Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Akuntansi memiliki beberapa definisi yang dapat kita ketahui. Yang pertama yaitu
menurut Kieso, akuntansi didefinisikan yaitu akuntansi bisa didefinisikan secara tepat dengan
menjelaskan tiga karakteristik penting dari akuntansi: (1) pengidentifikasian, pengukuran,
dan pengkomunikasian informasi keuangan tentang (2) entitas ekonomi kepada (3) pemakai
yang berkepentingan. Karakteristik-karakteristik ini telah dipakai untuk menjelaskan
akuntansi selama beratus-ratus tahun. Yang kedua menurut Soemarso S.R, akuntansi adalah
sebagai berikut Akuntansi adalah Suatu Displin yang menyediakan informasi penting
sehingga memungkinkan adanya pelaksanaan dan penilaian jalannya perusahaan secara
efesien. dua definisi tersebut merupakan beberapa contoh yang dapat kita ketahui mengenai
definisi akuntansi. Tetapi melalui dua definisi ini saja kita dapat mengetahui bahwa akuntansi
memiliki peran yang penting dalam kehidupan kita.
Akuntansi Dana adalah sistem akuntansi yang sering digunakan oleh organisasiorganisasi nirlaba dan institusi sektor publik. Sistem tersebut merupakan metode pencatatan
dan penampilan entitas dalam akuntansi seperti aset, dan kewajiban yang dikelompokkan
menurut kegunaannya masing-masing. Akuntansi dana umumnya digunakan pada organisasiorganisasi nirlaba dan sektor publik yang umumnya membutuhkan metode pelaporan
khusus neraca akhir yang dapat menunjukkan arus pengeluaran keuangan organisasi tersebut
secara jelas. Aplikasi akuntansi dana juga dapat kita lihat dalam praktik akuntansi di rumah
sakit. Namun harus didasari bahwa tidak semua rumah sakit adalah organisasi yang bersifat
nirlaba. Beberapa rumah sakit dioperasikan sebagai layaknya perusahaan yang mencari laba,
bahkan beberapa diantaranya melakukan penjualan modalnya di pasar modal. Dalam kasus
rumah sakit yang berorientasi laba standar akuntansi yang diikuti adalah standar akuntansi
keuangan yang digunakan untuk sektor komersial.
Dalam makalah ini, kami kelompok 9 akan membahas lebih jelas mengenai akuntansi
rumah sakit.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari makalah ini adalah
1. Apa yang dimaksud dengan Akuntansi Rumah Sakit?
2. Bagaimana struktur dana di Rumah Sakit?
3. Bagaimana siklus transaksi akuntansi di Rumah Sakit?

4. Bagaimana bentuk laporan keuangan pada Rumah Sakit?


C. Tujuan Pembahasan Masalah
Tujuan dari makalah ini adalah
1. Untuk mengetahui tentang akuntansi Rumah Sakit
2. Untuk memahami mengenai struktur dana di Rumah Sakit
3. Untuk mengetahui siklus transaksi akuntansi di Rumah Sakit
4. Untuk mengetahui bentuk laporan keuangan di Rumah Sakit

BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian Akuntansi Rumah Sakit
Akuntansi Rumah Sakit yang merupakan salah satu kegiatan dari manajemen
keuangan adalah salah satu sasaran pertama yang harus diperbaiki agar dapat memberikan
data dan informasi yang akan mendukung para manajer Rumah Sakit dalam pengambilan
keputusan maupun pengamatan serta pengendalian kegiatan Rumah Sakit. Yang menjadi
kendala pada Rumah Sakit Swadana dan belum terpecahkan sampai saat ini adalah Rumah
Sakit melakukan dua sistem pencatatan dan pelaporan yaitu yang berdasarkan prinsip
akuntansi yang lazim (Accrual Basis) dan Basis Kas (Cash Basis) untuk memenuhi ketentuan
yang berlaku yang diharapkan dapat berjalan secara paralel, independen dan tercipta
mekanisme saling kontrol di antaranya (kontrol internal), namun dirasakan menjadi beban
petugas Rumah Sakit. Dalam peraturannya, rumah sakit dikelompokkan menjadi dua yaitu:
1. Rumah Sakit yang Dikelola Pihak Swasta (Private Hospital)
Dalam hal ini pelaksanaan akuntansinya dilaksanakan berdasar standar
akuntansi

