PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang sangat penting adalah
metode mengajar dan media pembelajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan.
Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media
pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus
diperhatikan dalam memili media pembelajaran, antara lain tujuan pembelajaran, jenis
tugas dan respons yang diharapkan siswa
Sejarah
1
dll. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika setiap guru telah membekali diri dengan
pengetahuan dan keterampilan dalam hal media pembelajaran. Sesungguhnya betapa
banyak jenis media yang bisa dipilih, dikembangkan dan dimanfaatkan sesuai dengan
kondisi waktu, biaya maupun tujuan pembelajaran yang dikehendaki. Setiap jenis
media memiliki karakteristik tertentu yang perlu kita pahami, sehingga kita dapat
memilih media yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang ada di lapangan.
Sejarah
2
BAB II
MEDIA SEBAGAI SUMBER BELAJAR
A. Hakekat Media dan Sumber Belajar
Istilah belajar sudah terlalu akrab dengan kehidupan kita sehari- hari. Di
masyarakat, kita sering menjumpai penggunaan istilah belajar seperti: belajar
membaca, belajar bernyanyi, belajar berbicara, belajar matematika. Masih banyak lagi
penggunaan istilah, bahkan termasuk kegiatan belajar yang sifatnya lebih umum dan
tak mudah diamati, seperti: belajar hidup mandiri, belajar menghargai waktu, belajar
berumah-tangga, belajar bermasyarakat, belajar mengendalikan diri, dan sejenisnya.
Belajar, merupakan kegiatan yang terjadi pada semua orang tanpa mengenal
batas usia, dan berlangsung seumur hidup. Belajar merupakan usaha yang dilakukan
seseorang melalui interaksi dengan lingkungannya untuk merubah perilakunya.
Dengan demikian, hasil dari kegiatan belajar adalah berupa perubahan perilaku yang
relatif permanen pada diri orang yang belajar. Tentu saja, perubahan yang diharapkan
adalah perubahan ke arah yang positip.
Pekerjaan mengajar tidak selalu harus diartikan sebagai kegiatan menyajikan
materi pelajaran. Meskipun menyajikan materi pelajaran memang merupakan bagian
dari kegiatan pembelajaran, tetapi bukanlah satu-satunya. Masih banyak cara lain
yang dapat dilakukan guru untuk membuat siswa belajar. Peran yang seharusnya
dilakukan guru adalah mengusahakan agar setiap siswa dapat berinteraksi secara aktif
dengan berbagai sumber belajar yang ada. Guru hanya merupakan salah satu (bukan
satu-satunya) sumber belajar bagi siswa. Selain guru, masih banyak lagi
sumber-sumber belajar yang lain. Lalu, apa sebenamya sumber belajar itu?
Menurut Asosiasi Teknologi Komunikasi Pendidikan (AECT), sumber belajar
adalah semua sumber (baik berupa data, orang atau benda) yang dapat digunakan
untuk memberi fasilitas (kemudahan) belajar bagi siswa. Sumber belajar itu meliputi
pesan, orang, bahan, peralatan, teknik dan lingkungan/latar.
Ditinjau dari tipe atau asal usulnya, sumber belajar dapat dibedakan menjadi
dua :
1. Sumber belajar yang dirancang (learning resources by design)
Sejarah
3
Sejarah
4
Media dan sumber belajar yang baik adalah yang mempunyai peranan dan
manfaat dalam penggunaannya. Adapun penjabarannya dapat dilihat pada pemaparan
berikut:
1.
diantaranya adalah:
Media pembelajaran mengatasi perbedaan pengalaman pribadi peserta didik.
Media pembelajaran mengatasi batas-batas ruang kelas.
Mengamati benda yang terlalu kecil.
Mengamati benda yang bergerak terlalu cepat atau terlalu lambat.
Mengamati suara yang halus untuk didengar.
Mengamati peristiwa-peristiwa alam.
Media pembelajaran berperan membangkitkan minat belajar yang baru.
Dari paparan di atas dapat diketahui bahwa media pembelajaran berperan
untuk membantu mewujudkan tujuan pembelajaran. Media pembelajaran dapat
mengatasi permasalahan-permasalahan yang menyangkut pembelajaran. Hal ini
sejalan dengan pernyataan Nana Sudjana (2005) bahwa media pembelajaran berperan
untuk mengatasi kesulitan proses pembelajaran.
2.
