Anda di halaman 1dari 11

Teknik Radio Frekuensi Tinggi

LAPORAN PERCOBAAN 15
Magic Tee (Splitter/Combiner)

Nama

: MOH.LUTFI ANDRIAN

NIM

: 4.35.11.0.14

Kelas

: JRK 3A

Pengampu

: Eddy Triyono, S.T, M.T.

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PROGRAM STUDI D4 TEKNIK TELEKOMUNIKASI
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2013

Teknik Radio Frekuensi Tinggi

PERCOBAAN XIV
MAGIC TEE (Bagian 2)
1.1.

Tujuan

Setelah menyelesaikan percobaan ini, diharapkan :


a. Mahasiswa dapat mengetahui tentang pengaruh pemasangan
magic tee (hybrid) terhadap perambatan gelombang mikro di
dalam waveguide.
b. Mahasiswa dapat

merancang

dan

mendesain

rangkaian

perambatan gelombang mikro dengan menggunakan magic tee


(hybrid) di dalam waveguide serta menghitung redamannya.

1.2.

Teori Pendahuluan

Gelombang

mikro

(microwaves)

merupakan

gelombang

elektromagnetik yang termasuk ke dalam gelombang radio yang


mempunyai frekuensi yang sangat tinggi dan panjang gelombang
yang sangat pendek. Rentang frekuensi gelombang mikro antara
300 MHz hingga 300 GHz. Spektrum frekuensi gelombang UHF, SHF
dan EHF termasuk ke dalam gelombang mikro ini. Gelombang
mikro mempunyai panjang gelombang yang sangat pendek, yaitu
antara 1 mm sampai 1 m. jika gelombang mikro diserap oleh
sebuah benda, maka akan muncul efek pemanasan pada benda itu.
Komunikasi dengan menggunakan gelombang mikro mempunyai
beberapa keuntungan, antara lain sebagau berikut :
a. Mempunyai bandwidth yang besar serta alokasi frekuensinya
yang cukup luas menyebabkan pemakaian frekuensi tidak perlu
berebutan.
b. Dapat menampung kanal yang sangat banyak, ekivalen dengan
ribuan kanal telepon maupun puluhan kanal televisi.
c. Panjang gelombang yang kecil menyebabkan dimensi antenna
yang relatif kecil.

Teknik Radio Frekuensi Tinggi


d. Hubungan lebih reliable dalam arti punya keandalan yang relatif
tinggi, karena tidak tergantung pada cuaca maupun musim.
Gelombang mikro dapat digunakan dalam sistem komunikasi, yaitu
pada UHF TV, komunikasi satelit dan mobile radio. Gelombang
mikro juga digunakan sebagai radar pada pengendali lalu lintas
bandara,
gelombang

tracking,
mikro

dan
juga

pengukuran
dapat

kecepatan.

digunakan

Selain

sebagai

itu,

pemanas

gelombang mikro dalam pemanas industri atau untuk oven


microwave di rumah. Gelombang mikro juga digunakan di bidang
industri, ilmu pengetahuan dan kesehatan.
Dalam perambatan gelombang mikro, terdapat beberapa saluran
transmisi yang dapat digunakan. Saluran transmisi gelombang
mikro antara lain saluran transmisi two wire, saluran transmisi
koaksial,

waveguide,

stripline

dan

mikrostrip.

Perambatan

gelombang radio cenderung mengalir pada permukaan penghantar.


Terdapat dua jenis mode perambatan, yaitu Transverse Electric (TE)
dan Transverse Magnetic (ME). Sedangkan mede perambatan yang
dominan adalah TEM (Transverse Electromagnetic). Perambatan
gelombang dalam waveguide berbentuk zig-zag.
Waveguide adalah suatu saluran transmisi yang berbentuk kotak
yang

mempunyai

waveguide

panjang

mempunyai

dan

fungsi

lebar

khusus

tertentu.
dalam

Komponen

sistem

operasi

gelombang mikro, salah satunya adalah Magic Tee. Magic Tee


(Hybrid T Junction) digunakan untuk menggeser/ split dari satu port
waveguide ke port waveguide yang lain.

