Anda di halaman 1dari 19

Hak Dan Kewajiban

warga negara
M. Rizky Andhika (13331002)
Rudini (13451025)
STMIK Kaputama Binjai
Jln. Veteran No. 4A 9A, Binjai,
Sumatera Utara

A. Pengertian Hak, Kewajiban, dan Warga


Negara

Hak adalah segala sesuatu yang harus di


dapatkan oleh setiap orang yang telah ada
sejak lahir bahkan sebelum lahir.
Di dalam Kamus Bahasa Indonesia hak
memiliki pengertian tentang sesuatu hal yang
benar,
milik,
kepunyaan,
kewenangan,
kekuasaan untuk berbuat sesuatu (karena
telah ditentukan oleh undang-undang, aturan,
dsb), kekuasaan yang benar atas sesuatu atau
untuk
menuntut
sesuatu,
derajat
atau
martabat

Menurut Prof. Dr. Notonagoro, Hak adalah


kuasa untuk menerima atau melakukan
suatu yang semestinya diterima atau
dilakukan melulu oleh pihak tertentu dan
tidak dapat oleh pihak lain manapun juga
yang pada prinsipnya dapat dituntut
secara paksa olehnya

Kewajiban adalah sesuatu yang wajib


dilaksanakan, keharusan (sesuatu hal
yang harus dilaksanakan).

Wajib adalah beban untuk memberikan sesuatu


yang semestinya dibiarkan atau diberikan melulu
oleh pihak tertentu tidak dapat oleh pihak lain
manapun yang pada prinsipnya dapat dituntut
secara paksa oleh yang berkepentingan (Prof. Dr.
Notonagoro).

Warganegara adalah orang-orang yang menurut


hukum atau secara resmi merupakan anggota
resmi dari suatu Negara tertentu,atau dengan
kata lain warganegara adalah warga suatu
Negara yang ditetapkan berdasarkan peraturan
perundang-undangan.

B. Azas Kewarganegaraan

Kewarganegaraan merupakan keanggotaan


seseorang dalam kontrol satuan politik
tertentu (secara khusus: negara) yang
dengannya
membawa
hak
untuk
berpartisipasi
dalam
kegiatan
politik.
Seseorang
dengan
keanggotaan
yang
demikian disebut warga negara.
Kewarganegaraan merupakan bagian dari
konsep
kewargaan
(bahasa
Inggris:
citizenship).

Sesuai undang-undang No.12 tahun 2006 bahwa untuk


memenuhi tuntutan masyarakat dan melaksanakan
amanat Undang-Undang Dasar 1945 maka asas
kewarganegaraan meliputi asas kewarganegaraan
umum atau universal yaitu asas ius sanguinis, ius soli,
dan lainnya. Adapun asas yang dianut dalam UU No. 12
tahun2006 adalah berikut ini:

Ius sanguinis atau jus sanguinis (bahasa


Latin untuk "hak untuk darah") adalah hak
kewarganegaraan yang diperoleh seseorang
(individu) berdasarkan kewarganegaraan ayah
atau ibu biologisnya. Kebanyakan bangsa yang
memiliki sejarah panjang menerapkan asas ini,
seperti negara-negara di Eropa dan Asia Timur.
Artinya penentuan kewarganegaraan seseorang
berdasarkan kewarganegaraan orang tuanya,
bukan berdasarkan negara tempat tinggalnya.

Ius soli atau jus soli (bahasa Latin untuk "hak untuk
wilayah") adalah hak mendapatkan kewarganegaraan
yang dapat diperoleh bagi individu berdasarkan
tempat lahir di wilayah dari suatu negara. Dia
berlawanan dengan jus sanguinis (hak untuk darah).

Asas Kewarganegaraan Tunggal, Adalah asas


yang menentukan satu kewarganegaraan bagi
setiap orang.

Asas
Kewaganegaraan
Ganda
Terbatas,
Kewarganegaraan ganda adalah sebuah status
yang disematkan kepada seseorang yang secara
hukum merupakan warga negara sah di beberapa
negara. Kewarganegaraan ganda ada karena sejumlah
negara memiliki persyaratan kewarganegaraan yang
berbeda dan tidak eksklusif.

C. Masalah Status Kewarganegaraan

Apatride. Apatride berasal dari kata a artinya tidak


dan patride artinya kewarganegaraan. Jadi, Apatride
adalah
orang-orang
yang
tidak
memiliki
kewarganegaraan.
Bipatride. Bipatride berasal dari kata bi artinya dua
dan patride artinya kewarganegaraan. Jadi, Bipatride
adalah orang-orang yang memiliki kewarganegaraan
rangkap (ganda).
Multipatride. Multipatride adalah seseorang yang
memiliki 2 atau lebih kewarganegaraan Multipatride,
terjadi jika seorang pria berkewarganegaraan A
menikah dengan seorang wanita berkewarganegaraan
B, negara A dan B menganut asas ius sanguinis.

D. Syarat dan Tatacara Memperoleh


Kewarganegaraan Indonesia
Syarat memperoleh kewarganegaraan
Indonesia telah diatur dalam PasalPasal UUD 1945 yaitu : Pasal 8,
9(a,b,c,d,f,g,h),
10(ayat
1,2,3),
11,12(ayat
1,2),13(ayat
1,2,3,4),
14(ayat 1,2,3,4), 15(ayat 1,2,3), 16,
17, 18(ayat 1,2), 19(ayat 1,2,3,4), 20,
21(ayat 1,2,3), dan pasal 22.

