GIGI
HOTEL XXXXXXXX
DENGAN
KLINIK GIGI XXXXX
Nomor :
Pada hari ini, Kamis tanggal 22, bulan Maret, tahun 2012, bertempat di
Yogyakarta, kami yang bertanda tangan dibawah ini :
I.
Nama
:
Jabatan
: General Manager Hotel
Alamat
:
Dalam hal ini bertindak dalam jabatannya untuk dan atas nama Direksi XXXXX,
berkedudukan di Jalan XXXX dan untuk selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA
II.
Nama
:
Jabatan
: Direktur Klinik Gigi
Alamat
:
Dalam hal ini bertindak dalam jabatan Pimpinan tersebut di atas dan oleh karena
itu sah sebagai Pimpinan Klinik Gigi untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
Kedua belah pihak dengan ini menerangkan telah saling setuju dan mufakat
untuk mengadakan suatu perjanjian kerjasama kesepakatan dengan syarat serta
ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
Pasal 1
TUGAS / PEKERJAAN
Pihak Pertama menunjuk Pihak Kedua untuk melakukan / melaksanakan
pekerjaan jasa yaitu perawatan Kesehatan gigi dan mulut terhadap seluruh
karyawan dan anggota keluarga yang ditanggung oleh Pihak Pertama sesuai
dengan prosedur pelayanan yang diterapkan.
Pasal 2
LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan Perawatan Kesehatan gigi dan mulut adalah melaksanakan
pekerjaan sebagaimana disebutkan dibawah ini :
1. Melakukan pemeriksaan awal terhadap kondisi Kesehatan gigi dan mulut
terhadap seluruh karyawan serta anggota keluarga yang ditanggung oleh
Pihak Pertama;
2. Apabila dari pemeriksaan awal Kesehatan gigi dan mulut tersebut, perlu
di berikan tindakan medis maka bentuk tindakan medis yang merupakan
lingkup pekerjaan adalah sebagai berikut:
a) Pencabutan Gigi.
b) PSA (Perawatan Saluran Akar) dan Restorasi Gigi.
c) Pembuatan Jacket Gigi.
d) Pembuatan Gigi Tiruan.
e) Pengambilan Gigi Impaksi.
Pasal 6
CARA PEMBAYARAN
1.
3.
Yang dimaksud Force Majeur dalam Perjanjian ini adalah keadaan atau
peristiwa diluar kekuasaan termasuk tidak terbatas pada gempa bumi, angin
topan, tanah longsor,banjir besar / bandang, petir, kebakaran, huru hara,
perang,wabah penyakit, pemberontakan, pemogokan, kebijaksanaan
Pemerintah, yang menyebabkan salah satu pihak tidak dapat memenuhi
prestasinya (wan prestasi) kepada pihak lain berdasarkan perjanjian ini,
sehingga hal-hal demikian tidak dapat dianggap sebagai suatu kelalaian;
2.
Pihak yang mengalami Force Majeur wajib memberitahukan kepada pihak
lain selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak terjadinya Force Majeur itu.
Pasal 10
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1.
Pasal 11
LAIN-LAIN
Hal-hal yang belum cukup / tidak diatur dalam Perjanjian ini akan diatur
kemudian atas dasar kesepakatan bersama dan dituangkan dalam bentuk
perjanjian tambahan (addendum) yang merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dengan perjanjian ini.
Pasal 12
PENUTUP
Perjanjian ini dibuat dan ditanda tangani oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua
dan dibuat dalam rangkap 2 (dua) bermeterai cukup, serta masing-masing
mempunyai kekuatan hukum yang sama.
PIHAK PERTAMA,
PIHAK KEDUA,
xxxxxxxxxxxxxxxx
General Manager
xxxxxxxxxxxxxxxx
Direktur