol Gegmen-2) 05.30 - 06.30 8 27 (06.30 - 07.30 71 5 (07.30 - 08.30 190 9 (08.30 - 09.30. 201 34 (09.30 - 10.30 200. 34 40.30 11.30) 185 77 11:30 12.30) 179 wo 42.30 13.30, t7 24 13.3014. 188 14 14,30 15.30) 207 1 15.30- 16.30 129 18 $16.30 - 17.30 119 5 Volume Puncak/jam 207 34 Volume Rata-rata/jam 170 20 ‘Sumber: Hasil Pengamatan Lapangan pada bulan Apri 2006, Pada Tabel 3.9 terlihat bahwa ruas jalan yang mempunyai volume puncak dan volume rata-rata terbesar di sekitar lokasi pembangunan Pasar Besar Palopo adalah ruas JI. Ratulangi (Segmen-1), dengan nitai volume puncak sebesar 207 smp/jam yang terjadi pada pukul 14.30 — 15.30 dengan volume rata-rata 170 smpijam, sedangkan pada J, Imam Bonjol (Segmen-2) waktu terjadinya jam puncak pada pukul 08.30 — 09.30 dengan volume 34 smp/jam dan volume rata- rata sebesar 20 smpijam. Besamya volume falulintas pada JI. Ratulangi (Segmen-1) disebabkan Karena jalan ini merupakan jalan yang dilalui oleh kendaraan angkutan umum yang melayani trayek Trans ‘Sulawesi seperti Makassar — Kolaka dan Makassar ~ Kendari, dan trayek regional seperti trayek Makassar — Mangkutana dan Makassar — Sorowako, serta trayek lokal seperti Palopo- Masamba dan Palopo - Mall (2) Kecepatan Arus Latulintas Kinerja kecepatan lalulintas pada ruas-ruas jalan di sekitar lokasi pembangunan Pasar Besar Palopo, dalam bentuk nial kecepatan ratarata per jam dalam sehari, balk Kecepatan Aktual (Kya). Kecepatan Derejat Jenuh (Ko,) maupun Kecepatan Arus Bebas (Kxs) disajikan pada tabel berikut ‘UHL don UPL - Paso Bosr Kote Palopo W-2 APORAN AKHIR ‘BAB Il, RONA LINGKUNGAN HIDUP. Tabel 3.10. Kecepatan Rata-rata Arus Lalutintas di Sekitar Lokasi Pembangunan Pasar Besar Palopo Kecepatan Anus Lalulintas (km/jam) | Waktu Pengamatan (Jam) | Jl. Ratulangi (Segmen-f) | Jl. imam Bonjol (Segmen-2) ae KAB | KOS | kAct_| KAB_ | KOI | KAct 05.30 - 06.30 39,5 | 39,3 | 69,7 | 39,5 [39,3 | 42,1 (06.30 - 07.30 39,5 | 39,1 _| 59,9 | 395 [395 | 68,3 (07.30 08.30 | ~39,5_| 39,1] ~58,9| 39,5 | 39,3 | 647 08.30 - 09.30 39,5 | 39.0 | 582 | 395 | 393 | 425 (09.30 - 10.30 39,5_| 39,0 | 59,4 | 395 [39,3 | 44,6 10.30 11.30) 39,5_[ 39.1 | 62.8 | 395 | 394 | 54,8 11,30 12.30 39,5 | 39,1 | 62,5 | 395 | 39.4 | 57,1 12,30 13.30 39,5 394 | 647 [395 [39,0 [57,2 13.30 - 14.30. 39,5_| 28,0 | 59,6 | 395 | 39.4 | 62,1 14.30 15.30. 39,5_| 38,8 | 56,2 | 395 | 393 | 97,1 | 15.30 16.30 39,5_| 39,2 | 69.8 | 39,5 | 393 | 67.8 16.30- 17.30 39,5_| 39.2 | 70,5 | 39,5 | 39.5 | 68,4 Kecepaten AnvsPuncakjan | 38.5 | 388 | 862 | 395 | 393 | 425 Kecopatan Reta ffajam 35 32 | e27 | 05 [393 | 872 ‘Sumber: Hasif Perhitungan, 2006. Keterangan: Kaa: Kecepatan Arus Bebas Koy __: Kecepatan Derajat Jenuh Ker: Kecepatan Aktual Hasil analisis data kecepatan lalulintas memperiihatkan bahwa kecepatan arus lalulintas di sekitar lokasi pembangunan Pasar Besar Palopo berkisar 42,1 kmijam hingga 70,5 kmijam. Nilai kecepatan ini umumnya berada diatas nilai kecepatan lalulintas dalam kondisi arus bebas, hal ini disebabkan rendahnya volume lalulintas sehingga pengguna jalan secara alami mempercepat taju kendaraan. Hasil analisis juga memperlihatkan bahwa kecepatan kendaraan sepanjang hari sangat bervariasi dimulai pada pagi hari, dimana arus talulintas mulal menurun kecepatannya hingga siang dan kecepatan lalulintas kembali meningkat menjelang sore hari. Bila diubungkan dengan nilai volume lalulintas, terlihat bahwa pertambahan jumlah konsentrasi arus lalulintas di sekitar lokasi pembangunan Pasar Besar Palopo memberikan pengaruh yang signifikan terhadap rendahnya nilai kecepatan arus lalutintas. (3). Kepadatan Arus Lalulintas Berdasarkan data Volume dan Kecepatan talulintas yang diperoleh dilapangan dan dianalisis, diperoleh nilai-nilai kepadatan lalu lintas pada ruas jelan di sekitar lokasi pembangunan Pasar Besar Palopo, sebagaimana terlihat pada tabel berikut. Tabol 3.1. Nila Kopadatan Lalulintas Ruas Jalan dl Soktar Lokas! Pombangunan Pasar BosarPalopo ep TS pi olay Pengaratan Ic tang] nam Bnjd (Segmen-1) {Segmen-2) EW- 0630 1 7 06.30 - 07.30 3 4 07.30 - 08.30 3 7 3 z W-23 i i ' i i t i I { i J t ' i I 1 i i ' ' LAPORAN AKHIR, BAB ll, RONA LINGKUNGAN HIDUP Ss aa ais TENT arn) Teetean | t tmam BonjotSeamen-2) 09,30 10.30 3 3 10.30 11.30) 3 1 11.30 12:30. 