Hasil Pembelajaran: Semua efek yang dapat dijadikan sebagai indikator tentang
nilai dari penggunaan metode pembelajaran di bawah kondisi yang berbeda.
Kondisi pembelajaran didefinisikan sebagai faktor yang mempengaruhi efek metode dalam
meningkatkan hasil pembelajaran. Ia berinteraksi dengan metode pembelajaran, dan
hakekatnya tidak dapat dimanipulasi. Berbeda halnya dengan variabel metode pembelajaran.
Metode Pembelajaran didefinisikan sebagai cara-cara yang berbeda untuk mencapai hasil
pembelajaran yang berbeda di bawah kondisi pembelajaran yang berbeda. Pada dasarnya,
semua cara ini dapat dimanipulasi oleh perancang pembelajaran. Bila dalam suatu situasi,
metode pembelajaran tidak dapat dimanipulasi, maka ia berubah menjadi kondisi
pembelajaran. Sebaliknya, bila suatu kondisi pembelajaran, dalam suatu situasi dapat
dimanipulasi, maka ia berubah menjadi metode pembelajaran. Dengan demikian, klasifikasi
variabel kondisi dan metode tidaklah fixed --ia dapat berubah tergantung pada situasi. Sebagai
contoh: di sekolah A, guru memiliki peluang untuk menggunakan berbagai macam metode
pembelajaran, sedangkan di sekolah B, hanya satu metode yang mungkin digunakan. Dalam
contoh ini, variabel yang termasuk metode di sekolah A, merupakan kondisi di sekolah B.
Klasifikasi yang ketiga, hasil pembelajaran, mencakup semua efek yang dapat dijadikan
sebagai indikator tentang nilai dari penggunaan metode pembelajaran di bawah kondisi
pembelajaran yang berbeda. Hasil pembelajaran bisa berupa hasil nyata (actual outcomes),
dan hasil yang diinginkan (desired outcomes). Actual outcomes adalah hasil yang nyata
dicapai dari penggunaan suatu metode di bawah kondisi tertentu, sedangkan desired
outcomes adalah tujuan yang ingin dicapai, yang sering mempengaruhi keputusan perancang
pembelajaran dalam melakukan pilihan metode yang sebaiknya digunakan.
Klasifikasi variabel-variabel pembelajaran yang terakhir ini dapat dipadankan dengan dua
klasifikasi sebelumnya --klasifikasi Simon dan Glaser, seperti nampak dalam diagram 1.1.
Kondisi pembelajaran dari Reigeluth sepadan dengan fixed parameters or constraints dari
Simon, atau dengan komponen analisis bidang studi dan kemampuan awal dari Glaser.
Metode Pembelajaran dari Reigeluth sepadan dengan possibilities for action dari Simon, atau
dengan komponen proses pembelajaran dari Glaser. Yang ketiga, Hasil pembelajaran dari
Reigeluth sepadan dengan alternative goals or requirements dari Simon, atau dengan
komponen hasil pembelajaran dari Glaser.
Ilmu pembelajaran memusatkan bidang kajiannya pada upaya memperbaiki kualitas
pembelajaran. Titik awal upaya ini diletakkan pada perbaikan proses pembelajaran, atau pada
variabel metode pembelajaran. Manipulasi variabel ini dalam interaksinya dengan variabel
kondisi pembelajaran akan menentukan kualitas pembelajaran, atau lebih khusus kualitas
hasil pembelajaran. Atas dasar ini, maka uraian-uraian yang tertuang dalam tulisan ini akan
menempatkan variabel metode sebagai pusat kajian.
Metode Pembelajaran
Variabel metode pembelajaran diklasifikasi lebih lanjut menjadi 3 jenis, yaitu:
1. Strategi pengorganisasian (Organizational strategy),