Sejarah
5
interaksi guru dan siswa, dengan maksud untuk membantu siswa belajar secara
optimal. Namun demikian, secara khusus manfaat media pembelajaran seperti
dikemukakan oleh Kemp dan Dayton (1985), yaitu:
a) Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan.
b) Guru mungkin mempunyai penafsiran yang beraneka ragam tentang sesuatu
hal. Melalui media, penafsiran yang beraneka ini dapat direduksi, sehingga
materi tersampaikan secara seragam.
c) Proses pembelajaran menjadi lebih menarik.
d) Media dapat menyampaikan informasi yang dapat didengar (audio) dan dapat
dilihat (visual), sehingga dapat mendeskripsikan prinsip, konsep, proses
By Sriwahyuni UNSAM Langsa, Fakultas FKIP, Jurusan
Sejarah
6
maupun prosedur yang bersifat abstrak dan tidak lengkap menjadi lebih jelas
dan lengkap.
e) Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif.
f) Jika dipilih dan dirancang dengan benar, maka media dapat membantu guru
dan siswa melakukan komunikasi dua arah secara aktif. Tanpa media, guru
mungkin akan cenderung berbicara satu arah kepada siswa.
g) Jumlah waktu belajar dapat dikurangi.
h) Seringkali terjadi, para guru banyak menghabiskan waktu untuk menjelaskan
materi ajar. Padahal waktu yang dihabiskan tidak perlu sebanyak itu, jika
mereka memanfaatkan media dengan baik.
i) Kualitas belajar siswa dapat lebih ditingkatkan
j) Penggunaan media tidak hanya membuat proses pembelajaran lebih efesien,
tetapi juga membanu siswa menyerap materi ajar secara lebih mendalam dan
utuh.
k) Proses pembelajaran dapat terjadi dimana saja dan kapan saja.
l) Media pembelajaran dapat dirancang sedemikian rupa sehingga siswa dapat
belajar di mana saja dan kapan saja mereka mau, tanpa bergantung pada
keberadaan guru.
m) Sikap positif siswa terhadap proses belajar dapat ditingkatkan.
n) Dengan media, proses pembelajaran menjadi lebih menarik. Hal ini dapat
meningkatkan kecintaan dan apresiasi siswa pada ilmu pengetahuan dan
proses pencarian ilmu.
o) Peran guru dapat berubah ke arah yang lebih positif dan produktif.
p) Dengan media, guru tidak perlu mengulang-ulang penjelasan, namun justru
dapat mengurangi penjelasan verbal (lisan), sehingga guru dapat memberikan
perhatian lebih banyak kepada aspek pemberian motivasi, perhatian,
bimbingan, dan sebagainya.
2. Manfaat sumber belajar
a) Meningkatkan produktivitas pembelajaran dengan jalan: (a) mempercepat laju
belajar dan membantu guru untuk menggunakan waktu secara lebih baik dan
Sejarah
7
(b) mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi, sehingga dapat lebih
banyak membina dan mengembangkan gairah.
b) Memberikan kemungkinan pembelajaran yang sifatnya lebih individual,
dengan cara: (a) mengurangi kontrol guru yang kaku dan tradisional; dan (b)
memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkembang sesuai dengan
kemampuannnya.
c) Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pembelajaran dengan cara: (a)
perancangan
program
pembelajaran
yang
lebih
sistematis;
dan (b)
memantapkan
pembelajaran,
dengan
jalan:
(a)
meningkatkan
kemampuan sumber belajar; (b) penyajian informasi dan bahan secara lebih
kongkrit.
e) Memungkinkan belajar secara seketika, yaitu: (a) mengurangi kesenjangan
antara pembelajaran yang bersifat verbal dan abstrak dengan realitas yang
sifatnya kongkrit; (b) memberikan pengetahuan yang sifatnya langsung.
f) Memungkinkan penyajian pembelajaran yang lebih luas, dengan menyajikan
informasi yang mampu menembus batas geografis.
Secara umum manfaat media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar
interaksi antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran akan lebih efektif
dan efisien. Secara khusus, Kemp dan Dayton (1985) mengidentifikasi manfaat media
dalam pembelajaran, yaitu: penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan, proses
pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik, proses pembelajaran menjadi lebih
interaktif, efisiensi dalam waktu dan tenaga, meningkatkan kualitas hasil belajar
siswa, media memungkinkan proses pembelajaran dapat dilakukan di mana saja dan
kapan saja, media dapat menumbuhkan sikap positip siswa terhadap materi dan proses
belajar, serta mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.
Sedangkan manfaat praktis media pembelajaran antara lain: media dapat
membuat materi pelajaran yang abstrak menjadi lebih konkrit, media juga dapat
mengatasi kendala keterbatasan ruang dan waktu, serta media dapat membantu
mengatasi keterbatasan indera manusia.
