Anda di halaman 1dari 34

DEFINISI

Peradangan kulit kronis dan residif


disertai gatal sering terjadi pada
bayi dan anak-anak.
Sering berhubungan dengan peningkatan
kadar IgE dalam serum + riwayat atopi
pada keluarga atau penderita.(dermatitis
atopi, rhinitis alergika, asma bronkhiale, dan
konjungtivitis alergika)

Klinis
Kelainan : papul+gatal eksoriasi dan

likenifikasi distribusi di lipatan (fleksural).


Pada eksim basah, kulit tampak melepuh

merah, bengkak, dan timbul bintil-bintil


yang mengandung air atau nanah.
Pada eksim kering , tampak kulit

bersisik keras, mengeropeng, dan


kemerah-merahan

ATOPI
Kata atopi pertama kali
diperkenalkan oleh Coca (1923)
Yaitu istilah yang dipakai untuk
sekelompok individu yang
mempunyai
riwayat kepekaan dalam
keluarganya,

Asma bronkialmisalnya :
Rhinitis alergik
Konjungtivitis alergik

ETIOLOGI ??

BELUM DIKETAHUI
PASTI..

Interaksi berbagai faktor : genetik ,

imunologik , farmakologik ,
lingkungan, sawar kulit.
80 % penderita DA memiliki kadar

IgE dan eosinofil yang meningkat.


Terdapat defisiensi imunologik,

karena fungsi sel T menurun

Genetik :

- Kelas I : gen predisposisi atopi dan respon


umum Ig E (kromosom 11q12-13)
- Kelas II : gen respon Ig E spesifik
(T cell receptor dan Human Leukocyte Ag)
- Kelas III : gen pada proses noninflamasi
- Kelas IV : gen proses inflamasi bukan Ig E
(TNF dan Sel mast)

Respon Imun Kulit


TH2 + ekspresi mRNA dan IL-4, IL-5

dan IL-13 + kelainan sel MN, sel


Langerhan dan receptor Ig E
Sel T aktiv apoptosis
IL-5 esonofil fungsi
IL-4 kerja TH2
Sel langerhan menstimulasi langsung
sel TH + FceRI (CD23) afinitas terhadap Ig
E
Seramid kulit TEWL dipermudah

Respon Imun Sistemik


Sintesis Ig E (multipel alergen)
Ekspresi CD 23 pada sel B dan monosit
Pelepasan histamin
Esonofil serum
Sekresi IL-4, IL-5 dan IL-13
Reaksi hipersensitivitas lambat terganggu
Sekresi IFN-y

Kadar CAMP-phosphodiesterase

PEMICU
Kulit yang kering
TDR
Infeksi kebanyakan oleh S.aureus
Perbedaan iklim
Alergi oleh inhalan (debu,serbuk bunga) ,

makanan tertentu, kimiawi (lotion, sabun,


detergen)
Pakaian terlalu tebal, misal wool
hygene
Stress

Gambaran Klinis
Umumnya kulit kering , pucat/kusam , kadar lipid epidermis

kurang.
Pruritus >>, hilang timbul terutama malam hari eczema
is the itch that rashes
Os menggaruk-garuk terus kelainan polimorfi

Usia 2 bln - 2 thn


Muka, leher>>,
Lutut

Usia 3-10 thn


Fossa Cubiti-Poplitea
Lesi kering

Tipe
Infantil

Tipe
Anak

Dermatitis
Atopik

Tipe
Remaja-Dewasa
Usia 13-30 thn
Fossa Cubiti- Poplitea
Frontal periorbita

Fase Infantil
Lesi mulai di muka
berupa :

Eritema
Papulo-vesikel yang
halus karena gatal
digosok > pecah >
eksudatif > krusta
Likenifikasi : usia >18
bulan

Lesi kemudian meluas ke


tempat lain :
skalp + leher
pergelangan tangan
lengan + tungkai

FASE ANAK
Kelanjutan bentuk infantil,timbul

sendiri (de novo)


Lesi > kering, kurang eksudatif,
papul >>, likenifikasi (+), skuama
<<<
Lokasi: Flexor, lipat dalam siku,
lutut, pergelangan tangan , kelopak
mata, leher, jarang di muka
Mudah infeksi sekunder
Hipersensitif terhadap bulu2 :
kucing, anjing, ayam, burung dan
Wol

