Anda di halaman 1dari 9

ensiklopediapramuka.

com
http://www.ensiklopediapramuka.com/2013/01/skk-tkk-wanabakti-krida-gunawana-untuk.html?pfstyle=wp

SKK & TKK Wanabakti Krida Gunawana untuk Pramuka S,G,T,


D
SKK & TKK Krida Gunawana
1. SKK & TKK Pengenalan Jenis Pohon
2. SKK & TKK Pencacahan Pohon
3. SKK & TKK Pengukuran Kayu
4. SKK & TKK Kerajinan Hasil Hutan
5. SKK & TKK Pengolahan Hasil Hutan
6. SKK & TKK Penyulingan Minyak Atsiri

01. SKK & TKK Pengenalan Jenis Pohon


Untuk Golongan Pramuka Siaga
Untuk mencapai SKK Pengenalan Jenis Pohon, seorang Pramuka Siaga harus :
1. Mengetahui ciri-ciri pohon, dengan terlebih dahulu diperkenalkan dan dijelaskan cirri pohon yaitu: pohon
adalah tumbuhan berkayu.
2. Dapat menyebutkan nama-nama 10 (sepuluh) jenis pohon hutan, dengan terlebih dahulu diperkenalkan
dan diceritakan tentang jenis-jenis pohon antara lain: pohon jati, cemara, meranti, agathis, akasia, pinus,
jabon, sengon, kayu putih, karet, cendana, dan jenis lain yang ada di sekitar peserta didik.
3. Dapat mengenal manfaat 5 (lima) jenis pohon bagi masyarakat, dengan terlebih dahulu dikenalkan
mengenai manfaat jenis pohon tersebut antara lain: (a) Pohon jati dipergunakan untuk alat-alat rumah
tangga: lemari, kursi, meja dan bahan untuk membuat rumah. (b) Pohon cendana dapat dibuat ukiran
yang memiliki bau wangi.
Gambar TKK Pengenalan Jenis Pohon, untuk Pramuka Siaga :

Untuk Golongan Pramuka Penggalang


Untuk mencapai SKK Pengenalan Jenis Pohon, seorang Pramuka Penggalang
harus :
1. Dapat mengetahui bentuk pohon berdaun jarum dan pohon berdaun lebar,
dengan terlebih dahulu dijelaskan dan dikenalkan secara visual ciri-ciri pohon
berdaun jarum dan berdaun lebar.
2. Dapat mengetahui nama pohon yang dilindungi, dengan terlebih dahulu
dijelasknn kriteria dan sebab-sebab pohon dilindungi (tidak boleh ditebang).
3. Dapat mengetahui cara pengenalan jenis pohon, dengan terlebih dahulu
dijelaskan dan dilatih dengan melakuknn identifikasi pohon (pada batang dan
daun).
Gambar TKK Pengenalan Jenis Pohon, untuk Pramuka Penggalang :

