PENGANTAR
dari
VCO
(Virgin
Coconut
Oil)
serta
dapat
4.
telah
meluangkan
waktunya
untuk
membantu
Seluruh
membantu
teman-teman
XII
menyelesaikan
Kimia
laporan
Industri
dan
yang
menjadi
telah
teman
Semarang,
Februari 2014
Penulis
BAB I
PENDAHULU
AN
1.1
Latar Belakang
1.1.1
sesungguhnya
sudah
di
pasaran
ada
yang
sudah
mengalami
kita.
pembersih
Dewasa
kulit
ini
makin
pemanfaatan
menjadi
trend
sabun
dan
sebagai
beragam.
warna,
wangi
dan
manfaat
yang
ditawarkan.
Sabun
tampilan
transparan,
lembut
di
dan
kulit
menghasilkan
penampakannya
busa
lebih
lebih
berkilau
Sabun
transparan
merupakan
salah
satu
produk
sabun
transparan
didasarkan
pada
beberapa
untuk
pemeliharaan
kulit
atau
perawatan
tubuh.
1.2
Tujuan
Laporan Tugas Akhir Tahun Ajaran 2013/2014 memiliki
beberapa tujuan sebagai berikut :
Memenuhi syarat untuk mengikuti Ujian Praktik
Kejuruan di
SMK Yayasan Pharmasi Semarang tahun pelajaran
2013/2014
BAB II
DASAR
TEORI
2.1
dan
antivirus,
2.1.1
keunggulan
minyak
kelapa
dibandingkan
2.1.2
dalam
minyak
kelapa
sebagian
besar
S.TP.,
2005)
Rincian komposisi asam lemak dalam minyak dapat
dijelaskan dalam tabel berikut.
Tabel 1.1 Komposisi Asam Lemak dalam Minyak Kelapa
Asam Lemak
Jumlah (%)
0,0 0,8
kaproat
5,5 9,5
Asam
4,5 9,5
kaprilat
44,0 52,0
Asam
13,0 19,0
kaprat
Asam palmitat
7,5 10,5
Asam stearat
1,0 3,0
Asam arachidat
0,0 0,4
0,0 1,3
Asam oleat
5,0 8,0
Asam linoleat
1,5 2,5
2.1.3
murni
dibedakan
menjadi
tiga
cara,
yaitu
Pemanasan
Pembuatan VCO dengan metode pemanasan pada
prinsipnya sama
cara
tradisional.
dengan
pembuatan
VCO
dengan
Krim
kemudian
yang
diperoleh
dari
santan
tersebut
2.
Fermentasi
Fermentasi adalah proses pembuatan suatu bahan
olahan dengan bantuan enzim. Pembuatan VCO pun bisa
dilakukan dengan metode ini.
Dimana krim (biang santan) difermentasi selama
satu sampai
dua hari menggunakan bantuan enzim secara langsung.
Untuk
memisahkan
minyak
dengan
baik,
dapat
ini
60C
Pancingan
Metode pancingan ini memiliki tahapan awal yang
sama dengan metode yang lain, yaitu pembuatan santan.
Perbedaannya terletak pada proses pengolahan krim.
Pada metode ini, krim yang sudah jadi dicampur dengan
minyak pancingan
pembuatan
dengan
metode
ini
adalah
2.1.4
Mencegah diabetes
Anti kanker
Mengendalikan ketombe
Mempercantik kulit
2.1.5
kadar
peroksida. Dalam
asam
lemak bebas
fermentasi
dengan
kultur
40C
starter
akan
Streptococcus
menghasilkan VCO
2.
KARAKTERISTIK
Karakteristik identitas
Densitas relative
0,915 0,920
1,4480 1,4492
Bilangan penyabunan
4,1 11
Bilangan iod
0,2 0,5
13
Bilangan polenske
13 18
0,1 0,5
Karakteristik kualitas
Warna
Jernih Kristal
< 0,5 %
Bilangan peroksida
< 3 meq / kg
minyak
< 10 cfu
KANDUNGAN
Kontaminan
Matter volatile pada 105 C 0,2 %
Besi
5 mg / kg
Copper
0,4 mg / kg
Lead
0,1 mg / kg
Arsenic
0,1 mg / kg
2.2
Sabun Transparan
Sabun Transparan adalah sabun yang dibuat
dengan teknik khusus dengan menghilangkan kandungan
alkali di dalamnya.
reaksi
penyabunan
penyabunan
(saponifkasi)
dengan
2.2.1
Klasifikasi Sabun
1.
