Anda di halaman 1dari 27

BAB IV

SITUASI UPAYA KESEHATAN


A. Pelayanan Kesehatan Dasar
Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal yang sangat
penting dalam memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Dengan
pemberian pelayanan kesehatan dasar secara cepat dan tepat, diharapkan
sebagian besar masalah kesehatan masyarakat sudah dapat diatasi.
Pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh Puskesmas Pasawahan
pada tahun 2014 dilaksanakan pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut :
1. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
a) Cakupan Pelayanan K1 dan K4 Bumil dan Persalinan
Cakupan K1 dan K4 dan ibu bersalin di wilayah Puskesmas
Pasawahan dapat di lihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.1
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K1,K4) dan Persalinan
Di Wilayah Puskesmas Pasawahan Tahun 2014

Profil Puskesmas Pasawahan Tahun 2014


19

b) Pemeriksaan Ibu Hamil (K 1)


Indikator keberhasilan KIA adalah dengan melihat sejauh mana
Pencapaian Pemeriksaan kehamilan (K1 Akses). Jumlah sasaran
bumil pada tahun 2014 adalah

1,198 orang dengan target 100%.

Kunjungan kehamilan Bumil K1 di Puskesmas Pasawahan sudah


mencapai target yaitu 100,17%
c) Pemeriksaan Ibu Hamil ( K 4 )
K4 adalah kunjungan ibu hamil yang ke empat kalinya dan telah
mendapatkan pelayanan ANC yang paripurna yaitu dengan pemberian
tablet Fe minimal 90 Tablet. Untuk K4 sudah mencapai target yaitu
96,66% dari target 95%. Hal ini dikarenakan pengetahuan ibu tentang
pentingnya pemeriksaan kehamilan secara teratur.
d) Persalinan
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan sudah
memenuhi target yang ditentukan yaitu dari target 90%, Puskesmas
Pasawahan mencapai target 97,57%. Desa yang paling tinggi
cakupannya desa Ciherang 104,9%.
e) Kujungan Neonatus Lengkap (KN3)
Bayi hingga usia kurang dari satu bulan merupakan golongan
umur yang paling rentan atau memiliki resiko gangguan kesehatan
paling tinggi. Upaya kesehatan yang dilakukan untuk mengurangi
resiko tersebut antara lain dengan melakukan pertolongan persalinan
oleh tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan pada neonatus (0-28
hari) minimal 2 kali, satu kali pada 0-7 hari dan satu kali pada umur 828 hari. Dalam melaksanakan pelayanan neonatus, petugas kesehatan
disamping melakukan pemeriksaan kesehatan bayi juga melakukan
konseling perawatan bayi kepada ibu.Untuk lebih jelas cakupan N3
perdesa dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Profil Puskesmas Pasawahan Tahun 2014


20

Grafik 4.1
Cakupan KN3 Menurut Desa/Kelurahan
Puskesmas Pasawahan Tahun 2014
102.4
98.2
96.97
95.7

96.33
91.67

101.54

100
97.78

96.55

97.34

90.53

90

Melihat tabel di atas Cakupan KN3 tahun 2014 di wilayah kerja


Puskesmas Pasawahan sudah mencapai target yaitu 97,34%.
f)

Kunjungan Nifas Lengkap (KF3 )


Pelayanan kesehatan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan
sesuai standar pada ibu mulai 6 jam sampai 42 hari pasca bersalin
oleh tenaga kesehatan. Untuk KF 3 sudah mencapai target yaitu
98,9% dari target 90%.
Grafik 4.2
Cakupan KF3 Menurut Desa/Kelurahan
Puskesmas Pasawahan Tahun 2014

Profil Puskesmas Pasawahan Tahun 2014


21

120.0

96.3

100.0

83.0

106.3
102.8100.0105.7
98.2102.398.9
98.0
96.7 94.1
92.5

80.0
60.0
40.0
20.0
-

g) Ibu Hamil Resiko Tinggi


Cakupan ibu hamil dengan resiko tinggi dapat dilihat pada grafik di
bawah ini:
Grafik 4.3
Cakupan Penjaringan Bumil Resti Menurut Desa/Kelurahan
Puskesmas Pasawahan Tahun 2014
134.02