Untuk Golongan Pramuka Penegak


Untuk mencapai SKK Pengenalan Jenis Pohon, seorang Pramuka Penagak harus :
1. Dapat menyebutkan 5 (lima) jenis pohon penghasil kayu, 5 (lima) jenis pohon
penghasil buah, 2 (dua) jenis pohon penghasil minyak dan 2 (dua) jenis pohon
penghasil getah-getahan.
2. Mengenal 2 (dua) jenis pohon melalui praktek pengenalan jenis pohon, dengan
terlebih dahulu dijelaskan dan dilakukan praktek pengenalan jenis pohon melalui
pengenalan daun dan batang di tempat terbuka (misalnya di Arboretum).
Gambar TKK Pengenalan Jenis Pohon, untuk Pramuka Penegak :
Untuk Golongan Pramuka Pandega
Untuk mencapai SKK Pengenalan Jenis Pohon, seorang Pramuka Pandega harus :
1. Dapat menyebutkan 10 (sepuluh) jenis pohon penghasil kayu, 10 (sepuluh) jenis
pohon penghasil buah, 3 (tiga) jenis pohon penghasil minyak dan 3 (tiga) jenis
pohon penghasil getah-getahan.
2. Mengenal 4 (empat) jenis pohon melalui praktek pengenalan jenis pohon.
3. Telah membimbing sedikitnya seorang Penegak memperoleh TKK Pengenalan
jenis Kayu.
Gambar TKK Pengenalan Jenis Pohon, untuk Pramuka Pandega :
02. SKK & TKK Pencacahan Pohon
Untuk Golongan Pramuka Siaga
Ditiadakan
Untuk Golongan Pramuka Penggalang Penggalang
Untuk dapat mencapai SKK Pencacahan Pohon, seorang Pramuka Penggalang
harus :
1. Mengenal arti Pencacahan Pohon atau Penghitungan Pohon, dengan terlebih
dahulu dijelaskan arti pencacahan pohon, yaitu: dapat menghitung jumlah pohon
pada suatu luasan tertentu.
2. Mengenal beberapa peralatan pencacahan atau penghitungan pohon, dengan terlebih dahulu dijelaskan
dan diperkenalkan dengan alat-alat pencacahan pohon antara lain: peta, kompas, christen meter, pi band,
tali, cat, dan parang.
3. Mengenal cara pencacahan atau penghitungan pohon, dengan terlebih dahulu dilatih dan dipraktekkan
teknik atau cara menghitung semua jumlah pohon yang dilakukan oleh 1 (satu) regu pada luasan tertentu
di hutan terdekat.
Gambar TKK Pencacahan Pohon, untuk Pramuka Penggalang :

Untuk Golongan Pramuka Penegak


Untuk dapat mencapai SKK Pencacahan Pohon, seorang Pramuka Penegak harus :
1. Mengenal tanda-tanda pencacahan pohon, dengan terlebih dahulu dilatih
mengenal dan mengetahui pohon yang telah diberi tanda dengan cat sebagai
tanda pencacahan.
2. Dapat menggunakan peralatan pencacahan pohon, mengetahui metode/cara
pencacahan pohon dengan terlebih dahulu dilatih menggunakan peralatan
pencacahan pohon berupa: tallysheet, kertas kerja, tabel isi pohon dengan
metode sensus dan sampling.
3. Mampu menghitung kebutuhan atau keperluan pelaksanaan pencacahan pohon
dengan terlebih dahulu dlatih menyusun rencana dan menentukan
kebutuhan/keperluan pelaksanaan pencacahan pohon untuk waktu sekitar 1 (satu) minggu.
Gambar TKK Pencacahan Pohon, untuk Pramuka Penegak :
Untuk seorang Pramuka Pandega
Untuk dapat mencapai SKK Pencacahan Pohon, seorang Pramuka Pandega harus :
1. Menandai pohon yang telah dicacah.
2. Dapat mempratekkan pencacahan pohon.
3. Dapat membuat laporan hasil pencacahan pohon. Untuk mencapai Syarat No
1,2 dan 3 di atas terlebih dahulu dilatih melaksanakan pencacahan pohon
setelah berlatih pembuatan batas blok petak tebangan selesai ditandai dengan
patok setinggi 50 cm, dari jenis kayu awet/beton cor dan densebagainya,
selanjutnya juga dilatih melakukan pencacahan pohon dalam 1 (satu) regu
dengan membagi tugas setiap anggota regu. Pada akhirnya mampu membuat
laporan dengan mengelompokkan data pohon hasil pencacahan.
4. Telah membibing sedikitnya seorang Penegak memperoleh TKK Pencacahan Pohon
Gambar TKK Pencacahan Pohon, untuk Pramuka Pandega :
03. SKK & TKK Pengukuran Kayu
Untuk golongan Pramuka Siaga
Untuk mencapai SKK Pengukuran Kayu, seorang Pramuka Siaga, harus :
1. Mengenal alat ukur kayu dengan terlebih dahulu dikenalkan alat ukur berupa:
scala stick dan pita ukur dan cara membacanya.
2. Tahu apa saja yang diukur bundar (log) yaitu: diameter kayu dan panjangnya
sehingga akan ditentukan besarnya isi kayu, dengan terlebih dahulu dijelaskan 2
(dua) hal yang perlu diukur bagi kayu.
3. Mengerti perlunya pengukuran kayu dengan terlebih dahulu diceritakan tentang
keadaan kayu dan pentingnya pengukuran untuk pendayagunaan secara
optimal.
Gambar TKK Pengukuran Kayu untuk Pramuka Siaga :

