Anda di halaman 1dari 23

Selasa , 22/12/2015

LAPORAN KASUS

DEMAM TIFOID

NUNING LA UDIN
2010-83-036

Pembimbing :
dr. Haeruddin Pagarra, Sp.A

*Anamnesis
* NI

perempuan, usia 12 tahun, diantar ke UGD RSUD Andi


Makkasau oleh ibunya dengan keluhan demam, yang dialami
sejak 6 hari yang lalu. Demam terjadi mendadak, serta hilang
timbul. Demam timbul pada saat siang hingga malam hari dan
menghilang pada pagi hari, menggigil (+), berkeringat (+),
kejang (-). Pasien juga batuk berdahak 6 hari SMRS, dahak
berwarna putih, darah (-) Pusing (-),Beringus (-), Mual (-),
Muntah (+) 1 kali pada 1 hari SMRS berisi makanan dan cairan
berwarna putih darah (+) berupa bercak. Pasien belum BAB
sejak 6 hari yang lalu & BAK lancar normal. Makan dan
minum baik. Untuk meredakan keluhan pasien diberi obat oleh
ibunya, obat penurun panas dan anti muntah namun keluhan
tidak berkurang. Riwayat penyakit dahulu: pasien belum
pernah menderita demam tifoid. Riwayat penyakit keluarga:
saudara kandung pasien pernah mengalami keluhan yang sama.

*Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum :
Sakit sedang/ Composmentis/ Gizi kurang
Tanda Vital
TD : 90/50
Nadi : 66x/m
P
: 21x/m
S
: 37C

BB : 35 Kg
TB : 153 cm

*Pemeriksaan Fisik
Kepala

Normosefal /mesosefal/ UUB menutup/LK (53


cm)

Mata

Cekung -/ edema palpebra -/ konjungtiva anemis -/


sklera ikterik -

Telinga

Simetris/sekret (-)/serumen (-)/ nyeri (-)

Hidung

Simetris/pernapasan cuping hidung (-)/Epistaksis (-)/


secret (+)

Mulut

Normal/biasa/ sianosis (-)

Lidah

Bentuk normal/ pucat (-)/ kotor (+)/ warna (putih)

Faring

Hiperemis (-)/ edema (-)/ tonsil (T1-T1)/


pembesaran (-)

*Pemeriksaan Fisik
Leher

: Vena jugularis (pulsasi tidak terlihat,


tidak meningkat)

tekanan

*Pemeriksaan Fisik
Paru-paru & Jantung
Inspeksi
Bentuk
Retraksi
Dispnea
pernapasan
Auskultasi Bunyi dasar
Bunyi
tambahan
Perkusi

Palpasi

Paru paru
Simetris
Tidak ada
Tidak ada
Thorakal
Vesikuler

Jantung
Iktus cordis tidak terlihat

Rhonki -/-, wheezing


-/-

Bising: tidak ada

Sonor +/+

BJ I-II: Murni, reguler

Fremitus
fokal

Normal

Batas kanan: linea parasternal dextra


Batas kiri: linea Midklavikula sinistra
Batas atas: ICS II sinistra
Apeks cordis tidak teraba

Nyeri tekan

-/-

Thrill tidak ada

*Pemeriksaan Fisik
Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Palpasi

: Bentuk
: Peristaltik (+)
: Hati
Limpa

:
:
:
:

datar
Kesan normal
Tidak teraba
Tidak teraba

Ginjal

: Nyeri ketok -/-

Massa

: Tidak teraba

Perkusi

: Timpani, ascites
(-)
Lingkar perut : 56 cm

Ekstremitas

Edema (-)/ akral hangat/ sianosis (-)/


rumple leede test; diameter 2,5 > 20

* Pemeriksaan Penunjang

Diagnosis Kerja Demam Tifoid + Bronchitis

Penatalaksanaan

Prognosis

IVFD KAEN 3B 16 tpm


Chlorampenicol 3x500mg
Parasetamol 4x tab
Puyer batuk 3x1

Quo ad vitam
: bonam
Quo ad functionam : bonam
Quo ad sanationam : bonam

* Follow Up
HASIL PEMERIKSAAN, ANALISA, DAN TINDAK LANJUT
Tanggal

CATATAN PERKEMBANGAN
S (subjective) O (objective) A
(Assesment)

22/11/2 S : batuk (+), Demam (-), BAB/BAK (+)


015
normal.
TD : 100/70 mmHg
N : 100 x/menit
P : 30 x/menit
S : 380C
Mulut : kering, bibir pecah-pecah,
lidah kotor
Abdomen : datar supel, timpani,
peristaltik (+), turgor baik
A: Demam Tifoid + Bronkhitis

P (planning)
IVFD KAEN 3B 16 tpm
Chloramfenikol 3 x 500
mg
Paracetamol 4 x tab
Puyer batuk (Asvex,
Mucohexin dan Histapan)
3x1

* Follow Up
HASIL PEMERIKSAAN, ANALISA, DAN TINDAK LANJUT
Tanggal

CATATAN PERKEMBANGAN
S (subjective) O (objective) A
(Assesment)

P (planning)

