Anda di halaman 1dari 2

2.

Karakteristik bahan pengikat dalam kempa langsung

Untuk memproduksi tablet dengan metode kempa langsung, diperlukan serbuk yang
dapat memenuhi beberapa kriteria. Untuk itu, berbagai eksipien dirancang khusus untuk
proses kempa langsung. Eksipien yang dapat digunakan sebagai filler-binder (bahan pengisibahan pengikat ideal harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. Bahan yang digunakan harus meningkatkan kekuatan tablet.
2. Kompaktibilitas dan kompresibilitas yang tinggi agar campuran serbuk dapat
dikompres secara efisien dan setelah dikempa, tablet tetap akan terikat walau
tekanan sudah dilepas.
3. Memiliki sensitivitas lubrikan yang rendah agar mengurangi potensi lubrikasi
berlebih.
4. Memiliki sifat alir yang baik sebagai akibat dari densitas partikel yang sesuai,
ukuran, dan distiribusi ukuran yang sesuai agar serbuk dapat bercampur secara
homogen dan cepat dalam proses pengempaan.
5. Kompatibilitas yang baik dengan berbagai jenis senyawa obat agar stabil dalam
jangka waktu lama.
6. Tidak mempengaruhi bioavaiabilitas dari zat aktif.
7. Pencampuran dengan berbagai senyawa obat harus memberi kecenderungan
pemisahan yang rendah.
8. Tidak boleh menunjukkan perubahan fisik dan kimia terhadap lama penyimpanan
dan stabil terhadap udara, kelembaban, dan suhu, tidak higroskopis.
9. Memiliki kapasitan dilusi yang tinggi, yaitu jumlah zat aktif yang mana fillerbinder dapat bawa secara sukses dalam metode kempa langsung. Kapasitas dilusi
dinyatakan sebagai persentase bahan non-kompresibel atau sebagai rasio obat
optimal terhadap filler-binder.
10. Secara relatif harus efektif dalam pembiayaan dan tersedia secara komersial.
Eksipien tunggal tidak selalu dapat memenuhi semua persyaratan tersebut, untuk itu
dapat dilakukan kombinasi antara dua atau lebih filler-binder dalam formulasi tablet. Sifat
alir dan kompaktibilitas sangat tergantung pada ukuran partikel, tetapi kedua sifat tersebut
saling berkompetisi sehingga sulit untuk mendapatkan kerja eksipien yang optimal. Ukuran
partikel besar biasanya memiliki sifat alir yang baik, tetapi ukuran partikel kecil memiliki
sifat kompaktibilitas yang lebih baik karena peningkatan luas permukaan, kecuali untuk
bahan rapuh. Ada beberapa binder yang memiliki ukuran kecil dan sifat pengikat yang baik,
tetapi sifat alirnya buruk.
Ada beberapa rekayasa yang dilakukan untuk mendapat eksipien dengan sifat alir baik
dan kompaktibilitas baik dengan melakukan co-processing bahan. Sebagai contoh,
menggabungkan eksipien yang rapuh dan plastis untuk mencegah energi elastis saat

kompresi, sehingga kecenderungan capping dan laminating berkurang. Sifat rapuh akan
memfasilitasi fragmentasi saat pengempaan untuk menghasilkan ukuran partikel yang lebih
kecil secara in situ. Namun, untuk melakukan co-processing diperlukan eksipien dalam
jumlah besar agar tablet stabil sehingga hanya digunakan untuk zat aktif dalam dosis rendah
atau zat aktif dengan potensi intermidiet atau tinggi. Ukuran partikel dan distribusi ukuran
eksipien juga harus homogen dan pencampuran resisten terhadap pemisahan dengan zat aktif.
Caranya adalah dengan mencocokkan ukuran partikel zat aktif dan eksipien.

Referensi
Editor:JackZheng.,. (2009). Formulation and Analytical Development for Low-Dose Oral
Drug Products. John Wiley & Sons.
Thakur, V., & Thakur, M. (2015). Handbook of polymers for pharmaceutical
technologies. Hoboken, New Jersey ;Salem, Massachusetts: John Wiley & Sons,
Inc.

Anda mungkin juga menyukai