Untuk Golongan Pramuka Penggalang


Untuk mencapai SKK Pengukuran Kayu, seorang Pramuka Penggalang harus :
1. Dapat menggunakan alat pengukur dengan terlebih dahulu dilatih dan dijelaskan
cara menggunakan scala stick untuk mengukur diameter kayu dan pita ukur
untuk mengukur panjang kayu.
2. Dapat mengelompokkan kualitas kayu (growong/mata kayu) dengan terlebih
dahulu dijelaskan menge nai nilai kualitas kayu dan cara memilih kayu yang baik
dan yang buruk kualitasnya.
3. Dapat membuat laporan hasil pengukuran kayu dengan terlebih dahulu dilatih
dan dipraktekkan cara-cara membuat laporan hasil pengukuran yang berisikan: (a) Jumlah batang yang
diukur. (b) Menyajikan volume kayu setiap jenis yang telah diukur.
Gambar TKK Pengukuran Kayu untuk Pramuka Penggalang :
Untuk Golongan Pramuka Penegak
Untuk mencapai SKK Pengukuran Kayu, seorang Pramuka Penegak, harus :
1. Dapat mempraktekkan mengukur (melakukan pengukuran) kayu bulat dengan
terlebih dahulu dilatih menggunakan alat-alat ukur dan penggunaan tabel
volume, tabel reduksi cacat bontos dan cacat gubal busuk berdasarkan keadaan
kayu, diameter dan panjang.
2. Dapat mengelompokkan kualitas kayu (growong/mata kayu) dengan terlebih
dahulu diberikan penjelasan tentang pentingnya kualitas kayu dalam
pemanfaatan dan perdagangan kayu dan penjelasan tentang cacat kayu
growong, mata kayu, retak dan pecah.
3. Dapat membuat Iaporan hasil pengukuran kayu dengan terlebih dahulu dilatih
menghitung hasil pengukuran kayu termasuk pembuatan daftar kayu dan volumenya per sortimen kayu
gergajian ataupun kayu bulat (log).
Gambar TKK Pengukuran Kayu untuk Pramuka Penegak :
Untuk Golongan Pramuka Pandega
Untuk mencapai SKK Pengukuran Kayu, seorang Pramuka Pandega, harus :
1. Dapat menjelaskan pengaruh cacat kayu terhadap nilai suatu jenis kayu dengan
terlebih dahulu dijelaskan tentang cacat-cacat kayu yang mempengaruhi dan
dapat mengurangi volume kayu.
2. Dapat menjelaskan pengukuran kayu dengan terlebih dahulu dilatih untuk
mempraktekkan dan menjelaskan pengukuran kayu yang ditekankan pada
ketepatan pengukuran.
3. Telah membimbing sedikitnya seorang Penegak memperoleh TKK Pengukuran
Kayu.
Gambar TKK Pengukuran Kayu untuk Pramuka Pandega :

04 SKK & TKK Kerajinan Hasil Hutan


Untuk Golongan Pramuka Siaga
Untuk mencapai SKK Kerajinan Hasil Hutan, seorang Pramuka Siaga harus :

