Anda di halaman 1dari 32

KEDOKTERAN

FORENSIK
Oleh
Dr. H. Mistar Ritonga, SpF
Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara
2006
1

SUDDEN DEATH
Disebut juga KEMATIAN MENDADAK.
Asal kata SUDDEN UNEXPECTED NATURAL
DEATH.
Defenisi: Merupakan kematian dengan
penyebab yang alamiah/natural yg datangnya
tak terduga dan tidak diharapkan (mendadak),
dimana sebelumnya korban terlihat sehat.
Camps menyebutkan batasan waktu kurang
dari 48 jam sejak timbul gejala pertama.
2

KEMATIAN

1.

2.

DEFENISI: Merupakan keadaan berhenti


secara irreversible fungsi vital tubuh
manusia meliputi sistim Saraf (otak), Sirkulasi
(jantung), dan Pernafasan(Paru)
DIBAGI ATAS:
Kematian wajar (Natural Death), seperti:
- Kondisi patologis
- Usia Tua
Kematian mendadak (Sudden Death), yi:
- Tiba-tiba kurang dari 24 jam
- karena faktor yg tak terprediksi
3

DIAGNOSIS ATAU
KESIMPULAN KEMATIAN

DIBAGI DALAM 3 KELOMPOK:


1. Ditemukan kelainan organik yg derajat dan lokasinya
dpt mjd penyebab kematian. Misalnya Infark
miokard, Apopleksi Serebri.
2. Ditemukan kelainan organik yg dapat menerangkan
kematiannya, namun tdk dpt ditunjukkan secara
langsung sbg penyebab kematian. Misalnya
Aterosklerosis berat, sirosis hepatis, kanker,
keadaan hipertoni.
3. Tidak ditemukan penyebab kematian, meskipun
telah dilakukan pemeriksaan histopatologik,
toksikologik, bakteriologik, dan biokimia. Keadaan ini
= Undetermined causes atau Autopsi Negatif. 4

CARA MENEGAKKAN
DIAGNOSA FORENSIK
DGN PRIKSAAN MENYELURUH MELIPUTI:
1. Keterangan Polisi/ Penyidik
2. Keterangan keluarga (Riwayat Peny/ trauma)
3. Peninjauan ke TKP
4. Autopsi lengkap
5. Pemeriksaan penunjang:
Pem. Patologi Anatomi
Pem. Toksikologi
Pem. Serologi
5

INSIDEN RATE (UI-1997):


Frekuensi Undetermined Causes didunia 1-3%.
Frekuensi di Indonesia sulit ditentukan krn
banyak kasus yg tdk tuntas ditangani penyidik.
Bagian Forensik FK-UI:
2461 kasus (1990) 227 (), 50 ()
2557 kasus (1991) 228 (), 54 ()
Terbanyak adalah Kasus Peny. Kardiovaskuler
seperti: di Hamburg (1936-1964) sebanyak
61,6% dari 17.653 kasus.
Helpern & Rabson = 44,9% dari 2030 kasus.
Weyrich = 42% dari 2668 kasus.
6
Lauren = 51% dari 403 kasus.

Penyebab Sudden Death:


1. Keadaan yang Tidak alamiah
2. Keadaan alamiah

1. Keadaan yang tidak


alamiah
Keadaan karena kekerasan & keracunan
Ada 2 bagian,yaitu:
a. Kematian yg terjadi segera stlh trauma
b. kematian tjd bbrp lama stlh trauma
Segera stlh trauma seperti pasca
perkelahian yg menyebabkan pe
katekolamin lalu tjd pe kontraksi jantung
yg berakhir dgn kematian.
8

2. Keadaan Alamiah (1)


A. Penyakit sistem Kardiovasculer
1. Miokarditis akut (Difteri,enteristis,infeksi non
spesifik).
2. Infark miokard.
3. Gagal jantung kiri, krn penyakit pd katup
jantung atau hipertensi.
4. Ruptur aneurisma yg dekat dgn jantung
5. Trombosis mural atau emboli
6. Emboli paru
9
7. Penyakit jantung kongenital pd bayi baru lahir

2. Keadaan Alamiah (2)


B. Penyakit pada sistem Pernafasan
1. Pneumonia Lobaris
2. Bronko-pneumoni
3. Benda asing yg menyumbat saluran pernafasan
corpus alineum)
4. Edema paru
5. Edema akut pada glottis
6. Karsinoma paru
7. Laringitis difteri
8. Emboli udara
9. Tuberculosis paru
10. Pneumonia aspirasi
11. Kolaps jaringan paru yang khas

10

2. Keadaan Alamiah (3)


C. Penyakit pada sistem Pencernaan
1. Perdarahan pada tukak peptik, kanker
lambung atau varises esofagus
2. Perforasi tukak pd sistem pencernaan,
misalnya tukak usus atau lambung.
3. Obstruksi usus halus
4. Pankreatitis akut, kolesistitis akut
5. Ruptur hernia, biasanya akibat strangulasi
6. Pecahnya abses hati atau ruptur limpa
7. Apendiksitis akut