3 7 12.30 13.30 3 z 13.30 14:30 3 1 215.30 4 1 =16.30 2 1 16.30 17.30) z 1 Kepadatan Puncak/jam 4 3 Kepadatan Rata-rata/jam 3 1 ‘Sumber: Hail Perhitungan, 2006 Kepadatan arus lalulintas puncak dan kepadatan rata-rata terbesar, terdapat pada ruas JL Ratulangi (Segmen-1) dengan nilai kepadatan puncak 4 smp/km dan kepadatan rata-rata perhari sebesar 3 smp/iam, sedangkan JI. Imam Bonjol (Segmen-2) memiliki nilai kepadatan puncak yaitu 3 smp/jam dengan kepadatan rata-rata per hari sebesar 1 smp/km. Rendahnya tingkat kepadatan khususnya pada kedua ruas jalan ini disebabkan oleh rendahnya aktiftas pengguna jalan. Hasil analisis juga mempertihatkan bahwa kepadatan lalulintas mengalami fluktuasi mulai pagi hari hingga sore hari. Fenemona fluktuasi kepadatan yang terjadi adalah bahwa nilai kepadatan meningkat mulai pagi hari dan turun setelah jam puncak siang hari. 3.2, Komponen Biologi 3.2.4. Biota Darat Komponen biota darat yang ditelaah dalam studi UPL-UKL meliputi vegetasi / flora darat dan fauna yang meliputi jenis, dominasi dan pola sebaran vegetasi /Mlora darat dan jenis serta jumiah individu fauna darat yang terdapat di tapak proyek pembangunan Pasar Besar Kota Palopo. A. Flora Pengamatan flora darat selain berdasarkan pengamatan langsung di lapangan didukung pula dengan wawancara dengan penduduk disekitar tapak proyek. Berdasarkan pengamatan dan ‘wawancara di lapangan jenis-jenis fauna yang ada meliputi: pohon, perdu/ semak dan rumput yang merupakan tanaman budidaya maupun tanaman liar. Secara rinc! jenis flora yang dijumpai tersaji pada tabel berikut; ‘UKL dan UPL- Pasar Basar Kota Palopo LAPORAN AKHIR, BAB Il RONA UNGKUNGAN HIDUP Tabel 3.12. Jenis Vegetasi di Tapak Proyek dan Sekitamya. ama indonesia TLoal_[ Nama Wah Tlatin—[— 73 ‘A, Tanaman Pekarangan/Tananan Hi [4 Kerang Sepaty = Te 2. | Flamboyan + ca my 3. Kenbang Kefos * ee | Uieh Buaya + + 5 | ~Bebnas - pe 6. | —Jarak + + 7 Kersen : Ice 8 | Pinang caarlate 9 Wau = aT Ta | Aas + a 41. Bambu as + -Ts B._Tanaman Busldaya! 4] Manga = Ts [2 sab Ar + + 3. | Sambu Bol + + 4] Asam Jw + is ate 5] Kedondong + Te 6. | _Kakao + sce alae ooo + Paalac | Pieang * a 9. | Kelapa + oa 0. | Pepaya + oo 11. | Rarbutan + Ts 12| Jen : eo 13. | ukulngsat - = 44] Terug + = 15. | _Kelor 7 ITs 6. Tanaman Ur Guia: 4. | _ Aang-Aing : T= 2. Bayam Dur : = ‘3 | Pati Malu = oan ice 4 | Rumpat Tek + Ts | Rumputsumputan + Ts Sumber: Hol perganetan epangen Sure fggel2829 Ap 2008 Keteranagan : $1: Daerah sobelah Selatan tapak proyek +44; Bonyak 2: Daerah sebelah Barat tapak proyek “++ | Cukup banyak ‘83 Daerah tapak proyek + | Seat + Tidak djumpai B. Fauna Pengamatan fauna darat berdasarkan pengamatan langsung dilapangan didukung pula dengan wawancara penduduk di sekitar tapak proyek. Berdasarkan pengamatan dan wawancara pangan, jenis-jenis fauna yang dijumpai meliputi : burung, mamalia, reptiian dan insecta, Secara rinci jenis fauna yang dijumpai tersaji pada tabel_ sebagai berikut : ‘UKL den UPL Paser Basar Kota Papo W235 LAPORAN AKI BAB I, RONA LINCKUNGAN HIDUP Tabel 3.13. Jenis Fauna di Tapak Proyek dan sekitamya No Nama Daerah ‘Nama Latin : ‘A-BURUNGTUNGGAS, 4. | Cipo. Aegina tipi z 2_ | Derkuke ‘Steplopitachinonss : 3 | Empat “Lonchurreeucogaster 2 4 > 5. * 6. * 7. + 3 : 3. = 70. * it > 12. + FB. MAMALIA 4. Fi 2 ee 3. + 4. female 3. +e e + 3 7 forms ae & A C 1. 7 z cm 3 ++ Di 1 ona) 2. ++ 3. + [= 4. rae 5. = 3.2.2. Biota Perairan Komponen biota perairan yang ditelaah didalam studi UPL-UKL Pasar Besar Palopo ini meliputi nilab-nilai keanekaragaman dan keseragaman jenis plankton dan benthos yang ada diperairan tapak proyek dan sekitarnya, seperti di lokasi anak sungai Salobulo dan Laut Pelabuhan, seperti tersaji pada tabel berikut. ‘UKL don UPL -PosarBosr Kote Patopo W-26 ss er ewere neem aeellUemeelUlUeellCetllC eer Cee etl ele aes eee APORAN AKHIR BAB Il, RONA LINGKUNGAN HiDUP Tabel 3.14. Jenis Biota Perairan (Anak Sungai Salobulo) dan Laut a Tovasl Sampel No. | Nama Cacrah Nama Latin jg beta Sampel Kan 1 | tele ~ Glas batracas [|= = 2 | Mas: ‘Cyprinus carpio || + 3 Masi Thaspis mossabica = Keteranagan 4 [Nia ats 59 ST] st: Att 3 [bout Monopterus == (petabutan | “Banas Groves cnanoe [3s sani tower fangs) | Keep ‘Sigenus = = | — Udeng-udangan | —Crufaceae Se [ef =] 88: doerah Daerth | ~Cepa = tapek rover 70 | — aia == 'B. Fiboplakton anes 1 [_-Ganggang Bia [ — Cyanopiceae == + s+: Banyak 2—[—Gonggang Fijau_| — Chiorophyooee = = 465 Cokup banyak S| “Wiekap Diatomae SST ET] = +S set 4] tain tain =e TS Lokasi tapak proyek $3 tidak ada genangan air / perairan / kolam sehingga tidak terdapat ‘spesies ikan dan sejenisnya. Jumiah Spesies (S), Jumlah individu (N), dan Indeks Keanekaragaman Plankton (H) di sekitar perairan laut pesisir pantai Kota Palopo pada pengamatan tanggal 26-20 ‘September 2006 sebagai data pembanding dapat dilihat pada tabel berikut Tabel 3.15, Jumiah Spesies dan Keanekaragaman Plankton di Sekitar Perairan Laut Pesisir Kota Palopo Tahun 2006 NAMA SPECIES Joriah individu {self} pada stasion 1 z 415 TBACILLARIOPHYCEAE. Bacilars parsdoxa 361 30. ‘actoriastrum hyalourh 266 38 ‘Bavieriastrum debcatulum 765 Biddulph sinensis. a6 355 a0, (Chaetoceros brevis 7026 2a} ‘Chaetoceros decipiens iat 12 7 z 3 4 ‘S| Biddulphia granuiata a T e ‘Chaetoceros ddymus. 