1. Mengenal jenis-jenis kerajinan hasil hutan.


2. Dapat menyebutkan 2 (dua) jenis kerajinan hasil hutan, untuk mencapai sayarat
seperti no 1 dan 2 di atas maka harus terlebih dahulu diceritakan dan
diperkenalkan berbagai jenis kerajinan hasil hutan misalnya: (a) Anyaman rotan,
(b) Anyaman bambu, dan sebagainya. (c) sebanyak-banyaknya kerajinan hasil
hutan yang ada di daerahnya.
3. Dapat mengenal bahan baku kerajinan hasil hutan, dengan terlebih dahulu diceritakan dan diperkenalkan
bahan baku yang digunakan untuk kerajinan hasil hutan yang dibedakan menjadi 2 (dua) kelompok yaitu:
(a) Kayu dan turunannya (triplek), kayu gergajian, kayu limbah. (b) Non kayu (rotan, bambu)
4. Dapat menyebutkan peralatan untuk membuat kerajinan hasil hutan dengan terlebih dahulu diperkenalkan
berbagai peralatan dan bahan untuk membuat kerajinan antara lain: serut, gergaji, pahat, pelitur dan
sebagainya serta cara menggunakannya.
Gambar TKK Kerajinan Hutan untuk Pramuka Siaga :
Untuk Golongan Pramuka Penggalang
Untuk mencapai SKK Kerajinan Hasil Hutan, seorang Pramuka Penggalang harus :
1. Dapat menggunakan peralatan kerajinan dan pertukangan dengan terlebih
dahulu diperkenalkan dan dilatih menggunakan/mempraktekkan peralatan
sesuai fungsinya, contohnya yaitu : ketam/serut untuk menghaluskan
permukaan kayu gergajian sesuai keperluannya.
2. Dapat mengenal pola/rancangan kerajinan hasil hutan dengan terlebih dahulu
diperkenalkan dan dilatih cara membuat sebuah pola pembuatan barang
kerajian misalnya: membuat pola/gambar patung/ukiran.
3. Dapat membuat 1 (satu) barang kerajinan dengan terlebih dahulu dilatih dan
dibimbing membuat barang kerajinan sederhana sesuai potensi di daerahnya
masing-masing misalnya membuat anyaman tikar/bambu.
Gambar TKK Kerajinan Hasil Hutan untuk Pramuka Penggalang :
Untuk Golongan Pramuka Penegak
Untuk mencapai SKK Kerajinan Hasil Hutan, seorang Pramuka Penegak harus :
1. Dapat membuat/memelihara peralatan kerajinan dengan terlebih dahulu dilatih
cara-cara membuat dan merawat alat agar tidak berkarat misalnya: diasah,
diberi minyak dan sebagainya.
2. Dapat membuat salah satu pola/rancangan kerajinan hasil hutan dengan terlebih
dahulu dilatih merancang salah satu kerajinan hasil hutan dan menjelaskan
proses pembuatannya dengan tujuan untuk meningkatkan kreativitas dan
imajinasi peserta didik.
3. Dapat membuat 2 (dua) buah kerajinan bermutu dengan terlebih dahulu dilatih
membuat kerajinan yang lebih halus dari yang umum dihasilkan.
Gambar TKK Kerajinan Hutan untuk Pramuka Penegak :

Untuk Golongan Pramuka Pandega


Untuk mencapai SKK Kerajinan Hasil Hutan, seorang Pramuka Pandega harus :
1. Dapat membuat peralatan sederhana untuk membuat kerajinan dengan terlebih
dahulu dilatih cara-cara membuat alat sederhana pembuatan kerajinan hasil
hutan antara lain berupa: pisau, pahat dan sebagainya agar dapat mandiri.
2. Dapat meningkatkan kualitas kerajinan dengan terlebih dahulu dilatih cara-cara
menghaluskan kerajinan dengan amplas, kemudian diplitur.
3. Dapat membuat 3 (tiga) jenis kerajinan bermutu dengan terlebih dahulu dilatih
dan dibimbing membuat kerajinan sesuai dengan potensi daerah masing-masing
minimal 3 (tiga) jenis dengan hasil (kualitas) yang lebih bermutu dari pada
produksi umumnya.
4. Telah membimbing sedikitnya seorang Penegak memperoleh TKK Pengrajin Hasil Kayu.
Gambar TKK Kerajinan Hutan untuk Pramuka Pandega :
05. SKK & TKK Pengolahan Hasil Hutan
Untuk Golongan Pramuka Siaga
Untuk mencapai SKK Pengolahan Hasil Hutan, seorang Pramuka Siaga harus :
1. Mengenal hasil hutan kayu dan non kayu.
2. Dapat menyebutkan 5 (lima) macam hasil hutan. Untuk mencapai syarat no 1
dan 2 di atas maka perlu terlebih dahulu Diceritakan dan diperkenalkan
beberapa hasil hutan kayu dan non kayu misalnya : Kayu : kayu bulat
(gelondongan), kayu gergajian, kayu lapis. Non Kayu : rotan, madu, getah.
3. Mengenal hasil hutan olahan dan kegunaannya dengan terlebih dahulu
diperkenalkan beberapa olahan hasil hutan yaitu misalnya memperkenalkan
sortimen kayu gergajian dan kegunaannya, antara lain: papan digunakan untuk pembuatan pintu rumah,
lemari.
Gambar TKK Pengolahan Hasil Hutan untuk Pramuka Siaga :