Teknik Radio Frekuensi Tinggi

Gambar 14.1Magic Tee

1.3.

Peralatan dan Bahan

Untuk melakukan simulasi perambatan gelombang mikro dengan


magic tee pada waveguide, diperlukan peralatan sebagai berikut :
a. Gun oscillator
b. PIN dioda modulator
c. Pembangkit gelombang

d. Magic Tee
e. Crystal detector
f. Oscilloscope
g. Multimeter

kotak

h.
1.4.

Gambar Kerja

i.Blok diagram untuk mensimulasikan perambatan gelombang


mikro dengan menggunakan Magic Tee ditunjukkan pada Gambar
14.2.
j.
k.

Gun
Osila
tor

PIN
Diod
a
Mod
Pem
ulato
bang
r
kit
Gel.
Kota
k

Magi
c Tee

Cryst
al
Dete
ctor

Oscil
losco
pe

Teknik Radio Frekuensi Tinggi


l.

Gambar 14.2

Blok diagram simulasi perambatan

m.

gelombang mikro dengan Magic Tee pada waveguide


Bentuk Magic Tee ditunjukkan pada Gambar 14.3.

n.
o.
p.

Gambar 14.3
Bentuk Magic Tee
Rangkaian pengganti Magic Tee ditunjukkan

pada

gambar 14.4.
q.

1.5.

r.

Gambar 14.4

Rangkaian pengganti Magic Tee

Langkah Kerja

1. Membuat rangkaian seperti blok diagram pada Gambar 14.2.


2. Mengatur Gun Osilator pada frekuensi 9 GHz dan tegangan 9
VDC.
3. Mengatur pembangkit gelombang kotak 1 kHz pada tegangan 2
VPP.
4. Mengatur magic tee dengan posisi
s. Terminal 2 sebagai input
t. Terminal 1 sebagai output
u. Terminal 4 ditutup
5. Mengamati dan mencatat hasilnya.
6. Mengulangi langkah ke-4 dengan posisi
v. Terminal 3 sebagai input
w. Terminal 1 sebagai output

Teknik Radio Frekuensi Tinggi


x. Terminal 4 ditutup
7. Mengamati dan mecatat hasilnya.
y.

1.6.

Hasil Pengamatan

z.

Output pembangkit gelombang kotak

aa.
ab.
ac.

Frekuensi
Tegangan

ad.

Output pembangkit gelombang kotak ini sebagai input dalam perambatan

= 1 kHz
= 2 Vpp

gelombang mikro dalam waveguide dengan magic tee.


ae.
af.
ag.
ah.
ai.
Tabel 1. Hasil percobaan perambatan gelombang mikro
pada waveguide dengan
aj.
Magic Tee dengan Terminal 1 sebagai Output.
ak. al.
No

Port

Input

am.

eganga
n

an.

Gambar Output

ao.

Rangkaian
Pengganti

ap.

Ket

erangan

Output
at.
au.

aq. ar.

as.

1.

60 mV

av.

Port

4 ditutup

az.
ba.
aw. ax.

ay.

2.

64 mV

bc.

1.7.

bb.

4 ditutup

Analisis Data
bd.

Hampir sama dengan percobaan 13, percobaan 14 ini

bertujuan untuk mengetahui perambatan gelombang mikro dengan


meggunakan Magic Tee pada waveguide. Oleh karena itu, pada
percobaan kali ini digunakan Magic Tee (Hybrid T Junction) dalam
perambatan gelombang mikro pada waveguide yang berfungsi
untuk

menggeser sinyal dari

satu port

waveguide ke port

waveguide yang lain.


be.
Selain Magic Tee, dalam percobaan ini juga digunakan
Gun Osilator, pembangkit gelombang kotak 1 KHz, PIN Dioda
Modulator,

Crystal

Detector,

dan

oscilloscope.

