Anda di halaman 1dari 10

HUBUNGAN KESEHATAN DENGAN AGAMA

Murni Arifah
1113016200026
ABSTRAK
Islam berbeda dengan agama lain yang
datang sebelumnya, Islam datang sebagai agama
untuk kepentingan duniawi serta ukhrawi secara
simultan. Tidak sekedar terbatas jalur hubungan
antara hamba dengan Tuhan saja (vertikal), akan
tetapi islam adalah satu-satunya agama yang
menegakan daulat dan pemerintahan (horizontal),
yakni pemerintahan Rosulallah saw. di Madinah.
Kemudian dari Langit diturunkan wahyu secara
menyeluruh untuk mengatur segala aspek yang
terkait dengannya. Dengan demikian, dapat
dikatakan bahwa islam adalah satu-satunya agama
yang datang laksana undang-undang dasar, protokol
yang mengatur kedokteran, pengobatan dan
kesehatan masyarakat.1
Saling keterkaitan antara agama dan
kesehatan tidak bisa dinafikan. Dari ruang lingkup
kesehatan berdasarkan definisi yang ada dan
komprehensivitas Islam jelas terlihat. Islam
menghendaki agar umatnya untuk kuat atau tidak
lemah secara fisik, mental, sosial dan ekonomi.
Tuntunan dalam ajaran Islam banyak yang
mencerminkan nilai-nilai kesehatan, diantaranya
melalui cara hidup yang sehat. Demikian juga
sebaliknya, kesehatan pada aspek mental dan

Ahmad Syauqi al Fanjari,Nilai Kesehatan Dalam Syariat


Islam;Bumi Aksara.1996.hlm 4.

spiritual merupakan bagian penting dan utama


domain agama.2
Pada makalah ini, akan sedikit di uraikan
keterkaitan Ilmu Kesehatan dengan agama serta
peran ilmuwan muslim di dunia kedokteran.
A. Pendahuluan
Islam tidak hanya mengatur hubungan
manusia dengan Tuhan (habl min Allah), tetapi juga
mengatur hubungan manusia dengan manusia (habl
min al-nas) yang mencakup seluruh aspek
kehidupan manusia, seperti sosial, budaya, politik,
hukum, ekonomi, ketatanegaraan, lingkungan,
kesehatan, ilmu pengetahuan dan teknologi. Secara
konseptual dan filosofis, Islam sesungguhnya telah
menuntun dan mengatur agar umat manusia pada
jalan untuk mendapatkan kesejahteraan dan
kebahagiaan lahir dan bathin, dunia dan akhirat,
serta mengakomidir seluruh nilai-nilai positif yang
ada dalam segenap aspek kehidupan yang
diperlukan manusia, termasuk kesehatan,
keselamatan, dan keamanan. Namun, pada
realitasnya masih banyak terlihat berbagai persoalan
yang ada di masyarakat belum terselesaikan dengan
aturan dan tuntunan akan kebenaran dan kebaikan
yang ada dalam agama.3
Tulisan terkait peran atau hubungan antara
agama dengan kesehatan sangat banyak baik di
Indonesia maupaun di luar negeri. Buku dengan
judul Rasulullah is My Doctor karya Jerry D. Gray,
Rahasia Kesehatan Rasulullah SAW karya Ade
Hashman, Is Religion Good for Your Health?: The
Effects of Religion on Physical and Mental Health
karya Harold G. Koenig, Studi Islam Komprehensif
dan banyak penulisan hasil penelitian menunjukkan
2

Selamet Riyadi,Peran Dan pemikiran islam dalam


kesehatan;http//www.file_ussu.press//Artikel_Pemikiran_Islam_
dan Kesehatan.pdf, diakses 25 April 2014 pukul.17:05
3