Cair
Sabun
3.
2.2.2
Reaksi Saponifikasi
Sabun
dihasilkan
oleh
proses
saponifkasi,
yaitu
basa.
Pembuat
kondisi
basa
yang
biasanya
2.2.3
kelapa
adalah
minyak
yang
dibuat
minyak
kelapa
JENIS MINYAK
ASAM
LEMAK
JUMLAH
YANG
Minyak Kelapa Asam Laurat
44 - 53 %
Minyak Sawit
Asam Palmitat
40 - 46 %
Asam Oleat
39 - 45 %
Minyak jarak
Asam Risinoleat 86 %
Minyak
Kedelai
56,3 %
Asam Oleat
30,1 %
Asam Linoleat
15 64 %
Asam Oleat
11 60 %
dari
hewan
dan
tanaman,
perbedaan
lemak
jenuh
dalam
lemak
hewani
2.
Asam Stearat
Asam stearat merupakan monokarboksilat berantai
panjang
(C18)
yang
memiliki ikatan
bersifat
jenuh
karena
tidak
hidroksida
(NaOH)
seringkali
disebut
alkali
dengan
minyak
membentuk
sabun
yang
Etanol
Etanol (etil alkohol) berbentuk cair, jernih dan tidak
berwarna, merupakan senyawa organik dengan rumus
kimia C2H5OH. Etanol pada proses pembuatan sabun
digunakan sebagai pelarut karena sifatnya yang mudah
larut dalam air dan lemak.
5.
Gliserin
Gliserin
adalah
produk
asam
nabati
samping
dengan
dari
reaksi
air
untuk
6.
TEA
tegangan
permukaan
yang
fasa air.
7.
8.
Gula Pasir
Gula pasir berbentuk kristal putih. Pada proses
pembuatan sabun transparan, gula pasir berfungsi
untuk
membantu
sabun.
terbentuknya
Penambahan gula
transparansi
pada
Pewarna
Pewarna ditambahkan pada
sabun untuk menghasilkan
beraneka
warna.
proses pembuatan
produk
sabun
yang
10.
Pewangi
Pewangi
ditambahkan pada
proses
pembuatan
Pewangi
yang
sering
digunakan
dalam
2.2.4
Standar Mutu
Sabun
Informasi
BB
Pascapanen
menyatakan
bahwa
nilai
ketengikan,
kadar
air,
dan
bilangan
penyabunan.
Mengenai pH, diketahui sabun transparan komersial
memiliki pH
9,34. Dalam formulasi sabun transaparan, pH terkait jumlah
penggunan basa yang menentukan jumlah penambahan
etanol.
Semakin
3.1
3.2
Waktu
: 08.00 selesai
Tempat
Pharmasi
ALAT
SPESIFIKASI
JUMLAH
1.
Beaker glass
50 500 ml
1 buah
2.
Hot plate
350 W
1 buah
3.
Corong pisah
250 500 ml
1 buah
4.
Neraca
1 buah
5.
Buret
50 ml
1 buah
6.
Labu erlenmeyer
250 ml
3 buah
7.
Labu takar
100 250 ml
1 buah
8.
Corong gelas
10 cm
1 buah
9.
Standar
2 buah
10 500 ml
1 buah
10 ml ; 25 ml
1 buah
10 ml
1 buah
13. Thermometer
200C
1 buah
30 cm
1 buah
15. Spatula
Stainless steel
1 buah
16. Piknometer
10 ml
1 buah
Standar
1 buah
12 cm x 12 cm
3 buah
1L
1 buah
Standar
1 buah
Standar
1 buah
Standar
1 buah
23. Bejana
(basikom/panci)
Standar
1 buah
NO.
BAHAN
1.
Buah kelapa
2.
