ABSTRAK
ANALISIS PROBABILISTIK KECELAKAAN PARAH PWR SISTEM PASIF UNTUK
MENINGKATKAN MANAJEMEN KECELAKAAN. Kejadian Fukushima telah menunjukkan bahwa
karena kehilangan suplai daya listrik luar (LOOP) akan menyebabkan kecelakaan parah. Maka dari itu
pada desain reaktor generasi III+ menerapkan sistem pasif yang tidak tergantung dengan suplai listrik.
Namun demikian, masih ada kemungkinan terjadinya kecelakaan parah apabila sistem keselamatan pasif
tersebut gagal. Maka dari itu sangat penting dilakukan analisis probabilistik terhadap kecelakaan parah.
Sebagai salah satu tujuan hasil analisis probabilistik digunakan juga untuk pengembangan dalam
manajemen kecelakaan. Tujuan dari makalah ini menentukan probabilistik kecelakaan parah pada PWR
sistem pasif untuk meningkatkan manajemen kecelakaan. AP1000 digunakan sebagai obyek kajian dengan
kejadian awal adalah kehilangan suplai daya luar (LOOP). Analisis dilakukan dengan menggunakan
analisis pohon kegagalan serta sebagai kejadian puncak adalah kecelakaan parah. Selanjutnya setiap sistem
keselamatan pasif ditentukan probabilitasnya dengan menggunakan analisis pohon kegagalan. Analisis
menunjukkan bahwa probabilitas kecelakaan parah adalah 3,021 x 10-17, dan apabila berdasarkan
perhitungan secara konservatif didapatkan 3,036 x 10-10. Maka dapat disimpulkan bahwa terjadinya
kecelakaan parah pada PWR sistem Pasif (AP1000) sangat kecil. Dalam manajemen kecelakaan, sistem
pasif yang perlu mendapat perhatian adalah PCS (Passive Containment Cooling System).
Kata kunci : probabilistik, kecelakaan parah, PWR, sistem pasif, manjemen kecelakaan.
ABSTRACT
PROBABILISTIC ANALYSIS FOR SEVERE ACCIDENT ON PASSIVE SYSTEM OF PWR TO
IMPROVE THE ACCIDENT MANAGEMENT . Fukushima accident has shown that the Loss of Offsite
Power (LOOP) will cause severe accident. Therefore, design of the generation III+ reactor applied passive
system which independent with the electric supply. However, there is still a possibility of severe accident
when the passive safety system failed. Therefore, it is important to carryout a probabilistic analysis of the
severe accident. As one of the probabilistic analysis object is also used as development for the accident
management. The purpose of this paper is to determine probability of severe accident in passive system of
PWR to improve the accident management. AP1000 is used as object of assessment with the iniating event is
loss of offsite power (LOOP). Analysis is carried out by fault tree analysis and as top event is severe
accident. Furthermore, each passive safety system is determined by using the fault tree analysis. The analysis
results showed that probability of severe accident is 3.021x 10-17, and if based on conservative calculations
obtained 3.036x10-10. It can be concluded that the occurrence of severe accident in passive system of PWR
(AP1000) is very small. In accident management, passive system that needs attention is PCS (Passive
Containment Cooling System).
Keywords : probabilistic, severe accident, PWR, passive system, accident management.
31
PENDAHULUAN
Kejadian Fukushima telah menunjukkan
bahwa kecelakaan parah (severe accident) dapat
terjadi karena kehilangan suplai daya listrik dari
luar (Loss of Offsite Power, LOOP) dan setelah
beberapa saat diikuti dengan hilangnya suplai daya
listrik dari dalam (Loss of Onsite) sehingga terjadi
SBO (Station Blackout), walaupun kedua peristiwa
tersebut dipicu oleh bahaya eksternal berupa gempa
dan tsunami secara berurutan [IAEA Mission
report, 2011].
