Anda di halaman 1dari 5

Database

Keyword / phrases

Inclusion criteria

Numbers of citation retrieved

Exclusion criteria

Number of citation used

Google Scholar

passive
stretching,
Diabetes
Melitus Tipe 2,
glukosa darah.

2014,
passive
stretching
menurunkan
kadar
glukosa darah pada
Diabetes tipe 2

Level of evidence below I

Study citation
(authors
&
date)

Sample
(characteristics,
size, settings)

Design / patient
selection

Intervention

Findings / author conclusions

Level /
quality
rating

Reviewers
comments
(strength & limitation)

1.Sayu
Aryantari Putri
Thanaya
2. Agung
Wiwiek
Indrayani
3. Ni Luh Nopi
Andayani

Diterima untuk
publikasi
September
2015 Majalah
Jurnal Ilmiah

Jumlah
sampel
pada penelitian ini
yaitu sebanyak 24
orang
yang
diambil
secara
random
yang
telah memenuhi
criteria
inklusi.
Sampel
terdiri
dari
kelompok
control atau yang
tidak
diberikan
perlakuan
sebanyak
12
orang
dan
kelompok
perlakuan
sebanyak
12
orang. Uji analisis
menggunakan
varian
(0,005).
Penelitian
ini
dilakukan di Kota
Denpasar
pada
bulan Mei Juni
2014.

Desain penelitian
ini
adalah
eksperimental
dengan metode
pre-test, post-test
dengan
kelompok
kontrol

Intervensi yang diberikan


1.

Hasil penelitian

Perlakuan

dilakukan

sebanyak

2x,

Kelompok perlakuan:
Uji hipotesis Wilcoxon Signed

antara perlakuan hari I dan

Rank Test dan didapatkan nilai

perlakuan hari II. Kelompok

p = 0,041 (p < 0,05), yang

perlakuan diberikan passive

berarti ada penurunan kadar

stretching selama 20 menit,

glukosa darah yang bermakna

sedangkan

kelompok

sebelum dan sesudah diberikan

diberikan

perlakuan pada hari I. Data hari

tidak

perlakuan. Pada hari I dan

II

hari II sampel diberikan

Paired

perlakuan

didapatkan nilai p = 0,01 (p <

yang

sama.

dilakukan
Sample

T-test

passive

penurunan kadar glukosa darah

stretching pada ekstremitas

yang bermakna sebelum dan

bawah

passive

sesudah diberikan perlakuan

stretching pada ekstremitas

pada hari II. Berdasarkan hasil

atas yang dilakukan secara

uji hipotesis tersebut, dapat

berurutan

disimpulkan bahwa sama-sama

oleh

peneliti,

berarti

2.

Metode
peneltian
yang
telah
menggunakan
kelompok
kontrol
sudah
menggambarkan
perbandingan
kelompok terhadap
intervensi.

3.

Pemaparann
intervensi
yang
sangat jelas dan detail
membantu

dan

meliputi

Tujuan dan metode


penelitian
sudah
menggambarkan
hubungan yang jelas
yaitu
passive
stretching terhadap
penurunan
kadar
glukosa darah pada
penderita DM tipe 2.
Metode
penelitian
yang digunakan yaitu
eksperimental group
design
dengan
pendekatan pre and
post test control
group design.

hipotesis

0,05)

dan

yang

uji

Program passive stretching


6

1.

dimana

terdapat jeda waktu 3 hari

kontrol

Kekuatan:

penurunan

ada

yaitu: fleksi lulut dalam

terdapat

kadar

posisi duduk; fleksi lutut-

glukosa darah yang bermakna

adduksi hip dalam posisi

sebelum dan sesudah diberikan

duduk; lateral fleksi bahu

perlakuan pada hari I, dan juga


sebelum dan sesudah diberikan

dalam

posisi

duduk;

perlakuan pada hari II.

memahami tahapan
intervensi
pada
penelitian ini.

eksternal rotasi hip dan


ekstensi hip dalam posisi
duduk; ekstensi, adduksi,
dan retraksi bahu; fleksi
lutut

dan

plantar

fleksi

kaki

dalam

pergelangan

posisi telentang; fleksi hip


dalam

posisi

tengkurap;

fleksi dan depresi

bahu

dalam posisi duduk; serta


fleksi bahu dan ekstensi
siku.
2.

Kelompok kontrol
Uji hipotesis Wilcoxon Signed
Rank Test. Untuk data hari I,

1.

Kriteria inklusi belum


dijelaskan
secara
detail pada penelitian
ini,
hanya
menyebutkan
ada
beberapa
criteria
yang digunakan.

2.

Jumlah sampel yang


masih sedikit yaitu
sebanyal 24 juga
kurang
mewakili
interpretasi
sampel
pada
populasi
sebenarnya.

3.

Jumlah populasi yang


tidak
dicantumkan
pada penelitian.

didapatkan nilai p = 0,73 (p >


0,05), yang berarti tidak ada
penurunan kadar glukosa darah
yang bermakna. Untuk data
hari II, didapatkan nilai p =
0,84 (p > 0,05) yang berarti
tidak

ada

penurunan

kadar

glukosa darah yang bermakna.

Untuk

setiap

passive

stretch,

sampel

macam
posisi

dipertahankan

Berdasarkan hasil uji hipotesis


tersebut,

dapat

disimpulkan

bahwa tidak ada penurunan

selama 30 detik dan diulang

kadar

sebanyak 4x. Pada akhir

bermakna pada hari pertama

passive

(hari I) dan juga hari kedua

sampel

Kelemahan:

stretch,

tubuh

dikembalikan

ke

(hari

glukosa

II)

pada

darah

yang

kelompok

posisi normal selama 15

kontrol, dimana sampel pada

detik, sehingga terdapat jeda

kelompok ini tidak diberikan

selama

15

dalam

perlakuan passive stretching

setiap

kali

pengulangan.

karena merupakan kelompok

detik

Untuk passive stretch yang

kontrol negatif.

bersifat unilateral, anggota


tubuh

digerakan

secara

dapat

disimpulkan

dari

kelompok

perlakuan

anggota tubuh bagian kanan

kelompok

yang

diberikan

kemudian

kiri.

tindakan

passive

stretching

tubuh

bagian

terdapat

penurunan

diberikan

passive

glukosa darah yang bermakna

stretching terlebih dahulu

dibanding dengan kelompok

sampai empat kali repetisi.

control, sehingga H0 ditolak

Setelah

pada penelitian ini

bergiliran,

Anggota
kanan

dimulai
bagian

itu,

passive

stretching dilakukan pada


anggota tubuh bagian kiri.
Program passive stretching
ini dilakukan selama 20
menit.
3.

Jadi

Pengukuran kadar glukosa


darah

dilakukan

menggunakan

alat

dengan
hand

held glucose meter, yaitu


alat yang digunakan untuk
mengetahui konsentrasi atau
kadar glukosa darah dalam
tubuh. Pengukuran kadar

yaitu

kadar

glukosa darah pada sampel


dilakukan sebelum (pre-test)
dan

setelah

(post-test)

sampel diberikan perlakuan.


Untuk kelompok perlakuan,
post-test diukur setelah 20
menit

diberikan

passive

stretching, sedangkan untuk


kelompok kontrol, post-test
diukur setelah 20 menit
tanpa

diberikan

passive

stretching.

JUDUL: PASSIVE STRETCHING MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI
KOTA DENPASAR

Anda mungkin juga menyukai