Grafik 4.1
Cakupan KN3 Menurut Desa/Kelurahan
Puskesmas Pasawahan Tahun 2014
102.4
98.2
96.97
95.7
96.33
91.67
101.54
100
97.78
96.55
97.34
90.53
90
120.0
96.3
100.0
83.0
106.3
102.8100.0105.7
98.2102.398.9
98.0
96.7 94.1
92.5
80.0
60.0
40.0
20.0
-
140.00
120.00
100.00
80.00
60.00
111.61
107.84
86.96
80.00
70.18
58.59
52.08
42.97
89.55
77.69
50.00
40.00
20.00
7.35
Tabel 4.2
Jumlah Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet Fe 1, Fe 3
Menurut Desa/Kelurahan Puskesmas Pasawahan Tahun 2014
i) Cakupan imunisasi TT
Cakupan imunisasi TT kepada Ibu hamil dapat dilhat pada tabel di
bawah ini.
Profil Puskesmas Pasawahan Tahun 2014
23
Tabel 4.3
Jumlah Ibu Hamil Dengan Status Imunisasi TT
87.1
78.0 73.9 71.1
100.0 76.2
75.6 72.3 75.5
69.1
67.4 73.2 74.3
60.5
80.0
60.0
22.2
40.0
9.4 4.2 8.3 12.4 14.9 7.1 13.8 12.6 11.3
7.8 12.9 11.5
20.0
0.0
Baru
Aktif
IUD
MOP / MOW
INPLAN
Grafik 4.6
Jumlah Peserta KB Aktif Non MKJP Berdasarkan Jenis Kontrasepsi
Menurut Desa/Kelurahan Puskesmas Pasawahan Tahun 2014
60.0
53.8
50.1
50.0
43.9
41.9
39.3
39.9
44.3
42.2
34.2
30.0
25.7
21.8
20.0
10.0
9.0
2.8
2.6
7.0
4.6
39.7
38.7
40.0
30.0
47.6
31.6
29.8 30.6
29.6
27.6
22.5
18.8
4.2
16.2
2.9
25.6
14.9
5.5
3.4
3.3
3.2
5.1
3.1
4.0
0.0
KON DOM
SUNTIK
PIL
Grafik 4.7
Jumlah Peserta KB Baru MKJP Berdasarkan Jenis Kontrasepsi
Profil Puskesmas Pasawahan Tahun 2014
27
12
10.9
10
8
6.3
6
2.5
4
2
0
IUD
MOP/MOW
INPLAN
Grafik 4.8
Jumlah Peserta KB Baru Non MKJP Berdasarkan Jenis Kontrasepsi
Menurut Desa/Kelurahan Puskesmas Pasawahan Tahun 2014
57.8
60.0
50.0
40.0
30.0
20.6
20.0
10.0
0.0
1.92
KONDOM
SUNTIK
PIL
0
LAIN NYA
pasien yng dirujuk pada bulan Januari samapai dengan Desember pada tahun
2014 adalah 2.605 orang atau 8,40 % yang dirujuk kepasilitas pelayanan
kesehatan yang lebih / Rumah sakit, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
grafik di bawah ini :
Grafik 4.9
Jumlah Pasien Rujukan Puskesmas Pasawahan Tahun 2014
2911
3000
2500
2000
1675
1500
1236
1000
500
306 295
273
254
232 209 243 273 184
226 223 149
195 162
182 145
173 117
141 101
139 122 122
130 134
127 105
108 113
100
91
81 96
78 111 82
0
Januari Peb Maret April Mei Juni
Laki2
Perempuan
Jml
pemberantasan
penyakit
menular
lebih
ditekankan
pada
1. Cakupan Imunisasi
a) Imunisasi BCG, DPT HB-HiB1, DPT HB-HiB3, Polio 4
Cakupan imunisasi BCG dari target 98% baru tercapai 97,7%. Untuk
DPT HB-HiB1 dari target 98% telah mencapai 101 %, DPT HB-HiB3
dari target 93 % telah tercapai 97.6% dan untuk Polio 4 dari target 90%
telah mencapai 97,2% dan campak target 90 % telah dicapai 96,7 %
b) Imunisasi Campak
Imunisasi
Campak
merupakan
indikator
keberhasilan
program
Grafik 4.10
Cakupan Imunisasi
Puskesmas Pasawahan Tahun 2014
120.0
100.0
80.0
60.0
40.0
20.0
0.0
2. Cakupan TB Paru
Upaya Pencegahan dan pemberantasan TB Paru dilakukan dengan
pendekatan DOTS ( Directly Observe Treatment Shortcource ) atau
pengobatan TB Paru dengan pengawasan langsung oleh Pengawas
Menelan Obat ( PMO ). Kegiatan ini meliputi upaya penemuan penderita
dengan pemeriksaan dahak di sarana pelayanan kesehatan yang
ditindaklanjuti dengan paket pengobatan. Dari upaya penemuan penderita
TB selama tahun 2014 di Puskesmas Pasawahan ditemukan 15 kasus BTA
positif dari 232 suspect yang di periksa BTA, penderita TB Paru (+) yang
diobati 23 orang, sedangkan yang sembuh 13 orang, Penemuan kasus