Untuk Golongan Pramuka Penggalang


Untuk mencapai SKK Pengolahan Hasil Hutan, seorang Pramuka Penggalang harus
:
1. Mengetahui tata cara melakukan pengeringan hasil hutan kayu dan mengerti
tujuannya dengan terlebih dahulu diberikan penjelasan sampai mengerti tata
cara pengeringan kayu dan tujuannya dengan cara antara lain pengeringan
udara.
2. Mengetahui tata cara melakukan pengawetan hasil hutan dan mengerti
tujuannya dengan terlebih dahulu dijelaskan dengan melihat tata cara
pengawetan dan tujuannya antara lain yaitu pengawetan kayu dengan memberi
lapisan penutup .
3. Mengetahui proses pengolahan hasil hutan kayu.
4. Mengenal dan dapat menyebutkan cara-cara pengeringan dan pengawetan kayu. Untuk mencapai syarat
no 3 dan 4 di atas dengan terlebih dahulu Dibawa ke industri kayu lapis dan diberi penjelasan proses
pengolahan hasil hutan kayu sampai peserta didik dapat menyebutkan cara-cara pengeringan dan
pengawetan antara lain dijemur dan dipanaskan pada temperatur tertentu.
Gambar TKK Pengolahan Hasil Hutan untuk Pramuka Peggalang :

Untuk Golongan Pramuka Penegak


Untuk mencapai SKK Pengolahan Hasil Hutan, seorang Pramuka Penegak harus :
1. Dapat mengetahui sifat-sifat fisika kayu, dengan terlebih dahulu dijelaskan dan
dilatih untuk mengetahui sifat fisika kayu dan contoh-contohnya.
2. Dapat menggambarkan tata letak mesin-mesin pengolahan hasil hutan kayu
dengan terlebih dahulu diajak ke pabrik industri perkayuan untuk memperoleh
penjelasan tujuan, urutan dan tata letak mesin-mesin pengolahan hasil hutan
kayu.
3. Dapat menjelaskan langkah-langkah pelaksanaan pengeringan, pengawetan
hasil hutan dan penggunaan bahan pengawet, sesuai dengan kebutuhan jenis
kayu yang diawetkan.
Gambar TKK Pengolahan Hasil Hutan untuk Pramuka Penegak :
Untuk Golongan Pramuka Pandega
Untuk mencapai SKK Pengolahan Hasil Hutan, seorang Pramuka Pandega harus :
1. Dapat menjelaskan keseimbangan sumber bahan baku di hutan dengan
kebutuhan pasar dengan terlebih dahulu diberi penjelasan potensi hutan dalam
keadaan optimum, penyediaan bahan baku di hutan dan produksi sesuai
permintaan pasar.
2. Dapat menjelaskan upaya-upaya pelaksanaan industri hasil hutan secara
optimal dengan terlebih dahulu diberikan penjelasan tentang hubungan antara
hutan dan sumber bahan baku, kapasitas industri dan permintaan pasar.
3. Dapat menjelaskan akibat yang timbul karena pelaksanaan industri hasil hutan
antara lain: pengeringan dan pengawetan dengan menggunakan bahan beracun
berbahaya dengan terlebih dahulu diberi penjelasan dan diskusi dampak negatif lingkungan industri hasil
hutan dengan melihat langsung dampak tersebut.
4. Telah membimbing sedikitnya seorang Penegak memperoleh TKK Pengolahan Hasil Hutan.
Gambar TKK Pengolahan Hasil Hutan untuk Pramuka Pandega :
06.