yang

dikembangkan

oleh Financial

Accounting

Standards

oard-

FASB (Dewan Standar Akuntansi Keuangan) khusunya dalam pernyataan (FASB


Statement) no 17 tentang Laporan Keuangan untuk Organisasi Nirlaba.
2. Rumah Sakit yang Dikelola Pihak Pemerintah (Public Hospital)
Dalam hal ini pelaksanaan akuntansinya dilaksanakan berdasarkan standar
akuntansi yang dikembangkan oleh Governmental Accounting Standards BoardGASB (Dewan Standar Akuntansi Pemerintahan)
B. Struktur Dana di Rumah Sakit
Struktur Dana di Rumah Sakit meliputi
1. Dana Tidak Terikat (Unrestricted Fund.
2. Dana Terikat (Restricted Fund)
Dana

Tidak

Terikat (Unrestricted

Fund) adalah

dana

yang

tidak

dibatasi

penggunaanya pada suatu tujuan tertentu. Dana ini seperti halnya Dana Umum (General
Fund) di pemerintahan atau Dana Lancar Tidak Terikat (Unrestricted Current Fund)dalam
akuntansi universitas yang dibentuk untuk menjalankan operasi organisasi sehari-hari.

Dana Terikat (Restricted Fund) adalah dan ayang dibatasi penggunaannya pada suatu
tujuan tertentu yang biasanya muncul karena permintaan dari pihak eksternal yang
memberikan sumbangan. Menurut sifat pembatasannya, dana ini dibedakan menjadi (1) Dana
Terikat Sementara Waktu (Temporarily Restricted Fund), yaitu dana dengan pembatasan yang
bersifat sementara, dan (2) Dana Terikat Permanen (Permanently Restricted Fund), yaitu dana
dengan pembatasan yang bersifat permanen.
Aktiva yang tergolong terikat dicatat pada Dana Umum, sementara satu atau lebih
dana yang lain digunakan untuk mencatat aktiva yang terikat sementara waktu dan terikat
permanen. Selengkapnya, dana-dana yang umum digunakan dalam akuntansi dana untuk
rumah sakit dapat dilihat pada figur berikut ini.
Kelompok Dana Terikat
Umum

Tujuan

Terikat

Penggantian dan Abadi

Khusus

Waktu

Pengembangan
Fasilitas

Dasar

Akrual

Akuntansi

Pemasukan/sumbangan (contribution), transfer, dicatat secara


langsung dalam dana yang bersangkutan
Sumber daya/dana ditahan dalam masing-masing dana hingga
dipindahkan ke Dana Umum untuk belanja

Deskripsi

Dana dibatasi Dana

tidak Dana

dibatasi Dana

abadi

Perbedaan

untuk tujuan dapat

untuk

yang

harus

operasional

digunakan

penambahan

dikelola dan

tertentu.