Profil Puskesmas Pasawahan Tahun 2014
31
baru Rontgen (+) tahun 2014 ditemukan 27 orang, jumlah yang diobati 39
orang, pengobatan lengkap 31 orang
Grafik 4.11
Penemuan BTA Positif Menurut Desa/Kelurahan
Puskesmas Pasawahan Tahun 2014
Suspek
BTA +
33
24
18
21
17
19
23
22
18
13
8
2
5
0
11
1
dalam
rangka
Pemberantasan
Penyakit
Infeksi
Saluran
Grafik 4.12
Jumlah Penemuan Kasus Pneumoni Pada Balita Menurut Desa/Kelurahan
Puskesmas Pasawahan Tahun 2014
444
156
87.5
50
50.2
49 41 46
48
46 34 34.9
42 35.1
40
34.9
33 19.8 32.7
32.8 27.3
21
18 23 29.2
18 21.8
17
15
14 5.6
10
10
9.8
9
7
4
4
1
Perkiraan
Ditemukan/ditangani
b. DIARE
Program diare merupakan salah satu program untuk menanggulangi
penyakit menular. Kasus diare di Puskesmas Pasawahan tergantung
dengan musim dan bersifat situasional, saat musim menjelang kemarau
dan menjelang hujan angka kasus cukup tinggi. Pada musim kemarau
kasus diare meningkat tajam, hal tersebut dipengaruhi oleh kualitas dan
kuantitas sarana air bersih. Penyakit diare juga dipengaruhi oleh perilaku
hidup bersih dan sehat (PHBS) secara individu, terutama perilaku mencuci
Profil Puskesmas Pasawahan Tahun 2014
33
tangan saat makan dan jajan makanan yang tidak terjaga hygiene
sanitasinya. Untuk kasus diare untuk semua umur di Puskesmas
Pasawahan tahun 2014 sebanyak 2.265 Orang yang dapat dilihat pada
grafik dibawah ini:
Grafik 4.13
Jumlah Kasus Diare Untuk Semua Umur Menurut Desa/Kelurahan
Puskesmas Pasawahan Tahun 2014
940
1000
792
900
800
700
600
500
400
300
151.3
135.4
107
103.5
101
100
98 76
91.1 92.3 107.0
85.389
80
79 47
73.972
71 105
69
67
66.775
65.5 96.2
200 88
55.8 91
47.1 74
43
42
42
39
36 40
100
0
Perkiraan Kasus
Ditemukan/ditangani
4. Cakupan Kusta
Upaya pelayanan terhadap penderita penyakit Kusta antara lain adalah
melakukan penemuan penderita melalui berbagai survei kontak dan
pemeriksaan intensif penderita yang datang ke pelayanan kesehatan
dengan keluhan atau kontak dengan penderita penyakit Kusta. Pada tahun
2014 di Puskesmas Pasawahan penderita Kusta baru tidak ditemukan.
D. Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi Dasar
Kesehatan lingkungan yaitu program pelayanan kesehatan lingkungan
puskesmas untuk meningkatkan kesehatan lingkungan pemukiman melalui
upaya sanitasi dasar, pengawasan mutu lingkungan dan tempat umum
termasuk pengendalian pencemaran lingkungan dengan peningkatan peran
serta masyarakat.
Profil Puskesmas Pasawahan Tahun 2014
34
di wilayah Puskesmas
Grafik 4.15
Presentase Rumah Sehat Menurut Desa/Kelurahan
Puskesmas Pasawahan Tahun 2014
98.7
100.0
84.1 84.9 84.2
90.0
70.2
68.1
80.0
70.0
49.5
60.0
50.0 40.3
40.0
30.0
20.0
10.0
0.0
83.3
72.1
60.1
64.3
74.1
100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
90.0
79.3
80.0
69.5
70.0 62.7
75.7
80.4
74.3
77.7
83.6
60.0
70.1
69.9
63.8
59.9
47.8
50.0
40.0
30.0
20.0
10.0
0.0
Grafik 4.18
Presentase TTU Yang Memenuhi Syarat
Menurut Desa/Kelurahan Puskesmas Pasawahan Tahun 2014
100
100 100
100 100
100
75
50
100
66.67
83.78
75
50
31
Memenuhi syarat
Jumlah balita yang ada di Puskesmas Pasawahan 4.464, dan yang ditimbang
sekitar 3.444 balita. Penilaian status gizi berdasarkan BB/U yang termasuk
ke dalam kriteria gizi lebih 5 orang atau 0.17 %, Gizi Baik 2.768 orang atau
91.78 %, Gizi Kurang 187 orang atau 6.20 % dan Gizi buruk 56 orang atau
1.86 %.