2. '9_| Chaetocero curivisetus. 014 To 10_| ‘Chaetoceros cnaretatus. ST "14_| Chaetoceros sianensis Tae a0. 12 | Cheetoceros paradoxum ei He 13_| Coscinodiscus conerals 361 “14_| Goscinodiscus jarischi 15_| Goscinodiscus niidus. a 16_| Coscinodiscus rediatus ae 17_| Compylodiscus tasratvs 16_[ Cimecosphenia moniigers Ta 19_| Cymbella helvetion 2ar 352 720_| Dityium sol 32 ‘21_| Fragiiara islandica ‘UKL don UPL - Pasor Bosar Kala Paiopo m-27 LAPORAN AKHIR BAB Il RONA LINGKUNGAN HIDUP NAMA SPECIES Tauderia glacial Jamia individa (soW) pada stastun 1 [2,3 [ays Zz 135 23 | Melosira cctogona a5 | 55H '24[ Melosira sulcata ao 25 [ Nizcha longissima Py 26 | Nizchia sigma 30, 384, ‘21 Nizchia sp. 208 286, 26_| Pleurosigma angulatam war 2. 30 31 32 33 Ed Pieurosigma intermedium 760 ‘Rhabdonenia adraticum Be ‘Rhizosolenia casvecani 266 ‘Stephanophysis paimericana 1 “Thalassionema niizschivides. 285 Sutrllacunesta’ a6 GUAT 35 Favela compara s 36-| Codonetpsis ostev a 37_| Gobigerna bulges ia 38 | Tonopsiskeajacensis : ia 397 | Codonstopsis pave 128 a0_[Fevela cverberat 7 PROTOZONROTIFERA 1_[ Dinophysis homunculus 2 285 42 Conochilus unicorns. 43_| Stauracantha quatiforca (Radcofer) 25 PYRROPHYTA ‘Ceratium breve 3a ‘Ceratium deflxam 304 ‘Ceratium exiensteri So, ‘Ceratium decinatu: Ts 192 ‘Ceratiom tripos 114 er ‘Ceratium furea 25 256 ‘Ceratium maeroseros 323 we Ceratium massiiense Er Ceratium gran 152 liaiglalasislals! ‘ENTOMESTRACAROTATARIA Balanus perforatus 307 | 1140 | ~2967 ‘Balanus amphitrie ‘Caranus finmarchicos 7653 1440. ‘Cyclops fimbriatus 2006 | soit | 3477 | “2016 | 2467 ‘Cyclops strenuous. ‘2963 | “2645 |~3610"| 2307 | 733 ‘Cyctops fuscus 1045, 962 Celarus vulgaris 7615. oe ‘Deeptomus graciiia 78 | “2108, Euchaeta marina Tez Euphausia sp. 1748. waz Euterpina ecutivons 1056. ‘Longipedia sp. 1995 | 3071 | 2366 Wacrosetela gracile 190. 323 Penacus sp, 177 | 2074 76 Sergesies lucene a8, Brachionus angulars 388 26 ‘Ofthona nana’ 140 | igigigigia|ejaiaielelaigieisialela| ‘UKL dan UPL - Pasar Basar Kote Palopo W- 28 ' ! ' 1 ! ' 1 ! 1 ' ' ! ! 1 1 1 1 ‘ ' ' LUNGKUNGAN HIDUP a ‘Taman individu (eel) pada sialon NAMA SPECIES caf aer ms [ers Sens] meat [ES MOLUSCA, 76_| Carina japonica x Te Ti Anadara brovahton Ta ee 72| tomarna inate % 182 Tortah spestes S) |_| |_| #1 Palopo dengan kepadatan penduduk per kecamatan diukur dari perbandingan antara jumiah ‘enduduk di tiap, kecamatan dengan luas wilayah kecamatan, dapat dilihat pada tabel berikut. Tabol 3.17. Jumlah Penduduk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut Kecamatan di Kota PalopoTahun-2001 sampal tahun'2004% erin Pena a ‘Mo | Kecamatan = Pertumbuhan tose [00 [2001 [2002 os | "tonnes ma pe [snes — ene | —560s | e607 ae “98 This soman |e er| — se | — ores | tones ti7e—| —bat [Wars Ura [ane | af 978 | anor [ator B31 "Prem Wars —| 208s] —traes | “tt see] 12 a a iosear | sr9.50 [a0] 114000 rasre" |) oma ‘Sumber data: Pelopo dalam angka tahun 2001 SD 2004 Tabel 3.18. Banyaknya Rumatt Tangga, Penduduk, Luas, dan Kepadatan ditiricl per Kelurahin diTTiap Kecamatan Kota Palopo Tahun 2004 Kecamatan dan | Rumah tung. | Kepadatan, ote-| Maeing” | Ftp | Penaun| gut |, Paws |) we a oes Was eens ae aaa [sar Siar tsea_[ ree | 489s ‘03-—| Amssangaa | Toe sae] “190 4857 004 — | Tega tas —|—eso7—| 18 3208 O05 —[ Lagatgo. Biss | oso | 338 ai 008 Bong aa [720 | a8 Soar]! 007—| Tamanaurg—| 1125 | —s—| 308 127 008 —{ Menghajong 0) | 200805 178 09 —[ rae 366 [tae — [2.40 130 ‘Tote [tanee = as [ae [3087] Tania ‘Haar | 65212 | ea30 rian Tahun 2003 | 10923 | e033 | es.90 Wars Urs 7 or rea Tara} as ! nz — | Boga 72 —| 4205470 ons —[ Sapesrpa 038 [sa | ~T'50 [poe 328 [aaa] 353 05 [are 1625 —Tee [88 05 | Rampoang z:a6_| 7039085 URL don UPL Pasar Basar Kala Pabeo W305 LAPORAN AY 7 ‘BAB Il, RONA LINGKUNGAN HiDUP oe Tear [20 ai 738 2 655. 