sampai waktu aktiva tetap

tidak

yang

digunakan

ditentukan
pihak
sponsor
Laporan
Keuangan

Neraca
Laporan Operasi
Laporan Perubahan Aktiva Bersih
Laporan Arus Kas

1. Dana Umum

untuk

Dana Umum (General Funds) digunakan untuk mencatat sumber daya/dana yang
diterima dan dibelanjakan dalam menjalankan kegiatan operasional utama dari rumah sakit.
Dalam Dana mum, direksi rumah sakit dapat menetapkan pembatasan berupa penyisihan atas
sumber daya tertentu.
Dalam hal ini, dana yang disisihkan tetap dianggap sebagai Dana Terikat namun
pencatatannya harus mencantumkan tujuan penyisihan dana tersebut. Hal ini disebabkan oleh
karena dana yang disishkan berbeda dengan dana yang dibatasi penggunaannya. Penyisihan
dana berasal dari inisiatif internal direksi rumah sakit, sedangkan pembatasan penggunaan
dana berasal dari pihak eksternal rumah sakit yang mensponsori dana tersebut.
2. Dana Terikat
Kelompok dana (funds groups) yang digolongkan sebagai dana terikat digunakan
untuk mencatat dana yang penggunaannya dibatasi oleh donor atau pihak yang mensponsori
dana tersebut. Secara garis besar, seperti dijelaskan sebelumnya kelompok Dana Terikat ini
dapat dibagi menjadi dua yaitu yang pembatasannya bersifat sementara (temporarily
restricted) dan yang pembatasannya bersifat tetap (permanently restricted).
Yang termasuk ke dalam Dana Terikat Sementara adalah (1) Dana untuk Tujuan
Khusus (Specific-Purpose Funds), yaitu dana atau kekayaan yang dibatasi penggunaannya
pada tujuan tertentu, (2) Dana Terikat Waktu (Time Restricted Funds), yaitu dana atau
kekayaan yang dibatasi penggunaanya sampai batas waktu tertentu, dan (3) Dana
Penggantian dan Pengembangan Fasilitas (Plant Replacement and Expansion Funds), yaitu
dana atau kekayaan yang khusus dialokasikan untuk pembangunan dan/ atau pengembangan
aktiva tetap.
Sedangkan yang termasuk ke dalam Dana Terikat Permanen adalah Dana Abadi
(Endowment Funds) dana yang hanya boleh digunakan sebagai modal/pokok, yang biasanya
akan dikelola/diinvestasikan misalnya dalam deposito. Penghasilan dari investasi inilah yang
baru dapat digunakan baik untuk tujuan umum (tidak terikat) maupun untuk tujuan khusus
(terikat sementara).

3. Laporan Keuangan Rumah Sakit


Terdapat 4 laporan keuangan utama yang dihasilkan oleh proses akuntansi

a. Neraca
Neraca Rumah Sakit tidak mempunyai perbedaan mendasar, baik isi maupun proses
penyusunan, dari sudut pandang ilmu akuntansi dibandingkan dengan neraca perusahaan
yang sering kita kenal di sektor komersial. Namun demikian ada beberapa hal yang secara
khusus perlu diperhatikan antara lain:

Kas
Jumlah kas yang tercatat di neraca tidak termasuk jumlah kas pada Dana
Terikat yang tidak dapat digunakan untuk kegiatan operasi, misalnya kas yang

terdapat pada Dana Pembangunan dan Dana Abadi.


Piutang
Piutang harus dilaporkan pada jumlah yang diperkirakan dapat direalisasi.
Dengan demikian, dibuat penyajian tentang penyisihan piutang tak tertagih. Rumah
sakit biasanya juga memberikan pelayanan sosial, yaitu pelayanan kesehatan CumaCuma bagi pasien yang dapat menunjukan bahwa ia tidak mampu membayar menurut
kriteria yang telah ditetapkan rumah sakit. Dalam kasus ini, layanan yang diberikan
tidak memenuhi syarat untuk diakui baik sebagai piutang maupun pendapatan dalam

laporan keuangan rumah sakit.


Investasi
Investasi awal dicatat pada harga perolehan pada saat pembelian, atau pada
nilai wajar pada saat penerimaan jika investasi diterima sebagai pemberian. Hasil dari
investasi yang tidak dibatasi harus diklasifikasikan sebagai perubahan saldo dana pada

laporan operasi rumah sakit.


Aktiva Tetap
Aktiva tetap dilaporkan bersama dengan akumulasi depresiasinya dalam Dana Umum.
Hal ini berbeda dengan kebanyakan entitas pemerintahan yang melakukan pencatatan

aktivannya dalam suatu dana atau kelompok dana tertentu.


