Petrologi
Petrologi
BATUAN BEKU
Poses Pembentukan batuan beku
Batuan beku adalah batuan yang terbentuk langsung dari proses pembekuaan magma baik
secara ekstrusif ( membeku di luar permukaan bumi) maupun secara intrusif ( membeku di
dalam permukaan bumi ), yaitu proses perubahan fase dari fase cair menjadi fase padat.
(Bates dan Jakson, 1990)
Pembagian batuan beku
Berdasarkan genetik
1. batuan beku intrusif adalah batuan yang membeku di bawah permukaan bumi
2. batuan beku ekstusif adalah batuan yang membeku permukaan bumi
Disamping itu batuan beku dapat dibagi menjadi 3 kelompok yaitu:
batuan beku volkanik yang merupakan hasil proses volkanisme
1. batuaan beku hipabisal yang merupakan produk intrusi minor
2. batuan beku plutonik yang terbentuk jauh didalam bumi
Komposisi kimia
Berdasarkan kandungan silika
1. batuan beku asam mengandung silika > 66%
2. batuan beku intermediet menganndung silika 52- 66%
3. batuan beku basa mengandung silika 45- 66%
4. batuan beku ultra basa < 45%
ke atmosfer dan jatuh di sekitar pusat erupsi. Ciri yang nampak dari endapan ini adalah
sortasi ( pemilahan yang baik) dan beberapa struktur yang mirip dengan struktur pada strata
sedimen, anatara lain kenampakan gradasi normal pada oumis maupun lithic fragments
2. endapan aliran piroklastik ( pyroclastic flow deposits)
Endapan ini dihasilkan dari gerakan material piroklastik kearah lateral berupa aliran gas atau
material setengah padat berkonsentrasi tinggi diatas permukaan tanah. Ciri yang dijumpai
sortasi yang jelek dan jika ada perlapisan maka pada lithic fragments dijumpai gradasi normal
sedangkan pada pumis dijumpai gradasi yang berlawanan (reverse grading)
3. pyroclastic surge deposits
Mirip dengan flow deposits namun material piroklastik berada dalam media gas atau padatan
berkonsentrasi rendah. Struktur yang mencirikan endapan ini antara lain : perlapisan silang
siur, dune, anti dune, laminasi planar, baji dan bergelombang
4. lahar
Lahar adalah media pembawa berupa air denga suhu rendah maka terbentuk semacam aliran
lumpur. Istilah lahar ini berasal dari bahasa indonesia yang digunakan secara internasional
BATUAN PIROKLASTIK
Pengertian Batuan Piroklastik
Batuan piroklastik adalah batuan yang dihasilkan oleh proses lisenifikasi bahan-bahan lepas
yang dilemparkan dari pusat volkanis selama erupsi yang bersifat eksplosif. Bahan-bahan
jatuhan kemudian mengalami litifikasi baik sebelum ditransport maupun rewarking oleh air
atau es. (W.T. Huang, 1962)
Batuan piroklastik adalah batuan vulkanik yang bertekstur klastik yang dihasilkan oleh
serangkaian proses yng berkaitan dengan letusan gunung api, dengan material asal yang
berbeda dimana material penyusun tersebut terendapkan dan terkonsolidasi sebelum
mengalami transportasi oleh air atau es (William, 1982)
Tekstur Batuan Piroklastik
Variasi batuan, pembundaran dan pemilihan batuan piroklastik mirip dengan batuan sediment
klastik pada umumnya. Hanya unsur-unsur tersebut tergantung tenaga letusan, penguapan,
tegangan permukaan dan pengaruh seretan. Yang khas pada batuan piroklastik adalah bentuk
batuan yang runcing yang tajam, terutama dikenal sebagai glass hard atau gelas runcing tajam
serta adanya batu apung (pumica).
Tingkat Kristalisasi
Holohialin, jika seluruhnya terdiri dari gelas.
Granularitas
Pada batu piroklastik memilki tingkat granularitas Afanitik apabila ukuran kristal tidak dapat
dibedakan dengan mata telanjang atau ukuran kristalnya sangat halus.Gelasan (glassy) adalah
batuan beku dikatakan memiliki tekstur gelasan apabila semuanya tersusun atas gelas.
Bentuk Butir
Anhedral, berbentuk kristal dari butiran mineral dibatasi oleh bidang kristal yang tidak
sempurna.
(Endarto, Danang 2005)
Struktur Batuan Piroklastik
Seperti halnya struktur batuan beku , pada batuan piroklastik juga dijumpai struktur seperti
jointing, skoriaan, vesikuler, serta amygdaloidal.
Jointing : Batuan tampak mempunyai retakan.
Vesikuler : Pada batuan terdapat lubang gas
1. Skoriaan : lubang-lubang tidak saling berhubungan
2. Pumisan : Lubang-lubang gas saling berhubungan
Aliran umumnya berlangsung pada suhu tinggi antara 500-650C dan temperaturnya
cenderung menurun selama pengalirannya. Penyebaran pada bentuk endapan sangat
dipengaruhi oleh morfologi, sebab sifat-sifat endapan tersebut adalah menutup dan mengisi
cekungan. Bagian bawah menampakkan morfologi asal dan bagian atasnya datar.
3. Endapan Surge (Pyroclastic Surge)
Endapan piroklsatik surge merupakan suatu awan campuran dari bahan padat dan gas (uap
air) yang mempunyai rapat massa rendah dan bergerak dengan kecepatan tinggi secara
trubulensi di atas permukaan. Umumnya endapan piroklastik surge mempunyai pemilahan
yang baik, berbutir halus dan berlapis baik. Endapan ini mempunyai strutur pengendapan
primer seperti laminasi dan perlapisan bergelombang hingga planar. Yang paling khas dari
endapan ini adalah mempunyai struktur silang siur, melensa dan bersudaut kecil . Endapan
surge umumnya kaya akan keratan batuan kristal.