140.00
120.00
100.00
80.00
60.00

111.61

107.84
86.96

80.00

70.18
58.59
52.08

42.97

89.55
77.69
50.00

40.00
20.00

7.35

Jumlah sasaran ibu hamil yang resiko tinggi Puskesmas Pasawahan


pada tahun 2014 sebanyak 239 orang dengan target 80%, jumlah ibu
hamil yang resiko tinggi terjaring

sebanyak 186 atau mencapai

77.69%. Jadi dapat disimpulkan cakupan penjaringan ibu hamil


Profil Puskesmas Pasawahan Tahun 2014
22

dengan resiko tinggi di Puskesmas Pasawahan belum mencapai


target, ada enam desa yang belum mencapai target yaitu desa
Pasawahan, Lebakanyar, warungkadu, Pasawahankidul, Sawahkulon
dan Kertajaya.
h) Cakupan Fe Bumil
Ibu hamil yang telah diberi tablet besi ke 1 / Fe1 mencapai 100 %
dari target 90% sedangkan pemberian tablet Fe yang ke tiga kali
mencapai target yaitu 96.6 %. Selengkapnya dapat dilihat dari tabel
dibawah ini.

Tabel 4.2
Jumlah Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet Fe 1, Fe 3
Menurut Desa/Kelurahan Puskesmas Pasawahan Tahun 2014

i) Cakupan imunisasi TT
Cakupan imunisasi TT kepada Ibu hamil dapat dilhat pada tabel di
bawah ini.
Profil Puskesmas Pasawahan Tahun 2014
23

Tabel 4.3
Jumlah Ibu Hamil Dengan Status Imunisasi TT

Menurut Desa/Kelurahan Puskesmas Pasawahan Tahun 2014

Dari tabel diatas cakupan imunisasi TT belum memenuhi target yang


ditentukan yaitu dari target TT1

90% baru mencapai 26,79 %

sedangkan target TT2+ 85% baru mencapai 41,88 %. Jadi cakupan


imunisasi TT1 dan TT2 secara keseluruhan belum mencapai target.
j)

Cakupan Komplikasi Obstetri dan Neonatus


Jumlah komplikasi obstetri pada tahun 2014 sebanyak 242 dan
yang dirujuk sebanyak 120 orang (49,5%) sedangkan untuk neonatal
yang dirujuk sebanyak 33 orang (45,6%) dari jumlah neonatal yang
resiko tinggi sebanyak 74 orang. Dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.4
Jumlah dan Presentase Komplikasi Obstetri dan Neonatal
Menurut Desa/Kelurahan Puskesmas Pasawahan Tahun 2014

Profil Puskesmas Pasawahan Tahun 2014


24

k) Cakupan Keluarga Berencana


Peserta KB Aktif adalah wanita atau pria yang menggunakan alat
KB yang masih aktif sejak pertama penggunaan hingga saat ini. Jenis
jenis kontrasepsi yang digunakan oleh pasangan usia subur
tergolong menjadi 2 jenis yaitu Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
(MKJP) dan Non Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (Non MKJP).
Yang termasuk MKJP adalah IUD, MOW, MOP, Implant, serta yang
termasuk kedalam Kontrasepsi Non MKJP yaitu Suntik, PIL, Kondom,
obat vagina dan lainnya.
Peserta KB baru sebanyak 1.200 orang (11,3 %) dari jumlah pasangan
usia subur sebanyak 10,578 orang. Sedangkan untuk peserta KB aktif
sudah mencapai 7.856 orang (74,3 %) desa yang paling tinggi adalah
desa Pasawahan ( 87,1 % ) dan terendah desa Cidahu ( 60,5 %).
Dapat dilihat pada grafik dibawah ini:
Grafik 4.4
Presentase Peserta KB Baru dan Peserta KB Aktif
Menurut Desa/Kelurahan Puskesmas Pasawahan Tahun 2014

Profil Puskesmas Pasawahan Tahun 2014


25

87.1
78.0 73.9 71.1
100.0 76.2
75.6 72.3 75.5
69.1
67.4 73.2 74.3
60.5
80.0
60.0
22.2
40.0
9.4 4.2 8.3 12.4 14.9 7.1 13.8 12.6 11.3
7.8 12.9 11.5
20.0
0.0