Penilaian status gizi berdasarkan BB/TB yaitu , yang termasuk ke dalam
kriteri Balita Gemuk ada 12 atau 0.40 %, Balita Normal 2.967 atau 98.38 %,
Balita Kurus 32 atau 1,06% dan Balita sangat Kurus 4 orang atau 0,13 %.
Cakupan balita gizi buruk di Puskesmas Pasawahan tahun 2014 yaitu 6
balita. Jumlah balita gizi buruk yang mendapat perawatan 100%.
Dalam rangka mengurangi angka kesakitan akibat defisiensi Vit A, upaya
yang dilakukan adalah pemberian Vit A pada Bayi (6-11 bulan) , Anak
Balita (12-59 bulan) dan Ibu nifas. Jumlah bayi yang mendapat vit A adalah
931 atau 80 % dan Jumlah balita dapat vit A 5.461 atau 94 % Ibu nifas yang
mendapat vit A berjumlah 1.135 atau 99,3%.
Grafik
SKDN TAHUN 2014
450
400
350
300
250
200
150
100
50
0
Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi, Anak Balita dan Balita menurut
Desa/Kelurahan
Profil Puskesmas Pasawahan Tahun 2014
39
b. ASI Eksklusif
Jumlah bayi yang mmendapatkan ASI Eksklusif dari ibunya sebanyak 182
(25,2%), desa yang paling tinggi adalah desa Margasari (50,78 %), desa
Pasawahan (46,14 %), desa Kertajaya (45,22%). Sedangkan yang paling
rendah adalah desa Cibening (6,03 %). Desa
Jumlah Bayi Yang diberi ASI Ekslusif
Puskesmas Pasawahan Tahun 2014
F. Perilaku Masyarakat
Masyarakat memiliki beberapa macam perilaku terhadap kesehatan.
Perilaku tersebut umumnya dibagi menjadi dua, yaitu perilaku sehat dan
perilaku sakit. Perilaku sehat yang dimaksud yaitu perilaku seseorang yang
sehat dan meningkatkan kesehatannya tersebut. Perilaku sehat mencakup
perilaku-perilaku dalam mencegah atau menghindari dari penyakit dan
penyebab penyakit atau masalah, atau penyebab masalah (perilaku preventif).
Contoh dari perilaku sehat ini antara lain makan makanan dengan gizi
seimbang, olah raga secara teratur, dan menggosok gigi sebelum tidur.
Yang kedua adalah perilaku sakit. Perilaku sakit adalah perilaku seseorang
yang sakit atau telah terkena masalah kesehatan untuk memperoleh
penyembuhan atau pemecahan masalah kesehatannya. Perilaku ini disebut
perilaku pencarian pelayanan kesehatan (health seeking behavior). Perilaku ini
mencakup tindakan-tindakan yang diambil seseorang bila terkena masalah
kesehatan
untuk
memperoleh
kesembuhan
melalui
sarana
pelayanan
G. Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan adalah upaya yang diselenggarakan sendiri atau
secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta
memulihkan
kesehatan
perorangan,
keluarga,
kelompok
dan
atupun
masyarakat.
Pelayanan
kesehatan
dasar
yang
dilaksanakan
oleh
Puskesmas
d.
Kesehatan Lingkungan :
1) Pengawasan rumah sehat
2) Pengawasan sarana air bersih
3) Pengawasan jamban
4) Pengawaan SPAL
5) Pengawasan TTU
6) Pengawasan dan pembinaan TPM
7) Pengawasan industri
8) Kegiatan klinik sanitasi
9) Survey Jentik Nyamuk
sekolah
Penanganan kasus kelainan refraksi
Skrinning katarak
Penanganan penyakit katarak (Operasi katarak)
Pelayanan rujukan pd pasien dengan gangguan penglihatan akibat
DM
6) Penjaringan penemuan kasus gangguan pendengaran di SD/MI
7) Penanganan kasus gangguan pendengaran yang dialami siswa
SD/MI
g. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
1) Pelayanan kesehatan usia lanjut di Puskesmas dan di Posbindu
2) Pembinaan kelompok usia lanjut
h. Upaya Kesehatan Tradisional
1) Pembinaan upaya kesehatan tradisional
2) Pembinaan pengobat tradisional berijin
3) Pembinaan Taman obat keluarga (TOGA)