Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN ( SAP )

(TYPHOID)

Ruang

Rumah Bapak RT

Hari/Tanggal

Rabu, 06 Januari 2012

Waktu Pelaksanaan

13.00 (1x30menit)

A. Tujuan
:
1. Tujuan Intruksional Umum ( T I U )
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan masyarakat RT04/RW01, Kelurahan
Gumilir, Kecamatan Cilacap Utara, Kabupaten Cilacap yang sedang melaksanakan
kegiatan PKK mampu memahami tentang penyakit typhoid.
2. .Tujuan Intruksional Khusus ( T I K )
Setelah diberi penyuluhan selama 15 menit, diharapkan masyarakat dapat :
1. Menyebutkan pengertian Typhoid
2. Menyebutkan etiologi Typhoid
3. Menyebutkan tanda dan gejala Typhoid
4. Menyebutkan pengobatan atau penatalaksanaan penyakit typhoid

B. Pokok Bahasan

Penyakit Typhoid

C. Sub Pokok Bahasan :


1. Pengertian Typhoid
2. Penyebab atau etiologi dari Typhoid
3. Tanda dan gejala Typhoid
4. Pengobatan dari penyakit Typhoid

D. Kegiatan Pembelajaran :
a. Metode : Ceramah dan diskusi
b. Langkah langkah kegiatan :

Waktu

Kegiatan Perawat

Kegiatan

Masyarakat Media & Alat

RT04/RW01,Kel.Gumilir,
Kec. Cilacap Utara, Kab.
Cilacap

5 Menit

Pembukaan :
1. Memberi salam

1. Menjawab Salam
2. Mendengarkan
dan

2. Perkenalan
3. Menyampaikan
pokok bahasan

Memperhatikan

pengajaran

4. Menjelaskan
tujuan
5. Apersepsi

15 Menit

Pelaksanaan :

Menyimak
memperhatikan

1. Penyuluh
menyampaikan
materi
2. Sasaran menyimak
materi
3. Sasaran
mengajukan
pertanyaan
4. Penyuluh
menjawab
pertanyaan
3

5 Menit

Penutup :

Menjawab salam

1. Melakukan
test

post

memberi

pertanyaan lisan )
2. Menyimpulkan
materi
3. Memberi salam

dan Leaflet
buku balik

dan

E. Media dan Sumber


Media

: Leaflet dan Buku balik

Sumber

: Soeparman.1987.Ilmu Penyakit Dalam.Jakarta:Balai Penerbit FKUI


Corwin, Elizabeth. 1998. Buku saku Patofisiologi. Jakarta: EGC
Briffith, H. Winter . 1999. Pintar Kesehatan. Jakarta : Arcan
Ernawati. 6 April 2004. Konsultasi Kesehatan dan Kefarmasian

F. Evaluasi
Prosedur

: Post test

Jenis tes

: Pertanyaan secara lisan

Butir butir pertanyaan :


1. Sebutkan Pengertian Typhoid ?
2. Sebutkan Penyebab atau etiologi Typhoid ?
3. Sebutkan Tanda dan gejala penyakit Typhoid ?
4. Sebutkan Pengobatan dari penyakit Typhoid ?

G. Referensi :

DAFTAR PUSTAKA
Soeparman.1987.Ilmu Penyakit Dalam.Jakarta:Balai Penerbit FKUI
Corwin, Elizabeth. 1998. Buku saku Patofisiologi. Jakarta: EGC
Briffith, H. Winter . 1999. Pintar Kesehatan. Jakarta : Arcan
Ernawati. 6 April 2004. Konsultasi Kesehatan dan Kefarmasian

MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian Typhoid
Deman tifoid pada masyarakat dengan standar hidup dan kebersihan
rendah, cenderung meningkat dan terjadi secara Endemis. Biasanya
angka kejadian tinggi pada daerah tropik dibandingkan daerah
berhawa dingin. Sumber penularan penyakit deman tifoid adalah
penderita yang aktif. Penderita dalam fase konvalesen, dan kronik
kaner. Deman typoid juga dikenai dengan nama lain yaitu typhus
abdomnalis, typhoid fever atau enteria fever. Deman tipoid adalah
penyakit sistemik yang akut, yang mempunyai karakteristik deman.
Sakit kepala dan ketidakkenakan abdomen berlangsung lebih kurang 3
minggu yang juga disertai gejala. Gejala perut pembesaran limpa dan
erupsi kulit. Deman typhoid (termasuk para tipoid) disebabkan oleh

kuman salmonella typhi, S paratyphi A, S paratyphi B dan S paratyphi


C. Jika penyebabnya adalah S paratyphi, gejalanya lebih ringan
disbanding dengan yang disebabkan oleh Styphi.

2. Penyebab atau etiologi dari Typhoid

Deman typhoid disebabkan oleh jenis salmonella tertentu yaitu S.