Baru

Aktif

Pengguna Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) ada 2.818


atau 27,3% dari jumlah total keseluruhan penggunan MKJP + Non
MKJP. Proporsi pengguna KB MKJP dapat dilihat pada grafik dibawah
Grafik 4.5
Jumlah Peserta KB Aktif MKJP Berdasarkan Jenis Kontrasepsi
Menurut Desa/Kelurahan Puskesmas Pasawahan Tahun 2014
30.5
29.7
35.0
30.0
20.9
18.5 16.7
25.0
16.9
15.8 17.2
20.0
13.2 14.3
11.8
11.6
10.7
10.4
10.28.0
10.0
9.3
9.0
8.8
8.6 6.6
15.0
7.6
6.2
5.8
4.8
4
10.0
3
2
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
5.0
0.0

IUD

MOP / MOW

INPLAN

Grafik 4.6
Jumlah Peserta KB Aktif Non MKJP Berdasarkan Jenis Kontrasepsi
Menurut Desa/Kelurahan Puskesmas Pasawahan Tahun 2014

Profil Puskesmas Pasawahan Tahun 2014


26

60.0

53.8
50.1

50.0

43.9

41.9
39.3

39.9

44.3

42.2
34.2

30.0
25.7
21.8

20.0
10.0

9.0
2.8

2.6

7.0

4.6

39.7

38.7

40.0
30.0

47.6

31.6
29.8 30.6
29.6
27.6

22.5
18.8

4.2

16.2

2.9

25.6

14.9

5.5

3.4

3.3

3.2

5.1

3.1

4.0

0.0

KON DOM

SUNTIK

PIL

Berdasarkan grafik di atas akseptor KB aktif yang MKJP adalah


IUD sebesar (16,9%) disusul implant sebesar (9,0%), dan NOP/NOW
(3,64 %), sedangkan akseptor KB aktif yang menggunakan kontrasepsi
Non Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) banyak memakai
suntik sebanyak (39,7%) kemudian pil sebanyak (25,6%) dan Kondom
sebanayak ( 4 % )
Jumlah total keseluruhan akseptor KB baru yang Metode
Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dan Non Metode Kontrasepsi
Jangka Panjang

(MKJP) 1.200 akseptor. Peserta akseptor baru

Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) adalah IUD sebesar


(10,9%) disusul implant sebesar (6,3%), sedangkan akseptor KB baru
yang menggunakan kontrasepsi Non Metode Kontrasepsi Jangka
Panjang (MKJP) banyak memakai suntik sebanyak (57,8 %) kemudian
pil sebanyak (20,6%). Dapat dilihat pada grafik dibawah ini :

Grafik 4.7
Jumlah Peserta KB Baru MKJP Berdasarkan Jenis Kontrasepsi
Profil Puskesmas Pasawahan Tahun 2014
27

Menurut Desa/Kelurahan Puskesmas Pasawahan Tahun 2014

12

10.9

10
8

6.3

6
2.5

4
2
0

IUD

MOP/MOW

INPLAN

Grafik 4.8
Jumlah Peserta KB Baru Non MKJP Berdasarkan Jenis Kontrasepsi
Menurut Desa/Kelurahan Puskesmas Pasawahan Tahun 2014
57.8
60.0
50.0
40.0
30.0

20.6

20.0
10.0
0.0

1.92
KONDOM

SUNTIK

PIL

0
LAIN NYA

B. Pelayanan Kesehatan Rujukan


Sistem rujukan adalah suatu system penyelenggaraan pelayanan yang
melaksanakan pelimpahan tanggungjawabah timbal balik terhadap suatu kasus
pennyakit atau masalah kesehatan secara vertical dalam arti dari unit
berkemampuan kurang kepada unit yang lebih mampu atau secara horizontal
dalam arti anatar unit-unit yang setingkat kemampuannya.
Profil Puskesmas Pasawahan Tahun 2014
28

Jumlah kunjungan rawat jalan di Puskesmas Pasawahan berdasarkan jenis


kelamin dan dan berdasarkan kunjungan baru dan lama , total kunjungan rawat
jalan di Puskesmas Pasawahan tahun 2014 adalah

31.005 orang. Jumlah

pasien yng dirujuk pada bulan Januari samapai dengan Desember pada tahun
2014 adalah 2.605 orang atau 8,40 % yang dirujuk kepasilitas pelayanan
kesehatan yang lebih / Rumah sakit, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
grafik di bawah ini :
Grafik 4.9
Jumlah Pasien Rujukan Puskesmas Pasawahan Tahun 2014
2911

