PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Teknologi berkembang cukup pesat sesuai dengan kebutuhannya.
Salah satu bentuk teknologi yang sering ditemukan adalah Smartphone.
Smartphone tidak hanya digunakan oleh kalangan remaja dan dewasa,
tetapi juga merambah ke anak-anak. Namun Smartphone pada anak usia
sekolah belum terlalu dibutuhkan. Pada anak usia sekolah permainan yang
lebih disarankan adalah permainan fisik, ketrampilan intelektual fantasi
serta terlibat dalam kelompok atau tim daripada menggunakan
smartphone (Suherman 2012)
Teknologi terutama smartphone memberikan pengaruh terhadap
perkembangan anak, khususnya pada anak usia dini, baik itu secara fisik,
kognitif, emosi, sosial dan motorik. Interaksi yang terlalu sering dapat
mempengaruhi daya fikir anak terhadap imanjnasinya , anak juga akan
merasa asing dengan lingkungan sekitar karena kurangnya interaksi
sosial. (Ameliola dkk,2013)
Penggunaan smartphone
dikalangan
anak-anak
semakin
Anak
tersebut
terus
merengek
ketika
Smartphone
dengan
saling
berbagi,
saling
mendengarkan
dan
tingkatan terdiri dari 3 kelas. Dalam setiap kelas terdapat kurang lebih 2036 siswa per kelasnya.
Menurut hasil penelitian Universitas Negeri Semarang tahun 2013
yang dilakukan pada siswa SMA Negeri 3 Magelang, di dapatkan 63%
siswa tidak tuntas dalam menyelesaikan mata pelajaran UAN yang
menjadikan salah satu faktor ketidak dapatan siswa meraih prestasi. Hal
ini dapat dilihat dari hasil nilai mata pelajaran akutansi yang tidak sesuai
rata-rata.
Proses belajar di sekolah adalah proses yang sifatnya kompleks
dan menyeluruh. Kenyataannya, dalam proses belajar mengajar di sekolah
sering ditemukan siswa yang tidak dapat meraih prestasi belajar yang
setara dengan kemampuan inteligensinya.
Prestasi dalam belajar merupakan sesuatu yang paling diharapkan
dari hasil belajar. Dalam proses belajar, hal yang harus diutamakan adalah
bagaimana siswa dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan dan
rangsangan yang ada, sehingga terdapat reaksi yang muncul dari siswa.
Reaksi yang dilakukan merupakan suatu usaha yang menciptakan
kegiatan belajar sekaligus menyelesaikannya. Sehingga nantinya akan
mendapatkan hasil yang mengakibatkan perubahan pada siswa sebagai hal
baru serta penambahan pengetahuan.
Salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi adalah motivasi.
Dengan adanya motivasi, siswa akan belajar lebih keras, ulet, tekun dan
memiliki konsentrasi penuh dalam prestasi belajar (Soemanto, 2003).
Seperti yang dikemukakan diatas, apabila seseorang memiliki
kebiasaan bermain Smartphone maka individu itu bisa lupa waktu, hingga
mempengaruhi belajarnya. Orang tersebut lebih banyak bermain dengan
Smartphone dan menghiraukan pelaran sekolahnya. Berdasarkan paparan
diatas, peneliti ingin mengetahui hubugan kebiasaan bermain Smartphone
terhadap prestasi belajar anak.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis menulis
rumusan masalah pokok yang menjadi pembahasan dalam penelitian ini
adalah : Adakah hubungan kebiasaan bermain Smartphone terhadap
prestasi belajar anak di sekolah.
1) Mengidentifikasi
kebiasaan
bermain
smartphone
di
MI
di
MI
c)
Peneliti
Penelitian ini dapat menambah wawasan, pemahaman dan
pengalaman dalam melakukan penyusunan laporan penelitian
ilmiah yang baik dan benar dalam bidang keperawatan terutama
mengenai hubungan kebiasaan bermain Smartphone terhadap
prestasi belajar anak.