kuatnya hubungan agama dan kesehatan. Di sisi lain


tentunnya dengan melihat perkembangan dan
realitas kehidupan yang ada menunujukkan adanya
kelompok yang memperdebatkan peran agama4.
B. Bab-bab pokok dalam Syariat islam tentang
kesehatan
1. Sanitation and personal hygiene (Kesehatan
lingkungan dan kesehatan perorangan).
Kesehatan lingkungan dan kesehatan perorangan
meliputi kebersihan badan,tangan,kuk,gigi dan
rambut. Sedangkan kesehatan lingkungan
meliputi kebersihan lingkungan, rumah,jalan, tata
kota, saluran air dll.
2. Epidemologi ( Preventif Penayakit menular )
Upaya preventif yang dianjurkan oleh islam melalui
karantina,preventif kesehatan,tidak memasuki
daerah yang terkena wabah,tidak lari dari tempat
yang terkena wabah,mencuci tangan ketika
menjenguk orang sakit baik sebelum ataupun
sesudahnya, berobat kedokter dan mengikuti
petunjuk preventif dan terapinya.
3. Memerangi binatang melata
Binatang-binatang tertentu dapat membahayakan
manusia, maka dari itu islam menganjurkan
untuk memerangi binatang melata, seperti
membunuh tikus,kalajengking dan musang.serta
membunuh serangga berbahaya seperti
catak,kutu lalat. Islam juga memakruhkan
umatnya yang memelihara anjing di rumahnya
dengan menajiskan air liurnya.Dan
mengharamkan babi untuk di makan umat
muslim karena pertimbangan dan hasil uji
tertentu yang membuktikan babi sangat
membahayakan manusia bila di konsumsi secara
periodik.
4. Nutrition ( Kesehatan makanan )

Dalam mengatur kesehatan makanan, islam


membaginya kedalam tiga hal pokok yakni:
a.
Menu Makanan yang berfaedah terhadap
kesehatan jasmani
b.
Tata cara makan
c.
Dan mengharamkan segala sesuatu yang
berbahaya bagi tubuh
5. Seks hygiene ( Kesehatan seks )
Begitu indahnya islam memandang setiap
apa yang dibutuhkan manusia, bahkan hal-hal
yang berkaitan dengan seks pun di atur dalam
isam tentang pendidikan seks, cara memilih
calon istri/suami bahkan program pendidikan
tentang hubungan seks yang amanpun diatur
oleh islam.mengenai talak dan poligami dalam
perspektif islam terutama pandangan sisi
kesehatan islam memperbolehkannya selama
orangnya mampu.
6. Mental and phsychic hygiene ( Kesehatan
mental dan jasmani )
Islam mengajarkan untuk percaya kepada
Allah dan bersabar dalam menghadapi
berbagai penyakit kritis, tida putus asa, bunuh
diri, kehilangan kepercayaan atau zalim.
Saling tolong-menolong, berkasih sayang
sangat dianjurkan dalam islam. Islam juga
melarang segala sesuatu yang dapat
menghilangkan kesadaran dan melemahkan
intuisi, seperti khamr, tipsi dll.
7. Body built ( Bina Raga )
Islam mendorong untuk memiliki
ketrampilan dan olah raga, seperti
menunggang kuda, renang, memanah, gulat
dan perlombaan dengan segala macamolah
raga yang bermanfaat. Sebaliknya Islam
melarang fitness, shrivel dan indolence.
8. Occupational medicine ( Kesehatan kerja)

Jaminan untuk menjaga upah kerja,petani


atau pembantu rumah tangga juga di atur
dalam islam. Hal-hal yang diatur dalam islam
mengenai hal-hal yang dapat membahayakan
kerja,mengganti kerugian terhadap musibah
(kecelakaan kerja), termasuk proses
pengobatan,penyembuhan tempat tinggal yang
sehat, batas jam kerja,uang lembur setiap
penambahan jam kerja dan memberikan upah
sebelum kering keringatnya.
9. Geriatris (Memelihara manula )
Memelihara manula diatur dalam banyak
ayat-ayat Al-Quran dan sunah Rosull yang
memerintahkan memelihara ayah,ibu, nenek,
dan orang-orang yang telah lanjut
usia,menghormati mereka, sabar terhadap
mereka terlebih-lebih dalam keadaan sakit.
Salah satu kitab ilmuwan muslim yang
membahas masalah ini adalah Al-Qonuun
karya dari Ibnu Sina dibawah sub bab
Thibul Musinin Was syuyukh (Pemeliharaan
orang-orang manula dan orang jompo)
10. Maternal and child health (Kesehatan ibu
dan anak)
Pemeliharaan ibu secara umum, ibu yang
sedang hamil dan menyusui khususnya seperti
dengan tidak membebaninya dengan tugas
yang berat-berat seperti tugas laki-laki.islam
menganggap bahwa menyusui anak
merupakan suatu perjuangan, sama halnya
seperti laki-laki yang sedang berjihad di jalan
allah swt.
11. Peraturan-peraturan untuk melayani
kesehatan dan dispensasi pelayanan.
Islam menganjurkan perawatan dan
penanganan kesehatan hanya pada
ahlinya.barang siapa merawat kesehatan
sedang itu bukan ahlinya maka ia disalahkan