3000
2500
2000

1675

1500

1236

1000
500

306 295
273
254
232 209 243 273 184
226 223 149
195 162
182 145
173 117
141 101
139 122 122
130 134
127 105
108 113
100
91
81 96
78 111 82

0
Januari Peb Maret April Mei Juni
Laki2

Juli Agus Sept Okt Nop DesJumlah

Perempuan

Jml

C. Pemberantasan Penyakit Menular


Upaya

pemberantasan

penyakit

menular

lebih

ditekankan

pada

pelaksanaan surveilans epidemiologi dengan upaya penemuan penderita


secara dini yang ditindaklanjuti dengan penanganan secara cepat melalui
pengobatan penderita. Di samping itu pelayanan lain yang diberikan adalah
upaya pencegahan dengan pemberian imunisasi, upaya pengurangan faktor
risiko melalui kegiatan untuk peningkatan kualitas lingkungan serta peningkatan
peran serta masyarakt dalam upaya pemberantasan penyakit menular yang
dilaksanakan melalui berbagai kegiatan. Uraian singkat berbagai upaya
tersebut seperti berikut ini.

Profil Puskesmas Pasawahan Tahun 2014


29

1. Cakupan Imunisasi
a) Imunisasi BCG, DPT HB-HiB1, DPT HB-HiB3, Polio 4
Cakupan imunisasi BCG dari target 98% baru tercapai 97,7%. Untuk
DPT HB-HiB1 dari target 98% telah mencapai 101 %, DPT HB-HiB3
dari target 93 % telah tercapai 97.6% dan untuk Polio 4 dari target 90%
telah mencapai 97,2% dan campak target 90 % telah dicapai 96,7 %
b) Imunisasi Campak
Imunisasi

Campak

merupakan

indikator

keberhasilan

program

Imunisasi. Hasil kegiatan pada bulan Januari s/d bulan Desember


tahun 2014, imunisasi Campak dari target 90 % telah mencapai 96,7
%. Sedangkan desa yang sudah UCI 12 desa (100,0%). Lebih
lengkapnya dapat dilihat pada Tabel di bawah ini:
Tabel 4.5
Cakupan Desa/Kelurahan UCI Puskesmas Pasawahan Tahun 2014

Profil Puskesmas Pasawahan Tahun 2014


30

Grafik 4.10
Cakupan Imunisasi
Puskesmas Pasawahan Tahun 2014
120.0

100.0

80.0

60.0

40.0

20.0

0.0

2. Cakupan TB Paru
Upaya Pencegahan dan pemberantasan TB Paru dilakukan dengan
pendekatan DOTS ( Directly Observe Treatment Shortcource ) atau
pengobatan TB Paru dengan pengawasan langsung oleh Pengawas
Menelan Obat ( PMO ). Kegiatan ini meliputi upaya penemuan penderita
dengan pemeriksaan dahak di sarana pelayanan kesehatan yang
ditindaklanjuti dengan paket pengobatan. Dari upaya penemuan penderita
TB selama tahun 2014 di Puskesmas Pasawahan ditemukan 15 kasus BTA
positif dari 232 suspect yang di periksa BTA, penderita TB Paru (+) yang
diobati 23 orang, sedangkan yang sembuh 13 orang, Penemuan kasus
Profil Puskesmas Pasawahan Tahun 2014
31

baru Rontgen (+) tahun 2014 ditemukan 27 orang, jumlah yang diobati 39
orang, pengobatan lengkap 31 orang

Grafik 4.11
Penemuan BTA Positif Menurut Desa/Kelurahan
Puskesmas Pasawahan Tahun 2014
Suspek

BTA +

33
24
18

21

17

19

23

22

18
13

8
2

5
0

11
1

3. Cakupan ISPA dan Diare


a. ISPA ( INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT )
Upaya

dalam

rangka

Pemberantasan

Penyakit

Infeksi

Saluran

Pernafasan Akut ( P2 ISPA ) lebih difokuskan pada upaya penemuan secara


dini dan tata laksana kasus yang cepat dan tepat terhadap penderita
Pneumonia balita yang ditemukan. Upaya ini dikembangkan melalui suatu
manajemen terpadu dalam penanganan balita sakit yang datang ke unit
pelayanan kesehatan atau lebih dikenal dengan Manajemen Terpadu Balita
Sakit (MTBS). Dengan pendekatan MTBS semua penderita ISPA langsung
ditangani di unit yang menemukan, namun bila kondisi balita sudah berada
dalam Pneumonia berat sedangkan peralatan tidak mencukupi maka
penderita langsung dirujuk ke fasilitas pelayanan yang lebih lengkap. Pada
tahun 2014 di Puskesmas Pasawahan ditemukan penderita Pneumonia pada
balita dan dapat dilihat pada grafik dibawah ini:
Profil Puskesmas Pasawahan Tahun 2014
32