Typhi, S. Paratyphi A, dan S. Paratyphi B dan kadang-kadang jenis
salmonella yang lain. Deman yang disebabkan oleh S. Typhi cenderung
untuk menjadi lebih berat dari pada bentuk infeksi salmonella yang
lain.
Salmonella merupakan bakteri batang gram negative yang bersifat
motil, tidak membentuk spora, dan tidak berkapsul. Kebanyakan tralins
meragikan glukosa, manosa dan manitol untuk menghasilkan asam
dan gas, tetapi tidak meragikan laktosa dan sukrosa. Organisme
samonella tumbuh secara aerob dan mampu tumbuh secara anaerob
fakultatif. Kebanyakan spesies resistent terhadap agen fisik namun
dapat dibunuh dengan pemanasan sampai 54,4C (130F) selama 1
jam atau 60C (140F) selama 15 menit.

3. Tanda dan gejala Typhoid


Penyakit ini bisa menyerang saat bakteri tersebut masuk melalui
makanan atau minuman. Sehingga terjadi infeksi saluran pencernaan
yaitu usus halus. Kemudian mengikuti peredaran darah, bakteri ini
mencapai hati dan limpa sehingga berkembang biak disana yang
menyebabkan rasa nyeri saat diraba. Secara garis besar tanda dan
gejala yang ditimbulkan antara lain :
1. Deman lebih dari seminggu, siang hari biasanya terlihat segar
namun menjelang malamnya demam tinggi.
2. Lidah kotor, bagian tengah berwarna putih dan pinggirnya merah
biasanya akan merasa lidahnya pahit dan cenderung ingin makan yang
asam-asam

atau

pedas

3. Mual berat sampai muntah, bakteri salmonella typhi berkembang


biak di hati dan limpa, akibatnya terjadi pembengkakan dan akhirnya

menekan lambung sehingga terjadi rasa mual, dikarenakan mual yang


berlebihan akhirnya makanan tak bisa masuk secara sempurna dan
biasanya keluar lagi lewat mulut
4. Diare / mencret adalah bakteri yang menyerang saluran cerna
menyebabkan gangguan penyerapan cairan yang akhirnya terjadi
diare, namun dalam beberapa khasus justru terjadi konstipasi (sulit
buang air besar)
5. Lemas, pusing, dan sakit perut adalah deman yang tinggi
menimbulkan rasa lemas, pusing. Terjadinya pembengkakan hati dan
limpa menimbulkan rasa sakit diperut
6. Pingsan, tak sadarkan diri adalah penderita umumnya lebih
merasakan nyaman dengan berbaring tanpa banyak pergerakan
namun dengan kondisi yang parah sering kali terjadi gangguan
kesadaran

4. Pengobatan dari penyakit Typhoid


Pengobatan

penyakit

tifus

dilakukan

dengan

jalan

mengisolasi

penderita dan melakukan desinfeksi pakaian, faeces dan urine untuk


mencegah penularan. Pasien harus berbaring ditempat tidur selama 3
hari hingga panas turu, kemudian baru boleh duduk, berdiri dan jalan.
Selain obat-obatan yang diberikan untuk mengurangi gejala yang
timbul seperti deman dan rasa pusing (paracetamol) untuk anak
dengan anak tipoid maka pilihan antibiotikan yang utama adalah
kloramfenikol selama 10 hari dan diharapkan terjadi pemberantasan
kuman serta waktu perawatan dipersingkat. Namun beberapa dokter
ada yang memilih obat antibiotika lain seperti: ampitillin, trimetroprin
sulfamethoxazole, kotimoksazol, sefalosporin, dan ciprofloxacin sesuai

kondisi pasien. Deman berlebihan menyebabkan penderita harus


dirawat dan diberikan cairan infus.

Anda mungkin juga menyukai