dan harus bertanggung jawab terhadap


kesalahannya.
12.Metode teologis untuk menciptakan
masyarakat yang sehat.
Metode ini merupakan metode yang
menghubungkan antara pendidikan kesehatan
dengan akidah umatnya. Memanfaatkan
pengaruh akidah da ketaatan seseorang serta
mengharap pengorbanan mereka untuk tetap
konsisten mengikuti perintah kesehatan. Islam
adalah agama pertama yang menciptakan
metode ini, tetapi kemudian masyarakat Cina
justru mengambilnya dan menganggap metode
ini merupakan khazanah budaya
mereka.sungguh memilukan.4
C. Ajaran dan Pemikiran Islam tentang Kesehatan
Bidang ilmu kesehatan umumnya dapat
dikelompokkan menjadi dua. Yang
pertama adalah ilmu kedokteran (medicine), yaitu
ilmu yang mempelajari tentang
kesehatan secara individu. Sedangkan yang kedua
dikenal dengan ilmu kesehatan
masyarakat (public health), yaitu ilmu yang
mempelajari masalah kesehatan agregat.
Ilmu kedokteran lebih memfokuskan pada objek
individu, pelayanan kuratif dan rehabilitatif,
penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan
serta indikator bebas dari penyakit/tidak sakit, tidak
cacat, dan produktif. Adapun ilmu kesehatan
masyarakat lebih memfokuskan pada sasaran
masyarakat, pelayanan preventif dan promotif,
dengan indikator kesejahteraan masyarakat meningkat
4

Ahmad Syauqi al Fanjari,Nilai Kesehatan Dalam Syariat


Islam;Bumi Aksara.1996.hlm 5-8.

dan indikator antara lain berupa angka kematian bayi,


angka kematian karena melahirkan, mortalitas (angka
kematian penduduk) dan morbiditas (angka kesakitan
penduduk).
Pembicaraan tentang kesehatan tidak bisa
dilepaskan dari pembicaran tentang penyakit. Konsep
penyebab munculnya penyakit berkembang dari
waktu ke waktu seiring dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta penemuanpenemuan
baru di bidang kesehatan dan kedokteran. Salah satu
teori yang mengemuka adalah tentang keseimbangan
dalam tubuh. Walaupun telah mengalami
pergeseranpergesaran, namun teori keseimbangan ini
masih relatif relevan dalam bidang kesehatan dan
kedokteran hingga saat ini7.
Ajaran dan pemikiran Islam tentang kesehatan
baik individu dan maupun masyarakat dapat dilihat
dari bermacam-macam sumber ajaran Islam serta
berbagai literatur yang menulis tentang
perkembangan dan sejarah peradaban ilmu
pengetahuan oleh para filosof dan ahli atau pemikir
Islam maupun pemikir lain pada umumnya. Para
ulama telah bersepakat sumber ajaran Islam utama
adalah Al-Quran dan Al-Sunah,sedangkan sumber
sekunder adalah pemikiran para ulama, termasuk
umara.
Pemikiran Islam tentang kesehatan (kesehatan
masyarakat dan kedokteran) oleh para ulama dan
umara berkembang seiring dan perkembangan ilmu
pengetahuan pada umumnya, khususnya dibidang
filsafat.
Sebagaimana diketahui bahwa para filosof,
baik
filosof muslim maupun filosof pada umumnya telah
banyak memberikan sumbangan dan kontribusi besar
dalam kemajuan pemikiran ilmu pengetahuan dan
teknologi di segala bidang.

