Anda di halaman 1dari 6

KOMISI ETIK PENELITIAN KESEHATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO


DAN RSUP Dr KARIADI SEMARANG
Sekretariat : Kantor Dekanat FK Undip Lt.3
Telp. 024-8311523/Fax. 024-8446905

1. Nama Peneliti Utama

: Lingga Hageng Kurnia Santosa

2. Judul Penelitian

: Faktor Risiko Kejadia Hipertensi di Puskesmas


Kenduruan, Kabupaten Tuban

3. Subjek Penelitian

: Subyek pada penelitian ini adalah orang yang


menderita atau telah di diagnosis hipertensi di wilayah
Puskesmas Kenduruan Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

4; Perkiraan waktu yang akan digunakan menyelesaikan satu subjek: 30 menit.


5; Ringkasan usulan penelitian termasuk tujuan dan manfaat dan latar belakang penelitian:
Salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan penting di
seluruh dunia adalah hipertensi, dikarenakan prevalensinya yang tinggi dan terus
meningkat serta hubungannya dengan penyakit kardiovaskuler, stroke, retinopati,
dan penyakit ginjal. Hipertensi merupakan penyebab kematian dini faktor risiko
urutan ketiga. The Third Nacional Health and Nutrition Examination Survey
mengungkapkan penyakit hipertensi mampu meningkatkan risiko penyakit jantung
koroner sebesar 12% dan meningkatkan risiko stroke sebesar 24%.1
Menurut laporan pertemuan WHO di Jenewa tahun 2002 didapatkan prevalensi
penyakit hipertensi 15-37% dari populasi penduduk dewasa di dunia. Setengah dari
populasi penduduk dunia yang berusia lebih dari 60 tahun menderita hipertensi.
Angka Proportional Mortality Rate akibat hipertensi di seluruh dunia adalah 13%
atau sekitar 7,1 juta kematian.2 Selain itu pada tahun 2001, WHO juga melaporkan
penelitian di Bangladesh dan India dengan hasil prevalensi hipertensi 65% dari

jumlah penduduknya, dengan prevalensi tertinggi pada penduduk di daerah


perkotaan. Sesuai dengan data WHO bulan September 2011, disebutkan bahwa
hipertensi menyebabkan 8 juta kematian per tahun di seluruh dunia dan 1,5 juta
kematian per tahun di wilayah Asia Tenggara.3
Hipertensi masih merupakan tantangan besar di Indonesia saat ini. Hipertensi merupakan kondisi
yang sering ditemukan pada pelayanan kesehatan primer. Hal itu merupakan masalah kesehatan
dengan prevalensi yang tinggi, yaitu sebesar 25,8%,. Tertinggi di Bangka Belitung (30,9%),
diikuti Kalimantan Selatan (30,8%), Kalimantan Timur (29,6%) dan Jawa Barat (29,4%). Hasil ini
sesuai dengan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013.(infodatin).4 Jawa Timur memiliki
prevalensi Hipertensi sebesar 26,2%. Ini menunjukkan Jawa Timur prevalensi hipertensi melebihi
prevalensi rata-rata di indonesia (25,8%).
Oleh karena itu, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian mengenai faktor
risiko terjadinya hipertensi di Jawa Timur dan lebih khususnya memilih salah satu
Puskesmas di Tuban untuk dilakukannya penelitian. Peneliti memilih Puskesmas
Kenduruan sebagai tempat penelitian. Di Puskesmas Kenduruan, hipertensi selalu
menepati 2 besar sebagai penyakit tidak menular dan setiap bulannya pada tahun 2014
mengalami peningkatan jumlah penderitanya. Oleh sebab itu, peneliti ingin mengetahui
apakah faktor risiko yang paling berpengaruh terhadap kejadian hipertensi di Puskesmas
Kenduruan. Untuk selanjutnya diharapkan penelitian ini dapat dijadikan referensi
sehingga bermanfaat untuk pencegahan dan pengendalian hipertensi.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko apa yang paling
berpengaruh terhadap kejadian hipertensi di Puskesmas Kenduruan Kabupaten
Tuban.
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dengan memberikan informasi
kepada masyarakat, memberi pengetahuan, dan menjadi acuan bagi penelitian
selanjutnya tentang faktor risiko yang paling berpengaruh terhadap kejadian
hipertensi di Puskesmas Kenduruan Kabupaten Tuban.
Penelitian ini merupakan penelitian obsevasional dengan pendekatan studi crosssectional, yaitu menilai secara simultan variabel bebas dan variable tergantung

dalam satu waktu tertentu. Subyek pada penelitian ini adalah masyarakat yang
berada dijangkauan Puskesmas Kenduruan yang memiliki penyakit hipertensi.
Berdasarkan perhitungan besar sampel jumlah sampel keseluruhan adalah 74 sampel
penderita hipertensi. Variabel bebas penelitian adalah usia, riwayat keluarga, jenis

kelamin, konsumsi alkohol, merokok, obesitas, aktivitas fisik kurang, konsumsi


garam, dan konsumsi lemak. Variabel terikat penelitian adalah hipertensi.
6; Masalah Etika:
Terdapat masalah etika dalam penelitian ini karena dalam penelitian ini, peneliti
selain menggunakan data sekunder yang dilihat dari catatan medis Puskesmas
Kenduruan juga menggunakan data primer. Data primer diperoleh dengan cara
melakukan pemeriksaan dan wawancara langsung terhadap sampel yang menderita
hipertensi. Sehingga sampel penelitian diambil melibatkan pasien secara langsung
dan nantinya tetap akan dijamin kerahasiaannya, maka diperlukan perlakuan khusus
dan ijin dari pasien atau sampel dalam melakukan penelitian ini.
7; Bila penelitian ini dikerjakan pada manusia, apakah percobaan binatang juga
dilakukan? Tidak
8; Prosedur perlakuan:

Responden dijelaskan tentang maksud dan tujuan penelitian.