Sejarah
8
Sejarah
9
Sejarah
10
Dengan
demikian,
implementasi
kurikulum
adalah
penerapan
atau
Sejarah
11
sekolah dan rumah pun dapat dioptimalkan menjadi sumber belajar yang sangat
bernilai bagi kepentingan belajar siswa. Lebih lanjut Rusman (2008) mengemukakan
bahwa untuk dapat memberdayakan media dan sumber belajar secara efektif dan
efisien dalam pembelajaran, guru tidak mungkin melaksanakannya secara sendirisendiri. Kerjasama fungsional dengan tenaga kependidikan lainnya, baik yang ada di
lingkungan sekolah mapun dengan berbagai sumber daya potensial yang ada di
lingkungan sekitar sekolah akan sangat membantu meningkatkan kualitas proses
pembelajaran. Untuk dapat merealisasikan kerjasama ini perlu inisiatif dan koordinasi
yang diprogramkan secara kelembagaan dan menjadi kewenangan serta tanggung
jawab kepala sekolah, karena pada dasarnya pengimplementasian kurikulum atau
pembelajaran diperlukan komitmen semua pihak yang terlibat, dan didukung oleh
kemampuan profesional guru sebagai salah satu implemetator kurikulum dan manajer
pembelajaran
Sejarah
12
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pada hakekatnya, alam semesta ini merupakan sumber belajar bagi manusia
sepanjang massa. Jika Anda sependapat dengan asumsi ini, maka pengertian sumber
belajar merupakan konsep yang sangat luas meliputi segala yang ada di jagad raya ini.
Jadi, begitu banyaknya sumber belajar yang ada di seputar kita yang semua itu dapat
kita manfaatkan untuk keperluan belajar. Sekali lagi, guru hanya merupakan salah satu
dari sekian banyak sumber belajar yang ada. Bahkan guru hanya salah satu sumber
belajar yang berupa orang, selain petugas perpustakaan, petugas laboratorium,
tokoh-tokoh masyarakat, tenaga ahli/terampil, tokoh agama, dll.
Hal yang perlu perhatian adalah, agar bisa terjadi kegiatan belajar pada siswa,
maka siswa harus secara aktif melakukan interaksi dengan berbagai sumber belajar.
Perubahan perilaku sebagai hasil belajar hanya mungkin terjadi jika ada interaksi
antara siswa dengan sumber-sumber belajar. Dan inilah yang seharusnya diusahakan
oleh setiap pengajar dalam kegiatan pembelajaran.
Media merupakan salah satu komponen pembelajaran,oleh karena itu media
tidak bisa luput dari pembahasan sistem pembelajaran secara menyeluruh.
Pemanfaatan media seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian
guru dalam setiap kegiatan pembelajaran. Banyak jenis media yang bisa dipilih,
dikembangkan dan dimanfaatkan sesuai dengan kondisi waktu, biaya maupun tujuan
pembelajaran yang dikehendaki. Setiap jenis media memiliki karakteristik tertentu
yang perlu kita pahami, sehingga kita dapat memilih media yang sesuai dengan
kebutuhan dan kondisi yang ada di lapangan.
Melalui berbagai metode dan media pembelajaran, siswa akan dapat banyak
berinteraksi secara aktif dengan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki siswa.
Barang kali perlu direnungkan kembali ungkapan populer yang mengatakan : Saya
mendengar saya lupa, Saya melihat saya ingat, Saya berbuat maka saya bisa.
Media pendidikan , tentu saja media yang digunakan dalam proses dan untuk
mencapai tujuan pendidikan. Pada hakekatnya media pendidikan juga merupakan
media komunikasi, karena proses pendidikan juga merupakan proses komunikasi.
Apabila kita bandingkan dengan media pembelajaran, maka media pendidikan
By Sriwahyuni UNSAM Langsa, Fakultas FKIP, Jurusan
Sejarah
13
Sejarah
14
DAFTAR PUSTAKA
Hamalik, Oemar, Prof. Dr. (2007). Implementasi Kurikulum, Bandung: Yayasan AlMadani Terpadu.
Hamalik, Oemar, Prof. Dr. (2008). Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum,
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Munir. (2008). Kurikulum berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi,
Bandung: CV. Alfabeta.
Sanjaya, Wina. (2008). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Rusman. (2008). Manajemen Kurikulum, Jakarta: Rajawali Press.
Sudrajat, Akhmad. (2008). Sumber Belajar untuk Mengefektifkan Pembelajaran
Siswa. [online]. Tersedia: http:// akhmadsudrajat.wordpress.com /
2008/04/15/sumber-belajar-untuk-mengefektifkan-pembelajaran-siswa/.
[Tanggal diakses: 24 Maret 2016]
Sudrajat, Akhmad. (2008). Media Pembelajaran. [online]. Tersedia: http://
akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/12/media-pembelajaran/. Tanggal
diakses: 25 Maret 2016]
Sejarah
15