Makalah
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas
Mata Kuliah Dasar Teknologi Produksi Tanaman
Disusun oleh :
Putri Erli Dwi Yulistari
150510150255
Deni Fatahudin
150510150259
Mia Rahmah
150510150260
Mety Maryanti
150510150265
Muhammad Aditama
150510150270
Liza Nanda R
150510150274
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
2015
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanirrahiim
Alhamdulillah, puji beserta syukur penyusun panjatkan kepada Allah Swt, atas
rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah tugas mata kuliah Dasar
Teknologi Produksi Tanaman.
Shalawat beserta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada baginda
junjungan alam yakni Nabi Muhammad Saw. Suri Tauladan dalam segala aspek
kehidupan.
Penyusun menyadari, bahwa makalah ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya
bimbingan dan doa restu yang sangat berarti bagi penyusun. Maka dari itu, dengan
segala kerendahan hati penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada pihak yang telah membantu terwujudnya penyusunan makalah ini.
Dalam penyusunan
kesalahan dan masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penyusun mengharap
kritik dan saran yang sifatnya mendukung agar penyusun dapat menyempurnakan
makalah ini. Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi penyusun dan juga bagi yang
membacanya. Amin Ya Rabbal Alamin.
Walhamdulillaahirobbilalamiiin
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................................1
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................1
1.3 Tujuan Penyusunan..............................................................................................1
1.4 Manfaat Penyusunan............................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN...............................................................................................3
2.1 Benih Bawang Merah..........................................................................................3
2.2 Umbi Bawang Merah...........................................................................................4
BAB 3 PENUTUP.........................................................................................................6
3.1 Simpulan..............................................................................................................6
3.2 Saran....................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 PEMBAHASAN
tertentu dari kulit benih, keadaan fisiologis dari embrio keduanya. Faktor-faktor lain
yang dapat menyebabkan terjadinya dormansi adalah:
1. Rendahnya/tidak adanya proses imbibisi
2. Proses respirasi terhambat
3. Rendahnya proses metabolisme cadangan makanan
Sebegaimana dengan benih tanaman lainnya. Benih bawang merah dikatakan
dorman apabila benih tersebut sebenarnya hidup, tetapi tidak berkecambah walaupun
diletakkan pada keadaan yang secara umum dianggap telah memenuhi persyaratan,
bagi suatu perkecambahan(Sutopo L. 2002).
2.2 Umbi Bawang Merah
Keuntungan :
1) Sifat tanaman baru sama persis dengan sifat tanaman induknya. Jika tanaman
induk merupakan bibit unggul, maka tanaman barupun akan bersifat unggul.
2) Waktu tumbuhnya cepat, sehingga lebih cepat memberikan hasil jika
dibandingkan dengan ditanam menggunakan bijinya.
3) Pembiakan vegetative bisa lebih mudah dan lebih cepat daripada perbanyakan
menggunakan benih, karena masalah dormansi biji yang harus diatasi dulu.
4) Masa juvenile dapat lebih diperpendek.
5) Dapat diterapkan pada tanaman yang tidak menghasilkan biji, atau
menghasilkan biji tapi steril seperti pisang, jeruk dan anggur.
6) Mengatasi kekurangan benih untuk memproduksi bibit di persemaian.
7) Dapat dilakukan dengan penerapan teknolgi yang murni serta pelaksanaanya
dapat dilakukan secara kontinu.
Kelemahan :
1) Umumnya mempunyai perakaran yang kurang kuat.
2) Hanya dapat menghasilkan sedikit keturunan.
3) Apabila tanaman hasil perbanyakan vegetative dipotong ranting-rantingnya
maka akan memyebabkan penurunan pertumbuhan.
4) Lebih sulit dikerjakan dan membutuhkan bahan-bahan lain.
BAB 3 PENUTUP
3.1 Simpulan
Dari permasalahan di atas dapat dihasilkan beberapa kesimpulan, diantaranya
sebagai berikut:.
1) Benih adalah
bagian
tanaman
digunakan untuk
umbi
samping
(Rismunandar
1986,
Hidayat
2004).
3.2 Saran
Dalam meningkatkan keberhasilan proses budidaya bawang merah maka
alangkah baiknya mempelajari terlebih dahulu mengenai benih bawang merah dan
cara perbayakan bawang merah itu sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Belakang, A. L. (2010). 20092011.
Belakang, A. L. (2012). 14.
Dan, M. E., & Benih, P. (n.d.). Materi 2. ekstraksi dan pengeringan benih.
Dormansi, M., Fisik, D., & Fisiologis, D. (2002). Materi 4. dormansi benih.
Mekanik, S., & Kimiawi, D. A. N. (n.d.). Studi Perlakuan Pematahan
Dormansi Dengan Skarifikasi Mekanik dan Kimiawi --------------- 1, 16.
Penelitian, B., & Sayuran, T. (n.d.). Budidaya Bawang Merah.
Browser:
http://alamtani.com/budidaya-bawang-merah.html /diakses 2 maret, 18:38