SPESIFIKASI
JUMLAH
500 gram
Aquadest
Tidak terlalu
muda/tua
Teknis
3.
Etanol 95%
Teknis dan pa
25 & 50 ml
4.
Indikator PP
Pa
2 ml
5.
NaOH 30%
Teknis/pa
25 ml
6.
Asam stearat
Teknis/pa
15 gram
7.
Gliserin
Teknis/pa
30 ml
8.
TEA
Teknis/pa
15 ml
9.
H2C2O4.2H2O
Pa
10 gram
10. NaOH
Pa
5 gram
Teknis
5 gram
2L
secukupny
a
3.3
3.3.1
Langkah Kerja
VCO (Virgin Coconut Oil)
1.
2.
3.
4.
ke
dalam
beaker
glass,
kemudian
kontinyu.
Pemanasan
dilanjutkan
sampai
6.
3.3.2
2.
3.
3.3.3
Sabun Transparan
1.
2.
5.
6.
Menambahkan 20 ml etanol.
7.
8.
9.
3.5
Indikator Uji
Keterangan
+
+
+
Transparan keruh
Uji organoleptik
Warna
Bau
3.6
Hasil
2.
pH
3.
Densitas
1 gr/ml
4.
Rendemen
15,714 %
II
Skala awal
Skala akhir
0,60 ml
0,60 ml
Vol. pemakaian
0,60 ml
0,60 ml
Rata-rata
0,60 ml + 0,60 ml
2
0,60 ml
= 0,3848 %
3.7
Uji Indikator
Keterangan
Berat awal
Berat VCO
25
ml
12,5
ml
20
ml
2 gr
20
ml
12,5
gr
0,5
ml
0,5
ml
93
gr
84,81
gr
3.8
Uji Indikator
Hasil
Keterangan
Uji organoleptik
Warna
Transparasi
Perabaan
Kekerasan
2.
pH produk
3.
Rendemen
Tidak tembus
pandang
Tidak tembus
pandang
Kilat
Keras
10
91,193 %
BAB IV
PEMBAHAS
AN
: cairan
Warna
: transaparan
sedikit keruh pH
:6
Densitas
: 1 gr/ml
Rendemen
: 15,714 %
% FFA
: 0,3848 %
dengan
bahan
baku
santan.
VCO
yang
dibuat
Antara
lain
dan
kejernihan
VCO.
Kelapa
yang
terlalu
muda
akan
terlalu
berwarna coklat
tua
besar
akan
seperti minyak
membuat VCO
jelantah.
Sama
menjadi
halnya
terlalu lambat atau terlalu cepat dengan arah yang tidak teratur
akan menghasilkan minyak yang sedikit keruh dan mengandung
endapan.
Faktor
penyaringan
bisa
mempengaruhi
kenampakan
dengan
bahan
minyak
kelapa
Virgin
: Padat
Warna
Aroma
: Khas
buah apel pH
: 10
Perabaan
: Kesat
Rendemen
: 91,193 %
Dalam
proses
pembuatan
sabun
ini
terjadi
reaksi
sabun
produk
transparan
akhir
mempengaruhi
yang
penimbangan
dihasilkan.
Terutama
proses
dicampur
sampai
bening.
dilakukan
secara
continue
agar
larutan
tidak
yang
perabaannya
berminyak,
dikarenakan
dalam
BAB V
PENUTU
P
5.1
Simpulan
Virgin Coconut Oil atau biasa disingkat dengan VCO
adalah minyak murni yang dibuat dari bahan kelapa segar
dengan proses pemanasan terkendali atau tanpa pemanasan
sama
sekali.
Proses
pembuatan
yang
tepat
akan
tampilan
transparan,
lembut
di
dan
kulit
dibandingkan
jenis
menghasilkan
penampakannya
sabun
lainnya.
busa
lebih
lebih
berkilau
Tampilan
sabun
5.2
Saran
a.
b.
Pengadukan
tidak
dilakukan
continue
agar
terjadi pengerasan
c.
d.
Penambahan
setelah
secara
etanol
sebaiknya
dilakukan
DAFTAR
PUSTAKA
LAMPIRAN 1
GAMBAR KERJA