Karya ilmuwan Islam tersebut mencakup berbagai


bidang atau disiplin ilmu, seperti bidang kedokteran
dan kesehatan masyarakat,
pemikiran filsafat dan agama, sains dan teknologi,
diantaranya31:
- Ibnu Rushd, dengan karyanya meliputi bidang
filsafat, kedokteran dan fikih dalam bentuk karangan,
ulasan, essai dan resume. Antara lain adalah Bidayat
Al-mujtahid (kitab ilmu fiqih), Kulliyaat fi at-tib
(buku kedokteran), Fasl al-maqal fi ma bain alhikmat
wa Asy-syariat (filsafat dalam Islam dan menolak
segala paham yang bertentangan dengan filsafat).
- Ibnu Sina, adalah seorang filosof, ilmuwan, dokter
dan penulis. Sebagian besar
karyanya adalah tentang filosofi dan pengobatan.
Dikenal sebagai Bapak
Pengobatan Modern. Karyanya yang sangat terkenal
adalah The Book of Healing
dan The Canon of Medicine (Al-Qanun fi At Tibb)
yang merupakan rujukan di
bidang kedokteran selama berabad-abad. Kemasyuran
fisikawan muda menyebar
dengan cepat, dan dia merawat banyak pasien tanpa
meminta bayaran. Karya
keduanya adalah ensiklopedi yang monumental
Kitab As-Syifa (The Book of Recovery or The
Book of Remedy) atau buku tentang penemuan, atau
tentang
penyembuhan) yang merupakan titik puncak filsafat
paripatetik dalam Islam. Karya lain Ibnu Sina adalah
Sanatio atau Sufficienta, Sadidiyya (buku ilmu
kedokteran),
Al-Musiqa (buku tentang musik), Al-Mantiq, Qamus
el Arabi, Danesh Nameh (buku
filsafat), Uyun-ul Hikmah (buku filsafat), Mujiz,
kabir wa Shaghir (buku tentang
dasar-dasar ilmu logika), Hikmah el Masyriqiyyin
(Britanica Encyclopedia), Al-

Inshaf (buku tentang keadilan sejati), Al-Hudud


(istilah-istilah dan pengertianpengertian
dalam ilmu filsafat, Al-Isyarat wat Tanbiehat (buku
ini lebih banyak
membicarakan dalil-dalil dan peringatan-peringatan
mengenai prinsip ketuhanan
dan keagamaan, An-Najah (buku tentang kebahagiaan
jiwa).
- Abu Al Zahrawi. Penemu gips era Islam,
seorang dokter, ahli bedah serta seorang
muslim yang taat. Penemu pertama dari teknik
pengobatan patah tulang dengan
menggunakan gips sebagaimana yang dilakukan pada
era modern ini. Karya
fenomenal Al Zahrawi merupakan Kitab Al-Tasrif
yang berisi penyiapan aneka
obat-obatan yang diperlukan untuk penyembuhan
setelah dilakukannya proses
operasi. Dalam penyiapan obat-obatan itu, dikenalkan
mengenai teknik sublimasi.
- Al Zahrawi menjadi pakar kedokteran termasyhur
di zamannya. Prinsip-prinsip ilmu
pengetahuan kedokterannya masuk ke dalam
kurikulum jurusan kedokteran diseluruh eropa.5

D. Kesimpulan

Selamet Riyadi,Peran Dan pemikiran islam dalam


kesehatan;http//www.file_ussu.press//Artikel_Pemikiran_Islam_
dan Kesehatan.pdf, diakses 25 April 2014 pukul.17:05

Berdasarkan uraian di atas terlihat


bagaimana ajaran dalam Islam sangat
memperhatikan dan mendukung sepenuhnya
terhadap seluruh dimensi kesehatan secara fisik,
mental, seosial dan ekonomi. Dalam dimensi fisik,
Islam mengajarkan tentang berbagai perilaku
hidup bersih dan sehat, seperti kebersihan, tata
cara makan, istirahat, dan gerakan tubuh serta
kekuatan fisik.
Dimensi mental yang mencakup
pikiran,emosional dan spiritualitas
tercermin dalam praktek keagamaan dalam
bentuk dan orientasi pada kesabaran,
penghambaan, kepatuhan, kebahagiaan,
keselamatan dan kedamaian.
Pada dimensi sosial dan ekononi
banyak ajaran dan praktek bernilai sosial
dan ekonomi, seperti ibadah zakat, shalat
berjamaah, silaturahmi, sedekah dan
lainlain. Dalam tinjauan sejarah
menunjukkan bahwa para pemikir atau
filosof muslim telah membangun
peradaban agung dan berkontribusi sangat
besar dan luas dalam pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, termasuk di
bidang kesehatan dan kedokteran.

10

Anda mungkin juga menyukai