Gun

Osilator

digunakan sebagai pembangkit frekuensi untuk gelombang mikro.


Komponen utama pada Gun Osilator adalah dioda Gun. Power
supply yang digunakan pada percobaan kali ini besar tegangannya
adalah 9 VDC dengan frekuensi yang dihasilkan adalah 9 GHz. Untuk
memperoleh frekuensi 9 GHz dilakukan dengan memutar dial dalam
satuan mm. Pembangkit gelombang 1 KHz, rangkaian ini berfungsi
sebagai pembangkit gelombang kotak 1 KHz yang diatur pada
amplitudo 2 VPP. Lalu PIN Dioda Modulator berfungsi sebagai
penyampur sinyal pembawa (gelombang mikro) dengan sinyal
informasi

Port

KHz.

Crystal

Detector

berfungsi

memisahkan

gelombang informasi 1 KHz kotak dari gelombang pembawa


(gelombang
menampilkan

mikro).

Sedangkan

gelombang

oscilloscope

informasi

gelombang pembawa.

setelah

berfungsi
dipisahkan

untuk
dari

bf.Untuk mencapai tujuan percobaan ini, hal yang dilakukan


adalah dengan mengamati besarnya output gelombang mikro pada
port tertentu apabila salah satu dari keempat port Magic Tee
ditutup atau dibuat short (selain port input). Yang membedakan
percobaan 14 ini dengan percobaan 13 sebelumnya adalah input
dan outputnya. Pada percobaan 13 inputnya adalah port 1 dengan
output port 2, 3 atau 4. Sedangkan pada percobaan 14 ini inputnya
adalah port 2 atau 3 dan outputnya adalah port 1 dengan kondisi
port 4 ditutup atau di-short.
bg.
Dari blok diagram 14.2 diperoleh besar gelombang
output yang hamper sama untuk output di port yang sama (port 1)
tetapi inputnya berasal dari port yang berbeda (port 2 atau port 3).
Dari data yang diperoleh pada tabel 1, dapat dihitung besarnya
redaman untuk port output 1 dengan port 4 ditutup/ di-short dan
port input yang berbeda pada Magic Tee sebagai berikut.
Vo
Redaman
=20
log
(
dB
)
bh.
Vi
1. Port Intput = Port 2
bi.Vo = 460 mV
bj.

bk.
Redaman( dB)=20 log

460
2000

bl.
Redaman( dB)=12.765 dB
bm.

2.

Port Input = Port 3


bn.
bo.

Vo = 464 mV

bp.
bq.
Redaman( dB)=20 log

464
2000

br.
Redaman( dB)=12.690 dB
9

bs.

10

bt.

bv.

bu.
Ketika port 4 ditutup, sinyal input dari port 2 akan

dibagi ke port 1 dan port 3 dengan besar yang sama, begitu pula
pada input untuk port 3 juga akan dibagi ke port 1 dan port 2
dengan besar yang sama pula. Hal tersebut dapat dilihat dari
tegangan output dari port 1 yang besarnya sama untuk input dari
port 2 maupun port 3 yaitu berkisar pada 460 mV dengan redaman
sebesar 12,7 dB.
bw.

1.8.
bx.

Kesimpulan
Dari percobaan Magic Tee (Hybrid T Junction) ini dapat

disimpulkan bahwa Magic Tee digunakan untuk menggeser atau


membagi gelombang dari satu port waveguide ke port waveguide
yang lain. Input dari Port 2 akan dibagi ke Port 1 dan Port 3 dengan
besar yang sama ketika Port 4 dalam kondisi short. Begitu pula
untuk input dari Port 3 akan dibagi ke Port 1 dan Port 2 ketika Port 4
dalam kondisi short.

Anda mungkin juga menyukai