Grafik 4.12
Jumlah Penemuan Kasus Pneumoni Pada Balita Menurut Desa/Kelurahan
Puskesmas Pasawahan Tahun 2014

444

156
87.5
50
50.2
49 41 46
48
46 34 34.9
42 35.1
40
34.9
33 19.8 32.7
32.8 27.3
21
18 23 29.2
18 21.8
17
15
14 5.6
10
10
9.8
9
7
4
4
1

Perkiraan

Ditemukan/ditangani

b. DIARE
Program diare merupakan salah satu program untuk menanggulangi
penyakit menular. Kasus diare di Puskesmas Pasawahan tergantung
dengan musim dan bersifat situasional, saat musim menjelang kemarau
dan menjelang hujan angka kasus cukup tinggi. Pada musim kemarau
kasus diare meningkat tajam, hal tersebut dipengaruhi oleh kualitas dan
kuantitas sarana air bersih. Penyakit diare juga dipengaruhi oleh perilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS) secara individu, terutama perilaku mencuci
Profil Puskesmas Pasawahan Tahun 2014
33

tangan saat makan dan jajan makanan yang tidak terjaga hygiene
sanitasinya. Untuk kasus diare untuk semua umur di Puskesmas
Pasawahan tahun 2014 sebanyak 2.265 Orang yang dapat dilihat pada
grafik dibawah ini:

Grafik 4.13
Jumlah Kasus Diare Untuk Semua Umur Menurut Desa/Kelurahan
Puskesmas Pasawahan Tahun 2014
940
1000
792
900
800
700
600
500
400
300
151.3
135.4
107
103.5
101
100
98 76
91.1 92.3 107.0
85.389
80
79 47
73.972
71 105
69
67
66.775
65.5 96.2
200 88
55.8 91
47.1 74
43
42
42
39
36 40
100
0

Perkiraan Kasus

Ditemukan/ditangani

4. Cakupan Kusta
Upaya pelayanan terhadap penderita penyakit Kusta antara lain adalah
melakukan penemuan penderita melalui berbagai survei kontak dan
pemeriksaan intensif penderita yang datang ke pelayanan kesehatan
dengan keluhan atau kontak dengan penderita penyakit Kusta. Pada tahun
2014 di Puskesmas Pasawahan penderita Kusta baru tidak ditemukan.
D. Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi Dasar
Kesehatan lingkungan yaitu program pelayanan kesehatan lingkungan
puskesmas untuk meningkatkan kesehatan lingkungan pemukiman melalui
upaya sanitasi dasar, pengawasan mutu lingkungan dan tempat umum
termasuk pengendalian pencemaran lingkungan dengan peningkatan peran
serta masyarakat.
Profil Puskesmas Pasawahan Tahun 2014
34

Persentase kesehatan lingkunagan sehat

di wilayah Puskesmas

Pasawahan pada tahun 2014 dapat dilihat grafik di bawah ini:

Grafik 4.15
Presentase Rumah Sehat Menurut Desa/Kelurahan
Puskesmas Pasawahan Tahun 2014
98.7
100.0
84.1 84.9 84.2
90.0
70.2
68.1
80.0
70.0
49.5
60.0
50.0 40.3
40.0
30.0
20.0
10.0
0.0

83.3
72.1
60.1

64.3

74.1

Jumlah rumah yang ada di wilayah Puskesmas Pasawahan sebanyak


11.229 rumah, dan rumah yang memenuhi syarat rumah sehat ada 8.321
rumah dari target 80 % baru dicapaian target 74,1%.
Grafik 4.16
Presentase Penduduk Dengan Akses Berkelanjutan Terhadap Air Minum
Berkualitas (Layak) Menurut Desa/Kelurahan
Puskesmas Pasawahan Tahun 2014