Kecelakaan parah akan terjadi apabila semua
sistem keselamatan yang termasuk dalam klasifikasi
pertahanan berlapis (defence in depth,DiD) level 3
tidak berfungsi atau tidak mampu mengatasi dari
kejadian awal (initiating event). Salah satu
penyebab kegagalan dari sistem tersebut tidak
adanya suplai daya listrik. Maka dari itu salah satu
usaha dalam teknologi reaktor daya adalah
menggunakan sistem pasif untuk sistem
keselamatan yang termasuk dalam DiD level 3,
sehingga tidak tergantung terhadap suplai daya
listrik. Salah satu tipe reaktor daya yang semua
sistem termasuk DiD level 3 menggunakan sistem
pasif adalah AP1000 (Advanced Passive
Pressurized Water Reactor 1000) [Winter, 2008].
Dengan adanya panas peluruhan, walaupun
sistem pendingin teras menggunakan sistem pasif,
maka juga akan terjadi kecelakaan parah apabila
sistem tersebut gagal. Namun probabilitas
kegagalannya menjadi kecil bila dibandingkan
dengan PWR sistem aktif. Walaupun probabilitas
terjadinya kecil, tetap harus dilakukan analisis
karena hasil dari analisis tersebut dapat digunakan
sebagai masukan dalam manajemen kecelakaan
(accident management) sehingga dapat diketahui
keselamatan secara menyeluruh serta tingkat
teknologi keselamatan berdasarkan desain sistem
pasif.
Telah dilakukan evaluasi desain reaktor daya
generasi III+ Berdasarkan kejadian Fukushima
[Sony Tjahyani, 2011], sehingga didapatkan faktor
penting dalam desain generasi III+ khususnya pada
desain yang mengandalkan sistem pasif untuk
memitigasi kejadian yang serupa terjadi di
Fukushima. Selain itu juga dilakukan evaluasi
mengenai kejadian awal pada AP1000 [Sony
Tjahyani, 2012], sehingga didapatkan jenis-jenis
kejadian awal pada AP1000 yang mengarah pada
terjadinya kerusakan teras.
Dalam makalah ini akan dilakukan analisis
probabilistik kecelakaan parah pada PWR sistem
pasif dalam hal ini adalah AP1000. Analisis ini
dilakukan dengan membuat pohon kegagalan (fault
tree analysis) yang mengarah terhadap kecelakaan
parah yang merupakan kombinasi kegagalan sistem
STTN-BATAN & PTAPB BATAN
TEORI
Secara umum konsep keselamatan yang
diterapkan dalam desain reaktor daya adalah
berdasarkan pertahanan berlapis (Defence in Depth,
DiD) yang terdiri atas 5 level [NS-G-1.2, 2001].
Level 1 untuk mencegah operasi abnormal dan
kegagalan operasi, level 2 untuk mengendalikan
operasi abnormal serta mendeteksi kegagalannya.
DiD level 3 ditujukan untuk mengendalikan
kecelakaan dasar desain. DiD level 4 digunakan
untuk mengendalikan kondisi kecelakaan parah
termasuk mencegah rambatan kecelakaan dan
memitigasi konsekuensinya. Sedangkan DiD level 5
untuk memitigasi konsekuensi radiologi dari
lepasan bahan radioaktif. Dari ke 5 level tersebut,
maka dalam desain reaktor daya perlu implemnetasi
seperti: desain yang konservatif dan mempunyai
kualitas yang tinggi dalam konstruksi dan operasi,
adanya
sistem
yang
mengendalikan
dan
memproteksi, perlu didesain fitur keselamatan
teknis dan prosedur darurat,
tindakan dan
manajemen kecelakaan serta tindakan tanggap
darurat.
Dalam analisis keselamatan probabilistik
secara sistematik dilakukan terhadap 3 level [SSG3, 2010]. Level 1 untuk melihat kelemahan desain
dan mencegah kecelakaan yang mengarah terhadap
kerusakan teras. Level 2 untuk memberikan
perhatian penting terhadap sekuensi kecelakaan
yang mengarah terhadap kerusakan teras
hubungannya dengan lepasan bahan radioaktif,
menemukan kelemahan dalam tindakan mitigasi
dan
manajemen
kecelakaan
parah
serta
memperbaiki kelemahan tersebut. Level 3
memberikan tindakan pencegahan dan mitigasi
sehubungan dengan konsekuensi kesehatan pekerja
dan masyarakat, serta lingkungan.
