Meningitis
Disusun oleh :
Syandriagus Rizki
(2009730050)
Pembimbing :
Dr. Dikdik Suparman, Sp.S
Definisi
Meningitis adalah infeksi atau inflamasi
yang terjadi pada selaput otak (meningens)
yang terdiri dari piamater, arachnoid, dan
duramater yang disebabkan oleh bakteri,
virus, atau protozoa, yang dapat terjadi
secara akut dan kronis.
EPIDEMIOLOGI
Meningitis
Bakterial
mencapai 3-5
kasus per 100.000
populasi per tahun.
Neisseria
meningitidis,
Streptococcus
pneumonia, dan
Haemophilus
influenza tipe B.
Meningitis Jamur
Meningitis Viral /
Aseptik
Cryptococcus
neoformans dan
Coccoides immites
( yg pling sering )
Histoplasma
capsulatum,
Blastomyces
dermatitidisdan
Candida
( meningkat )
enterovirus,
mumps, measles,
VZV, dan HIV.
Insidensi menurun
sesuai
meningkatnya usia,
semakin muda usia
pasien, risiko
terjadinya
meningitis viral
semakin
meningkat.
FAKTOR RESIKO
PATOGENESIS
a. Meningitis bakteri
Meningitis bakteri merupakan salah satu
infeksi serius pada anak-anak. Infeksi ini
berhubungan dengan komplikasi dan
risiko kematian.
Kebanyakan kasus meningitis akibat dari
penyebaran hematogen yang masuk
melalui celah subarachnoid.
B. Meningitis virus
Pada umumnya virus masuk melalui
sistem
limfatik,
melalui
saluran
pencernaan disebabkan oleh Enterovirus,
pada membran mukosa disebabkan oleh
campak, rubella, virus varisela-zoster
(VVZ), Virus herpes simpleks (VHS)
virus melakukan multiplikasi dalam aliran
darah yang disebut fase ekstraneural,
pada keadaan ini febris sistemik sering
terjadi.
MANIFESTASI KLINIS
1.
Gejala-gejala yang terkait dengan tandatanda non spesifik disertai dengan infeksi
sistemik atau bakteremia meliputi :
2.
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Pemeriksaan cairan
serebrospinal:
pewarnaan tahan asam
dan kultur
Tuberculin
test
skin
Pemeriksaan mata
untuk koroid tuberkel
Pemeriksaan
penunjang untuk
meningitis
tuberkulosa:
Foto roentgen DAN
Computed tomography
atau Magnetic
Resonance Imaging
DIAGNOSIS
Diagnosis meningitis
tergantung dari
organisme penyebab yang terisolasi dari
darah, CSS, urin dan cairan tubuh
lainnya. Namun terutama berdasar pada
pemeriksaan
kultur
dari
cairan
serebrospinal.
SKEMA MENINGITIS
BAKTERI
VIRUS
TBC
WARNA
KERUH
JERNIH
JERNIH
CELL
PMN
LIMFOSIT
LIMFOSIT
PROTEIN
RINGAN
TINGGI
GLUKOSA
NORMAL
ABSES OTAK
DIAGNOSIS
BANDING
MENINGISMUS
TUMOR
OTAK
KOMPLIKASI
Hidrosefalus.
Renjatan septic.
Pneumonia
(karena aspirasi)
Abses otak
Koagulasi
intravaskuler
menyeluruh.
PENATALAKSANAAN
Meningitis bakterial :
Cephalosporin generasi III: Cefotaksim
200mg/kgBB/24jam dibagi 4 dosis atau
Ceftriakson 100mg/kgBB/24jam dosis
tunggal atau
Ceftriakson 50mg/kgBB/12 jam
Kombinasi
dengan
Vankomycin
60mg/kgBB/hari dalam 4 dosis.
Penatalaksanaan Meningitis
Tuberkolosa
OAT PO atau
parenteral
Multi drug treatment
dengan OAT
Bila berat dapat +
Etambutol/
Streptomycin
Pengobatan minimal
9 bulan
Isoniazid 10-20
mg/kg/hari 2x1
maksimal 500 gr
selama 1,5 tahun
Rifampisin 10-15
mg/kg/hari 1x1
selama 1 tahun
Streptomisin 20-40
mg/kg/hari 1-2 x
sehari selama 3
bulan
Meningitis Virus
Pengobatan Simptomatis
Menghentikan kejang :
Pengobatan suportif
Cairan intravena
Oksigen. Usahakan agar konsentrasi
O2 berkisar antara 30-50%.
Diazepam
0,2-0,5
mg/KgBB/dosis IV atau 0,40,6 mg/KgBB/dosis rektal
suppositoria,
kemudian
dilanjutkan dengan :
Phenytoin 5 mg/KgBB/hari
IV/PO dibagi dalam 3 dosis
atau
Phenobarbital 5-7 mg/Kg/hari
IM/PO dibagi dalam 3 dosis
Menurunkan panas :
Antipiretika : Paracetamol 10
mg/KgBB/dosis
PO
atau
Ibuprofen
5-10
mg/KgBB/dosis PO diberikan
3-4 kali sehari
PROGNOSIS
TERIMAKASIH