1905 | 430. ae 2at6 | 440 a0 2563 | “iai2 Zit 4364 | 18.00 ou T.754| 4064, 269 41301 —|-ao.ee 8 [oo [atong Te Tae [ae 1s ‘602 atancan ea | 3.478 [78 758597, 103] Sauiatiang 103, ‘ee [824 06.82 004 ‘eat | 922 | “sia 312,18 005 [Jaya ‘ea -—2.081 1716 16.94 008 bu zaa_| 440 | Toa 70.85 ' Sulah | — 3206 | —7a-109—[ 443.42 733,92 Tartan hun 2003 | 3.041 | —ta.se9 | tia 1283, Jumiah Tahun 2006 | 28.920 | 126.736 | 247.62 | 2na.s2 ‘Sumber BS Kota Polopo tahun 2004 den prtitungen dtah ‘Adapun perbandingan keadaan penduduk di lokasi rencana pembangunan pasar besar dengan penduduk kota Palopo, dapat dilihat pada tabel berikut. Tabet 3.19. Keadaan Penduduk di Wilayah Studi Rencana Pembangunan Pasar Besar Kota Patopo, Tahun 2004, iota Kecamatan & a 7 oom alone ‘ara ara 7 Jara Pend = wa 15.734 2.579 2 twas Wilayah = ion 247,52 76,56 3. | Kepodatan Pend Tisha 307,98 Tt 4 [Pendiduk Menurvt Jens Retain a Lakakt Org OE Tm B.Perempuan or 2902 2754 | | Rasio penduduk jens Kelaia 5,97. 100,33 &—|[ Salah Rumah Tanga Re BASE. B52 7._[ Rata-Rata Tanggungan Kelatga Org 35 5 ‘Sumber : Kecamatan Wara Utara Dalam Angka, 2004 Berdasarkan Tabel 3.19, terlihat bahwa jumlah penduduk di wilayah studi Rencana Pembangunan Pasar Besar Kota Palopo hanya sekitar 34,66 % dari total penduduk Kota Palopo. Kepadatan penduduk di wilayah studi adalah lebih tinggi yaitu 1.641 jiwa/km? dibandingkan dengan kepadatan penduduk di Kota Palopo hanya 507,98 jiwa/km?. Adapun jumlah rumah tangga yang tinggal di lokasi tersebut sebanyak 8.562 KK atau sekitar 38,13% dari jumlah rumah tangga yang ada di kota Palopo dengan rata-rata jumlah tanggungan keluarga sebanyak 5 orang/KK. Kelurahan Salobulo yang merupakan lokasi rencana Pasar Besar Palopo memiliki tingkat Kepadatan 2.061 jiwa/km? yang merupakan lokasi terpadat kedua setelah kelurahan Sabbamparu (3.721 jiwa/km?). ‘UHL don UPL- Pasar Basr Kote Palopo W- 31 t 1 LAPORAN AKHIR. BAB i RONA LINGKUNGAN HIDUP Mobilisasi penduduk dari Kelurahan di masing-masing kecamatan yang pindah dari satu kelurahan ke kelurahan lainnya di Kota Palopo, tidak dapat dideteksi, tetapi_ mempunyai kemungkinan akan terjadi pergerakan yang cukup signifikan, adanya perubahan lokasi pusat pemerintahan Kabupaten Luwu yang berkedudukan di Kota Belopa, mempunyai kemungkinan besar sebagian penduduk kota Palopo akan berpindah sementara ke Kota Belopa. Pengurangan penduduk ini akan bersifat sementara karena kebanyakan yang pindah dan bermukim di Kota Belopa adalah orang tua yang bekerja di Pemerintahan Kabupaten Luwu, sedangkan anak- ‘unaknya masih akan tetap tinggal di kota Palopo. Oleh sebab itu jumlah penduduk kota Palopo tidak akan mengalami pengurangan bahkan mungkin akan bertambah dengan adanya Pertambahan fasilitas dan pelayanan jasa serta peningkatan status kota nantinya setelah beroperasinya Pasar Besar Palopo. Dari data perhitungan sensus penduduk tahun 2004 yang lalu, tetap mengalami kenaikkan secara pasti yaitu 1.56 %. Data jumlah penduduk yang lahir, mati serta datang dan pergi terlihat pada tampiran. a. Penduduk Menurut Kelompok Umur Penduduk kota Palopo dilhat dari kelompok umur dapat dihat pada tabel berikut Tabel 3.20. Penduduk Menurut Golongan Umur dan Jenis Ketamin di Kota Palopo Tahun 2004 “Gotongan we |, Persentase ona [ takin’ [ Perempuan | suman | sex Ratio | fcmeme @ @ a © © 7.086_| 5.808 | 13.0068 | 720,14 “1034 6762_| 7.1968 | 13.958 | 93.97 11.10) 7770_|—6370__|~14.140__| 721.98 11,25) 6428_| 7.728 | 16.156 | 109,06. 72.85, 6.188_| 6.174 __| 12.362 | 100,26. 883, 4ea4_| 6258 | 11.102_[ 77,40 353, 4672_| 4872 | 9744 | 00.00 775 3676_| Atay | 8806 | 113.22 7,0 3.640 | 3200 | 6.930 —| 170,64 BS 2016 | 2604 | 4620 | 77.42 ‘367 247e_| 2206. _|—4774_| To7.93 = 1464_| 1.554 | —3036 | 95.50 2576_| 4522 | 7.088 | 56,97 62.832 | 62.902 | 795.734 | 99,69. ‘Sumber: Kota Paopo dalam angka Tehun 2004 Dari tabel diatas terfihat bahwa jumiah penduduk produktif paling banyak berada di kelompok umur 20-24 tahun, yaitu sebanyak 12.362 jiwa, kemudian kelompok umur 25-29 tahun ‘sebanyak 11.102 jwa, namun secara keseluruhan usia produktif antara 15-59 tahun mencapai 77.573 jwa atau 61,66% dari total jumlah penduduk, terdiri dari 38.628 jiwa penduduk lakilaki dan 38.906 jiwa perempuan, dan selebihnya sekitar 48,202 atau sekitar 38,34% termasuk kkelompok umur yang tidak produktif yaitu umur dibawah 15 tahun dan umur 60 tahun keatas. Jumiah dan prosentase penduduk di lokasi rencana pembangunan Pasar Besar Kota Palopo dan Kecamatan Wara Utara dilihat dari sisi kelompok umur (kohor), umumnya ‘URL don UPL Pasar BosarKotaPapo W- 32 LAPORAN AKHIR. BAB Il. RONALNGKUNGAN HIDUP terkonsentrasi pada kelompok asia muda