Responden menandatangani surat informed consent dan penyataan bahwa


identitas responden akan dirahasiakan.

Menanyakan beberapa pertanyaan tentang faktor risiko hipertensi kepada


responden.

Setelah itu, dilkaukan pengukuran tinggi badan, berat badan dan pengukuran
tekanan darah pada responden.

9; Bahaya langsung dan tidak langsung yang mungkin terjadi, segera atau perlahan-

lahan dan bagaimana pencegahannya:


Tidak ada bahaya langsung dan tidak langsung karena sampel penelitian ini
diambil dengan cara pengukuran tekanan darah secara langsung, wawancara
langsung dan sebelumnya dilihat pada catatan medis pasien yang dijamin
kerahasiaannya.
10; Pengalaman formal (peneliti sendiri atau orang lain) mengenai perlakuan yang
dilakukan:
Peneliti lain yaitu Agnesia pada tahun 2012 pernah melakukan penelitian yang
sama seperti penelitian yang akan saya lakukan tentang faktor risiko kejadian
hipertensi. Dan pada saat penelitian akan di dampingi oleh dokter di puskesmas
tersebut.
11; Bila penelitian ini dilakukan pada penderita, tunjukkan keuntungan-keuntungannya:
Keuntungan apabila penelitian ini dilakukan pada penderita yaitu data yang
didapat akan lebih akurat karena data sekunder dari catatn medis akan dicocokkan
langsung dengan data primer melalui wawancara dari pasien secara langsung.
12; Bagaimana cara pemilihan penderita atau sukarelawan sehat:
Cara pemilihan penderita yaitu:
1; Melihat catatan medis pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi di
Puskesmas Kenduruan Kabupaten Tuban.
2; Dari catatan medis yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, calon peneliti
mewawancarai pasien tersebut dengan persetujuan secara lisan maupun tulis
(informed consent) sebelumnya.
13; Bila penelitian ini dikerjakan pada manusia, jelaskan hubungan antara responden
dengan peneliti:
Subyek penelitian tidak ada hubungan pribadi dengan peneliti, baik secara
hubungan keluarga maupun yang lain.
14; Bila penelitian ini dikerjakan pada penderita jelaskan cara diagnosis dan nama dokter

yang bertanggung jawab mengobati:


Cara mendiagnosis penderita dari catatan medis pasien yang didiagnosis
hipertensi primer oleh dokter umum di Puskesmas Kenduruan. Nama dokter yang
bertanggung jawab mengobati adalah dr. M. Athoin Nashir.
15; Jelaskan registrasi yang dilakukan selama studi, termasuk penilaian efek samping
dan komplikasi yang mungkin terjadi:
Registrasi dilakukan dengan mengumpulkan catatan medis pasien hipertensi di
Puskesmas Kenduruan, Kabupaten Tuban pada bulan Februari Maret 2016. Tidak
ada efek samping dan komplikasi yang terjadi pada subyek penelitian.

16; Bila penelitian dilakukan pada manusia jelaskan bagaimana cara menjelaskan dan
mengajak untuk berpartisipasi:
1; Menyapa dan memperkenalkan diri calon peneliti kepada penderita.
2; Menjelaskan tujuan dan manfaat penelitian.
3; Memberikan hak pasien untuk bertanya apabila masih kurang jelas.
4; Meminta persetujuan pasien secara lisan dan tertulis (informed consent).
17; Bila penelitian dilakukan pada manusia, berapa banyak efek samping yang mungkin
dan cara mengatasinya:
Tidak ada efek samping yang terjadi karena penelitian ini menggunakan catatan
medis pasien dan wawancara menggunakan kuesioner pada pasien.
18; Bila penelitian dilakukan pada manusia, apakah subyek diasuransikan? Tidak
20; Bentuk insentif bagi responden: Bentuk insentif bagi responden berupa satu buah
mug dan kertas ucapan terimakasih.
21; Penelitian akan dilaksanakan : Setelah diterbitkan ethical clearance.
22; Penelitian dilaksanakan di: Puskesmas Kenduruan, Kabupaten Tuban, Jawa timur.
23; Perkiraan Biaya Penelitian (dan Sumber Dana): Perkiraan biaya penelitian ini Rp.

3.345.000,00 dan bersumber dana pribadi.

Semarang, 28 Januari 2016


Peneliti Utama,

Wahyu Choerul Tamsir

Telah diperiksa dan setuju untuk dilakukan penelitian.

Reviewer

Komisi Etik Penelitian Kesehatan


FK Undip/RSUP Dr. Kariadi
Ketua,

Prof. Dr. dr. Suprihati, M.Sc., Sp.THT-KL (K)

Anda mungkin juga menyukai