Anda di halaman 1dari 2

Jepang Mungkin Menunda Adopsi IFRS

oleh Mr. JAK

Jepang mempertimbangkan untuk menunda adopsi standar akuntansi global, International


Financial Reporting Standard (IFRS) dengan pertimbangan bahwa: jika adopsi IFRS
dipaksakan bagi perusahaan-perusahaan yang terdaftar di bursa saham akan mengganggu
pertumbuhan perusahaan-perusahaan di jepang.
Hal itu disampaikan oleh assisten menteri keuangan Jepang, Shozaburo Jimi, Jumat kemarin
di tengah-tengah pertemuan Business Accounting Council, yang diselenggarakan oleh
Financial Services Agency di Tokyo. Jepang menunda pengenalan wajib standar akuntansi
global setelah tanggal target awal tahun 2015.
Jika perusahaan-perusahaan Jepang diperlukan untuk memberlakukan IFRS, kita akan
membutuhkan cukup waktu, lima sampai tujuh tahun, untuk persiapan, kata Mr Jimi, seperti
dikutip oleh The Wall Street Journal.
Pernyataannya muncul setelah Federasi Bisnis Jepang pada Rabu secara resmi telah meminta
penundaan adopsi IFRS. Saat ini, terumbuhan jepang sudah cukup memprihatinkan, dan
pengenalan wajib IFRS akan menyebabkan beban administrasi yang besar.

Perusahaan-perusahaan telah menyadari bahwa adopsi IFRS akan memakan waktu lebih
lama dibandingkan apa yang pernah mereka pikirkan sebelumnya, kata seorang pejabat di
federasi bisnis tersebut.
Langkah untuk mengadopsi standar akuntansi internasional semakin cepat bergulir setelah
terus menerus didorong oleh para regulator. Di Jepang, tahun 2009 Business Accounting
Council telah mengusulkan agar semua perusahaan yang terdaftar di bursa saham Jepang
menggunakan IFRS sebagai acuan untuk menyusun Laporan Keuangan Konsolidasi mereka
untuk tahun yang berakhir di 2015 atau 2016. Regulator menjadwalkan tahun depan untuk
memutuskan apakah perubahaan standar ke IFRS akan diberlakukan sebagai mandat (wajib)
bagi Jepang.
Beberapa pengamat industri menyatakan kekhawatiran mereka bahwa keterlambatan adopsi
standar akuntansi global (IFRS) dapat mencederai kredibilitas perusahaan-perusahaan Jepang
yang mencoba untuk go-internasional.
Sementara itu, Mr. Jimi mengatakan bahwa penundaan adopsi IFRS samasekali tidak
mempengaruhi komitmen Jepang untuk ikut dalam kancah internasional. Dia juag
mengatakan bahwa negara-negara lain, seperti Amerika Serikat dan India misalnya, bahkan
telah memutuskan untuk tidak memakai beberapa bagian dari ketentuan IFRS atau menunda
proses adopsinya. (Sumber: WSJ)

http://jurnalakuntansikeuangan.com/2011/07/jepang-mungkin-menunda-adopsi-ifrs/

http://lindha1309.blogspot.co.id/2011/11/international-financial-reporting.html
http://www.slideshare.net/oktaviolarifanda/tugas1-kelompok-4-eb15-sa-perkembangan-aknegara-jepang-33680944

Anda mungkin juga menyukai