Aktiva yang Disisihkan
Klasifikasi aktiva terikat diberikan pada dana yang penggunaannya dibatasi
oleh pihak eksternal rumah sakit yang mensponsori dana tersebut. Jadi, aktiva yang
ditetapkan untuk tujuan tertentu oleh pihak internal rumah sakit dan dikendalikan
sendiri tidak diklasifikasikan sebagai aktiva terikat (restricted assets), namun
dianggap sebagai aktiva yang disisihkan (limited assets). Aktiva yang disisihkan ini

adalah sumber daya yang sebelumnya dijelaskan sebagai board designated resources.
Utang Jangka Panjang

Utang jangka panjang dilaporkan pada neraca. Hal ini berbeda kebanyakan
entitas pemerintahan yang melakukan pencatatan utang jangka panjangnya dalam

suatu dana atau kelompok dana tertentu.


Saldo Dana
Sesuai dengan kaidah pembagian dana yang telah dijelaskan, saldo dana yang
dimiliki oleh Rumah Sakit dipisahkan menjadi (1) terikat, yang dapat digunakan
dengan bebas sesuai kebijaksanaan dari rimah sakit, (2) terikat sementara waktu, yang
baru dapat digunakan ketika kriteria tertentu dari pihak sponsor terpenuhi, dan (3)
terikar permanen, yang dikelola dan hanya dapat digunakan hasilnya saja.

b. Laporan Operasi
Untuk Rumah Sakit, hasil dari kegiatan operasinya dilaporkan dalam laporan operasi
(Statement of Operations). Laporan ini mencakup pendapatan, beban, untung dan rugi, serta
transaksi lainnya yang mempengaruhi saldo dana selama periode berjalan. Dalam laporan
operasi harus dinyatakan suatu indikator kinerja seperti halnya laba bersih dalam perusahaan,
yang melaporkan hasil kegiatan operasi rumah sakit selama periode berjalan. Indikator
kinerja ini harus mencakup laba/rugi operasiselama periode berjalan maupun laba lain yang
diperoleh selama operasi berjalan. Contoh laba lain yang dimaksud adalah pendapatan
investasi (baik yang telah direalisasi maupun belum direalisasi).
Perubahan lainnya dalam saldo dana selama periode berjalan harus dilaporkan setelah
indikator kinerja, misalnya transfer-transfer yang terjadi secara internal antar dana yang ada.
Berikut ini adalah pos-pos yang juga perlu menjadi perhatian:

Pendapatan Jasa Pasien


Pendapatan dari pasien dihitung pada jumlah bruto dengan menggunakan tarif
standar. Jumlah tersebut kemudian dikurangi dengan penyesuaian kontraktual menjadi

pendapatan bersih jasa atas pasien.


Penyesuaian Kontraktual
Penyesuaian kontraktual berasal dari keterlibatan pihak ketiga dalam proses
penggantian pembayaran medis. Perusahaan asuransi biasanya mengganti kurang dari
jumlah tarif standar penuh untuk jasa medis yang disediakan bagi pasien yang
menjadi tanggunan asuransi. Meskipun rumah sakit memiliki tarif standar untuk jasa
yang diberikan, namun rumah sakit menjalin kontrak dengan pembayar pihak ketiga
di mana rumah sakit menerima jumlah pembayaran yang lebih rendah untuk jasa

tersebut. Dalam hal ini, rumah sakit membuat penyesuaian kontraktual dari tarif jasa

normalnya.
Pendapatan dari Kegiatan Lainnya
Pendapatan dari kegiatan lainnya mencerminkan pendapatan dari sumbersumber bukan pasien, seperti kantin dan sewa parkir. Pendapaatan ini biaaanya

mencerminkan jumlah bersih dari operasinya, jadi bukan jumlah brutonya.


Transfer Antardana
Tidaklah tepat untuk tetap mengelola aktiva tetap dalam dana terikay ketika
persyaratan yang ditetapkan oleh pihak sponsor/donor sudah terpenuhi. Dalam hal ini,
aktiva tersebut harus ditransfer dari Dana Terikat ke Dana Tidak Terikat. Untuk tujuan
pelaporan keuangan, transfer antar dana ini dilaporkan dalam Laporan Operasi
sebagai Pelepasan Saldo Dana dan ditunjukkan sebagai penambahan atas Dana
Tidak Terikat.
Contoh Pendapatan:
o Pendapatan operasioal wajat jalan: karcis umum dan karcis spesialis.
o Pendapatan operasional rawat inap: akomodasi dan visite.
o Tindakan medis: tindakan medik, dan tindakan keperawatan
o Pendapatan operasional unit penunjang: rasiologi, laboratorium, fisioterapi,

farmasi, dan rehab medik.