Profil Puskesmas Pasawahan Tahun 2014


35

100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0

Melihat grafik diatas penduduk dengan akses berkelanjutan terhadap air


minum berkualitas (layak) pencapaian target 100 %. Jumlah penyelenggara
minum di wilayah kerja Puskesmas Pasawahan tahun 2014 berjumlah 12 buah
dan yang diperiksa 2 buah (16,67%). dan memenuhi syarat 2 buah ( 100 % )
Pemeriksaan lingkungan termasuk juga pemeriksaan sarana sanitasi dasar
yang ada di masyarakat, penilaian dilakukan dengan mengetahui jumlah
keluarga yang memiliki sarsandas seperti Jamban, tempat sampah atau
pengelolaan air limbah. Jumlah penduduk yang memiliki jamban sehat
berjumlah 38.448 (66,28%). Dapat dilihat pada grafik dibawah ini:
Grafik 4.17
Presentase Penduduk Dengan Akses Jamban Sehat
Menurut Desa/Kelurahan Puskesmas Pasawahan Tahun 2014

Profil Puskesmas Pasawahan Tahun 2014


36

90.0

79.3

80.0

69.5

70.0 62.7

75.7

80.4
74.3

77.7

83.6

60.0

70.1

69.9

63.8

59.9
47.8

50.0
40.0
30.0
20.0
10.0
0.0

Demikian pula tempat-tempat umum dilakukan pada instansi yang ada di


wilayah Puskesmas Pasawahan seperti sarana pelayanan kesehatan, dan
sarana pendidikan, Jumlah TTU yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Pasawahan adalah 37 buah, diperiksa dan memenuhi syarat kesehatan
sebanyak 31 buah TTU dengan presentase 83,8 %.

Grafik 4.18
Presentase TTU Yang Memenuhi Syarat
Menurut Desa/Kelurahan Puskesmas Pasawahan Tahun 2014

Profil Puskesmas Pasawahan Tahun 2014


37

100

100 100

100 100

100
75

50

100
66.67

83.78

75

50
31

Memenuhi syarat

Pembinaan juga dilakukan pada instansi yang ada di wilayah Puskesmas


Pasawahan seperti sarana pelayanan kesehatan lain, instansi pengolahan air
minum sarana pendidikan, sarana ibadah , perkantoran dan sarana lainnya.
Jumlah instansi yang ada di wilayah kerja Puskesmas Pasawahan sebanyak
177, dengan jumlah yang dibina sebanyak 78 (44,07%).
Sarana sanitasi dasar yang dimiliki KK di wilayah Puskesmas Pasawahan
Jamban sebanyak 12.868 buah yang sehat 10.229 buah (80,03%), Tempat
sampah sebanyak 14.006 yang sehat 9.599 buah (68,53%), pengolahan air
limbah sebanyak 12.907 buah yang sehat 9.824 buah ( 76,11% ).
E. Perbaikan Gizi Masyarakat

a. Perbaikan Gizi Masyarakat


1) SKDN
Pemantauan status gizi dilakukan dengan memanfaatkan data hasil
penimbangan bulanan posyandu yang didasarkan pada indikator SKDN
tersebut. Indikator yang dipakai adalah N/D (jumlah anak yang berat
badannya naik dibandingkan dengan jumlah anak yang ditimbang dalam %).
Peramalan dilakukan dengan mengamati kecenderungan N/D dan D/S setiap
bulan pada wilayah masing-masing wilayah kecamatan. Pematauan status
gizi dilaporkan setiap bulan dengan mempergunakan format laporan yang
telah ada.
Profil Puskesmas Pasawahan Tahun 2014
38