23/11/2 S : batuk (+) , Demam (-), BAB/BAK (+) R/


015
normal.
IVFD KAEN 3B 16 tpm
Chloramfenikol 3 x 500
mg
OTD : 100/70 mmHg
Paracetamol 4 x tab
N : 104 x/m
Puyer batuk (Asvex,
P : 20 x/menit
Mucohexin dan
S : 360C
Histapan)
Mulut
: kering, bibir pecah-pecah,
3x1
lidah kotor
Abdomen :datar supel, timpani,
peristaltik (+), turgor baik
A: Demam Tifoid + Bronkhitis

* Follow Up
HASIL PEMERIKSAAN, ANALISA, DAN TINDAK LANJUT
Tanggal

CATATAN PERKEMBANGAN
S (subjective) O (objective) A
(Assesment)

24/11/2 S : batuk (+) , , Demam (-), BAB/BAK


015
(+) normal.
O: TD : 100/60 mmHg
N : 96 x/m
P : 24 x/menit
S : 36 0C
Mulut
: kering, bibir pecah-pecah,
lidah kotor
Abdomen : datar, supel, timpani,
peristaltik (+), turgor baik
A: Demam Tifoid + Bronkhitis

P (planning)
R/
IVFD KAEN 3B 16 tpm
Chloramfenikol 3 x 500
mg
Paracetamol 4 x tab
Puyer batuk (Asvex,
Mucohexin dan Histapan)
3x1

* Follow Up
HASIL PEMERIKSAAN, ANALISA, DAN TINDAK LANJUT
Tanggal

CATATAN PERKEMBANGAN
S (subjective) O (objective) A
(Assesment)

25/11/2 S : batuk (+),Demam (-), BAB/BAK (+)


015
normal.
O: TD : 90/60 mmHg
N : 80x/m
P : 24 x/menit
S : 36 0C
Mulut
: kering, bibir pecah-pecah,
lidah kotor
Abdomen : datar, supel, timpani
A: Demam Tifoid + Bronkhitis

P (planning)
IVFD KAEN 3B 16 tpm
Chloramfenikol 3 x 500
mg
Paracetamol 4 x tab
Puyer batuk (Asvex,
Mucohexin dan Histapan)
3x1

* Follow Up
HASIL PEMERIKSAAN, ANALISA, DAN TINDAK LANJUT
Tanggal

CATATAN PERKEMBANGAN
S (subjective) O (objective) A
(Assesment)

26/11/2 S : batuk (+) , , Demam (-), BAB/BAK


015
(+) normal.
O: TD : 90/60 mmHg
N : 80 x/m
P : 24 x/menit
S : 36 0C
Mulut
: kering, (-) bibir pecahpecah (-), lidah kotor (-)
Abdomen : datar, supel, timpani turgor
baik
A: Demam Tifoid + Bronkhitis

P (planning)
IVFD KAEN 3B 16 tpm
Chloramfenikol 3 x 500
mg
Paracetamol 4 x tab
Puyer batuk (Asvex,
Mucohexin dan Histapan)
3x1
Pulang Berobat jalan

* Diskusi
* Demam tifoid adalah penyakit sistemik yang akut
Definisi

yang mempunyai karakteristik demam, sakit kepala


dan rasa tidak enak pada abdomen berlangsung
lebih kurang 3 minggu, yang juga disertai perut
membesar, limpa dan erupsi kulit.

Salmonella typhi, S. paratyphy A, S. paratyphi B


Etiologi dan S.paratyphi C.

* Patofisiologi
Masuknya kuman Salmonella typhi ke
dalam tubuh manusia
Lamina Propria : Kuman berkembang biak
di dalam makrofag, dibawa ke plague
peyeri ileum distal dan kelenjar getah
bening mesentrika .
Didalam hati : kuman
berkembangbiak+cairan empedu
diekskresikan ke lumen usus

* Diagnosis
Demam tinggi mendadak, tanpa sebab yang jelas
Klinis

berlangsung 2-7 hari


Lidah kotor
Diare atau Konstipasi
Mudah lelah

-Demam selama 6 hari , terjadi mendadak

KASUS

-Lidah kotor
-Konstipasi

* Diagnosis
Pem.Fis

Splenomegali dan hepatomegali

Pemeriksaan Penunjang
laboratorium : bisa didapatkan : anemia, leukosit

normal bisa menurun atau meningkat,


trombositopenia, aneosinofilia dan limfophenia
Kultur darah
Uji widal
Tubex

* Penatalaksanaan
* Tirah baring
* Nutrisi
- Cairan
- Diet
* Antibiotik

Tabel 1: antibiotik yang diberikan pada demam tifoid tanpa komplikasi menurut WHO 2003

Tabel 2: antibiotik yang diberikan pada demam tifoid berat menurut WHO 2003

* Komplikasi
- Intraintestinal

adalah berupa perforasi usus


atau perdarahan saluran cerna.
diantaranya
tifoid
- Ekstraintestinal
ensefalopati, hepatitis tifosa, meningitis,
pneumonia,
syok
septik,
pielonefritis,
endocarditis, osteomyelitis, dan lain-lain.

* Prognosis
* Prognosis

baik bila diagnosa cepat ditegakkan


dan pemberian antibiotic yang sesuai.

REFERENSI

Anda mungkin juga menyukai