atau kelompok usia 15 ~ 59-tahun seperti tersaji pada tabel berikut. Tabel 3.21. Jumlah dan Prosentase Penduduk Menurut Kelompok Umur di Wilayah Studi Rencana Pombangunan Pasar Besar Kota Palopo Tahun 2004, etarnpak Wecamnatan Wara Utara Kota Palopo Umar [Taka ["Perempuan |-umah"[ “X | “LaRPaR | Perempuan | GRR TI Ona 7s [6.726 | 14.240[ 32,67 [21.630 [T9474 at toe] 30.68 15-59 13.416 13.461 | 26.883 | 61,69 | 38.626 38.906 T7532 | 61,66 = 60 | 05 4 | -2.459 7.576 452 | 7.098 [5,65 Tamla | “7.605 [24.754 | 43.576 7.832 —| 62.902 | 25.734_| 100 Beban Tangaungan/Dapedency rato Beban Tanggungan/Depedeney ratio | — 62 ‘Suntec BPS-Prop, Sulawesi Solan (Haci SUSENAS, Tebun 2004). Keadaan penduduk di wilayah ‘studi memberi gambaran konsentrasi penduduk. umumnya terpusat pada kelompok-umur (kohor) di 15 - 59 tahun, seperti lazimnya struktur uumur di.tndonesia. Namun bila penduduk itu dilihat dari sisi ketenagakerjaan, yang terbagi dalam kelompok usia-kerja (15 — 59 tahun) dan kelompok bukan usia kerja (0-14 tahun serta > 60 tahun), maka konsentrasinya menjadi lain. Oleh karena konsentrasi umur itu menjadi pasti akan terpusat pada kelompok usia-kerja; yang umumnya terus berkembang. dengan sangat cepat dari tahun ke tahun. bit Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Penduduk menurut tingkat pendidikan secara siginifikan akan mempengaruhi kesempatan kerja dan kualitas sumber daya manusia di daerah ini, seperti disajikan pada, tabel berikut, . Tabel 3.22. Penduduk Usia diatas 10 Tahun Keatas menurut Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan Di Kota Palopo Tahun 2004 ‘Tigkat Pendidikan: Tala TTidak Tamat $0 3.066 [2230 526 3. SLIP 6.860, SHA. 6.730, 5. Saran TAL 6. Tidak Bersekolah lagi TE mnlah 98.770. ‘Sumter BPS-Prop. Sulewes! Seton (Hesi SUSENAS, Tatun 2004). Pada Tabel 3.22 memperlihatkan bahwa penduduk di Kota Palopo pada umumnya sumber daya manusia yang relative kurang mendukung memadai. memili ¢ 70,00 ‘UKL dan UPL - Pasar Besar Kote Palopo . mM -49 (APORANAKMIR 8B RONALINGKUNGAN HroUP ‘Wilayah Stodi . Dalam Tapak Proyek | Luar Tapak Proyex Uraion (N=10) (N=20) Ww % a % Sungai a 00" 0 000 2. Sumber air anal ove, Kakus (MC) 2. PAM z 20,00 e 30500 B.Air Pompa 5 50,00" 1 65.00 Air Sumur 3 "300 1 5.00 | 3. Pembuangan limbah rumah tangga a. WC Sendi 70 700 2 700 WC Umum 0 0.00 0 0.007 Sungai o 0,00 o 0.00) “4 Peribuangan sampah ‘a. TPPSWwadah z 720,00 4 70500 ’. Pekarangan/kebun ~o 0,00 6 30,00 ‘ Bakar/TanamvGalilobang T 70,00 a 0.00 ‘Sumber: Dala Primer Seteleh Diotah, 2006. Pada Tabel 3.43 memperiihatkan pemanfaatan sumber daya air oleh penduduk di wilayah studi, untuk diminum pada umumnya bersumber dari PAM dan sumur pompa sedangkan Penggunaan sumur relative. Sedangkan untuk kebutuhan MCK responden memanfaatkan air dari ‘sumur pompa dan sumur. Pengelolaan limbah rumah tangga, menurut para responden menandaskan bahwa pada lumumnya responden menggunakan WC sendiri. Sedangkan pengelolaan sampah tidak ada Tesponden yang menggunakan TPPS atau wadah karena belum ada pengelolaan sampah (kontainer). Sehingga pada umumnya responden di wilayah studi membuang di pekarangan atau kebun kemudian dibiarkan sampai hancur dan sebagain responden mengatakan dibuang dipekarangan dan setelah kotoran kering baru dibakar. ¢. Sarana dan Prasarana Kesehatan Kondisi_ layanan kesehatan dan penyebaran penyakit di Kota Palopo, dari data Penyebaran lokasi pustu, puskesmas, Klinik pengobatan dan laboratorium serta Rumah Sakit Umum yang tersebar di desa/kelurahan dan kecamatan, menunjukkan bahwa keadaannya ‘sebagai berikut; Jumiah Puskesmas di 4 kecamatan adalah sebanyak 5 buah berada pada setiap kecamatan, jumiah Rumah Sakit Umum sebanyak 1 buah, dan Rumah Sakit Milk Tentara + buah, Rumah sakit swasta 1 buah, Rumah Bersalin 2 buah, Klinik Bersalin dan Laboratorium buah, seluruhnya berada di kota Palopo. Terdapat pula BKIA dan Puskesmas di masing-masing Kecamatan dan Posyandu di masing-masing Desa ditiap Kecamatan, ata jumlah Pustu, Posyandu, Puskesmas, BKIA, Rumah Sakit Umum, dan rat pada Tabel berikut. Keadaan penyakit yang menonjol dan jumiah Penderita terbanyak adalah ISPA dan Diare. Sedangkan jenis penyakit yang diderita terbanyak ‘adalah Infeksi Akut Saluran Pemafasan bagian atas, diare dan panyatit (uli (alerni\ Dota kunjungan penderita ¢ S ‘UKL den UPL - Pasar Basar Kote Palopo m= 50 Jenis penyakit terbanyak dari tahun 2002 sampai tahun 2004 adalah ISPA, kemudian Diare dan penyakit kulit. Sedangkan penyakit yang disebabkan oleh keturunan maupun pola kehidupan masyarakat yang tertinggi adalah Tekanan Darah Tinggi, Pneumonia (pemafasan), ‘UKL dn UPL - Pasar Basar Kata Paopo W-5t i LAPORAN AKHIR- BAB Ill, RONA LINGKUNGAN HIDUP- Tabet 3.44 i Banyaknya Tenaga Kesehatan Menurut Keahlian Di Kota Palopo Tahun 2004 Tenaga Kesehatan Dias Rav | —Dnes sO Kesehatan_| sowarating | Kesenatan | sowsrging a, 2. @ OH ©) {Batten A t ¢ 2 | 2 bokter Oat $ 3 3 3 3 Doter A : i : =a 4 Aoolker = i : 3 5. Serans Rehan an |i : z Z in rn a 2 @ i 7. Bidan 40. 