Jumlah balita yang ada di Puskesmas Pasawahan 4.464, dan yang ditimbang
sekitar 3.444 balita. Penilaian status gizi berdasarkan BB/U yang termasuk
ke dalam kriteria gizi lebih 5 orang atau 0.17 %, Gizi Baik 2.768 orang atau
91.78 %, Gizi Kurang 187 orang atau 6.20 % dan Gizi buruk 56 orang atau
1.86 %.
Penilaian status gizi berdasarkan BB/TB yaitu , yang termasuk ke dalam
kriteri Balita Gemuk ada 12 atau 0.40 %, Balita Normal 2.967 atau 98.38 %,
Balita Kurus 32 atau 1,06% dan Balita sangat Kurus 4 orang atau 0,13 %.
Cakupan balita gizi buruk di Puskesmas Pasawahan tahun 2014 yaitu 6
balita. Jumlah balita gizi buruk yang mendapat perawatan 100%.
Dalam rangka mengurangi angka kesakitan akibat defisiensi Vit A, upaya
yang dilakukan adalah pemberian Vit A pada Bayi (6-11 bulan) , Anak
Balita (12-59 bulan) dan Ibu nifas. Jumlah bayi yang mendapat vit A adalah
931 atau 80 % dan Jumlah balita dapat vit A 5.461 atau 94 % Ibu nifas yang
mendapat vit A berjumlah 1.135 atau 99,3%.

Grafik
SKDN TAHUN 2014
450
400
350
300
250
200
150
100
50
0

Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi, Anak Balita dan Balita menurut
Desa/Kelurahan
Profil Puskesmas Pasawahan Tahun 2014
39

Puskesmas Pasawahan Tahun 2014

Jumlah Kasus Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan


Menurut Desa/Kelurahan
Puskesmas Pasawahan Tahun 2014

Kasus BGM Menurut Desa/Kelurahan


Profil Puskesmas Pasawahan Tahun 2014
40

Puskesmas Pasawahan Tahun 2014

b. ASI Eksklusif
Jumlah bayi yang mmendapatkan ASI Eksklusif dari ibunya sebanyak 182
(25,2%), desa yang paling tinggi adalah desa Margasari (50,78 %), desa
Pasawahan (46,14 %), desa Kertajaya (45,22%). Sedangkan yang paling
rendah adalah desa Cibening (6,03 %). Desa
Jumlah Bayi Yang diberi ASI Ekslusif
Puskesmas Pasawahan Tahun 2014

Profil Puskesmas Pasawahan Tahun 2014


41

F. Perilaku Masyarakat
Masyarakat memiliki beberapa macam perilaku terhadap kesehatan.
Perilaku tersebut umumnya dibagi menjadi dua, yaitu perilaku sehat dan
perilaku sakit. Perilaku sehat yang dimaksud yaitu perilaku seseorang yang
sehat dan meningkatkan kesehatannya tersebut. Perilaku sehat mencakup
perilaku-perilaku dalam mencegah atau menghindari dari penyakit dan
penyebab penyakit atau masalah, atau penyebab masalah (perilaku preventif).
Contoh dari perilaku sehat ini antara lain makan makanan dengan gizi
seimbang, olah raga secara teratur, dan menggosok gigi sebelum tidur.
Yang kedua adalah perilaku sakit. Perilaku sakit adalah perilaku seseorang
yang sakit atau telah terkena masalah kesehatan untuk memperoleh
penyembuhan atau pemecahan masalah kesehatannya. Perilaku ini disebut
perilaku pencarian pelayanan kesehatan (health seeking behavior). Perilaku ini
mencakup tindakan-tindakan yang diambil seseorang bila terkena masalah
kesehatan

untuk

memperoleh

kesembuhan

melalui

sarana

pelayanan

kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit.


Perilaku masyarakat yang berada di wilayah kerja Puskesmas Pasawahan
kebanyakan masyarakat sudah memahami .apa itu kesehatan, Hal tersebut
juga dapat dikaitkan dengan kondisi pendidikan dan kesadaran masyarakat
tentang pentingnya kesehatan.

Profil Puskesmas Pasawahan Tahun 2014


42

G. Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan adalah upaya yang diselenggarakan sendiri atau
secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta
memulihkan

