Durasi
dalam bidang
bedah
neurologi
sebagai modalitas
penatalaksanaan
kegawatdaruratan neurologis
2. Teknologi dalam bidang neurosurgery terkini yang sedang atau akan dikembangkan
Peserta memperoleh pengetahuan tentang kondisi perkembangan teknologi saat ini dan
beberapa tahun mendatang, untuk lebih mempersiapkan diri ketika terjun di masyarakat.
3. Tantangan penerapan teknologi terkini dalam bidang bedah neurosurgery khususnya di
Indonesia dan negara-negara berkembang.
Peserta memperoleh pemahaman tentang tantangan yang dihadapi penerapan teknologiteknologi
Durasi
: 25 menit
Peserta memahami tentang kerusakan dalam tingkatan jaringan maupun tingkat seluler
dari sistem saraf setelah stroke. Baik stroke dengan bentuk iskemik, infark, perdarahan
intracranial maupun subarakhnoid
4. Kemungkinan manipulasi plastisitas cortical
Peserta mengetahui kemungkinan ada atau tidaknya perbaikan plastisitas cortical melalui
intervensi behavior atau farmakologis
Early assessment for stroke attack in daily practice
Pembicara
Durasi
: 25 menit
1. Klasifikasi stroke
Peserta memahami jenis-jenis stroke sehingga mampu mengarahkan penegakan diagnosis
berdasarkan hasil anamnesa dan pemeriksaanfisik.
2. Gambaran klinik pasien dengan stroke attack
Peserta memahami gambaran klinis pasien dengan stroke. Selain itu pasien mampu
membedakan gambaran klinis stroke dengan penyebab selain stroke
3. Metode penegakan diagnosis
Peserta mengetahui gold standard dalam penegakan diagnosis stroke. Selain itu peserta
juga mampu memahami dan mengaplikasikan penggunaan metode sederhana seperti
Algoritma Stroke Gadjah Mada. Sehingga penegakan diagnosis dapat dilakukan dengan
cepat dan akurat.
4. Prinsip pengambilan keputusan dalam penatalaksanaan stroke
Peserta mampu membuat keputusan dalam pemilihan terapi berdasarkan evidence based
medicine dalam situasi gawat darurat
Current of Pharmacological rule in stroke attack
Pembicara
Durasi
: 25 menit
1. Tujuan terapi
Peserta mengetahui tujuan terapi farmakologis dalam penatalaksanaan stroke acute.
Selain itu peserta juga mengetahui tujuan penyerta pada stroke akut dengan penyulit
2. Jenis-jenis obat
Peserta mengetahui jenis-jenis obat dalam penatalaksanaan stroke akut baik obat-obat
yang sudah teruji berdasarkan evidence based medicine maupun obat-obatan yang masih
dikembangkan
3. Mekanisme kerja obat
Peserta mengetahui mekanisme kerja obat mulai dari cara absorpsi, distribusi,
metabolism dan eksresi
4. Efektifitas obat
Peserta mampu melakukan pemilihan terapi yang cepat dan tepat dalam penatalaksanaan
stroke akut berdasarkan evidence based medicine
5. Sediaan obat
Peserta mengetahui jenis-jenis sediaan obat dalam penatalaksanaan stroke akut. Selain itu
peserta mampu melakukan pemilihan jenis sediaan yang tepat berdasarkan situasi gawat
darurat.
6. Kontraindikasi dan efek samping obat
Peserta mengetahui tentang kontraindikasi pemberian dan efeksamping obat dari masingmasing jenis obat
Management after stroke attack in Medical rehabilitation perpective
Pembicara
Durasi
: 25 menit
1. Tujuan
Peserta memahami tujuan pemilihan penatalaksanaan rehabilitasi medic dan kapan harus
memulai penatalaksanaan rehabilitasi medik setelah serangan stroke akut
2. Manfaat
Peserta memahami tentang manfaat penatalaksanaan rehabilitasi medic dibandingkan
tanpa rehabilitasi.
3. Jenis rehabilitasi medik
Peserta memahami jenis jenis rehabilitasi medik yang dapat dilakukan seperti
fisioterapi, terapi okupasi, terapi wicara dan psikologis. Peserta juga memahami perannya
sebagai pemberi pelayanan primer dalam mensupport proses rehabilitasi medik yang
memakan waktu yang cukup panjang.
4. Prinsip
Peserta memahami prinsip-prinsip kerja jenis-jenis rehabilitasi medik
5. Farmakologis dalam mensupport rehabilitasi medik
Peserta mengetahui jenis-jenis obat yang berperan membantu dalam penatalaksanaan
rehabilitasi medik.
6. Clinical outcome
Peserta mengetahui kemungkinan perbaikan fisiologis dari penatalaksanaan rehabilitasi
medik.
Overview of Current Management Brain Injury
Pembicara
Durasi
: 25 menit
1. Insidensi cedera otak
2. Penyebab dan mekanisme
Peserta mengetahui secara umum penyebab cedera kepala dan mekanisme trauma
sehingga menyebabkan kerusakan otak.
3. Klasifikasi
Peserta memperoleh pemahaman tentang klasifikasi trauma kepala, dan dasar
pengklasifikasiannya serta penggunaannya dalam praktik sehari-hari.
4. Pengelolaan cedera kepala.
Peserta memahami manajamen awal kasus emergency cedera kepala
5. Obat-obat terapeutik
Peserta memahami jenis obat-obat yang digunakan dalam pengelolaan cedera otak,
mekanisme kerja, dan cara penggunaannya.
6. Pengelolaan cedera penyerta
Peserta memahami perawatan cedera penyerta yang terjadi pada cedera kepala.
7. Prognosis
Peserta mampu mengenal cara penggunaan Glasgow outcome scale (GOS) dalam
kasus cedera kepala
Durasi
: 25 menit
1. Insidensi cedera spinal
2. Penyebab dan mekanisme
Peserta mengetahui secara umum penyebab cedera kepala dan mekanisme trauma
sehingga mampu memprediksi bentuk kerusakan sebelum adanya pemeriksaan
penunjang.
3. Klasifikasi
Durasi
: 40 menit
1. Etiologi kejang secara garis besar yang bisa dipakai di situasi emergency.
Peserta mengetahui penyebab penyebab kejang yang dapat terjadi dalam situasi
gawat darurat. Seperti :
Epilepsy
Patologi sistem saraf pusat (stroke, neoplasma, trauma, hipoksia, kelainan
pembuluh darah)
Gangguan metabolism seperti hipoglikemia atau hiperglikemia
Gangguan elektrolit seperti hyponatremia/hypernatremia, hypercalcemia,
Penyebab toksik (alcohol withdrawal, cocaine, isoniazid, theophylline)
Penyebab infeksi (meningitis, encephalitis, brain abscess)
2. Klasifikasi jenis kejang
Peserta memahami pembagian kejang menurut etiologi dan memahami pathogenesis
kejang yang terjadi.
3. Tanda dan gejala kejang secara umum
Peserta memahami tanda-tanda pasti kejang. Selain itu peserta memahami perbedaan
status epileptikus dan epilepsi.
4. Pemeriksaan laboratorium
Durasi
: 25 menit