1“ 36 16 2 Perro oa Permat_| tt 8 s 25 &Tenoge Kesehotn tant 18 3% a = i be te I San BRS RG Ka PGS Tabet 3.45, { ‘Banyaknya Doktor Praktek, Bidan Praktek, Apotek dan Toko Obat Menurut Kecamatan di Kota Palopo Tahun 2004. Toae DoiterPraKik! | idan Toko 1 Area_| Kecamatan | "Dotter Gigi | Praktek | APO%K | Grae (a) (2) 3) 4) (8) (6) 310 | Wara Selatan : 2 : | 20 | Wara a aoa | 030 | Were Ura 3 040 | Tell Wana te : z ae | oe if RES Di Reo TP Tabet 3.46. | Penduduk yang Terdaftar Menderita Penyakit di Kota Palopo Tahun 2002 - 2004 { [Esenis Penyanit 2002 2003 2004 @ (2) ) (4) Maat —Shs | — Bar aa08 ase 108 a te ian Soo fa te 03 a iT 4380 Zt Zee S257 Sse iar et ‘ee tar 2st Se St 8 a i : a = Tei 2 F Bt a l a8 1700 | ans LAPORANAKHIR BAB RONA UNGKUNGAN HoUP serta Bronchitis (tabel 3.46). Sedangkan penyakit yang menimbulkan kematian yang tertinggi adalah demam berdarah pada tahun 2004 meningkat 2,32 % dari tahun 2003, dan menjadi 6,67 % ditahun 2004. Penderita Diare di tahun 2004 mengalami peningkatan 0,06 % dari tahun 2003 ‘menjadi 7.208 penderita. Lihat tabel berikut. Tabot 347. Jumlah Ponderta dan Kematian oleh Penyakit Menular Menurut Jonis Penyakit Kota Palopo Tahun 2008 ~ 2004 203 Ey Jenis Penyakit Pen- | Mening- diesen Pen- | Mening ene ae gal Kematian | derita | -gal Kematian 91, Danan Berek | za] 4] 43s [ae [1] par 02 Kola «| 5 a as E 03, Diae aes6 | = (7208 | a 1a 04 Typhi 16 | [as [41s 05. TaC Ce eT 06, Tetanus eer ~ [os | | 0000 7 Kista ro =f : 08 Malaria ee ee : 7 SEE : - tal. i — as 3 ae] Tabel 2.48, ~Jumiah Fastitas Kesehatan Menurut Kecamatan dan Jenisnya di Kota Palopo Tahun 2006 =< Patera ro | oi Sa Means ear % Tse aw | Fem | Pena | °° 7 paren Tuas | un | rh a | Heme | Peeen | | omy | or |e | “on | Tree | ‘a (ty (2) 3) (4) © @ 1 a Te @). (10) fay Yay 3) | aay t1o—| Wea Sean | =~ ee er ee 20 | Were fase ae ey tt 030 | Ware Us| te pS ee Jumtan 2 | tee [|e Pe Pw | a tp ee ‘Sumber: Dinas Kesehatan Kate Popo Catatan:*) 1. RSU Sawergading PIE (116 TF) 2.'RS Tenara P4011) +)” BP POLRI Papo, Dari tabel diatas terlihat bahwa fasilitas kesehatan banyak terdapat di kecamatan Wara, Yaitu 3 unit rumah sakit dengan 181 tempat tidur, 4 unit puskesmas dengan jumiah pengunjung sebanyak 38.714 jiwa pada tahun 2004, 1 unit polikinik dan 5 unit rumah bersalin, sedangkan kecamatan Wara Utara hanya memilki 4 unit puskesmas dengan jumlah pengunjung sebanyak 24.875 jwa dan 1 unit rumah bersalin, kecamatan Wara Selatan memilki 5 puskesmas dengan jumiah pengunjung sebenyak 7.847 jwa dan kecamatan Telluwanua hanya memiliki 4 unit puskesmas dengan jumiah pengunjung sebanyak 11.104 jwa. ‘UKL den UPL -Pasor Besar Kota Peopo mW 52 Bp EE aE eee eC ae lUlreaelUCUretlUCeset Crest CaeelUreaetlUlcaetlUCUceelUeee if a -@- meee ee eS eee ee ee eS eS eS Se LAPORAN AKHIR BAB Il, RONA LINGKUNGAN HIDUP Dengan adanya fasiltas serta tenaga Kesehatan baik dokter (umumipraktek), bidan Praktek maupun jasa apotik dan toko obat yang sudah tersedia di kota Palopo, diharapkan dapat mengatasi masalah-masalah penyakit yang diderita utamanya penyakit yang memiliki prosentasi kematian yang tinggi Tabel 3.49, ‘Banyaknya Sarana Kesehatan Dirinc! per Kelurahan dan Kecamatan DI Kota Palopo Tahun 2003 No Kecamatan Desa/ Kelurahan RUMAH SAKIT. PUSKES: MAS. PUSTU BRIA POS: YANDU POLN DES ‘APO TK Recamatan Wara Bloonmnonann 1 4 a 8] goanewo ‘Sumber : BPS Kota Palopo 2003 belum memadai. Terutama untuk pelayanan kesehatan kepada masyarakat Pada Tabel 3.49 memperlihatkan pemanfaatan sarana dan prasarana kesehatan relatif belum mencukup dibandingkan jumlah penduduk di semua kecamatan. fi Puskesmas ‘UKL dan UPL -Pesar Basar Kal Palopo W- 53 i i i i i I i i 1 I I i i i i i i i Ke Masamba Kab. Luwu Utara LOKASI PINDAHNYA MASYARAKAT Dari dalam lahan Pasar Besar HEB: Pindan ke Lokasi Lanan pemilik Pasar Besar ; kurang lebih 15 KK HEBBB 2: Pindah di betakang Taman Makam Pahlawan: kurang lebih 20 KK 3: Kembali ke kampungnya di Kab. Luwu, Lamasi, Bua dsb. 4: Pengusaha kayu / mebel pindah ke Balat