Pewarganegaraan (Naturalisasi)
Negara Republik Indonesia memberi kesempatan kepada
orang asing (bukan warga negara) untuk menjadi
warga
negara.
Dalam
hal
permohonan
kewarganegaraan atau naturalisasi. Naturalisasi dapat
dibedakan menjadi dua yaitu naturalisasi biasa dan
istimewa.

Naturalisasi Biasa
Persyaratan menjadi kewarganegaraan Republik
Indonesia
menurut
undang-undang
kewarganegaran adalah sebagai berikut :

Telah berusia 18 tahun atau sudah kawin

Pada waktu pengajuan permohonan sudah


bertempat tinggal diwilayah negara sedikitnya 5
tahun berturut-turut atau 10 tahun tidak berturutturut.

Sehat jasmani dan rohani


Dapat berbahasa Indonesia dan mengakui dasar
negara Pancasila dan UUD 1945.
Tidak pernah dijatuhi pidana karena tindak pidana
yang diancam sanksi penjara 1 tahun atau lebih.
Tidak menjadi berkewarganegaraan ganda.

Mempunyai pekerjaan atau penghasilan tetap.


Membayar uang pewarganegaraan ke kas
negara sebesar ketentuan peraturan
pemerintah.

Naturalisasi Istimewa
Naturalisasi istemewa di neara RI dapat diberikan kepada
warga negara asing yang status kewarganegaraannya
sebagai berikut :

Anak WNI yang lahir diluar perkawinan yang sah, belum


berusia 18 tahun atau belum kawin diakui secara sah
oleh ayahnya yang berkewarganegaraan asing.
Anak WNI yang belum berusia 5 tahun meskipun secara
sah sebagai anak oleh WNA berdasarkan penetapan
pengadilan, tetap sebagai WNI.
Perkawinan WNI dan WNA baik sah maupun tidak sah
dan diakui orang tuanya yang WNI, atau perkawinan
yang melahirkan anak di wilayah RI meskipun status
kewarganegaraan orang tuanya tidak jelas berakibat
anak berkewarganegaraan ganda hingga usia 18 tahun
atau sudah kawin.

Pernyataan untuk memilih kewarganegaraan dibuat


secara tertulis dan disampaikan kepada pjabat
dengan melampirkan dokumen sebbagaimana
ditentukan dalam perundang-undangan.
Perbuatan
untuk
memilih
kewarganegaraan
disampaikan dalam waktu paling lambat 3 tahun
setelah anak berusia 18 tahun atau sudah kawin.
Warga asing yang telah berjasa kepada negara RI
dengan pernyataannya sendiri (permohonan) untuk
menjadi warga negara RI, atau dapat diminta oleh
negara RI. Kemudian mereka mengucapkan
sumpah atau janji setia. Cara ini diberikan oleh
Presiden dengan persetujuan DPR.

E. Hak dan Kewajiban Warga Negara


Hak Warga Negara

Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan


hukum
Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak
Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di
mata hukum dan di dalam pemerintahan
Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan
menjalankan agama dan kepercayaan masing-masing yang
dipercayai
Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan
pengajaran
Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah
negara kesatuan Indonesia atau nkri dari serangan musuh
Setiap warga negara memiliki hak sama dalam
kemerdekaan
berserikat,
berkumpul
mengeluarkan
pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-undang
yang berlaku.

Kewajiban Warga Negara

Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk


berperan serta dalam membela, mempertahankan
kedaulatan negara indonesia dari serangan musuh
Setiap warga negara wajib membayar pajak dan
retribusi yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat
dan pemerintah daerah (pemda)
Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung
tinggi dasar negara, hukum dan pemerintahan tanpa
terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-baiknya
Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan
patuh terhadap segala hukum yang berlaku di wilayah
negara indonesia
Setiap warga negara wajib turut serta dalam
pembangunan untuk membangun bangsa agar
bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang
lebih baik.

F. Hak dan Kewajiban Negara


Contoh Hak negara terhadap warganya

Hak negara untuk ditaati hukum dan pemerintahannya.


Hak negara untuk dibela
Hak negara untuk menguasai bumi, air dan kekayaan
untuk kepentingan rakyatnya

Contoh kewajiban negara terhadap warga negara

Kewajiban negara untuk menjamin sistem hukum yang


adil
Kewajiban negara untuk memberikan kebebasan
beribadah
Kewajiban negara untuk mengembangkan sistem
pendidikan nasional
Kewajiban negara untuk menyejahterakan rakyat
Kewajiban negara untuk memberi jaminan dan
perlindungan dan perlindungan sosial

G. Karakteristik Warga Negara Yang


Bertanggung Jawab

Religius
Jujur
Toleransi
Disiplin
Kerja Keras
Kreatif
Mandiri
Demokratis
Semangat Kebangsaan
Cinta Tanah Air
Gemar Membaca
Peduli Sosial
Tanggung-jawab

Sekian
Dan
Terima Kasih

Ada Pertanyaan ?

Anda mungkin juga menyukai