kesehatan

perorangan,

keluarga,

kelompok

dan

atupun

masyarakat.
Pelayanan

kesehatan

dasar

yang

dilaksanakan

oleh

Puskesmas

Pasawahan dilaksanakan secara gratis. Pelayanan kesehatan yang diberikan


adalah sebagai berikut
1. Program Wajib
a. Promosi Kesehatan (Promkes)
1) Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
2) Sosialisasi Program Kesehatan
3) Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
b. Pencegahan Penyakit Menular (P2M) :
1) Surveilens Epidemiologi
2) Pelayanan imunisasi dasar (BCG, DPT HB-HiB 1, DPT HB-HiB 2,
DPT HB-HiB 3, Polio 1 4 , Campak)
3) Pelayanan imunisasi lanjutan (BIAS DT, TT, Campak, TT2 bumil)
4) Kegiatan UCI
5) Pelacakan Kasus: TB, Kusta, DBD, Malaria, Flu Burung, ISPA,
Diare, IMS (Infeksi Menular Seksual), Rabies
6) Pengendalian KLB
7) Penanganan penderita Pneumonia balita
8) Penemuan pasien TB BTA Positif
9) Pengobatan pasien TB BTA Positif
10) Penanganan penderita DBD
11) Penemuan penderita Diare
c. Upaya Pengobatan
1) Pelayanan pasien rawat jalan
2) Pelayanan pasien Gigi
3) Pelayanan pemeriksaan laboratorium
4) Pelayanan sistem rujukan
5) Melakukan asuhan keperawatan pada pasien rawat jalan
6) Puskesmas Pembantu
Profil Puskesmas Pasawahan Tahun 2014
43

d.

Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)


1) ANC (Antenatal Care) , PNC (Post Natal Care), KB (Keluarga
Berencana),
2) Persalinan
3) Rujukan Bumil Resti
4) Kemitraan Dukun

e. Upaya Perbaikan Gizi


1) Penimbangan
2) Pelacakan Gizi Buruk
3) Penyuluhan Gizi
4) Pembinaan keluarga sadar gizi
5) Pendistribusian kapsul Vit A bagi bayi , balita dan bufas
6) Pendistribusian tablet Fe pada ibu hamil
7) Perawatan terhadap balita gizi buruk
8) ASI Ekslusif
f.

Kesehatan Lingkungan :
1) Pengawasan rumah sehat
2) Pengawasan sarana air bersih
3) Pengawasan jamban
4) Pengawaan SPAL
5) Pengawasan TTU
6) Pengawasan dan pembinaan TPM
7) Pengawasan industri
8) Kegiatan klinik sanitasi
9) Survey Jentik Nyamuk

2. Program Tambahan/Penunjang Puskesmas :


Program penunjang ini biasanya dilaksanakan sebagai kegiatan tambahan,
sesuai kemampuan sumber daya manusia dan material puskesmas dalam
melakukan pelayanan
a. Upaya Kesehatan Sekolah (UKS )
1) Penjaringan kesehatan anak sekolah
2) Konsultasi kesehatan anak sekolah
3) Penyuluhan Pendidikan Kesehatan Remaja
b. Upaya Kesehatan Olah Raga
1) Pembinaan kelompok olah raga di sekolah
2) Pembinaan kelompok olah raga di desa/masyarakat
c. Upaya Kesehatan Kerja
Profil Puskesmas Pasawahan Tahun 2014
44

1) Pembinaan Pos UKK


2) Penanganan Penyakit Akibat Kerja dan Penyakit Akibat Hubungan
Kerja
d. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
1) Pembinaan kesehatan gigi di masyarakat
2) Pembinaan kesehatan gigi di TK
3) Pembinaan Kesehatan gigi dan mulut di SD/MI
4) Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan mulut siswa TK
5) Pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut siswa SD
6) Penanganan siswa TK yang membutuhkan perawatan kesehatan
gigi
7) Penanganan siswa SD yang membutuhkan perawatan kesehatan
gigi
e. Upaya Kesehatan jiwa
1) Deteksi dini gangguan kesehatan jiwa
2) Penanganan pasien dengan gangguan kesehatan jiwa
f. Upaya Kesehatan Indera
1) Pelayanan skrinning kelainan / gangguan refraksi pada anak
2)
3)
4)
5)

sekolah
Penanganan kasus kelainan refraksi
Skrinning katarak
Penanganan penyakit katarak (Operasi katarak)
Pelayanan rujukan pd pasien dengan gangguan penglihatan akibat

DM
6) Penjaringan penemuan kasus gangguan pendengaran di SD/MI
7) Penanganan kasus gangguan pendengaran yang dialami siswa
SD/MI
g. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
1) Pelayanan kesehatan usia lanjut di Puskesmas dan di Posbindu
2) Pembinaan kelompok usia lanjut
h. Upaya Kesehatan Tradisional
1) Pembinaan upaya kesehatan tradisional
2) Pembinaan pengobat tradisional berijin
3) Pembinaan Taman obat keluarga (TOGA)

Profil Puskesmas Pasawahan Tahun 2014


45

Anda mungkin juga menyukai