11

2. Keadaan Alamiah (4)


D. Penyakit pada sistem saraf pusat
1. Perdarahan serebral
2. Emboli serebral
3. Arterosklerosis atau trombosis serebral
4. Perdarahan subarachnoid
5. Meningitis
6. Abses otak
7. Ensefalitis akut
8. Epilepsi
9. Tumor otak

12

2. Keadaan Alamiah (5)


F. Syok akibat ketakutan atau rangsangan
yang berlebihan
G. Lain lain:
1. Diabetes melitus
2. Diskrasia darah & ketidakcocokan transfusi
darah
3. Reaksi idiosinkrasi tubuh thdp obat, misalnya
syok anafilaktik pd penggunaan penicillin
4. Malaria serebral, Filaria serebral
5. Penyakit Addison
13

PEMBAHASAN (1)
A. PENYAKIT SISTEM KARDIOVASKULER
PENYAKIT JANTUNG ISKEMIK

Penyebab : Aterosklerosis koroner, hipertensi,


peny. Katup aorta, anomali sirkulasi koroner,
pbesaran jantung & peny.Jantung kongenital

Berakhir dgn keadaan yg irreversibel yg


disebut Infark Miokard, yg mrpkn keadaan yg
dpt menyebabkan kematian.
14

PEMBAHASAN (2)
Hasil Autopsi, temuan:
a. 8-12 jam pertama (<24 jam), tdk dijumpai
perubahan secara makroskopik, hanya edema
pd daerah otot yg tertekan, pemotongan
tampak otot yg bergranulat & keras.
b. 24 jam s/d hari ke-2 atau ke-3, tampak infark
terlokalisasi berwarna kuning.
c. Beberapa hari atau minggu, infark mjd lunak &
rapuh, disebut jg Miomalacia cordis.
d. > 3 minggu, pusat infark mjd seperti gelatin,
warna memudar mjd abu-abu.
15

PEMBAHASAN (3)
2. PENYAKIT JANTUNG HIPERTENSI
Gejala klinis dari asma kardialis atau
paroksismal nokturnal dispnu ok. Oedem paru
yg didapat dr gagal jantung kiri krn hipertensi.
Oedem yg sama mjd ciri khas autopsi pd
penyakit jantung krn hipertensi.
Kerja ventrikel kiri yg berat menyebabkan
penambahan ukuran panjang & lebar dari
serabut otot yg menyebabkan otot jantung
bertambah mjd 500-700 gr ( Normal 360 - 380
16
gr).

PEMBAHASAN (4)
3. PENYAKIT KATUP AORTA
Keadaan stenosis aorta dgn lesi degenaratif
lebih mematikan daripada insufisiensi.
Pada keadaan kalsifikasi, katup jantung mjd
kaku tebal dgn penyatuan komisura yg kadangkadang pd tahap lanjut mjd sulit dinilai.
Efek dari stenosis aorta yg berat dlm
hubungannya dgn kematian mendadak adalah
pembesaran ventrikel kiri bahkan dgn ukuran
yg lebih besar dari yg disebabkan oleh
hipertensi.
17

PEMBAHASAN (5)
4. PENYAKIT KARDIOMIOPATI
Ciri ciri utama adalah pembesaran jantung
tanpa adanya hipertensi atau kelainan katup.
Biasa tjd pd org muda & sebagian pd yg lebih
tua oleh krn adanya atherosklerosis &
hipertensi.
Jantung umunya besar sekali (> 700 gram)
tanpa adanya kelainan katup.
18

PEMBAHASAN (6)
5. PENYAKIT MIOKARDITIS
Disebabkan krn adanya peny. Infeksi yg
akut atau subakut seperti difteri,
trichinosis, tuberkulosis, atau sifilis.
Diagnosa ini sering dipakai terutama bila
tidak ditemukan adanya lesi yg jelas.

19

PEMBAHASAN (7)

5. PENYAKIT MIOKARD SENILIS


Pada autopsi orangtua, tdk ada lesi yg spesifik
ditemukan dgn jelas.
Riwayat cara kematian dpt memberi petunjuk
ttg area mana yg mjd prioritas dlm sebab
kematian.
Bila autopi senilis tdk didpt & cara kematian tdk
diketahui maka sulit menentukan cara kematian
Selama ahli patologi dpt menyingkirkan sebab
tdk alamiah, maka logis utk kemudian
menganggap kematian krn Degeneratif
miokard akibat penuaan / Miokard Senilis .20

PEMBAHASAN (8)

6. PENYAKIT RUPTUR ANEURISMA


Merupakan penyakit ektrakardia yg paling sering
terjadi pd kematian mendadak.
Paling sering tjd pd aorta atau vaskuler otak.
Ada 3 tipe, yaitu:
1. Aneurisma ateromatous; sering terlihat pd aorta
abdominal.
2. Aneurisma diseksi pd aorta (lebih jarang)
3. Aneurisma sifilitik; jarang tjd krn jarangnya insiden
lesi tersier sifilis.
Aneurisma serebral pd sirkulus willisi di dasar otak
dgn perdarahn sub arachnoid. Pada autopsi tampak
pengumpulun darah mengisi sisterna basalis
21
menutupi aneurisma berry pada sirkulus willisi.