assar Ke Mak: LAPORAN AHIR BAB IV. DAMPAK YANG AKAN TERJADI BAB IV DAMPAK YANG AKAN TERJADI C 1 4.41, Tahap Pra Konstruksi 4.1.4, Survel Pendahuluan @. Sumber Dampak: Kegiatan survel pendahuluan dan penetapan lokasi. b. Jenis dan Bobot Dampak > denis dampak: Keresahan masyarakat yang tinggal di lokasi - Bobot dampak: negatif besar. ¢. Sifat dan Tolok Ukur Dampak - Sifat dampak: dapat balik. ~ Tolok ukur dampak: jumlah masyarakat yang resah 4.1.2, Pembebasan Lahan dan perubahan akte tanah kepemilikan ‘a. Sumber Dampak: Besamya ganti rugi lahan , biaya pengurusan akte b. Jenis dan Bobot Dampak ~ _Jenis dampak: Keresahan penduduk yang tinggal di lokasi dan besamya nilai ganti ‘ugi pada pemilik lahan, serta biaya mobilisasi pindah bagi penduduk yang tinggal dl lokasi ~ Bobot dampak: negatif kecil, tapi dapat berbalik besar dan sangat penting bagi Pemerintah dan pengelola bangunan nantinya, ©. Sifat dan Tolok Ukur Dampak - Sifat dampak: dapat balik. ~ Tolok ukur dampak: besamya nitai ganti rugi lahan (Rp/rumah, atau harga per m2 tanah yang telah disepakatt dan ditetapkan pemerintah). 4.1.3, Perencanaan dan Studi Kelayakan : a. Sumber Dampak: Tingkat keteliian dan pengalaman profesi tenaga at . Jenis dan Bobot Dampak ~ _Jenis dampak: kecemburuan sosial terhadap sesama konsultan yang ditugaskan melaksanakan kegiatan, kesempatan bekerja ‘ORL dan UPL Pasar Basar Kota Palopo LAPORAN KHIR. BAB IV. DAMPAK YANG AKAN TERJADI ~ Bobot dampak: terhadap hasil kerja bisa negatip besar jika terjadi kesalahan Perhitungan dan perencanaan struktur, tetapi menjadi _positip besar jika berhasil dan dapat meningkatkan sosial ekonomi masyarakat, untuk masalah persaingan sesama konsultan retatip kecil . Sifat dan Tolok Ukur Dampak - Sifat dampak: dapat balik. - Tolok ukur dampak: positip besar jika berhasi! menjadi aset pemerintah Kota Palopo, begitu juga positip besar untuk masyarakat disekitar lokasi, Karena harga lahan akan meningkat sangat cepat, berarti aset diam/ tidak bergerak akan ‘meningkat nilainya sampai 5 x lipat dari harga semula/ awal. = Sebaran dampak : disekitar lokasi pasar dengan jangkauan radius 5 km, untuk + perubahan fungsi lahan dan pemanfaatan lahan kapling. 4.2. Tahap Konstruks! 4.2.4, Mobllisasi Tenaga Kerja a. Sumber Dampak: Kegiatan penerimaan tenaga kerja konstruksi. b. Jenis dan Bobot Dampak: ~ _Jenis dampak: Terbukanya kesempatan kerja terutama bagi masyarakat lokal. Bobot dampak: positif besar. ~ Jenis dampak: timbuinya persepsi negatif masyarakat terhadap tata cara erekrutan tenaga kerja. Bobot dampak: negatif besar. = denis dampak: timbulnya konflik sosial tenaga kerja pendatang dan lokal. Bobot dampak: negatif besar. . Sifat dan Tolok Ukur Dampak ~ _ Sifat dampak terbukanya kesempatan kerja: dapat balik. Tolok ukur dampak: ‘sumber tenaga kerja dan banyaknya tenaga kerja lokal yang direkrut. - Sift dampak persepsi negatif masyarakat: dapat balik. Tolok ukur dampak: banyaknya penduduk lokal yang mengeluh. + _Sifat dampak konflk sosial tenaga kerja: dapat balk. Tolok ukur dampak: jenis dan frekuensi konfik yang terjadi 4.2.2. Mobilisasi Peralatan dan Material serta Bahan @. Sumber Dampak: Kegiatan alat berat dan kendaraan pengangkut bahan material, berpindahnya bahan / material dari lokasi asal ke lokasi Pembangunan Pasar Besar seperti tanah urug, pasir, kerikil, batu kali, semen PC, dan material pabrikasi ‘URL dan UPL Pasar Basar Kota Palopo v2 LAPORAN AKHIR _ BAB IV. DAMPAK YANG AKAN TERJADI ‘seperti baja untuk Kuda-kuda rangka, besi ulir dan polos, tegel keramik, escalator, dan lif(pompa, generator set, yang diangkut dari Makassar atau dari pelabuhan di Surabaya langsung ke Pelabuhan Tanjung Ringgit kota Palopo, dan sebagainya, b. Jenis dan Bobot Dampak: = Jenis dampak: gangguan kesehatan masyarakat oleh menurunnya kualitas udara akibat polusi asap kendaraan pengangkut, terlepasnya partikel-partikel debu dari material yang diangkut, dan kebisingan oleh mesin kendaraan Pengangkut dan peralatan berat. Bobot dampak: negatif kecil, = Jenis dampak: gangguan lalu lintas akibat tingginya mobilitas kendaraan Pengangkut dan peralatan berat. Bobot dampak: negatif sedang, ~ Jenis dampak: kerusakan badan jalan: Bobot dampak: negatif sedang. ~ Jenis dampak : longsor dibagian hulu sungai atau didaerah penambangan jika Sifat dampak peningkatan laju erosi tanah dan sedimen di sungai: dapat balik. Tolok ukur dampak: tanah hilang (tor/ha/tahun) dan volume sedimen (ton/tahun). ~ Sifat_dampak gangguan biota perairan sungai oleh penurunan