Anda di halaman 1dari 3

SUPPOSITORIA

Suppositoria adalah bentuk sediaan padat yang digunakan sebagai pembawa obat
melalui rectum, vagina atau retra. Suppositoria melabur, melunak dan melarut dalam
lubang tubuh
Suppositoria Rectal berbentuk silinder dengan berat umumnya sekitar 2 g dengan panjang
1,5 inchi. Untuk anak-anak beratnya berkisar setengah dari berat suppositoria orang
dewasa.
Suppositoria vagina secara resmi dikenal sebagai pessaries tersedia dalam bentuk
lingkaran, globular atau bentuk lain dengan berat sekitar 3-5 g tiap supponya. Vagina
suppositoria mengunakan bahan yang larut dalam air seperti polyethylene glycol (PEG)
atau gelatin gliserin
Suppositoria uretra, secara resmi dikenal sebagai bougies, sangat bervariasi dalam
bentuknya, tergantung jenis kelamin pasien. Suppositoria untuk wanita diameternya
berkisar 5 mm dengan panjang 50 mm serta berat 2 g. Suppositoria untuk pria diameternya
5 mm dengan panjang 125 mm dan berat 4 g
Type dan komposisi basis
Suatu basis suppositoria harus stabil, tidak mengiritasi, inert secara fisiologi dan kimia,
kompetibel dengan banyak obat, stabil selama penyimpanan, dan secara estetik dapat
diterima.
Basis yang larut dalam lemak (meleleh)
Cocoa butter atau theobroma oil adalah suatu basis oleaginosa yang melunak pada suhu
300 C dan melebur pada suhu 340C. Adalah basis yang paling baik untuk suppositoria rectal
tetapi kurang baik untuk suppositoria vaginal dan uretra karena kecendrungannya untuk
meleleh dan keluar dari tempat pengobatan, dan kurang bercampurnya dengan cairan
sekresi. Cocoa butter memiliki 4 bentuk kristal yang berbeda yaitu , , , dan dengan
titik lebur 220 C, 34-350 C, 280 C, dan 180 C

Basis larut dalam air


Ketika suatu suppositoria yang larut dalam air digunakan, obat akan melarut dan
bercampur dengan cairan tubuh. Basis yang larut dalam air dapat menyebabkan beberapa
iritasi. Selain itu basis ini menghasilkan dehidrasi dari mukosa rectal karena dapat menarik
air.
Suppositoria PEG adalah yang paling populer. Karena memiliki keuntungan dimana
karena memiliki range bobot molekur yang luas dimana bobot molekulnya yang
menentukan titik lebur PEG tersebut sehingga dapat dimodifikasi untuk menghasilkan
suppositoria dengan titik lebur yang diinginkan. Basis PEG adalah incompability dengan
garam-garam perak, asam tannat, aminopyryne, quinin, ikhtiol aspirin, benzocain, dan
sulfonamida. Natrium barbital, asam salisilat dan camphora akan menyebabkan PEG
berkristal. Konsentrasi asam salisilat yang tinggi akan melunakkan PEG. Suppositoria
PEG akan menyebabkan iritasi untuk beberap pasien.
Beberapa senyawa telah dicobakan untuk meningkatkan kemampuan suppositoria
menahan air. James telah menemukan bahwa penambahan 5% cetyl alkohol dalam banyak
basis PEG dapat meningkatkan kemampuan menahan air kurang dari 10%, dan stabil.
Ketika obat larut dalam air, khusunya berbentuk larutan jika ingin dicampurkan dalam
suppositoria dianjurkan untuk menambahkan cetyl alkohol 5%
Beberapa surfactan dianjurkan untuk digunakan sebagai basis suppositoria yang
hidrophilic, Polybase adalah campuran dari PEG dan polysorbat 80. adalah basis yang
mudah bercampur dengan air stabil pada temperatur ruangan
Tabel 1 basis PEG
Basis I
Umumnya baik untuk basis supositoria larut air
PEG

6000

50%

PEG

1540

30%

PEG

400

20%

Basis II
Umumnya baik sebagai basis yang melunak dan lebih cepat melarut
PEG

4000

60%

PEG

1000

30%

PEG

400

10%

Basis III
Basis ini memiliki suatu titik lebur yang lebih tinggi yang mana seringkali sesuai untuk
obat-obat yang menurunkan titik lebur suppositoria PEG seperti kloralhidrat dan champora
PEG

6000

30%

PEG

1540

70%

Suppositoria Gliserin gelatin


Dalam USP suppositoria gliserin gelatin terdiri atas
air

10 %,

gliserin

70 %

gelatin

20 %

Anda mungkin juga menyukai