SKK& TKK Penyulingan Minyak Atsiri

Untuk Golongan Pramuka Siaga


Untuk mencapai SKK Penyulingan Minyak Astiri, seorang Pramuka Siaga harus :
1. Dapat mengenal 3 (tiga) contoh minyak atsiri dengan terlebih dahulu diceritakan
dan diperkenalkan 3 (tiga) jenis minyak atsiri misalnya : minyak kayu putih,
minyak kenari dan minyak tengkawang.
2. Dapat mengenal 2 (dua) jenis tanaman penghasil minyak atsiri dengan terlebih
dahulu diperkenalkan 3 (tiga) jenis tanaman penghasil atsiri misalnapya daun
pohon kayu putih untuk memperoleh minyak kayu putih dan pohon eucalyptus
untuk mendapatkan minyak eucalyptus.
Gambar TKK Penyulingan Minyat Atsiri untuk Pramuka Siaga :

Untuk Golongan Pramuka Penggalang


Untuk mencapai SKK Penyulingan Minyak Astiri, seorang Pramuka Penggalang
harus :
1. Dapat menceritakan proses penyulingan dan dapat menghitung rendemen
dengan terlebih dahulu diberikan penjelasan dan melihat proses penyulingan
dan penghitungan rendemen dengan cara membagi output (produksi) dengan
input.
2. Mengenal beberapa peralatan penyulingan dan cara penyulingan dengan
terlebih dahulu diperkenalkan peralatan penyulingan antara lain ketel, kukus,
tungku dan melihat proses penyulingan secaru sederhana (misal penyulingan
dengan cara dikukus), peralatan penyulingan misalnya ketel, tungku.
Gambar TKK Penyulingan Minyat Atsiri untuk Pramuka Penggalang :
Untuk Golongan Pramuka Penegak
Untuk mencapai SKK Penyulingan Minyak Astiri, seorang Pramuka Penegak harus :
1. Dapat mempraktekkan penyulingan minyak atsiri dengan terlebih dahulu dilatih
untuk menjelaskan dan memperaktekkan proses pembuatan secara sederhana
pembuatan penyulingan minyak atsiri tumbuhan tertentu (sesuai potensi
daerah).
2. Mengetahui cara pemeliharaan peralatan penyulingan dengan terlebih dahulu
diberikan penjelasan dan mempraktekkan bagaimana memelihara alat
penyulingan antara lain : ketel uap, pipa saluran penyulingan, bak pendingin.
Gambar TKK Penyulingan Minyat Atsiri untuk Pramuka Panegak :
Untuk Golongan Pramuka Pandega
Untuk mencapai SKK Penyulingan Minyak Astiri, seorang Pramuka Pandega harus :
1. Mengerti dan dapat menjelaskan kegunaan minyak atsiri dengan terlebih dahulu
dilatih menjelaskan kegunaan dan manfaat minyak atsiri yang beredar umum
dan diperdagangkan.
2. Telah membimbing sedikitnya seorang Penegak memperoleh TKK Penyulingan
Minyak Atsiri
Gambar TKK Penyulingan Minyat Atsiri untuk Pramuka Pandega
Lihat Entri/Topik Terkait
Satuan Karya Wanabakti
SKK & TKK Wanabakti (jenis & proses pencapaiannya)
SKK & TKK Kehutanan Umum
SKK & TKK Krida Tatawana
SKK & TKK Krida Binawana
SKK & TKK Krida Reksawana
Sumber :
Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka, No. 63 tahun 1966 tentang
Penyempurnaan Syarat-sayarat & Tanda Kecakapan Khusus Kelompok
Kehutanan
Keputusan Pimpinan Saka Wanabakti Tingkat Nasional, No.
125/PSWB/VIII/1977 tentang Susunan Tim Penyusun Buku Syarat-syarat & Tanda Kecakapan Khusus
Saka Wanabakti.

Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook

Anda mungkin juga menyukai