bernama David (12) yang diamankan dalam ruang bebas kuman selama separuh
dari umurnya, toh bisa hidup. Namun, dia hidup dalam ruangan yang suci hama,
bebas kuman. Jadi, bagi kita yang hidup di udara yang dipenuhi berbagai jenis
mikroba, kehadiran jasad renik itu dalam saluran pencernaan mutlak diperlukan.
Tanaman pangan dibantu oleh mikroba yang dapat menanfaatkan kandungan
nitrogen di udara, dan mengubahnya menjadi amonia sehingga dapat
dimanfaatkan oleh tanaman tersebut, selanjutnya diubah oleh tanaman menjadi
protein. Beberapa tanaman polong-polongan seperti kedelai, kacang polong,
dsb. melakukan kerja sama saling menguntungkan dengan bakteri yang dapat
mengikat nitrogen dan terdapat pada bintil akar, sehingga dapat
mempertahankan kesuburan tanah karena menyediakan nitrogen bagi tanaman.
Tanpa mikroba proses penguraian alami terhadap tanaman dan hewan yang
sudah mati tidak akan terjadi. Akibatnya, rantai makanan terputus. Tanaman dan
hewan tidak mendapatkan penyediaan nutrisi yang berasal dari tanaman dan
hewan yang sudah mati dan didaurulangkan ke tanah.
Masalah yang paling besar adalah ketersediaan oksigen di bumi. Bayangkan,
mikroba yang hidup di laut dan melakukan fotosintesis berperan dalam
menghasilkan separuh dari oksigen di dunia. Tanpa mikroba, oksigen akan
menjadi barang langka, dan manusia pun akan berebut oksigen untuk bernapas,
sehingga suatu saat manusia di bumi ini akan musnah bersamaan dengan
habisnya oksigen! Perlu diketahui, dalam satu harinya manusia menghirup udara
sebanyak 50.000 l.
Juga tanpa mikroba, antibiotik dan vaksin tidak akan pernah ada. Demikian
juga halnya beberapa makanan yang melibatkan aktivitas mikroba, yang disebut
makanan fermentasi seperti misalnya berbagai jenis acar sayuran, keju, yoghurt,
kecap, terasi, roti, tempe, tape, dan masih banyak lagi.
Jelaslah kehadiran mikroba bagi kelestarian hidup bumi beserta isinya ini
penting dan mutlak. Meski demikian tidak semua mikroba itu sahabat kita. Ada
juga yang patut kita waspadai.
Cemaran mikroba
Namanya saja sudah cemaran, tentu menyebalkan. Tahun 1876 adalah saat
pertama kalinya diketahui peranan mikroba sebagai penyebab penyakit infeksi
pada manusia. Penyakit infeksi macam flu, cacar air, polio, AIDS, dan penyakit
hati karena virus. Sedangkan TBC, pneumonia, kolera dan disentri serta jerawat
disebabkan oleh infeksi bakteri. Bahkan kulit yang kurang bersih akan ditumbuhi
jamur, yang dikenal sebagai panu. Rambut yang berketombe juga akibat ulah
mikroba. Mulut dan gigi kita pun tak luput dari serangan jasad renik ini.
perairan, sehingga oksigen yang kita butuhkan suatu saat akan menjadi barang
langka. (Dr. Ir. Ingrid S. Waspodo, M.Sc., pengajar pada Fakultas Teknologi
Pertanian, Institut Teknologi Indonesia)
Converted by WPAHTML
Created With HTML Assistant Pro - 4/5/97