Pada AP1000 terdapat 4 sistem keselamatan
secara pasif yaitu akumulator, CMT (Core Make-up
Tank), PRHR HX (Passive Residual Heat Removal
Heat
Exchanger),
IRWST (In-containment
Refueling Water Storage Tank), PCS (Passive
Containment Cooling System) serta untuk
meningkatkan kinerja sistem-sistem pasif tersebut
yaitu mengatur tekanan dalam sistem maka
dilengkapi dengan adanya ADS (Automatic
Depressurization System), seperti ditunjukkan
dalam Gambar 1.
32
D.T.Sony T, dkk
Sistem
Akumulator
CMT
PRHR HX
IRWST
ADS
PCS
Probabilitas Gagal
1,793 x 10-5
2,324 x 10-6
7,510 x 10-4
6,052 x 10-8
8,788 x 10-13
1,125 x 10-4
Kombinasi
Kegagalan
Tahap 1
2
3
4
5
Tahap 2
Tahap 3
Tahap 4
Tahap 5
Probabilitas Gagal
Tidak dilakukan
analisis (non safety)
8,659 x 10-4
2,327 x 10-6
1,149 x 10-4
1,305 x 10-4
D.T.Sony T, dkk
DAFTAR PUSTAKA
Kombinasi Kegagalan
CMT, PCS
CMT, Akumulator
CMT, IRWST
PCS, Sebag. ADS
CMT, Sel. ADS
PRHR HX, Sebag.
ADS, IRWST
PRHR HX, Sebag.
ADS, Sel. ADS
Jumlah
Probabilitas
2,615 x 10-10
4,167 x 10-11
1,406 x 10-13
3,375 x 10-13
2,042 x 10-18
1,469 x 10-19
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
TECDOC-478
(1988),
Component
Reliability Data for Use in Probabilistic
Safety Assessment, IAEA, Vienna.
1,980 x 10-24
3,036 x 10-10
TANYA JAWAB
Pertanyaan :
1.
2.
KESIMPULAN
3.
Analisis
probabilistik
memperlihatkan
bahwa kemungkinan terjadinya kecelakaan parah
pada PWR sistem Pasif (AP1000) sangat kecil yaitu
Bagaimana
cara
menentukan
data
probabilistik basic event? (Djoko Hari
Nugroho)
4.
Apakah
35
sudah
mempertimbangkan
7.
8.
9.
Eksperimen
tersebut
bekerja
secara
sekuensial atau bagaimana jika terjadi nonsingle failure? (Djoko Hari Nugroho)
Pada tahap apa PSA yang bapak lakukan
untuk AP 1000 apakah tahap operasi, startup atau pada saat tahap shut down? (Agus
waluyo)
Apakah LOOP itu sama dengan SBO?
(Helen raflis)
Apakah sistem pompa daya termasuk sistem
keselamatan pasif? (Helen raflis)
Apakah kecelakaan pada reaktor dapat
diakibatkan oleh sabotase melalui cyber
crime atau virus komputer? (Togap
marpaung)
Jawaban :
1.
3.
4.
5.
Dasar
analisis
probabilistik
memperhitungkan multiple failure.
6.
7.
8.
9.
Dalam
analisis
probabilistik
(PSA),
kecelakaan parah tidak memperhitungkan
karena cyber crime.
sudah
LAMPIRAN 1
Keterangan:
PRHR HX = Passive Residual Heat Removal Heat
Exchanger
CMT
= Core Make-up Tank
PCS
= Passive Containment Cooling System
ADS
= Automatic Depressurization System
IRWST =
CVS
RNS
SFWS
=
=
=
36
D.T.Sony T, dkk