PEMBAHASAN (1)
A. PENYAKIT SISTEM PERNAFASAN
1. PENYAKIT TROMBOEMBOLI PULMONAL
Emboli pulmonal sering pd org dewasa, obesitas
dgn predisposisi trauma, operasi & immobilitas.
Emboli udara dpt muncul pada:
1. Trauma pd vena besar,khusus vena jugularis
2. Pada kasus aborsi kriminal, udara msk melalui
pemb.darah plasenta yg terbuka
3. Org yg bekerja disaluran bawah air dgn tekanan yg
tinggi (Caissons Disease)
4. Emboli udara krn penyuntikan. 8-10 ml sdh dpt
22
menyebabkan kematian.

PEMBAHASAN (2)

2. PENYAKIT ASMA BRONKIAL


Pasien bisa mati mendadak walau tdk pd status
asmatikus.
Sebab kematian mungkin krn pemakaian inhaler
bronkodilator yg berlebihan yg mbabkan
perangsangan pd otot jantung.
Pemakaian obat asam (Teofilin) bersama dgn
simpatomietik dpt memicu fibrilasi ventrikel.
Hasil Autopsi bisa nihil, kecuali yg kronis, dgn
gambaran paru memenuhi rongga dada, warna pucat,
tekstur spt busa yg tdk kembali spt semula pd
penekanan. Pemotongan tampak mukus yg tebal &
23
jernih.

PEMBAHASAN (3)
3. PENYAKIT OBSTRUKSI SAL.
NAFAS
Obstruksi mekanik krn benda asing
Ruptur abses Retrofaringeal (Quincy)
Difteri, Oedem Glottis krn iritasi,
regurgitasi dan aspirasi muntahan.

24

PEMBAHASAN (4)
4. PENYAKIT HEMOPTISIS
Tuberkulosis paru mrpkn penyebab utama
Hemoptisis masif, selain Tumor bronkus.
Angka tuberkulosis di negara maju telah
menurun.
Peningkatan msh terjadi dinegara-negara
berkembang seperti Indonesia.

25

PEMBAHASAN
PENYAKIT SISTEM SARAF PUSAT
PENYAKIT EPILEPSI
Penyebab kematian sulit ditentukan.
Kematian mendadak bisa tjd pd saat tdk dlm
keadaan status epileptikus.
Mekanisme kematian akibat adanya aktivitas
listrik di otak yg tak jelas dan mengakibatkan
keadaan yg membahayakan jiwa penderita.
26

PEMBAHASAN
PENYAKIT SISTEM GASTROINTESTINAL
PENYAKIT GASTROINTESTINAL
Akibat perdarahan sal.pencernaan
Varises Oesofagus yang ruptur
Perforasi dari ulkus peptik, ulkus duodenal,
ulkus gaster.
Perdarahan krn karsinoma gaster
27

PEMBAHASAN

PENYAKIT SISTEM GENITO-URINARIA


1. PENYAKIT RUPTUR KEHAMILAN
EKTOPIK
Kehamilan ektopik yg tdk jelas penyebabnya
Dpt tjd perdarahan & syok krn ruptur tuba fallopi
atau rahim.
2. PENYAKIT TOXEMIA GRAVIDARUM
Merupakan keadaan yang murni oleh karena
kondisi patologis korban semata.
3. PENYAKIT PERDARAHAN UTERUS
Oleh krn tumor, tindakan aborsi yg tak sempurna
28
hingga tjd ruptur uterus.

PEMBAHASAN

KEADAAN LAIN LAIN


1. REAKSI ANAFILAKTIK
Tjd krn reaksi antigen-antibodi tubuh
Jarang tjd, biasanya krn suntikan obat spt:
SABU (ular), Penicillin, Aspirin, Zat besi, dll.
Pemeriksaan forensik mendapati hasil yg
minimal bahkan tdk jarang bisa nihil.
2. REAKSI TRANFUSI DARAH
Krn tdk cocok darah tranfusi, persediaan darah
yg terlalu lama disimpan
Tranfusi darah yg suhu rendah, terinfeksi
29
Tranfusi yg terlalu cepat/terlalu sering.

SEKIAN

30

ALI BIN ABI THALIB


DOSA TERBESAR ADALAH KETAKUTAN
REKREASI TERBAIK ADALAH BEKERJA
MUSIBAH TERBESAR ADALAH KEPUTUSASAAN
KEBERANIAN TERBESAR ADALAH KESABARAN
GURU TERBAIK ADALAH PENGALAMAN
MISTERI TERBESAR ADALAH KEMATIAN
KEHORMATAN TERBESAR ADALAH KESETIAAN
KARUNIA TERBESAR ADALAH ANAK YANG SOLEH
SUMBANGAN TERBESAR ADALAH BERPARTISIPASI
MODAL TERBESAR ADALAH KEMANDIRIAN 31

32

Anda mungkin juga menyukai