Beban Dana Umum
Beban-beban dalam dana umum diakui secara akrual, seperti halnya pada

entitas komersial
Sumbangan
Sumbangan (donasi) dibagi menjadi donasi yang berbentuk jasa dan berbentuk
aktiva. Karena sering kali sulit untuk menetapkan nilai dari donasi yang berbentuk
jasa, maka nilai dari donasi ini biasanya tidak dicatat. Namun, jika terdapat kebutuhan
untuk melakukan pencatatan, maka perkiraan nilai dari donasi jasa dicatat sebagai
sumbangan yang langsung diikuti dengan beban dalam jumlah yang sama. Sedangkan
donasi yang berbentuk aktiva dilaporkan pada nilai wajar pada tanggal diterimanya
sebagai sumbangan jika donasi aktiva ini penggunaannya dibatasi oleh pihak sponsor
atau donor maka dilaporkan dalam Dana Terikat Sementara atau Dana Terikat
Permanen. Ketika pembatasannya sudah tidak berlaku lagi, maka dilakukan transfer
dari Dana Terikat ke Dana Umum.

c. Laporan Perubahan Aktiva Bersih


Laporan ini menyajikan perubahan dalam ketiga kategori aktiva bersih, yaitu tidak
terikat, terikat sementara, dan terikat permanen

d. Laporan Arus Kas


Format dari laporan ini serupa dengan yang digunakan untuk entitas yang komersial.
Laporan arus kas terdiri dari:
o Aktivitas operasi
o Aktivitas investasi
o Aktivitas pendanaan
Ilustrasi Transaksi
Berikut adalah ilustrasi transaksi untuk Rumah Sakit Impian, sebuah rumah sakit
nirlaba di Kota Impian, selama periode 20X6. Rumah Sakit ini mengklasifikasikan dananya
menjadi (1) Dana Tidak Terikat: Dana Umum, (2) Dana Terikat Sementara: Dana Untuk
Tujuan Khusus, Dana Terikat Waktu. Dana Penggantian dan Pengembangan Bangunan, dan
(3) Dana Terikat Permanen: Dana Abadi. Saldo neraca tanggal 31 Desember 20X5 yang juga
menjadi saldo awal untuk periode 20X6 adalah sebagai berikut.
Rumah Sakit Impian
Neraca
Per 31 Desember 20X5
(dalam ribuan rupiah)
Aktiva
Aktiva Lancar
Kas
Piutang 400000
Estimasi Piutang Tak Tertagih
Piutang Sumbangan
Persediaan
Beban Dibayar di Muka
Total Aktiva Lancar
Aktiva yang Disishkan
Kas yang Disisihkan untuk Pengembangan Fasilitas
Piutang yang Disisihkan untuk Pengembangan Fasilitas
Investasi yang Disisihkan untuk Pengembangan Fasilitas
Total Aktiva yang Disisihkan
Investasi
Aktiva Tetap
Akumulasi Depresiasi
Aktiva Teptap (Bersih)
Total Aktiva
Kewajiban dan Aktiva Bersih
Kewajiban Lancar
Utang Bank

14.000
(30.000)
12.000
60.000
20.000
476.000
210.000
120.000
808.000
1.138.000
716.000
3.200.000
(1.000.000)
2.200.000
4.530.000

70.000

Bagian Lancar Utang Jangka Panjang


Utang Usaha
Utang Gaji
Utang Pihak Ketiga
Pendapatan Diterima di Muka
Total Kewajiban Lancar

60.000
90.000
25.000
125.000
5.000
375.000

Utang Jangka Panjang


Total Kewajiban

1.100.000
1.475.000

Aktiva Bersih
Tidak Terikat
Terikat Sementara
Terikat Waktu
Total Aktiva Bersih
Total Kewajiban dan Aktiva Bersih

1.685.000
570.000
800.000
3.055.000
4.530.000

Anda mungkin juga menyukai