kualitas air: dampak kurang balik. Tolok ukur dampak: parameter kualitas air khususnya TDS (ppm) dan jumtah jenis biota perairan yang terganggu. ~ _ Sifat dampak gangguan Kesehatan tenaga kerja: dapat balik hingga tidak dapat balk. Tolok ukur dampak: jenis penyakit dan tingkat kecetakaan 425. Pekerjaan Bangunan Gedung dilaksanakan dalam 2 Tahap yaitu Bangunan Konstruks! Sipil dan Bangunan Finishing Arsitektur, serta Pemasangan Peralatan Mekanial dan Elektrikal ; ‘URL dan UPL Pasar Besar Kota Palopo 4 LAPORAN AKHIR BAB IV. DAMPAK YANG AKAN TERJADI @ Sumber Dampak: kegiatan penggalian dan penimbunan tanah, pekerjaan- Pekerjaan pembuatan pondasi tiang pancang dan plat beton serta batu gunung / kali, pemancangan, pasangan batu, penyelesaian akhir, fasiitas penunjang (instalasi ar, listrik dan pengolah limbah), tahan parkir dan pagar pengaman, b, Jenis dan Bobot Dampak: + Jenis dampak: penurunan kualitas udara oleh peningkatan gas-gas, debu dan bising. Bobot dampak: negatif kecil. ~ _ Jenis dampak: peningkatan laju erosi tanah dan sedimen di sungai. Bobot dampak: negatif besar. ~ denis dampak: gangguan biota perairan sungai oleh penurunan kualitas air. Bobot dampak: negatif besar. ~ _ Jenis dampak: gangguan kesehatan tenaga kerja. Bobot dampak: negatif besar, 6. Sifat dan Tolok Ukur Dampak - Sift dampak penurunan kualitas udara: dapat balk. Tolok ukur dampak: kandungan gas-gas dan debu di udara (ppm) dan tingkat bising (dBA). ~ _ Sifat dampak peningkatan laju erosi tanah dan sedimen di sungai: dapat balik. Tolok ukur dampak: tanah hitang (ton/haytahun) dan volume sedimen (ton/tahun), Sifat dampak gangguan biota perairan sungai oleh penurunan kualitas air: dampak kurang balik. Tolok ukur dampak: parameter kualitas air khususnya TDS (ppm) dan jumiah jenis biota perairan yang terganggu, - _Sifat dampak gangguan kesehatan tenaga kerja: dapat balik hingga tidak dapat balk. Tolok ukur dampak: jenis penyakit dan tingkat xecelakaan. 4.3. Tahap Operasional 4.3.1, Mobilisasi Personil a. Sumber Dampak: Kegiatan penerimaan personil untuk staf operasional di Pasar Besar Palopo . Jenis dan Bobot Dampak: ~ Jenis dampak : Terbukanya kesempatan kerja terutama bagi masyarakat lokal Bobot dampak: positif beear. ~ Jenis dampak: timbulnya persepsi negatif masyarakat tethadap tata cara Perekrutan personil. Bobot dampak: negatif besar. ~ Jenis dampak: timbulnya konflik sosial personil pendatang dan lokal. Bobot dampak: negatif besar. ‘UKE dan UPL Pasar Besar Kota Palopo LAPORAN AKHIR BAB IV. DAMPAK YANG AKAN TERJADI . Sifat dan Tolok Ukur Dampak ~ Sifat dampak terbukanya kesempatan kerja: dapat balik. Tolok ukur dampak: ‘umber tenaga kerja dan banyaknya tenaga kerja lokal yang direkrut. ~ Sifat dampak persepsi negatif masyarakat: dapat balik. Tolok ukur dampak: banyaknya penduduk lokal yang mengeluh, ~ Sifat dampak konfli sosial tenaga kerja: dapat balik. Tolok ukur dampak: jenis dan frekuensi konflik yang terjadi 4.3.2. Pengoperasian Test Peralatan di bangunan Pasar Besar @. Sumber Dampak: Kegiatan pengoperasian serta test peralatan yaitu escalator, lift, pompa, generator set yang ada didalam Pasar Besar Palopo. 'b. Jenis dan Bobot Dampak: ~ Jenis dampak: berkembangnya perekonomian wilayah yang akan meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan kesejahteraan sosial masyarakat di Kota Palopo dan sekitamya. Bobot dampak: positif besar. ~ Jenis dampak: gangguan lalulintas di JI Ratulangi akibat banyaknya pengunjung pasar, Bobot dampak: negatif sedang. ©. Sifat dan Tolok Ukur Dampak ~ Sifat dampak peningkatan kesejahteraan ekonomi dan kesejahteraan sosial masyarakat: dapat balk. Tolok ukur dampak: pendapatan per kapita (Rp/tahun) dan PORB Kabupaten. ~ Sifat dampak gangguan lalu lintas’ dapat baiik. Tolok ukur dampak: tingkat emacetan lalu lintas (volume kendaraan) dan banyaknya penduduk yang ‘mengeluh (orang). 4.3.3. Pemeliharaan Pasar Besar a. Sumber Dampak: Kegiatan pemeliharaan Pasar Besar Palopo 'b. Jenis dan Bobot Dampak: = Jenis dampak: berkembangnya perekonomian wilayah yang akan meningkatkan kesojahteraan ekonomi dan kesejahteraan sosial masyarakat di Kota Palopo dan sekitamya. Bobot dampak: positif besar. ~ Jenis dampak: gangguan kesehatan masyarakat oleh penurunan kualitas air ‘sungai akibat masuknya limbah cair (bekas air pembersihan, oli bekas, gemuk bekas, dan sebagainya) bekas pemeliharaan peralatan dan mesin-mesin, serta kecelakaan kerja. Bobot dampak: negatif besar. ‘UKL dan UPL Pasar Basar Kola Papo We
  • Anda mungkin juga menyukai