PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Diare merupakan penyakit yang biasa terjadi pada anak-anak dan
dapat disebabkan oleh berbagai macam penyebab dengan variasi penyakit
dari yang ringan hingga berat. Diare yang terjadi pada anak-anak biasanya
disebabkan oleh karena infeksi, meskipun demikian diet makanan yang
tidak sesuai, terjadinya malabsorpsi makanan, dan berbagai macam
gangguan pada saluran cerna juga dapat menyebabkan keadaan tersebut.
Penyakit diare ini biasanya merupakan penyakit yang sembuh dengan
sendirinya (self-limited), tetapi manajemen dan tatalaksana yang tidak
baik dari infeksi akut tersebut dapat menyebabkan keadaan yang berlarutlarut.1
Berdasarkan data-data yang diperoleh maka komplikasi yang
seringkali terjadi akibat diare adalah kehilangan cairan dari tubuh atau yang
disebut dengan dehidrasi.2 Selain dehidrasi maka komplikasi lain yang dapat
menyertai diare adalah muntah. Cairan akan masuk ke dalam tubuh melalui
saluran pencernaan dan kemudian akan diabsorpsi di dalam tubuh. Jika
kemampuan untuk minum untuk mengkompensasi kehilangan cairan akibat
diare dan muntah terganggu maka dehidrasi akan terjadi. Kematian yang
terjadi akibat diare pada anak-anak terutama disebabkan karena kehilangan
cairan dari tubuh dalam jumlah yang besar.3
Walaupun telah banyak hasil yang diperoleh dibidang penanggulangan
diare, namun hingga kini diare masih merupakan penyebab kesakitan dan
kematian pada bayi dan balita di negara berkembang. Episode diare setiap
tahun di Indonesia masih berkisar sekitar 60 juta dengan kematiannya
sebanyak 200.000-250.000. Menurut survei kesehatan rumah tangga yang
dilakukan di Indonesia pada tahun 1986 angka kematian karena diare
merupakan 12% diantara seluruh angka kematian kasar yang besarnya
1
pencegahan,