FASE ANAK
Lingkaran setan :

gatal garuk (++)


erosi >> likenifikasi
DA > 50 %
permukaan.tubuh
gangguan. pertumbuhan

Itch

Scratch
Cold
weather
Wool
Detergent
soap
Frequent
bathing
stress

Scratch

Itch

FASE DEWASA
Lesi kering, agak menimbul
Papul datar (+)
Plak likenifikasi (++)
Skuama (+)
Ekskoriasi eksudasi pelan2

hiperpigmentasi
Distribusi lesi kurang
karakteristik

sering mengenai tangan dan


pergelangan tangan
dapat ditemukan setempat:

bibir, vulva, puting susu, skalp

KRITERIA DIAGNOSTIK

(Hanifin &

Rajka)

Anamnesis
Gambaran klinis sesuai

umur
3 kriteria mayor + minor
(menurut Hanifin-Rajka)
MAYOR :
Pruritus
Dermatitis di muka /
ekstensor pd bayi-anak
Dermatitis pd fleksura pd
remaja-dewasa
Dermatitis kronis residif
Riwayat atopi penderita keluarga

MINOR:
Xerosis
Infeksi kulit (khususnya oleh
S.aureus dan virus herpes simpleks)
Dermatitis nonspesifik pada tangan
atau kaki
lktiosis/hiperliniar
palmaris/keratosis pilaris
Pitiriasis alba
Dermatitis di papila mamae
White dermographism dan delayed
blanch response
Lipatan infra orbital Dennie-Morgan
Konjungtivitis berulang
Keratokonus
Katarak subkapsular anterior
Orbita menjadi gelap
kelilitis

Muka pucat atau eritem


Gatal bila berkeringat
Intolerans terhadap wol atau pelarut lemak
Aksentuasi perifolikular
Hipersensitif terhadap makanan
Perjalanan penyakit dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan
atau emosi
Tes kulit alergi tipe dadakan positif
Kadar IgE di dalam serum meningkat
Awitan pada usia dini1.

DIAGNOSA BANDING
Dermatitis seboroik
Dermatitis kontak alergi
Dermatitis kontak iritan
Dermatitis numularis
Psoriasis
Dermatofitosis

Dermatitis kontak alergi

dermatitis atopik

Psoriasis

Dermatitis atopik

Dermatitis numularis

Dermatitis seboroik

dermatofitosis

PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
Darah : p IgE serum, eosinofilia.
White demographisme
Percobaan asetilkolin
Tes alergi pd kulit
PA kulit : berbagai tingkat akantosis,

spongiosis, infiltrasi dermis oleh limfosit,


monosit,sel mast, dan eosinofil.

40-60 %
Sembuh spontan
Pada usia > 5 thn

30-50%

20 %

Tipe infantil
Bersama Asma Bronkial

DA meghilang saat Remaja

65 %
DA gejala saat Remaja

PROGNOS
A

84 %
Kadang2 berlangsung hingga
Masa Remaja

Kronik residif
Remisi pada masa anak dapat kambuh saat
remaja dewasa dan dapat komplikasi melalui
infeksi S.aureus

PENANGANAN UMUM
No rubbing, no

scratching !
Cari faktor pemicu
Gunting
dan sebisa
kuku
mungkin dihindari
Warning : infeksi
sekunder oleh
S.aureus dan Sarung
tangan
herpes simplex
segera ke dokter.

Hindari
Kontak
Iritan

M
u
Penanganan
umum

S
Lu
p
Kompres
dingin

MEDIKAMENTOSA
Pengobatan Topikal
1. Hidrasi Kulit

diberikan pelembab misalnya krim hidofilik


urea 10%, asam laktat 5%, emolien
2. Kortikosteroid Topikal
3. Imunomodulator topikal
Takrolinus (untuk anak usia 2-15 tahun
0,03%; dewasa 0,03%, 0,1%)
Pimekrolimus
4. Preparat Ter (Likuor Karbonis Detergen 5%-10%
atau crude coal tar 1%-5%)
5. Antihistamin (krim dokasepin 5%)

Pengobatan Sistemik
1.
2.

1.
2.
3.

Kortikosteroid (Sistemik : Prednison (30-60


mg/hari)
Antihistamin
Sistemik generasi I dan II
Generasi I difenhydramin Hcl, klorfeniramin
maleat, hidroxyzine
Generasi II loratadin
Antiinfeksi
Interferon
Imunomodulator
siklosporin 2mg-5mg/kg/hari setelah gejala
hilang tap of

Gambaran Dermatitis Atopik pd berbagai


lokasi

TERIMA KASIH
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai